Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Fenomena Child Abuse: Al-Qur’an sebagai Sumber Kebijakan Sosial Problem Kekerasan Anak di Indonesia Idris, Haidar; Muttaqin, Ahmad Ihwanul; Fajarudin, Akhmad Afnan
Moderasi : Journal of Islamic Studies Vol. 4 No. 1 (2024): June
Publisher : Lajnah Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN-NU) Kabupaten Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/moderasi.v4i1.60

Abstract

Fenomena kekerasan terhadap anak di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan setiap tahunnya, terutama selama pandemi Covid-19. Data dari berbagai sumber menunjukkan angka kekerasan yang terus naik, dengan kekerasan seksual sebagai jenis kekerasan paling dominan. Fenomena ini mengkhawatirkan karena sebagian besar kekerasan terjadi di lingkungan keluarga, yang seharusnya menjadi tempat perlindungan dan perkembangan anak. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji konsep keluarga dalam menghadapi fenomena kekerasan terhadap anak, dengan fokus pada perspektif Islam dan Al-Qur’an sebagai sumber kebijakan sosial. Al-Qur’an melarang kekerasan terhadap anak dan menekankan pentingnya perlindungan dan pendidikan yang baik bagi anak. Ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits menunjukkan bahwa anak adalah amanah dari Allah dan orang tua memiliki kewajiban untuk merawat dan mendidik mereka dengan baik. Islam menolak kekerasan terhadap anak dalam bentuk apapun dan mengajarkan hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak berdasarkan hak dan kewajiban timbal balik. Dengan demikian, artikel ini menyimpulkan bahwa implementasi ajaran Islam dan kebijakan sosial yang berlandaskan Al-Qur’an dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi masalah kekerasan terhadap anak di Indonesia.
Konsep Pendidikan Inklusif dalam Al-Qur’an: Analisis Multidimensional terhadap Implementasi Keragaman dan Kesetaraan di Pesantren Idris, Haidar; Sidiq, Muhammad Abdul Halim; Fajarudin, Akhmad Afnan
Moderasi : Journal of Islamic Studies Vol. 4 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Lajnah Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN-NU) Kabupaten Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/moderasi.v4i2.88

Abstract

Riset ini mengkaji konsep pendidikan inklusif dalam Al-Qur’an serta implementasinya di pesantren melalui pendekatan multidimensional. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis, penelitian ini menerapkan tafsir tematik untuk menganalisis ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan inklusivitas serta menelusuri bagaimana pesantren mengadopsi nilai-nilai tersebut dalam praktik pendidikannya. Data primer diperoleh melalui observasi langsung dan wawancara mendalam dengan pimpinan pesantren, tenaga pendidik, dan santri, sedangkan data sekunder bersumber dari literatur pendidikan Islam, tafsir klasik dan kontemporer, serta artikel ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesantren secara inheren telah menerapkan inklusivitas dengan menerima santri dari berbagai latar belakang serta menggunakan metode pengajaran partisipatif. Namun, masih terdapat berbagai tantangan seperti keterbatasan sumber daya, perspektif konservatif terhadap keberagaman, serta stigma sosial terhadap kelompok marjinal. Studi ini merekomendasikan solusi strategis, termasuk adaptasi kurikulum, pelatihan guru dalam pedagogi inklusif, serta peningkatan kolaborasi dengan institusi eksternal. Penelitian ini berkontribusi pada wacana pendidikan inklusif dalam konteks Islam serta memberikan kerangka kerja untuk memperkuat praktik inklusivitas di pesantren.
Upaya Orang Tua Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Al-Qur’an Hadits Muhlis, Muhammad; Saifulloh Az, Akhmad; Idris, Haidar
Ashlach : Journal of Islamic Education Vol. 1 No. 1 (2023): Ashlach : Journal of Islamic Education (April)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan agama, khususnya pelajaran Al-Qur'an Hadits, mengalami penurunan minat di kalangan siswa, yang mengakibatkan motivasi belajar mereka berkurang. Dalam konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi upaya orang tua dalam memotivasi anak-anak mereka di SMK AL-AYYUBI Pohjentrek Pasuruan. Penelitian ini berfokus pada dua pertanyaan utama: bagaimana orang tua memotivasi anak dalam belajar Al-Qur'an Hadits, dan apa saja faktor pendukung serta penghambat dalam upaya tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yang melibatkan observasi dan wawancara untuk mengumpulkan data. Penelitian ini dilakukan di lingkungan sekolah untuk mendapatkan gambaran yang akurat mengenai dinamika motivasi belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua berperan penting dalam meningkatkan motivasi belajar anak melalui berbagai cara, seperti memberikan kasih sayang, menjadi teladan yang baik, membimbing, serta memberikan nasihat dan dukungan emosional. Selain itu, menceritakan kisah inspiratif dan mendoakan anak di waktu-waktu tertentu juga terbukti efektif. Namun, terdapat faktor penghambat yang mempengaruhi upaya ini, seperti pengaruh teman, kecanggihan teknologi, serta kondisi keluarga dan lingkungan. Penelitian ini menekankan pentingnya kolaborasi antara orang tua dan lingkungan sekitar untuk menciptakan suasana belajar yang lebih baik bagi siswa.
Penguatan Pembelajaran Anak Migran Melalui Pengembangan Modul Ajar BSE di PKBM PNF Kuala Lumpur Afidah, Layyinatul Afidah; Wijayanti, Berly; Maisyaroh, Irma; Azzudy, Saifuddin; Mahsun, Moch; Idris, Haidar; A'yun, Qurroti; Zahro, Aminatuz; Darwis, Mohammad
Kontibusi: Jurnal Kontribusi Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): July, Science Contribution to Society Journal
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/h6cyqq05

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk memperkuat pembelajaran anak-anak migran Indonesia yang bersekolah di PKBM PNF KBRI Kuala Lumpur. Selama ini, modul ajar berbasis Buku Sekolah Elektronik (BSE) hanya digunakan guru sebagai pegangan mengajar sehingga siswa kurang terlibat dalam belajar mandiri. Melalui kegiatan ini, pengabdi memperkenalkan pemanfaatan modul ajar BSE yang dapat diakses langsung oleh peserta didik. Metode pelaksanaan dilakukan dengan pendampingan belajar, observasi dalam kegiatan pembelajaran, pengembangan materi ajar, serta wawancara dengan guru dan siswa untuk menggali kebutuhan belajar. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa siswa merasa lebih terbantu karena dapat belajar secara mandiri, sedangkan guru merasakan proses pembelajaran menjadi lebih efektif. Dampak yang terlihat adalah meningkatnya keterlibatan peserta didik di luar kelas serta terjalinnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan komunitas migran dalam memperluas akses sumber belajar.