Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Sosialisasi Penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Untuk Pelajar SMAN 01 Terusan Nunyai Fathurochman, Alam; Iqbal, Muhammad; Yunesti, Putty
TeknoKreatif: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): TEKNOKREATIF : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Institut Teknologi Sumatera, Lampung, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/teknokreatif.v3i1.746

Abstract

Sumber energi ramah lingkungan sudah banyak dihasilkan dari berbagai penelitian yang dilakukan manusia, namun masih sangat sedikit sosialisasi dan implementasi pemanfaatannya di masyarakat. Diantara energi ramah lingkungan tersebut adalah energi yang bersumber dari sinar matahari, tersedia secara berlimpah dari alam. Energi dari matahari ini membutuhkan beberapa peralatan sederhana yang dirangkai menjadi sebuah sistem peralatan atau biasa disebut Pembangkit Listrik Tenaga Surya, yang dapat menangkap cahaya dari matahari, kemudian merubahnya menjadi energi listrik dan disalurkan untuk menjadi sumber listrik dalam memenuhi kebutuhan energi listrik. Dengan kondisi adanya alternatif sumber energi tersebut diperlukan juga sarana sosialisasi untuk memperluas pemanfaatannya. SMA Negeri 1 Terusan Nunyai, Lampung tengah secara geografis terletak di dataran rendah, dengan kondisi penyinaran matahri yang berlimpah dan dominan sepanjang tahun. Sosialisasi penerapan pembangkit listrik tenaga surya sebagai bahan pembelajaran ini berdampak pada peningkatan pemahaman siswa-siswi SMAN 01 Terusan Nunyai sehingga dapat lebih mengenal dan mengetahui tentang pembangkit listrik tenaga surya.
Perencanaan Instalasi Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya di Kampung Agrowidya Wisata, Rajabasa Jaya Arirohman, Ilham Dwi; Yunesti, Putty; Wicaksono, Rihardian Maulana; Harahap, Al Barra; Miranto, Afit
TeknoKreatif: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): TEKNOKREATIF : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Institut Teknologi Sumatera, Lampung, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/teknokreatif.v2i2.712

Abstract

Kampung Agrowidya merupakan salah satu desa wisata agro berbasis pertanian dan perikanan yang berlokasi di Rajabasa Raya, namun memiliki kondisi penerangan yang minim pada jalan utama. Berdasarkan kondisi penerangan pada kampung Agrowidya, penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan lingkungan dan menunjang aktivitas masyarakat kampung Agrowidya dengan memanfaatkan tenaga surya. Proses perencanaan pemasangan penerangan jalan umum (PJU) dilakukan dengan pengukuran iluminansi dan dimensi jalan utama serta melakukan pemodelan menggunakan 3 untuk menemukan model penerangan yang sesuai dengan kebutuhan. Hasil opsi pemodelan yang paling efisien berdasarkan SNI 7391:2008 menggunakan software DIAlux diperoleh bahwa jenis lampu LED BRP130 dengan tinggi tiang 5 meter dan sudut kemiringan 15o serta panel surya sebagai sistem suplai listriknya yang berkapasitas 210 Wp dan media penyimpanan energi berupa baterai 140Ah. Diharapkan pemanfaatan dan perancangan panel surya pada penerangan jalan umum ini dapat membantu Kampung Agrowidya dan meningkatkan pemahaman pemahaman masyarakat mitra terhadap pemanfaatan energi surya sebagai salah satu energi baru terbarukan.
Penyediaan Perangkat Smart Lighting untuk Penerangan Jalan Desa Neglasari, Kabupaten Lampung Selatan Putri, Husna Tiara; Tanjung, Adinda Sekar; Kurnianingsih, Nela Agustin; Putri, Marsista Buana; Yunesti, Putty
TeknoKreatif: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): TEKNOKREATIF : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Institut Teknologi Sumatera, Lampung, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/teknokreatif.v3i2.1653

Abstract

Lampu penerangan jalan adalah salah satu komponen sistem transportasi wilayah yang memiliki peranan penting bagi masyarakat. Penyediaan lampu penerangan jalan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan fungsi keamanan dan keselamatan perjalanan, khususnya bagi kegiatan transportasi di malam hari. Desa Neglasari memiliki jumlah lampu penerangan jalan yang terbatas sehingga sebagian besar wilayah desa gelap dan diperlukan penambahan lampu penerangan di sejumlah titik ruas jalan. Selain itu, sejumlah lampu juga rusak karena tidak adanya mekanisme kontrol untuk mematikan lampu pada siang hari. Berdasarkan masalah tersebut, penyediaan lampu penerangan jalan dengan konsep Smart Lighting diperlukan. Kegiatan dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif untuk menjamin tersedianya lampu penerangan jalan sesuai dengan kebutuhan riil. Kegiatan mendapat respon yang sangat baik. Hasil dari kegiatan adalah terciptanya lampu penerangan jalan yang hemat energi dan mudah digunakan oleh masyarakat karena telah mendukung otomatisasi penyalaan lampu jalan pada waktu siang dan malam hari melalui sensor photocell dan sensor remote yang dirakit pada lampu.
Pelatihan Manajemen Operasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLMTH) di Desa Batu Saeng Tanggamus Lampung Naimah, Khoirun; Madi, Madi; Yunesti, Putty; Zen, Muhammad Rizky; Wicaksono, Rihardian Maulana; Kusuma, Alfajar Puja; Hasbiyalloh, Hasbiyalloh; Rafi, Risfihan
TeknoKreatif: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): TeknoKreatif: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Institut Teknologi Sumatera, Lampung, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/teknokreatif.v1i2.511

Abstract

Desa Batu Saeng Tanggamus merupakan salah satu desa yang memiliki potensi sumber listrik energi baru terbarukan berupa pemanfaatan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH). Penerapan dan pemanfaatan PLTMH di Desa Batu Saeng, pada pengoperasian dan pemeliharaan belum terdapat panduan maupun manajemen yang diterapkan oleh masyarakat setempat. Berdasarkan hal tersebut, pengabdian ini dilakukan untuk mengimplementasikan manajemen operasional dan pemeliharaan PLTMH agar PLTMH dapat beroperasi dengan lebih efisien, handal, teroganisir, dan terstruktur. Hasil kegiatan pelatihan manajemen operasi dan pemeliharaan telah menunjukkan adanya peningkatan wawasan dan pengetahuan peserta melalui hasil pre-test dan post-test. Dari 13 peserta pelatihan, untuk hasil pre-test terdapat 1 orang yang memperoleh nilai 1 (tidak paham), 6 orang memperoleh nilai 2 (kurang paham), 2 orang memperoleh nilai 3 (paham), dan 4 orang memperoleh nilai 4 (sangat paham). Kemudian pada post-test, jumlah peserta yang memperoleh nilai 1 (tidak paham) dan 2 (kurang paham) sudah tidak ada dan yang memperoleh nilai 3 (paham) naik menjadi 4 orang, dan yang memperoleh nilai 4 (sangat paham) naik menjadi 9 orang. Hal ini berarti telah tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang memiliki standar keterampilan yang sesuai, mulai dari prinsip dasar pengoperasian, pemeliharaan, cara penyelesaian masalah apabila terjadi gangguan, dan implementasi manajemen dengan pendekatan Plan, Do, Check, Action (PDCA).
Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Off-Grid Pada Gedung Perkuliahan Fauzsan, Achmad Yamani; Yunesti, Putty; Wardani, Wulan Kusuma; Soelami, FX Nugroho; Friansa, Koko; Bangun Persada, Guna; Wira Buana, Setiadi
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 7 No 1 (2025): Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/jcd.v7i1.6965

Abstract

Off-Grid Solar Power Plant (PLTS) system planning at Building F of the Sumatra Institute of Technology, South Lampung Regency, Lampung Province is one of the efforts or strategies in reducing the use of conventional electrical energy from the main supplier, namely the State Electricity Company (PLN), and helping to succeed the government's efforts to increase the consumption of new and renewable energy. In PLTS system planning, the aspects that will be analyzed in this research are technical aspects with the help of PVsyst software to collect data regarding technical indicators such as performance ratios and energy production generated by Off-Grid PLTS. In this research, the required land area is 52 m2 from a total of 930 m2 of available land. The simulation results show that the planned rooftop solar system has a capacity of 10.8 kWp using 24 units of AE SOLAR MC144 430-450 W type solar modules, with the capacity of each module being 450 Wp. The PLTS system uses 1 inverter with the type Victron Quattro 48/15000 (15 kW) with a capacity of 15,000 W and uses a battery with the type LUNA2000-15- S0 which has a capacity of 15 kW in each unit. In this study, the solar module received solar irradiation of 4,616 kWh/m2 per day and 1,684 kWh/m2 per year. The production obtained in this study amounted to 14,475 kWh per year. The percentage of the Performance Ratio (PR) value produced by the designed OffGrid PLTS system is 73.01%.
Comparative Analysis of Taper and Taperless Horizontal Turbine Blades at Labuhan Jukung Beach Buana, Setiadi Wira; Prakoso, Yudhistira Alghifari; Kencana, Elsa Rizkiya; Yunesti, Putty; Wardani, Wulan Kusuma; Persada, Guna Bangun; Madi
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 10 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKEM.10.2.10

Abstract

The uneven distribution of electricity demand across Indonesia necessitates the development of Renewable Energy Sources, particularly wind energy. This study evaluates the performance efficiency of horizontal-axis wind turbines equipped with two blade types: taper and taperless, both using the NACA 0012 airfoil. Aerodynamic simulations were conducted using QBlade software. Wind speed data from 2017 to 2022 were sourced from the European Centre for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF), while electricity consumption data were obtained from the Statistics Bureau of Pesisir Barat Regency. A quantitative approach using descriptive graphical analysis was employed to compare the performance metrics of the two blade designs. The results show that the taperless blade achieves higher power coefficient (Cp) and torque coefficient (Ct) values compared to the taper blade, although the taper blade produces greater torque (T). The energy conversion of the taperless blade reached 347.6 kWh, representing an increase of approximately 4.83% over the 331.6 kWh generated by the taper blade. Further analysis indicates that approximately 19 taperless-blade turbines are required to meet the daily electricity demand of 6,545 kWh in Pesisir Barat Regency. These findings support the recommendation to adopt taperless blades for improved wind energy utilization in the region.
Penerapan Sistem Pengkabutan Kumbung Berbasis IoT dan EBT pada Anggota Kepung Seto Sejahtera Prasetyawan, Purwono; Yunesti, Putty; Fil’aini, Raizummi
Journal Social Science And Technology For Community Service Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6, Nomor 1, March 2025
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan terkait produktivitas jamur tiram yang dihadapi oleh anggota kelompok Kepung Seto Sejahtera, terutama saat kondisi cuaca panas. Solusi yang ditawarkan adalah penerapan sistem pengkabutan otomatis berbasis teknologi Internet of Things (IoT) dan Energi Baru Terbarukan (EBT). Sistem ini diterapkan pada tiga kumbung jamur milik anggota kelompok, dilengkapi dengan sensor suhu dan kelembapan serta sistem pengabutan otomatis yang dapat dikendalikan secara daring melalui aplikasi smartphone. Selain implementasi teknologi, dilakukan juga sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan kepada anggota kelompok untuk meningkatkan kemampuan manajerial dan pemanfaatan teknologi. Hasil pelaksanaan menunjukkan bahwa 4 anggota yang mengikuti sosialisasi, mayoritas memahami urgensi penggunaan teknologi ini. Tiga dari 4 anggota yang diberikan pelatihan, mampu mencoba sistem sendiri. Kemudian 2 dari 3 anggota yang diberikan pendampingan, mampu melakukan operasional dan perawatan mandiri. Penggunaan teknologi ini mampu menjaga kestabilan suhu dan kelembapan kumbung serta mempertahankan produktivitas jamur tiram di tengah cuaca panas. Selain itu, keberhasilan sistem ditunjukkan dengan evaluasi fungsionaltas sistem. Kegiatan ini juga memberikan dampak positif terhadap pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dan program MBKM di lingkungan perguruan tinggi.