Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Sensory Properties of Yellow Pumpkin Dodol with the Addition of Soy Protein Isolate Murtado, Asep Dodo; Yani, Ade Vera; Idealistuti, Idealistuti; Prayoga, Putri Regina
Journal of Global Sustainable Agriculture Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jgsa.v4i2.8259

Abstract

One of the traditional foods that is popular among several Indonesian communities is dodol. Processed food is made from a mixture of white glutinous rice flour, sugar, and coconut milk, which is boiled until it becomes thick and non-sticky with a dense and chewy texture.The aim of this research was to determine the best yellow pumpkin dodol based on sensory properties with the addition of soy protein isolate.The method used was a Randomized Block Design (RAK) method arranged in a non-factorial manner with five treatments, namely T0 (pumpkin dodol without the addition of soy protein isolate), T1 (addition of 2% soy protein isolate), T2 (addition of 4% soy protein isolate), T3 (addition of 6% soy protein isolate), and T4 (addition of 8% soy protein isolate). The research results showed that the addition of soy protein isolate had a significant effect on color,taste, and texturebut had no significant effect on aroma. The most preferred treatment was T0 (pumpkin dodol without the addition of soy protein isolate) with an average characteristic value of color (3.60) and aroma (3.48), the most preferred treatment was T1 (yellow pumpkin dodol with the addition of 2% soy protein isolate)with an average value of taste characteristics (4.16); and the most preferred treatment was T4 (pumpkin dodol with the addition of 8% soy protein isolate) with an average value of texture characteristics (4.24
PENGOLAHAN PANGAN PASCA IRRADIASI Alhanannasir, Alhanannasir; Sebayang, Nico Syahputra; Wibowojo, Ari; Nurayni, Nanda; Lestari, Refin; Malik, Maulana; Junifa, Febyanca; Yani, Ade Vera
Prosiding Seminar Nasional Biologi, Teknologi dan Kependidikan Vol 12, No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK XII 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pbio.v12i1.28108

Abstract

Usaha untuk meningkatkan kualitas dan keamanan pangan telah diperkaya dengan beragam teknologi. Salah satu cara teknologi yang dapat digunakan adalah metode iradiasi pangan. Teknologi iradiasi melibatkan penggunaan sinar ionisasi untuk mengurangi jumlah mikroorganisme patogen dan menghambat pertumbuhan mikroba spoilage serta dapat memperpanjang umur simpan produk pangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendukung peningkatan mutu dan keamanan pangan secara umum Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah tinjauan pustaka.hasil dari penelitian ini adalah Selama proses pengolahan, teknologi pangan memungkinkan penggunaan bahan yang aman dan bergizi untuk meningkatkan mutu pangan. Melalui pengembangan teknologi pangan yang efisien, mutu pangan dapat ditingkatkan dengan mengurangi atau menghilangkan mikroorganisme patogen, mengoptimalkan kandungan nutrisi, dan meningkatkan karakteristik sensorik pangan. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Beberapa penelitian menunjukkan bahwa radiasi dapat mengurangi tingkat bakteri seperti Salmonella, Listeria monocytogenes, dan Escherichia coli pada berbagai produk pangan, termasuk ayam, sapi, makanan laut, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Penerapan iradiasi pangan dianggap sebagai metode yang lebih efektif daripada metode lainnya.Katakunci: : Pengolahan pangan secara irradiasi, dan keamanan pangan
MEMPELAJARI SIFAT SENSORIS PEMPEK IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus var ) DENGAN PENAMBAHAN ISOLATE SOY PROTEIN Haisa, Haisa; Yani, Ade Vera
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 13, No 2 (2024): Edible : Jurnal Penelitian Ilmu dan Teknologi Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v13i2.9253

Abstract

Pesatnya inovasi produk pangan tradisional termasuk pempek merupakan upaya untuk meningkatkan daya tarik baik dari segi nilai gizi maupun cita rasa. Salah satu upaya tersebut yaitu pengembangan pempek dari ikan lele sangkuriang dan isolate soy protein (ISP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat sensoris pempek ikan lele sangkuriang yang ditambahkan ISP. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial dengan lima perlakuan yaitu V0 (penambahan isolate soy protein 0%), V1 (penambahan isolate soy protein 2%), V2 (penambahan isolate soy protein 4%), V3 (penambahan isolate soy protein 6%) dan V4 (penambahan isolate soy protein 8%) Metode uji hedonik untuk warna, aroma, rasa dan kekenyalan pempek dengan skor 1 sampai 5. Panelis semi terlatih yang digunakan sebanyak 25 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan isolate soy protein berpengaruh nyata terhadap sifat sensoris pempek ikan lele. Perlakuan V4 merupakan perlakuan yang mendapat respon skor tertinggi baik warna (4,16), aroma (4,20), Rasa (4,32) maupun kekenyalan kekenyalan 4,20). Masing-masing berada pada kategori disukai oleh panelis.
PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK BUNGA ROSELLA (HIBISCUS SABDARIFFA) TERHADAP KARAKTERISTIK KIMIA DAN FISIK CUKO KENTAL Yani, Ade Vera; Dasir, Dasir; Prayoga, Ananda Riski
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 14, No 1 (2025): Edible : Jurnal penelitian Ilmu dan Teknologi Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v14i1.9987

Abstract

Cuko pempek adalah saus pendamping yang disajikan bersama pempek untuk membantu meningkatkan rasa pempek. Tanaman rosella memiliki potensi sebagai antioksidan, zat pewarna alami, antibakteri dan sumber pangan fungsional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa) terhadap karakteristik fisik, kimia dan organoleptik Pada Pembuatan Cuko Kental. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang dan di Laboratium Universitas Sriwijaya pada bulan Agustus sampai dengan September 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara non faktorial dengan lima perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali ulangan. Faktor Penelitiannya adalah cuko kental dengan penambahan ekstrak bunga rosella 3 %, 6 %, 9 %, 12 %, 15 %. Peubah yang diamati meliputi uji viskositas dan uji kadar vitamin c. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan ekstrak bunga rosella berpengaruh tidak nyata terhadap viskositas dan kadar vitamin C cuko kental. Viskositas tertinggi terdapat pada perlakuan R5 (11.01 mPa.s). Kadar vitamin c tertinggi terdapat pada perlakuan R5 (20.20 mg).
KARAKTERISTIK KIMIA PEMPEK IKAN KAKAP MERAH (LUTJANUS CAMPECHANUS) DENGAN PENAMBAHAN ISOLATE SOY PROTEIN idealistuti, idealistuti; Yani, Ade Vera; Rahman, Rike
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 14, No 1 (2025): Edible : Jurnal penelitian Ilmu dan Teknologi Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v14i1.10225

Abstract

Salah satu inovasi dalam pengembangan pempek sebagai makanan lokal Kota Palembang yaitu dengan penambahan Isolat Soy Protein (ISP). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penambahan isolate soy protein terhadap karakteristik kimia dan sensoris pempek ikan kakap merah (Lutjanus campechanus). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Palembang dan Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara Non Faktorial dengan lima perlakuan yaitu P0 (tanpa penambahan isolate soy protein), P1 (isolate soy protein 2 %), P2 (isolate soy protein 4 %), P3 (isolate soy protein 6 %), P4 (isolate soy protein 8 %). Parameter yang diamati meliputi analisis kimia (protein dan kadar air). Hasil menunjukan bahwa penambahan isolate soy protein berpengaruh nyata terhadap kadar air dan protein. Nilai kadar air tertinggi terdapat pada perlakuan P0 dengan rata-rata 56,39 % dan terendah terdapat pada perlakuan P4  dengan rata-rata 52,31%. Nilai kadar protein tertinggi terdapat pada perlakuan P4 dengan rata- rata 23,05% dan terendah terdapat pada perlakuan P0 dengan rata-rata 10,39 %.
PEMPEK LENJER ORGANOLEPTICS FERMENTED SARDENE (Sardina pilchardus) Yani, Ade Vera; Idealistuti, Idealistuti; Savitri, Dewi; Sebayang, Nico Syahputra
Biotik Vol 11 No 2 (2023): JURNAL BIOTIK
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/biotik.v11i2.19010

Abstract

This research was conducted to determine the organoleptic of fermented sardine pempek lenjer. The research was conducted at the Laboratory of the Faculty of Agriculture, University of Muhammadiyah Palembang and the Laboratory of the Faculty of Agriculture, University of Sriwijaya Palembang from October 2021 to April 2022. The research method used a non-factorial randomized block design (RBD) with research factors consisting of 4 levels P0 (without fermentation/control) , P1 (12 hours of fermentation time), P2 (24 hours of fermentation time), P3 (36 hours of fermentation time) were repeated 5 times. The results of the F test on the organoleptic test were followed by the tukey and dunnet tests. Parameter observation is organoleptic test. The results showed organoleptic test; sense of value 4.05; aroma with the highest value 4.10; and the highest value color is 3.80.