Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sport massage terhadap recovery fatigue dan peningkatan kebugaran atlet beladiri setelah menjalani sesi latihan intensif. Sport massage merupakan teknik pemulihan fisiologis yang memanfaatkan stimulus mekanis melalui gerakan effleurage, petrissage, friction, vibration, dan shaking untuk meningkatkan aliran darah, mengurangi ketegangan otot, serta mempercepat relaksasi. Desain penelitian menggunakan eksperimen dengan pembagian subjek ke dalam kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kelompok perlakuan memperoleh sport massage selama 15–20 menit, sedangkan kelompok kontrol menjalani pemulihan pasif. Variabel yang diukur meliputi heart rate recovery (HRR), perceived fatigue, fleksibilitas, kekuatan otot, dan kebugaran pascapemulihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sport massage memberikan pengaruh signifikan terhadap percepatan pemulihan kelelahan. Kelompok perlakuan mengalami penurunan HRR yang lebih cepat dan penurunan skor perceived fatigue yang lebih besar dibanding kelompok kontrol. Selain itu, sport massage juga berpengaruh positif terhadap peningkatan fleksibilitas dan stabilitas kekuatan otot, yang kemudian berdampak pada peningkatan kebugaran jangka pendek setelah latihan. Temuan ini sejalan dengan berbagai kajian nasional dan internasional yang menegaskan efektivitas sport massage sebagai metode pemulihan. Secara keseluruhan, sport massage terbukti efektif digunakan sebagai bagian dari program pemulihan atlet beladiri untuk mengurangi kelelahan, mempertahankan performa fisik, serta meningkatkan kesiapan menghadapi latihan berikutnya. Dengan demikian, sport massage layak direkomendasikan sebagai strategi pemulihan yang aplikatif dalam kegiatan latihan berintensitas tinggi.