Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Studi Eksplorasi : Analisis Faktor Pendorong Ibu dari Keluarga Penerima Manfaat Bantuan Program Keluarga Harapan dalam Mencapai Graduasi Mandiri Armalid, Ikhwanul Ihsan; Purboningsih, Eka Riyanti; Widiastuti, Tiara Ratih; Ninin, Retno Hanggarani
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 19, No 3 (2020): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial
Publisher : Babes Litbang Yankessos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/jpks.v19i3.2027

Abstract

Pemerintah sudah membuat program pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan dan pendampingan, menggunakan program keluarga harapan (PKH) sejak tahun 2007. Menurut BPS program ini menjadi program yang efektif dalam mengurangi angka kemiskinan. Terdapat beberapa ibu dari keluarga penerima manfaat (KPM) yang berhasil keluar dari kemiskinan dan berhenti mendapatkan bantuan PKH (Graduasi Mandiri). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif studi eksploratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ibu dari KPM bantuan PKH dapat melalukan graduasi mandiri atau keluar dari kepesertaan PKH. Penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam kepada ibu dari KPM bantuan PKH yang berhasil keluar dari kepesertaan PKH karena sudah merasa sejahtera secara ekonomi dan pendamping PKH yang mendampinginya. Penelitian dilakukan di Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini melibatkan 6 responden yang terdiri dari 3 orang ibu KPM bantuan PKH yang sudah tidak mendapatkan bantuan PKH, dan 3 orang pendamping PKH yang mendampingi ibu tersebut. Analisis data menggunakan analisis konten. Hasil penelitian menunjukkan terdapat faktor internal dan eksternal yang menyebabkan ibu KPM keluar dari bantuan PKH. Faktor internal yang mempengaruhi mereka keluar dari PKH adalah kesadaran diri, perasaan malu, kepercayaan dan motivasi untuk memiliki usaha yang maju. Faktor eksternal yang menyebabkan mereka keluar dari PKH adalah karena adanya dukungan sosial dari keluarga dan pendamping PKH nya.
PELATIHAN MINDFULNESS UNTUK MENGATASI BURN OUT KEPADA PENDAMPING PROGRAM KELUARGA HARAPAN DI KOTA MALANG Ikhwanul Ihsan Armalid; Angga Yuni Mantara; Nadia Khairina
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 8 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i8.2958-2966

Abstract

Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) adalah pekerja sosial yang mendampingi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH dalam menerima bantuan. Dalam pelaksanaannya pendamping PKH memiliki banyak resiko terkena burnout karena beban pekerjaan yang berlebih, diantaranya tidak sesuainya tugas pokok yang harus dikerjakan, jarak tempuh antara tempat kerja dan tempat tinggal, serta banyaknya KPM yang harus didampingi. Burnout adalah kondisi stres kronis dimana pekerja merasa lelah secara fisik, mental, dan emosional yang diakibatkan pekerjaannya. Mindfulness adalah sebuah teknik meditasi yang dapat mengurangi burnout. Pelatihan mindfulness ini dilakukan untuk mengurangi burn out pada pendamping PKH di Kota Malang. Pelatihan terdiri dari 8 sesi yang terdiri dari: 1) perkenalan & gambaran singkat mindfulness; 2) meditasi pernapasan; 3) menyadari sensasi tubuh; 4) penghargaan; 5) membuka kesadaran dan menerima perasaan; 6) membebaskan diri dari hasrat; 7) menerapkan mindfulness dan 8) penutup. Pre-test dan Post-test dilakukan untuk mengukur keberhasilan pelatihan menggunakan alat ukur Maslach  Burnout Inventory-Human-Services Survey (MBI-HSS). Hasil pre-test menunjukkan skor rata-rata 56, yang menunjukkan bahwa burnout pada pendamping PKH berada pada kategori sedang. Hasil post-test dari pelatihan mindfulness ini menunjukkan adanya penurunan skor burnout rata-rata sebesar 8.5 sehingga dapat disimpulkan pelatihan mindfulness berhasil mengurangi burn out pada pendamping PKH Kota Malang. Mindfulness perlu diterapkan lebih lama untuk mendapatkan skor yang lebih baik lagi dalam mengurangi burnout. Diharapkan dengan berkurangnya burnout pada pendamping PKH maka akan dapat meningkatkan kinerja para pendamping PKH dalam mendampingi KPM PKH
Gambaran Kondisi Psikososial Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (BWBLP): Studi Kasus pada BWBLP di Wilayah Campaka Kota Bandung Ikhwanul Ihsan Armalid
Jurnal Penelitian Kualitatif Ilmu Perilaku Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (BWBLP) atau yang biasa dikenal dengan eks-narapidana adalah seseorang yang telah selesai menjalani masa pidananya sesuai dengan keputusan pengadilan dan mengalami hambatan untuk menyesuaikan diri kembali dalam kehidupan masyarakat. BWBLP sulit untuk diterima kembali dilingkungannya karena sudah memiliki stigma negatif sebagai orang jahat. Hal ini menyebabkan kondisi psikologis maupun sosial BWBLP biasanya terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikososial BWBLP khususnya yang berada di wilayah Campaka, Kota Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Partisipan pada penelitian ini berjumlah tiga orang yang terdiri dari satu orang BWBLP dan dua orang yang berada satu lingkungan dengan BWBLP tersebut. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis tematik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari aspek psikologis, BWBLP sempat merasakan kecemasan dan takut untuk kembali ke masyarakat. Namun, berkat adanya dukungan sosial yang tinggi ia dapat kembali menjalankan keberfungsian sosialnya meskipun terkadang ia masih mendapatkan stigma negatif maupun perlakuan yang kurang baik dari lingkungan sekitarnya. Dari aspek sosial, ada lingkungan yang menerimanya ada juga lingkungan yang kurang menerimanya dengan baik.
Inovasi Manajemen Lingkungan Hidup dengan Model Takakura sebagai Proenvironmental Behaviour untuk Meningkatkan Kapabilitas dan Keterampilan Warga Binaan Humairo, Mika Vernicia; Laksana, Dian Puspitaningtyas; Armalid, Ikhwanul Ihsan; Kriscahyanti, Sila; Salsabila, Jihan Alfin
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 3 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i3.4045

Abstract

Permasalahan sampah menjadi isu global yang semakin mendesak di Indonesia. Sampah merupakan salah satu residu yang pasti dihasilkan oleh setiap makhluk hidup, aik sampah organic maupun sampah anorganik. Upaya daur ulang sampah menjadi salah satu Upaya manajemen sampah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan warga binaan pemasyarakatan (WBP) dalam mengelola sampah organik menggunakan metode Takakura di Lapas Perempuan Kelas IIA Kota Malang. Metode Takakura dipilih karena dinilai sederhana dan efektif dalam mengolah sampah organik menjadi kompos. Metode Takakura menggunakan alat dan bahan yang sederhana, mudah, dan murah sehingga dapat dilakukan oleh setiap Masyarakat untuk mengelola sampah organic. Kegiatan ini diikuti oleh 40 WBP di lapas Perempuan kelas IIA Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan partisipatif dengan melibatkan WBP dalam kegiatan sosialisasi, demonstrasi, dan praktik langsung pembuatan kompos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan WBP dalam mengelola sampah organik. Partisipasi aktif WBP dalam kegiatan ini menunjukkan adanya minat dan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Implementasi metode Takakura diharapkan dapat mengurangi volume sampah organik di Lapas, meningkatkan kualitas lingkungan, serta memberikan keterampilan baru bagi WBP yang dapat bermanfaat setelah mereka kembali ke masyarakat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa metode Takakura merupakan solusi yang efektif untuk mengatasi permasalahan sampah organik di lingkungan lapas dan dapat direplikasi di lembaga pemasyarakatan lainnya.
Collective Cyberbullying Ditinjau dari Psikologi Sosial Yasmin Sahnaz Almuntaha; Ikhwanul Ihsan Armalid
Flourishing Journal Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um070v3i12023p10-16

Abstract

With the development of communication technology, the use of social media in Indonesia is also increasing. The high use of social media has led to an increase in various criminal behaviors, such as cyberbullying. Cyberbullying is the act of insulting or hurting others through social media. This widespread social media influence can turn the influence of behavioral transmission on other users into collective behavior (collective cyberbullying). This case has had a very negative impact on aspects of the victim’s life. Therefore, literature review research is carried out in order to know the specific factors and impact of collective cyberbullying from the perspective of social psychology. The results of this study show that there are several key factors, including technological development, individual psychology, community understanding, and social and environmental influences. This form of cyberbullying behavior can also be explained based on the transmission theory of Gustav Le Bon, where there are three mechanisms that influence the formation of collective behavior: anonymity, transmission, and ease of being influenced. The impact on victims was then categorized into four categories: psychological, psychosocial, academic, and physical.Abstrak Seiring berkembangnya teknologi komunikasi semakin tingginya juga penggunaan media sosial di masyarakat Indonesia. Tingginya penggunaan media sosial mengakibatkan meningkatnya berbagai perilaku kejahatan seperti cyberbullying. Cyberbullying merupakan perilaku menghina atau menyakiti orang lain melalui media sosial. Pengaruh media sosial yang luas ini dapat menimbulkan pengaruh penularan perilaku pada pengguna lain menjadi sebuah perilaku kolektif (collective cyberbullying). Kasus ini membawa dampak buruk yang sangat berpengaruh pada aspek kehidupan korban. Oleh karena itu, penelitian literature review dilakukan agar dapat mengetahui faktor dan dampak spesifik pada collective cyberbullying yang ditinjau dari perspektif Psikologi Sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor utama antara lain perkembangan teknologi, psikologis individu, pemahaman masyarakat, dan pengaruh lingkungan sosial. Bentuk perilaku cyberbullying ini juga dapat dijelaskan berdasarkan Teori Penularan milik Gustav Le Bon, dimana terdapat tiga mekanisme yang mempengaruhi pembentukkan perilaku kolektif, yaitu anonimitas, penularan, dan kemudahan untuk dipengaruhi. Kemudian dampak pada korban dikategorikan menjadi empat kategori, yakni dampak psikologis, psikososial, akademik, dan fisik.
Development of E-Module "Community Needs Analysis" Based on Massive Open Online Course (MOOC) : Learning Innovation for Community Practitioners Noorrizki, Rakhmaditya Dwi; Azri, Alfina Nur; Dharmastuti, Anjarie; Armalid, Ikhwanul Ihsan
Jurnal Paedagogy Vol 12, No 1 (2025): Jurnal Paedagogy (January 2025)
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jp.v12i1.13269

Abstract

The purpose of this study was to develop a Massive Open Online Course (MOOC)-based community needs analysis e-module to improve understanding of problem-solving and community empowerment. This research used the Research and Development (R&D) method with the Four-D model (Define, Design, Develop, Disseminate). The subjects for validity, effectiveness, readability, and quality tests were content experts, material experts, and media experts. The data analysis technique used was descriptive quantitative. The material expert validity test used Aiken's V validity test analysis and Borich reliability. The validity test results obtained were 0.977 or 97.5%. The media expert validity test obtained a result of 0.844 or 84.4%. The Readability and Ease of Navigation test obtained a result of 1 or 100%. The Interactive and Feedback Quality Test obtained a result of 0.822 or 82.2%. The Media Effectiveness Test in Supporting Learning obtained a result of 0.977 or 97.7%. The results of this study indicate that the community empowerment e-module on the MOOC platform is suitable for use in communities to increase understanding of problem-solving and community empowerment training.
Eco Parenting Orang Tua di Jawa Timur Berdasarkan Perspektif Teori Perilaku Terencana Anjarie Dharmastuti; Nur Hamid; Mochammad Sa'id; Ikhwanul Ihsan Armalid
Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 16 No. 1 (2025): Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/jpp.v16i1.1396

Abstract

Fenomena perubahan iklim dan kerusakan lingkungan mendorong adanya peningkatan eco parenting  untuk menumbuhkan generasi yang pro lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi eco parenting berdasarkan perspektif Teori Perilaku Terencana. Metode yang digunakan adalah kuantitatif survey dengan populasi orang tua di Jawa Timur yang memiliki anak dengan usia di bawah 17 tahun dan didapatkan 400 responden dengan teknik random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari instrumen eco parenting, sikap, norma subjektif, persepsi kontrol perilaku, serta literasi terkait eco parenting. Analisis data dilakukan dengan uji regresi berganda dan uji sobel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial hanya norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku yang berpengaruh positif terhadap eco parenting. Secara simultan keempat variabel bebas berpengaruh sebanyak 86.2% terhadap eco parenting. Variabel norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku dapat menjadi mediator untuk pengaruh dari variabel literasi terhadap eco parenting. Dapat disimpulkan bahwa norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku memiliki peranan yang signifikan dalam penerapan eco parenting pada orang tua di Jawa Timur.
Development of E-Module "Community Needs Analysis" Based on Massive Open Online Course (MOOC) : Learning Innovation for Community Practitioners Noorrizki, Rakhmaditya Dwi; Azri, Alfina Nur; Dharmastuti, Anjarie; Armalid, Ikhwanul Ihsan
Jurnal Paedagogy Vol. 12 No. 1 (2025): January
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jp.v12i1.13269

Abstract

The purpose of this study was to develop a Massive Open Online Course (MOOC)-based community needs analysis e-module to improve understanding of problem-solving and community empowerment. This research used the Research and Development (R&D) method with the Four-D model (Define, Design, Develop, Disseminate). The subjects for validity, effectiveness, readability, and quality tests were content experts, material experts, and media experts. The data analysis technique used was descriptive quantitative. The material expert validity test used Aiken's V validity test analysis and Borich reliability. The validity test results obtained were 0.977 or 97.5%. The media expert validity test obtained a result of 0.844 or 84.4%. The Readability and Ease of Navigation test obtained a result of 1 or 100%. The Interactive and Feedback Quality Test obtained a result of 0.822 or 82.2%. The Media Effectiveness Test in Supporting Learning obtained a result of 0.977 or 97.7%. The results of this study indicate that the community empowerment e-module on the MOOC platform is suitable for use in communities to increase understanding of problem-solving and community empowerment training.