Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

EFEKTIVITAS TERAPI UAP AIR HANGAT DAN MINYAK KAYU PUTIH TERHADAP ANAK ISPA AKIBAT SECONDHAND SMOKE DI POSYANDU WONODOYO KABUPATEN BOYOLALI rohyani, yuni; Irawan, Ady; Risnawati, Hani
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.50005

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak, terutama pada usia balita. Anak yang terpapar asap rokok secara pasif atau secondhand smoke memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan pernapasan. Asap rokok mengandung berbagai zat berbahaya seperti karbon monoksida dan nikotin yang dapat merusak sistem pernapasan anak. Terapi nonfarmakologis terapi uap air hangat yang dicampur dengan minyak kayu putih dipercaya dapat melegakan saluran pernapasan, mengencerkan dahak, dan memberikan efek relaksasi Minyak kayu putih mengandung senyawa cineole yang bersifat dekongestan dan ekspektoran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi experimental whithout control group. Sampel penelitian terdiri dari 34 anak usia 3-6 tahun yang mengalami ISPA akibat terpapar asap rokok pasif di wilayah Posyandu Wonodoyo. Intervensi dilakukan dengan memberikan terapi uap air hangat yang dicampur minyak kayu putih selama beberapa 2 sesi. Penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan pada pemberian terapi terhadap peningkatan saturasi oksigen. Dengan hasil uji menggunakan uji paired t-test 0,000 (P<0,005) yang terdapat pengaruh pemberian terapi uap air hangat dan minyak kayu putih terhadap anak ISPA akibat secondhand smoke. Terapi uap air hangat dan minyak kayu putih terbukti efektif meningkatkan saturasi oksigen anak dengan ISPA yang terpapar asap rokok.
STRATEGI PENGATURAN KETENAGAAN PERAWAT DALAM MENGURANGI OVERCROWDING DI INSTALASI GAWAT DARURAT Prakoso, Adi Buyu; Kusuma, Rahma Yanita; Rohimah, Annisa'i; Jamil, Sobran; Alim, Syahrul; Irawan, Ady
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2023 : SIKesNas 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/sikenas.vi.2861

Abstract

Overcrowding adalah fenomena ketika permintaan layanan melebihi sumber daya yang tersedia. Overcrowding yang terjadi di Ruang Instalasi Gawat Darurat menyebabkan banyak kejadian yang merugikan. Penelitian ini bertujuan mengulas penelitian terkait pengaturan tenaga kesehatan perawat untuk mengurangi overcrowding di Instalasi Gawat Darurat. Penelitian ini merupakan narrative review. Lima artikel dipilih dari PubMed, Science Direct, SAGE Journal, dan Proquest yang telah dipublikasikan, full-text, dalam bahasa Inggris dengan tanggal publikasi 5 tahun terakhir mulai dari tahun 2016 sampai tahun 2021. Kata kunci yang digunakan untuk pencarian literatur penelitian adalah “Emergency Nurse AND Strategy to Workforce Regulation OR Employment Management Strategies AND Reduce Crowding OR Reduce Overcrowding”. Banyak strategi yang dapat digunakan untuk mengurangi overcrowding, salah satunya strategi yang berfokus pada pengaturan ketenagaan perawat. Strategi mengaplikasikan Unit Hospital-Integrated Primary Care Unit, mengangkat seorang perawat navigator, meningkatkan jumlah perawat jaga dan membaginya dalam posisi yang tepat, memberikan kewenangan kepada perawat untuk menggunakan instrument triase keperawatan tingkat lanjut, penugasan perawat yang dipasangkan dengan dokter sebagai bagian dari physician–nurse supplementary triage assistance team. Dapat disimpulkan banyak strategi ketenagaan yang dapat digunakan untuk mengurangi overcrowding di Instalasi Gawat Darurat, namun dalam penggunaannya harus disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, dan kemampuan sumber daya Rumah Sakit
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN OSTEOARTRHITIS Widiastuti, Agung; Irawan, Ady; Nurhansyah, Hasna Huwaida Anggraini
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2024: SIKesNas 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/sikenas.vi.3901

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk akan memberikan dampak terhadap masalah kesehatan, salah satunya adalah lansia yang mengalami proses penuaan yang sedang dialami. Lansia yang mengalami proses penuaan akan lebih beresiko menderita penyakit degeneratif salah satunya adalah osteoartrhitis. Osteoartrhitis merupakan bentuk artrhitis yang paling umum, seseorang menyebutnya penyakit sendi degeneratif kondisi ini sering terjadi dibagian sendi tangan, pinggul, dan lutut. Sendi yang mengalami peradangan biasanya menimbulkan perasaan sakit, nyeri, dan bengkak. Penyakit osteoartrithis biasanya dipengaruhi beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian osteoartrhitis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik cross sectional dengan sampel sebanyak 47 pasien. Variabel yang diteliti meliputi usia, jenis kelamin, pekerjaan, obesitas, genetik. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner kemudian dianalisis menggunakan uji chi square dan uji regresi linier didapatkan hasil terdapat hubungan usia (p =0,002), jenis kelamin (p=0,021), pekerjaan (p=0,003), obesitas (p=0,017), genetik (p=0,005) dengan kejadian osteoartrhitis. Kesimpulan penelitian ini usia menjadi variable yang paling berpengaruh terjadinya osteoatrhitis.