Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Hubungan Role Ambiguity dengan Perilaku Cyberloafing pada PNS di Kota X Evelin, Patricia Viona; Yasmin, Maya
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.15298

Abstract

Cyberloafing merupakan aktivitas pegawai yang memanfaatkan internet untuk kepentingan non kerja selama jam kerja berlangsung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan role ambiguity dengan cyberloafing pada PNS di Kota X. Desain penelitian ini menggunakan kuantitatif korelasional. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 339 Pegawai Negeri Sipil di Kota X yang dipilih menggunakan cluster sampling. Skala cyberloafing disusun sendiri oleh peneliti dengan merujuk aspek Lim dan Chen (2012), dan role ambiguity disusun sendiri oleh peneliti dengan landasan aspek Rizzo (1970) sebagai instrumen yang digunakan pada penelitian ini. Berdasarkan analisis yang diperoleh nilai korelasi r = 0,311 dan p = 0.00 (p<0.5) ditemukan, yang membuktikan bahwa ada hubungan positif antara role ambiguity dengan cyberloafing pada Pegawai Negeri Sipil di Kota X.
Kontribusi Moral Disengagement terhadap Perilaku Cyberslacking pada Mahasiswa Yani, Rina Syafri; Yasmin, Maya
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.15319

Abstract

Tujuan riset ini untuk menganalisis kontribusi moral disengagement terhadap perilaku cyberslacking pada 386 mahasiswa di Sumatera Barat. Riset ini merupakan riset kuantitatif yang pengambilan sampelnya menggunakan teknik cluster sampling. Cyberslacking diukur menggunakan skala cyberslacking dan moral disengagementi diukur menggunakan skala moral disengagement yang disusun peneliti dengan mengacu pada aspek moral disengagement. Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana diperoleh nilai r square sebesar 0,029 yang menunjukkan bahwa moral disengagement berkontribusi terhadap perilaku cyberslacking pada mahasiswa sebesar 2,9%.
Hubungan Boredom Dengan Perilaku Cyberloafing Pada PNS di kota X Amalina, Dinda Rizky; Yasmin, Maya
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.15338

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara boredom dengan perilaku cyberloafing pada PNS dikota X. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif korelasional. Sampel dalam penelitian ini terdiri atas 339 orang PNS dikota X. Sampel penelitian ini dipilih menggunakan cluster sampling. Skala perilaku cyberloafing disusun sendiri oleh peneliti mengacu kepada aspek cyberloafing oleh lim dan chen 2012. Skala boredom disusun oleh peneliti mengacu kepada 3 aspek boredom yang dikemukakan oleh reijseger et al., (2013). Berdasarkan hasil analisis didapakan nilai korelasi r = 0.459 dan p = 0.000. yang berarti terdapat hubungan positif diantara boredom dengan perilaku cyberloafing pada PNS dikota X.
Pengaruh Boredom dan Role ambiguity Dengan Cyberloafing Pada PNS di Kota X Nabila, Salsa; Yasmin, Maya
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.15361

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh boredom dan role ambiguity dengan cyberloafing pada PNS di Kota X. Sampel yang digunakan sebanyak 339 PNS di kota X dengan teknik cluster sampling. Skala cyberloafing dibuat sendiri oleh peneliti dengan aspek yang ditemukan oleh Lim dan Chen (2012), skala boredom merujuk pada aspek yang dikemukakan oleh Reijseger (2013) dan skala role ambiguity merujuk pada aspek yang dikemukakan oleh Rizzo (1970). Hasil pada penelitian ini, secara simultan diperoleh bahwa boredom dan role ambiguity memiliki pengaruh secara bersama-sama dengan cyberloafing dengan nilai signifikansi 0.000 < 0.05 dan nilai R2 sebesar 0.206. Artinya besar kontribusi boredom dan role ambiguity dengan perilaku cyberloafing sebesar 20.6%. Sedangkan secara parsial hanya boredom yang berpengaruh dengan cyberloafing pada PNS di Kota X.
Dusta di Dunia Maya: Bagaimana Peran Kepuasan Pernikahan terhadap Perselingkuhan Daring pada Pasangan yang Sudah Menikah di Sumatera Barat As Syafiyah, Aufizzahra; Pratama, Dinda Putri; Nadhifa, Irsawinda; Fasa, Raisa Qurratu ‘Ain; Yasmin, Maya
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.15797

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan banyaknya fenomena kasus perceraian yang terjadi karena aktivitas perselingkuhan di media sosial. Hal ini mendorong peneliti untuk mengeksplorasi sejauh mana kepuasan dalam pernikahan mempengaruhi terjadinya perselingkuhan daring pada pasangan yang telah menikah di wilayah Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 156 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling dalam penentuan sampelnya. Kriteria sampel yaitu pasangan yang sudah menikah 5-10 tahun, pengguna sosial media, suku minang, dan berdomisili di Sumatera Barat. Data dianalisis menggunakan uji hipotesis analisis regresi linear sederhana untuk mengetahui pengaruh kepuasan pernikahan terhadap kecenderungan internet infidelity pada pasangan yang sudah menikah di Sumatera Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran internet infidelity pada kategori sedang serta gambaran kepuasan pernikahan pada kategori sedang dan kepuasan dalam pernikahan memberikan peranan sebesar 25% terhadap internet infidelity. Hasil Temuan dari penelitian ini menekankan pentingnya kepuasan pernikahan dalam mencegah perselingkuhan daring. Pasangan yang merasa puas dalam pernikahan akan memiliki kemungkinan lebih kecil untuk terlibat dalam perselingkuhan daring.