Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Analisis Penerapan Terapi Reiki dalam Penurunan Kadar Glukosa Darah pada Pasien DM Tipe 2 Novi Afrianti; Dewiyuliana, Dewiyuliana; Pertiwi, Eri Riana
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v14i2.1882

Abstract

Insiden penyakit diabetes mellitus semakin meningkat setiap tahunnya dengan angka kematian mencapai 1,5. Sebagian besar penderita DM tersebut bertempat tinggal di Negara dengan berpenghasilan menengah kebawah. Penyakit DM akan menimbulkan berbagai dampak seperti neuropati, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, retinopati, nefropati dan ulkus diabetikum, komplikasi ini akan terjadi apabila Kadar Glukosa Darah (KGD) tidak dapat terkontrol dengan baik. Penurunan KGD dapat dilakukan dengan salah satu etrapi ayitu terapi reiki, terapi ini dipercaya mampu meregenerasi sel beta pankreas sehingga sesitifitas tubuh terhadap pangkreas akan meningkat. Adapun tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui analisis penerapan terapi reiki dalam penurunan KGD pada pasien DM tipe 2. Desain penelitian yang digunakan adalah literature review dimana data database yang digunakan oleh penulis berupa google scholar menggunakan framework PICO, sehingga didapatkan tiga artikel (tahun 2012-2022) sesuai kriteria inklusi. Hasil literature Review ini didapatkan bahwa penerapan terapi reiki efektif menurunkan KGD pada pasien DM, sehingga diharapkan dalam menurunkan KGD pada pasien DM maka dapat dilakukan dengan pemberian terapi reiki.
The Effectiveness of Expressive Writing Therapy in Reducing Anxiety Levels in Teenage Bullying Victims Syah, Afni Yan; Dewiyuliana, Dewiyuliana
Media Keperawatan Indonesia Vol 6, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/mki.6.3.2023.175-183

Abstract

Bullying is a social phenomenon that often occurs in society, especially in adolescents. There are many biological, psychological, and social changes that can cause conflict problems between themselves and the surrounding environment. This causes the emergence of victims of bullying which causes anxiety in the teenager. This study aimed to determine the effectiveness of expressive writing therapy in reducing anxiety levels in adolescent victims of bullying. The research method used quasi-experimental research with a pre-test and post-test control group design approach. The sampling technique with a total sampling of 44 respondents and divided into 2, namely the experimental group and the control group. The results of the study using the Paired Sample T-test showed that p = 0.000 (p <0.05) means that expressive writing therapy is effective in reducing anxiety levels in adolescent victims of bullying. This can be seen from the decrease in anxiety scores in adolescent victims of bullying from 50.0% to 41.0% severe anxiety, which is mild anxiety after expressive writing therapy intervention. Therefore, it is suggested that expressive writing therapy can be used as one of the ways to overcome the anxiety of teenagers who are victims of bullying both on campus and at home.
HYPNOSIS LIMA JARI DALAM MENURUNKAN KECEMASAN PADA PASIEN HIPERTENSI ( LITERATUR REVIEW) Dewiyuliana, Dewiyuliana; Afrianti, Novi; Delianti, Nosi
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v10i4.1375

Abstract

Latar Belakang: Hampir semua pasien dengan hipertensi mengalami kecemasan yang dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari dan meningkatkan tekanan darah. Kecemasan merupakan perasaan subjektif yang meliputi rasa takut, ketidakberdayaan, dan isolasi. Penerapan psikoterapi, seperti terapi hipnosis lima jari, dapat membantu mengelola tekanan darah. Tujuan: Literature review ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas terapi hipnosis lima jari dalam menurunkan kecemasan pada pasien hipertensi secara non-farmakologis, yang dapat membantu mengontrol dan menurunkan tekanan darah. Metode: Metode yang digunakan adalah format PICO, dengan pencarian artikel melalui Google Scholar, dibatasi pada terbitan tahun 2019-2023 dan jenis studi eksperimen. Hasil: Hasil telaah menunjukkan bahwa hipnosis lima jari yang dilakukan secara teratur dan benar dapat digunakan sebagai alternatif dalam menurunkan kecemasan pada pasien hipertensi. Kesimpulan: Berdasarkan temuan ini, keluarga dan masyarakat dapat memfasilitasi pelaksanaan hipnosis lima jari untuk anggota keluarga yang mengalami kecemasan, guna membantu mengelola tekanan darah pada pasien hipertensi.
Lowering Blood Pressure of Hypertension through Benson Relaxation Dewiyuliana, Dewiyuliana
Journal of Ners and Midwifery Vol 10 No 1 (2023)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v10i1.ART.p131-137

Abstract

Hypertension is a chronic non-communicable disease, the cases of which are increasing every years. Hypertension is caused by heredity, age, food and unhealthy lifestyle. The consequences of hypertension include heart disease, stroke, myocardial infarction, atherosclerosis, kidney failure and other diseases. One of the effective and easy non-pharmacological treatments for lowering blood pressure is using Benson relaxation. Benson's relaxation is a concentration of relaxation by harmonizing blood pressure so that it reduces the work of the sympathetic and initial sympathetic nerves to affect heart rate, pulse, respiration and activities that use the workload of the heart. This study aimed to analyze the effect of benson relaxation in reducing blood pressure in hypertensive patients. This study was a pre-experimental research with a pretest and posttest design approach. The population in this study was hypertensive patients with a sample of 18 respondents selected by purposive sampling with the criteria of being willing to become respondents and participating in Benson relaxation activities for 2 weeks. The hypothesis testing used the T test (Paired sample Test). The results of the pre post systole study obtained p = 0.000 and pre post diastole p = 0.007 indicating that Benson relaxation is done regularly and is effective in reducing blood pressure in people with hypertension. It is hoped that people and families with hypertension can apply Benson in reducing and controlling blood pressure
Peningkatan Pengetahuan Kader Kesehatan Melalui Pelatihan Dan Pendampingan Penerapan Metode Lima Langkah Dewiyuliana, Dewiyuliana; Ahyana, Ahyana; Afrianti, Novi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 2 (2025): April
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i2.2239

Abstract

Kader memiliki peranan yang sangat penting dalam penyelenggaraan kegiatan pos pelayanan terpadu (Posyandu) yang dilaksanakan di desa. Kurangnya pengetahuan dapat mempengaruhi pelayanan yang diberikan kepada Masyarakat. Adapun tujuan dilakukan kegiatan pengabdian ini sebagai Upaya dalam peningkatan pengetahuan kader tentang penerapan lima langkah melalui pelatihan dan pendampingan yang dilakukan pada kader di desa Cot Suruy Kecamatan Ingin jaya Aceh Besar. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 bulan. Metode yang digunakan diskusi, ceramah, pelatihan secara interaktif, demontrasi senam dan pendampingan kader selama kegiatan posyandu di desa tersebut yang melibatkan 15 orang kader kesehatan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan penerapan metode lima langkah yang menyenangkan serta tidak membosankan. Diharapkan pendampingan bagi kader Kesehatan dapat ditingkatkan pada kader sehingga dapat memberikan pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat secara optimal
METODE BRAT DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI Afrianti, Novi; Dewiyuliana, Dewiyuliana; Kamal, Anda
Jurnal Kesehatan Manarang Vol 11 No 2 (2025): August 2025
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/jkm.v11i2.1679

Abstract

Hypertension is one of the diseases that often causes various negative effects for sufferers. Uncontrolled hypertension can impair quality of life and interfere with daily activities. It can also harm other organs, including the kidneys, heart, brain, and eyes. Medication can rapidly reduce high blood pressure, but long-term use can have negative effects, such as renal damage. Therefore, using a non-pharmacological method is a simple, affordable, and safe to control blood pressure. Non-pharmacological interventions like the BRAT method can be an aid intervention. This study aims to identify the effectiveness of the BRAT method in reducing blood pressure in patients with hypertension. This study used an experimental research design with a pretest-posttest control group approach. By considering alpha value 0,05, power 80%, and effect size 0,713, G*power analysis was implemented to determine the patients; thus, it was found that 64 patients with hypertension were divided into two groups (each 32 patients). A digital sphygmomanometer was used to measure blood pressure before and after 12 BRAT technique applications. The data was analyzed using the t-test. The results showed that the average systolic blood pressure of hypertensive patients in the intervention group is 144.97 mmHg and the control group is 148.09 mmHg; there is a significant difference (p-value 0.000) between the systolic and diastolic blood pressure readings before and after the Brisk Walking Activity Therapy (BRAT) approach was implemented. It can be concluded that the BRAT method effectively reduces blood pressure in patients with hypertension. This intervention can be an option for patients with hypertension who want to reduce their blood pressure non-pharmacologically.
Penggunaan Pictorial Riddel Berbasis Digital CERDIK Dalam Meningkatkan Pengetahuan Kader Untuk Menurunkan Glukosa Darah Dewiyuliana, dewiyuliana; Afrianti, Novi; Rosita, Dara
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 4 No. 4 (2025): November (In Progress)
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/c6aabm97

Abstract

Kasus diabetes mellitus semakin meningkat setiap tahunnya di Indonesia. Jika tidak di tangani akan memunculkan komplikasi jangka pendek dan juga jangka Panjang. Peran kader sebagai bagian dari Masyarakat dapat membantu dalam penurunan kadar glukosa darah melalui pemahaman mengelola diabetes sehingga mampu menunrunkan dan mengontrol glukosa dalam darah. Di era digital Pengunaan aplikasi dapat meningkatkan pengetahuan dengan akses yang tidak terbatas, disajikan secara interaktif dan menarik. Tujuan pengabdian ini meningkatkan pengetahuan kader dalam menurunkan glukosa darah penderita Diabetes Mellitus. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan media berupa aplikasi digital CERDIK yang dilaksanakan selama 6 bulan. Hasil yang didapatkan adanya peningkatan pengetahuan sedang dengan persentase mencapai 53,33 % sebelum penerapan pictorial riddle katagori tinggi setelah penerapan pictorial riddle berbasis digital CERDIK mencapai 66,67%. Penerapan aplikasi membantu dalam peningkatan kognitif, skill bagi kader yang disajian secara menarik, serta dalam bentuk game puzzle, teka teki silang serta pictorial riddle. Diharapakan pusat pelayanan Kesehatan dapat mengembangkan aplikasi lainnya sehingga dapat menurunkan kadar glukosa diabetes mellitus
Pengaruh Terapi Relaksasi Benson terhadap Skala Nyeri Dismenore pada Remaja Putri di SMPN 4 Banda Aceh, Indonesia Juwita, Ratna; Delianti, Nosi; Dewiyuliana, Dewiyuliana
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3493

Abstract

Dismenorea merupakan kondisi ginekologi yang paling umum, yang ditandai dengan kram yang menyakitkan di perut bagian bawah atau punggung saat menstruasi. Penelitian ini merupakan penelitian Quasy Eksperimen dengan pendekatan pretest dan postest design. Terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok intervensi (32 orang) dan kelompok kontrol (32 orang). Pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan Teknik purposive sampling.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi relaksasi Benson terhadap penurunan nyeri dismenorea pada remaja putri. Terdapat pengaruh pemberian terapi relaksasi Benson terhadap skala nyeri dismenorea secara signifikan (P<0,05), dengan skala nyeri sebelum relaksasi Benson sebesar 5,51±1,28 dan sesudah diberi relaksasi Benson menurun menjadi sebesar 3,67±1,43. Teknik relaksasi Benson secara efektif mempengaruhi intensitas nyeri pada dismenorea.Kata kunci: dismenorea, nyeri haid, relaksasi benson, remajaDysmenorrhea is the most common gynecological condition, characterized by painful cramps in the lower abdomen or back during menstruation. This is a quasi-experimental research with a pretest and posttest design approach. Consisting of two groups, namely the intervention group (32 people) and the control group (32 people). Sampling used non-probability sampling with a purposive sampling technique. This study aims to determine how providing Benson relaxation therapy reduces dysmenorrhoea pain in adolescent girls. There was a significant effect of giving Benson relaxation therapy on the dysmenorrhea pain scale (P<0.05), with the pain scale before Benson relaxation being 5.51 ± 1.28. After being given Benson relaxation, it decreased to 3.67 ± 1.43. Benson's relaxation technique effectively influences the intensity of pain in dysmenorrhoea.Keywords: benson relaxation, dysmenorrhea, menstrual pain, teenager
Efektifitas precede-proceed model dalam meningkatkan kualitas hidup pasien penyakit kronis Dewiyuliana, Dewiyuliana; Junizar, Junizar; Juliana, Juliana; Rahmiati, Cut
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 17, No 10 (2024)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v17i10.13199

Abstract

Background: Increasing cases of chronic diseases lead to higher death rates in the world. Chronic diseases are caused by unhealthy people's behaviour, environmental factors, increased use of technology, socio-cultural influences that can affect the quality of life of sufferers. Chronic illness can affect the health of individuals, families, communities and governments. The precede-proceed model is an approach that can be used to influence individuals in their activities by adjusting to their conditions, compliance with treatment and enthusiasm for treatment so as to improve the quality of life for people with chronic diseases. Purpose: To identify the effectiveness of the precede-proceed model in improving the quality of life of patients with chronic diseases.Method: This research is a pre-experimental research with a pre-test and post-test design approach. The population in this study were people with chronic diseases and the sample was 17 respondents who were selected by random sampling with the inclusion and exclusion criteria set by the researcher. The precede-proceed model was carried out in 7 stages which lasted for 7 weeks. The instrument used to assess the patient's quality of life is Whoqol-Brief. Hypothesis testing using the Paired T-sample statistic. Results: the most dominant sex in this study was women with a percentage of reaching (76.47%), the most age was elderly with a percentage of 52.94%, secondary education level with the highest percentage of 58.82% and the most type of DM disease dominant in this study with a percentage of 35.29%. The precede-proceed model can improve the quality of life of patients with chronic diseases (p=0.00).Conclusion: The precede-proceed model is an approach to increasing the knowledge of people with chronic diseases with health services through the support of patients, families and the community.  Keywords: Chronic Diseases; Precede-Proceed Model; Quality of Life. Pendahuluan: Peningkatan kasus penyakit kronis menyebabkan semakin tingginya angka kematian di dunia. Penyakit kronis disebabkan perilaku masyarakat, faktor lingkungan, peningkatan penggunaan teknologi, pengaruh sosial budaya yang dapat mempengaruhi kualitas hidup penderita. Penyakit kronis dapat mempengaruhi kesehatan individu, keluarga serta masyarakat dan pemerintahan. Precede-proceed model merupakan suatu pendekatan dalam bentuk pendekatan, yang dapat mempengaruhi individu untuk beraktivitas dengan menyesuaikan dengan kondisinya, pemenuhan dalam pengobatan dan semangat dalam menjalani pengobatan sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup penderita penyakit kronis. Tujuan: Untuk melihat keefektifan precede-proceed model dalam meningkatkan kualitas hidup penderita dengan penyakit kronis. Metode: Penelitian quasi eksperimen dengan pendekatan pre-test dan post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita penyakit kronis, dengan sampel sebanyak 17 responden yang dipilih secara random sampling. Kriteria inklusi meliputi responden yang bersedia menjadi responden, pasien yang mengalami penyakit kronis lebih dari 6 bulan, kesadaran compos mentis, nilai kualitas hidupnya rendah, sedangkan yang menjadi kriteria eksklusi merupakan responden yang tidak bersedia menjadi responden, ada gangguan penglihatan dan pendengaran. Pelaksanaan precede-proceed model ini dilaksanakan dalam 7 tahapan yang berlangsung selama 7 minggu. Instrumen yang digunakan untuk menilai kualitas hidup pasien berupa Whoqol-Brief. Pengujian hipotesis menggunakan statistik Paired sampel T-test.Hasil: Menunjukkan bahwa jenis kelamin yang paling dominan dalam penelitian ini adalah perempuan dengan persentase mencapai 76.47%, usia yang paling dominan dalam penelitian ini adalah lanjut usia dengan persentase mencapai 52.94%, tingkat pendidikan paling banyak menengah dengan persentase 58.82% dan jenis penyakit kronis yang paling banyak adalah penyakit diabetes mellitus dengan persentase 35.29%. Model precede-proceed dapat meningkatkan kualitas hidup penderita dengan penyakit kronis (p=0.00).Simpulan: Precede-proceed model merupakan suatu pendekatan dalam meningkatkan pengetahuan penderita penyakit kronis dengan pelayanan kesehatan melalui dukungan dari pasien, keluarga dan masyarakat Kata Kunci: Kualitas Hidup; Penyakit Kronis; Precede Proceed Model.