Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Kegiatan Bermain Peran Untuk Mengembangkan Sosial Emosional Anak Pada Kelompok Bermain Birrul Walidain Sragen anisa nur hidayah; Diana Diana; Deni Setiawan
JURNAL PENDIDIKAN Vol 31, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jp.v31i1.1959

Abstract

Alasan Penelitian ini karena anak- anak yang mempunyai ego yang tinggi,selalu ingin menang sendiri,tidak mau mengalah, dan kurangnya rasa empati antar anak di Kelompok Bermain Birrul Walidain. Penelitian ini bertujuan untuk membuat analisis kritis (critical analysis) mengenai Kegiatan Bermain Peran dalam rangka mengembangkan sosial emosional anak.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif  kualitatif dengan subjek yaitu guru dan anak. Penelitianini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi.Hasil dari analisis kegiatan pengembangan ini dapat disimpulkan bahwa anak dapat  mengembangkan social emosional anak membutuhkan  waktu yang sesuai dengan kematangan emosi anak,  kesiapan fisik, mental dan psikologis serta kesabaran yang luar biasa. Semuanya itu tidak lepas pada usaha-usaha yang dilakukan oleh guru dan orang tua sebagai sosok terdekat dengan anak.
UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI PERMAINAN PANGGUNG CERITA Eko Walyani; Diana Diana; Deni Setiawan
JURNAL PENDIDIKAN Vol 31, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jp.v31i1.2045

Abstract

Alasan dari penelitian ini adalah perkembangan bahasa anak di TKIT Al Qudwah yang belum sesuai dengan standar yang diharapkan. Adapun tujuannya untuk menganalisis peningkatan perkembangan bahasa anak melalui permainan panggung cerita. Metode yang digunakan dengan action research yang dilaksanakan melalui empat tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Tolak ukur keberhasilan adalah apabila ketuntasan belajar mencapai 80%. Hasil dari penelitian ini adalah sebelum dilakukan tindakan (pra siklus) ketuntasan belajar hanya 20%, setelah dilakukan tindakan kelas pada siklus I hasil ketuntasan belajar meningkat menjadi 44,4%, ketuntasan belajar pada siklus II mencapai target keberhasilan yaitu 88,9 %. Implikasinya  dalam dunia pendidikan bahwa metode ini dapat diterapkan dalam pembelajaran di PAUD untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak.Kata kunci :   bahasa, panggung cerita, peningkatan, perkembangan 
KERJASAMA ANTARA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENANGANI ANAK DISABILITAS INTELEKTUAL DI TK MAMBAUL HUDA Jolaekha S.Pd.AUD; Diana Diana; Deni Setiawan
JURNAL PENDIDIKAN Vol 31, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jp.v31i1.2050

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode video modeling terhadap peningkatan keterampilan sosial pada anak dengan disabilitas intelektual. Desain penelitian bekerja sama dengan orang tua/wali murid. Guna menentukan keterampilan sosial yang muncul, peneliti menggunakan skala rating sebagai alat pengumpulan data. Aspek-aspek keterampilan sosial yang terdapat pada skala rating antara lain perilaku berbagi, bekerjasama, sabar menunggu giliran dan bergabung dengan teman lainnya. Analisa data menggunakan metode Video modeling peningkatan skor tertinggi muncul pada aspek perilaku kerjasama
Kecakapan Hidup Anak Speech Delay Di Kabupaten Sragen Fathimah Nur Hasanah; Diana Diana; Deni Setiawan
JURNAL PENDIDIKAN Vol 30, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.627 KB) | DOI: 10.32585/jp.v30i3.1958

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kecakapan apa saja yang dimiliki oleh anak yang mengalami speech delay dan upaya apa saja pengembangan yang dilakukan oleh orang tua anak mereka. Subjek dalam penelitian ini ialah dua anak yang mengalami speech delay di Kabupaten Sragen. Penggunakan metode dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model Miles and Huberman. Hasil penelitian ini adalah anak yang mengalami speech delay tipe ekspresif yang mendapatkan kasih sayang dari orang tua dengan porsi lebih mampu melakukan kegiatan makan, menyiapkan perlengkapan untuk makan, menulis, mewarnai, BAK dan BAB, berniaga, memperbaiki mainannya sendiri, berbagi mainan dan makanan, membersihkan lingkungan, mandi, serta menyapa temannya yang dilakukan secara mandiri. Hal tersebut diperkuat dengan pengembangan-pengembangan yang dilakukan oleh orang tua anak speech delay di setiap kali berkegiatan, yaitu: penekanan mengucapkan doa sebelum makan dan minum, doa naik kendaran, orang tua mengajari anak mereka secara kongkret urutan-urutan melakukan kegiatan memakai pakaian, mengajari urutan dalam mandi yang berguna untuk kehidupan kedepannya. Begitu juga dengan masyarakat yang berada di lingkungan dekat dengan anak speech delay(Significant other) melakukan hal yang demikian.
COMMUNICATION AS ACULTURAL ACCUULTATION PROCESS FOR RURAL STUDENTS IN IMPROVING SOCIAL IN THE FIELD OF MODERN URBAN EDUCATION Deni Setiawan
Proceeding International Seminar of Islamic Studies INSIS 3 (February 2022)
Publisher : Proceeding International Seminar of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The contents of this article show that Intercultural Communication as a Means of Acculturation in improving social life in the realm of modern urban education uses interpersonal communication, such as greeting each other with fellow students or fellow educators. In the communication that occurs between fellow students and educators with different cultural backgrounds, it can be seen from the very striking cultural acculturation. Another factor, the culture brought by the ruralization with the existing urbanized society is the mutual respect among elements of society which is highly upheld. So the regional tendency has begun to fade and has begun to form a new culture but without losing the original culture. A habit that is brought is very visible as a way of communication activity between rural students and urban students. In improving social life in the realm of modern urban education uses interpersonal communication, such as greeting each other with fellow students or fellow educators. In the communication that occurs between fellow students and educators with different cultural backgrounds, it can be seen from the very striking cultural acculturation. Another factor, the culture brought by the ruralization with the existing urbanized society is the mutual respect among elements of society which is highly upheld. So the regional tendency has begun to fade and has begun to form a new culture but without losing the original culture. A habit that is brought is very visible as a way of communication activity between rural students and urban students.Keywords: Communication, Culture, Acculturation.
Prinsip Estetika Pakaian Cosplay Yogyakarta: Fantasi dan Ekspresi Desain Masa Kini Deni Setiawan; Timbul Haryono; M. Agus Burhan
PANGGUNG Vol 24, No 1 (2014): Fenomena dan Estetika Seni
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.631 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v24i1.103

Abstract

ABSTRACTCostume, dress code, animation, comics, legends, and manga, are inseparable parts of the cosplay costume. Those parts give fantasy and digital world discourse through costume style. Its spiritual domain stands on Japanese culture by being cultured through clothing. One of them, cosplay ideo- logy, reflects the self-imaging through social communities, as an e?ort for group and self-existence. Cosplay entity bridges fantasy and real world, presents designers’ expressions through the costume designs to show. This writing will be analyzed by using the main theories based on Dewitt H. Parker point of view, in The Principles of Aesthetics, which divides principles of aesthetics into three, they are: Principle of Organic Unity, Principle of Dominant Element, and Principle of Balance. Principle of organic unity indicates that cosplay clothing is an accumulation of design elements, to refer and mark a figure. Principle of dominant element, is accentuation, or the center of interest of a cosplay clothing design. Principle of balance, see placement and setting ornamentation applied to cosplay clothing.Keywords: cosplay clothing, principles of aesthetics, costume style, YogyakartaABSTRAKPakaian, dress code, animasi, dan manga, merupakan unsur yang tidak terpisahkan dalam pakaian cosplay. Unsur-unsur tersebut merupakan wacana dunia digital dan fantasi pada dunia pakaian. Ranah spiritualnya berp?ak pada kebudayaan Jepang yang dibudayakan melalui pakaian. Ideologi cosplay salah satunya menggambarkan pencitraan diri komuni- tas sosial, sebagai usaha untuk aktualisasi diri. Entitas cosplay mampu menjembatani du- nia fantasi dan realita, yang membelenggu keinginan manusia untuk bergaya. Tulisan ini akan dianalisis dengan teori pokok berdasarkan pandangan Dewitt H. Parker, dalam The Principles of Aesthetics, yang membagi prinsip estetika menjadi tiga, yaitu: prinsip kesatu- an organik, prinsip unsur dominan, dan prinsip keseimbangan. Prinsip kesatuan organik menunjukkan, bahwa pakaian cosplay merupakan akumulasi dari unsur-unsur desain, un- tuk merujuk dan menandai tokoh. Prinsip unsur dominan, merupakan aksentuasi, atau pusat perhatian dari sebuah desain pakaian cosplay. Prinsip keseimbangan, melihat penem- patan dan pengaturan ornamentasi yang diaplikasikan pada pakaian cosplay.Kata kunci: pakaian cosplay, prinsip estetika, gaya pakaian, Yogyakarta
Penguatan Perilaku Manajemen Keuangan Umkm Melalui Edukasi Pengetahuan Keuangan, Sikap Keuangan, Kepribadian Dan Pengendalian Diri Sriyono Sriyono; Deni Setiawan
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS INDONESIA Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jmbi.v8i2.7455

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan keuangan terhadap perilaku manajemen keuangan, untuk mengetahui pengaruh sikap keuangan terhadap perilaku manajemen keuangan, untuk mengetahui pengaruh kepribadian terhadap perilaku manajemen keuangan, untuk mengetahui pengaruh pengendalian diri terhadap perilaku manajemen keuangan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei. Sampel penelitian yang digunakan adalah seluruh peternak itik di kabupaten Sidoarjo yang berjumlah 75 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner. Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda. Dari penyajian data dan pembahasan diperoleh hasil penelitian Pengetahuan keuangan berpengaruh signifikan positif terhadap perilaku manajemen keuangan pada usaha ternak itik petelur di Kabupaten Sidoarjo, Sikap Keuangan keuangan berpengaruh signifikan positif terhadap perilaku manajemen keuangan pada usaha ternak itik petelur di Kabupaten Sidoarjo Kepribadian berpengaruh signifikan positif terhadap perilaku manajemen keuangan pada usaha ternak itik petelur di Kabupaten Sidoarjo, Pengendalian Diri berpengaruh signifikan positif terhadap perilaku manajemen keuangan pada usaha ternak itik petelur di Kabupaten Sidoarjo.Kata kunci : Pengetahuan keuangan, sikap keuangan, kepribadian, pengendalian diri, perilaku manajemen keuangan
SOSIALISASI INGAT PESAN IBU 3 M DI PANTAI RINDU ALAM KABUPATEN TANAH BUMBU Nur Mahdi; Deni Setiawan; Andi Sultang AS; Nur Meina Anjeli; Nur Rahmi; Wilda Maulida Nur Fatimatuzzahra
Jurnal Bakti untuk Negeri Vol 2 No 2 (2022): JBN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jbn.v2i2.962

Abstract

Compliance with implementing health protocols continues to decrease in the Pandemic era that is not over. Data on COVID-19 sufferers as of July 2021 shows a significant increase from the previous day in both active cases and death cases. The distribution of close contact rates increases significantly. This allows COVID-19 transmission to improve a massive in a few months. This service activity is to increase public knowledge about the disease and the prevention of Covid-19 diseases accompanied by education and the distribution of masks aimed at helping the community increase compliance to participate in preventing COVID-19 transmission actively. The socialization method remembers the message of this 3 M mother with the distribution of leaflets and masks accompanied by education to visitors. Before and after education, visitors are given a pre-post test sheet to measure visitors understanding. The pre-test average knowledge/ ability of participants was 49.9%, and at the end of the session, there was an increase indicated by the post-test result of 58.32%.
Pengabdian Kepada Masyarakat Pembuatan Jembatan Di Kampung Stamplat Dusun Ciparay, Desa Indragiri, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung Daud R. Wiyono; Yosafat Aji Pranata; Deni Setiawan
Jurnal Talenta Sipil Vol 6, No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/talentasipil.v6i2.290

Abstract

Stamplat Village is part of Ciparay Hamlet, Indragiri Village, Rancabali District, Bandung Regency. Indragiri Village is located in a mountainous area with an area of 2642.16 hectares and is located at an altitude of 1400–1700 meters above sea level, and has a topography that varies from gently sloping, hilly and steep. In the middle of Stamplat Village there is a water channel with a large enough discharge both during the rainy season and dry season, because the water comes from springs in the hills in the area. Traffic passes through waterways using bridge infrastructure, but the existing bridge does not allow medium-sized vehicles to pass so that residents' activities are disrupted due to inadequate bridge capacity. Stamplat Village has the potential for local materials, namely river stone material used for the existing bridge which can be reused if the bridge is repaired. Stamplat Village has potential resources (especially adult men) who have the ability to carry out the construction and repair of public facilities, in this case the repair of a bridge that is 3.6 m wide and 3 m long. Repair of the bridge using WF200x100 steel beams with beam spacing of 1 m with reinforced concrete slabs 17 cm thick, capable of carrying an even load of 3500 kg/m2. The foundation and the retaining wall behind the bridge are made of stone, while the repair of the water canal uses gabions made of sandbags.
Kegiatan Bermain Peran Untuk Mengembangkan Sosial Emosional Anak Pada Kelompok Bermain Birrul Walidain Sragen anisa nur hidayah; Diana Diana; Deni Setiawan
Jurnal Pendidikan Vol. 31 No. 1 (2022): March
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jp.v31i1.1959

Abstract

Alasan Penelitian ini karena anak- anak yang mempunyai ego yang tinggi,selalu ingin menang sendiri,tidak mau mengalah, dan kurangnya rasa empati antar anak di Kelompok Bermain Birrul Walidain. Penelitian ini bertujuan untuk membuat analisis kritis (critical analysis) mengenai Kegiatan Bermain Peran dalam rangka mengembangkan sosial emosional anak.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif  kualitatif dengan subjek yaitu guru dan anak. Penelitianini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi.Hasil dari analisis kegiatan pengembangan ini dapat disimpulkan bahwa anak dapat  mengembangkan social emosional anak membutuhkan  waktu yang sesuai dengan kematangan emosi anak,  kesiapan fisik, mental dan psikologis serta kesabaran yang luar biasa. Semuanya itu tidak lepas pada usaha-usaha yang dilakukan oleh guru dan orang tua sebagai sosok terdekat dengan anak.