The rapid adoption of flexible work arrangements (FWA) in Indonesia, driven by digital transformation and shifting workforce expectations, raises critical questions about their impact on employee creativity—a relationship that remains underexplored in the local context. While global studies suggest FWA can foster innovation through greater autonomy and work-life balance, conflicting evidence and unique cultural values in Indonesia warrant further investigation. This study addresses a significant research gap by examining whether job satisfaction mediates the effect of FWA on employee creativity among Indonesian workers. Employing a cross-sectional survey of 233 permanent employees with validated measurement scales, we conducted mediation analysis using Jamovi. The results demonstrate that FWA positively influences both job satisfaction and creativity, with job satisfaction partially mediating this relationship. Notably, FWA exerts both direct and indirect effects on creativity, emphasizing the dual role of structural flexibility and psychological fulfillment. These findings enrich Job Adjustment Theory and the Job Demands-Resources framework in a non-Western setting, offering fresh insights into the mechanisms behind workplace innovation. Practically, organizations should not only implement flexible policies but also actively support job satisfaction to maximize creative outcomes. Future research is encouraged to explore additional mediators, moderators, and qualitative perspectives to further illuminate this evolving landscape. Abstrak. Adopsi pengaturan kerja fleksibel (Flexible Work Arrangements/FWA) yang semakin pesat di Indonesia, didorong oleh transformasi digital dan perubahan ekspektasi tenaga kerja, menimbulkan pertanyaan penting terkait dampaknya terhadap kreativitas karyawan—hubungan yang masih jarang dikaji dalam konteks lokal. Meskipun studi global menunjukkan bahwa FWA dapat mendorong inovasi melalui peningkatan otonomi dan keseimbangan kerja-kehidupan, temuan yang saling bertentangan serta nilai-nilai budaya yang unik di Indonesia memerlukan penelitian lebih lanjut. Studi ini mengisi kesenjangan penelitian dengan menguji apakah kepuasan kerja memediasi pengaruh FWA terhadap kreativitas karyawan di Indonesia. Dengan menggunakan survei cross-sectional pada 233 karyawan tetap dan skala pengukuran terstandar, analisis mediasi dilakukan menggunakan Jamovi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa FWA berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja dan kreativitas, dengan kepuasan kerja memediasi hubungan tersebut secara parsial. Menariknya, FWA memberikan efek langsung dan tidak langsung terhadap kreativitas, yang menegaskan peran ganda fleksibilitas struktural dan pemenuhan psikologis. Temuan ini memperkaya teori Job Adjustment dan kerangka Job Demands-Resources di konteks non-Barat, serta menawarkan wawasan baru tentang mekanisme inovasi di tempat kerja. Secara praktis, organisasi tidak hanya perlu menerapkan kebijakan fleksibel, tetapi juga secara aktif mendukung kepuasan kerja untuk memaksimalkan hasil kreativitas. Penelitian selanjutnya disarankan mengeksplorasi mediator, moderator, dan pendekatan kualitatif tambahan untuk memperdalam pemahaman mengenai lanskap ini yang terus berkembang.