Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Needs Analysis: Social Skills-Based Learning Model For Children With Learning Disabilities at an Inclusive School Husadani, Rizki; Suryani, Nunuk; Yusuf, Munawir
JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia) Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.735 KB) | DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v10i1.28845

Abstract

This study aims to explore the needs of social skills-based learning models for inclusive schools for children with learning disabilities. The research method used was a quantitative descriptive approach. The research subjects were teachers who teach children with learning disabilities in eight inclusive elementary schools in Surakarta. The technique to get the data collection used was a  structured questionnaire with Likert scale. Then, it was analyzed using descriptive statistical analysis techniques by categorizing i.e. The analysis results showed that the level of needs of a social skills-based learning model for children with learning disabilities was very high with final percentage of 83%. Therefore, it was necessary to develop a skill-based learning model for children with learning disabilities in an inclusive school to assist teachers in developing social skills for children with learning disabilities.
Kebutuhan Komunikasi Augmentatif Alternatif untuk Membantu Komunikasi Peserta Didik Autis di Sekolah Inklusi Kota Surakarta Husadani, Rizki; Wiliyanto, Dian Atnantomi
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 6 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i6.6408

Abstract

Keterbasan dalam berkomunikasi dan berinteraksi sosial merupakan salah satu kriteria untuk menegakkan diagnosis spektrum autis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan komunikasi augmentatif alternatif (KAA) untuk anak autis di Sekolah Inklusi. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus yang akan meneliti, menguraikan, dan mencari solusi mengenai kebutuhan komunikasi augmentatif alternatif pada anak spektrum autisme. Subyek penelitian ini adalah guru yang menangani anak dengan spektrum autisme. Teknik pengumpulan data menggunakan angket tertutup. Teknik analisis data menggunakan teori induksi dan reduksi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan keterampilan masuk dalam kategori kurang karena 52 % guru untuk menggunakan jenis komunikasi augmentatif alternatif bagi peserta didik autis masih sangat kesulitan. Kesulitan guru dalam menerapkan metode komunikasi saat pembelajaran dengan peserta didik autis di kelas inklusi dari hasil analisis data menunjukkan bahwa sebesar 84 % guru mengalamai kesulitan dalam berkomunikasi dengan peserta didik autis di kelas. Hal ini dimungkinkan dengan meningkatkan kompetensi guru dalam memahami penggunaan KAA dalam pembelajaran di kelas inklusi dengan melibatkan guru di pelatihan dan seminar untuk memberikan pemahaman tentang media yang dapat digunakan guru untuk berkomunikasi dengan peserta didik autis di kelas inklusi.
Kebutuhan Komunikasi Augmentatif Alternatif untuk Membantu Komunikasi Peserta Didik Autis di Sekolah Inklusi Kota Surakarta Husadani, Rizki; Wiliyanto, Dian Atnantomi
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 6 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i6.6408

Abstract

Keterbasan dalam berkomunikasi dan berinteraksi sosial merupakan salah satu kriteria untuk menegakkan diagnosis spektrum autis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan komunikasi augmentatif alternatif (KAA) untuk anak autis di Sekolah Inklusi. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus yang akan meneliti, menguraikan, dan mencari solusi mengenai kebutuhan komunikasi augmentatif alternatif pada anak spektrum autisme. Subyek penelitian ini adalah guru yang menangani anak dengan spektrum autisme. Teknik pengumpulan data menggunakan angket tertutup. Teknik analisis data menggunakan teori induksi dan reduksi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan keterampilan masuk dalam kategori kurang karena 52 % guru untuk menggunakan jenis komunikasi augmentatif alternatif bagi peserta didik autis masih sangat kesulitan. Kesulitan guru dalam menerapkan metode komunikasi saat pembelajaran dengan peserta didik autis di kelas inklusi dari hasil analisis data menunjukkan bahwa sebesar 84 % guru mengalamai kesulitan dalam berkomunikasi dengan peserta didik autis di kelas. Hal ini dimungkinkan dengan meningkatkan kompetensi guru dalam memahami penggunaan KAA dalam pembelajaran di kelas inklusi dengan melibatkan guru di pelatihan dan seminar untuk memberikan pemahaman tentang media yang dapat digunakan guru untuk berkomunikasi dengan peserta didik autis di kelas inklusi.
Penggunaan Teknologi Asistif untuk Mengatasi Permasalahan Komunikasi Sosial Anak Autis: Systematic Literatur Review Wiliyanto, Dian Atnantomi; Husadani, Rizki
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.16992

Abstract

Anak Autis memiliki mengalami hambatan/gangguan pada komunikasi sosial. Teknologi asistif untuk mengembangkan komunikasi sosial anak autis. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah systematic literatur review dengan model PRISMA. Sumber data yang digunakan adalah Web of Science, Scopus, ERIC, Portal Garuda dan PsycINFO. Sumber data yang digunakan dalam studi ini menggunkan strategi pencarian dengan menggunkan aplikasi Elicit IA. Pada pencarian artikel yang sesuai topik studi dalam penelitian ini menggunkan kata kunci untuk memberikan akurasi yang lebih tinggi pada studi yaitu “Assistive technology OR technology OR Application AND social communication AND autism students “. Pencarian studi dibatasi dari tahun 2019 hingga 2024. Hasil ekstrasi data menunjukkan studi tentang teknologi asistif yang dilakukan di seluruh dunia secara trend banyak diteliti pada tahun 2019, 2020 dan 2023. Jenis sistem yang paling banyak digunakan dalam studi tentang teknologi asistif untuk komunikasi social anak autis adalah Augmented Reality, Virtual Reality, Robot, Website dan Mobile Apps. Analisis data artikel yang didapatkan pengembangan teknologi asistif untuk peningkatan komunikasi sosial anak autis sudah berkembang di berbagai negara di dunia dengan negara USA merupakan negara pengembang teknologi asistif terbanyak untuk peningkatan komunikasi sosial anak autis pada rentang tahun 2019 – 2024. Negara lain yang mulai mengembangkan teknologi asistif sebnayak 3 studi adalah Indonesia dan India banyak menghasilkan produk Mobile Apps dalam membantu anak autis meningkatkan kemampuan komunikasi sosialnya di masyarakat. Hal ini menjadi sebuah pandangan dan celah bagi peneliti untuk membuat teknologi asistif yang baru melihat dari trend teknologi asistif yang dikembangkan saat ini, sehingga memunculkan inovasi teknologi asistif baru untuk peningkatan komunikasi sosial pada anak autis.
Analysis of syntactic complexity in Elementary School aged 7-8 years Saputri, Vira Amandita; Husadani, Rizki; Sudrajad, Kiyat
Mitra PGMI: Jurnal Kependidikan MI Vol. 11 No. 1 (2025): Mitra PGMI: Jurnal Kependidikan MI
Publisher : Program Studi PGMI STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/mpgmi.v11i1.2598

Abstract

This research aims to identify the profile of syntactic complexity abilities in elementary school aged 7 - 8 years in Surakarta. This research uses a quantitative approach with a survey-based descriptive design using multi-stage sampling which focuses on observing a single variable. Each respondent's sentence complexity will be calculated using analysis of language samples obtained from the results of the conversation, and the results will be analyzed descriptively statistically. The results show that interrogative, complex and compound-complex sentences are in the low group. Complete sentences, subject, predicate, object, information, declarative, simple, compound, active and passive are in the medium group. The syntactic abilities of children aged 7-8 years are mostly adequate, but have not yet reached their maximum potential. The role of teachers, speech therapists, and parents is important in optimizing this development through active language stimulation, syntactic structure practice, and early detection, taking into account environmental and social factors.
Needs Analysis: Social Skills-Based Learning Model For Children With Learning Disabilities at an Inclusive School Husadani, Rizki; Suryani, Nunuk; Yusuf, Munawir
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.735 KB) | DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v10i1.28845

Abstract

This study aims to explore the needs of social skills-based learning models for inclusive schools for children with learning disabilities. The research method used was a quantitative descriptive approach. The research subjects were teachers who teach children with learning disabilities in eight inclusive elementary schools in Surakarta. The technique to get the data collection used was a  structured questionnaire with Likert scale. Then, it was analyzed using descriptive statistical analysis techniques by categorizing i.e. The analysis results showed that the level of needs of a social skills-based learning model for children with learning disabilities was very high with final percentage of 83%. Therefore, it was necessary to develop a skill-based learning model for children with learning disabilities in an inclusive school to assist teachers in developing social skills for children with learning disabilities.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PECS DALAM MENINGKATKAN KOSAKATA PADA ANAK DENGAN ASD Samara, Yufiassyifa Bulan; Husadani, Rizki; Sudrajad, Kiyat
Jurnal Riset Pendidikan Dasar (JRPD) JRPD Volume 6 Nomor 1, Maret 2025
Publisher : Jurnal Riset Pendidikan Dasar (JRPD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jrpd.v6i1.26119

Abstract

Autism Spectrum Disorder (ASD) merupakan gangguan perkembangan yang memengaruhi komunikasi dan interaksi sosial, termasuk keterbatasan kosakata yang berdampak pada kemampuan berkomunikasi. Picture Exchange Communication System (PECS) adalah metode berbasis gambar yang dapat membantu meningkatkan kosakata anak dengan ASD. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas PECS dalam meningkatkan kosakata anak dengan ASD di Forum Buah Hati Berseri, Surakarta. Penelitian menggunakan desain kuantitatif dengan eksperimen pretest-posttest satu kelompok. Pengukuran dilakukan menggunakan Northwestern Syntax Screening Test (NSST) sebelum dan setelah intervensi. Analisis data menggunakan uji Paired T-Test menunjukkan hasil signifikan (p = 0,000; p < 0,05), yang mengindikasikan peningkatan kosakata secara signifikan setelah penggunaan Picture Exchange Communication System (PECS). Hasil ini menunjukkan bahwa PECS efektif sebagai metode intervensi dalam meningkatkan kosakata anak dengan ASD, sehingga dapat dijadikan alternatif dalam terapi bahasa anak dengan gangguan komunikasi. Kata kunci: Picture Exchange Communication System (PECS), Kosakata, Autism Spectrum Disorder (ASD).
Penggunaan Metode Drill Terhadap Kemampuan Bahasa Ekspresif Pada Anak Gangguan Pendengaran di SLB B YRTRW Surakarta Shofa, Athaya Zabrina; Sudarman, Sudarman; Husadani, Rizki
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 2 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i2.18404

Abstract

Latar belakang: Gangguan pendengaran adalah seseorang yang mengalami kekurangan atau kemampuan mendengar baik sebagian atau seluruhnya yang diakibatkan oleh tidak berfungsinya sebagian atau seluruh alat pendengaran. Salah satu metode yang efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif adalah metode drill, yang terbukti membantu meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif pada anak. Tujuan: untuk mengetahui penggunaan metode drill terhadap peningkatan kemampuan bahasa ekspresif pada anak gangguan pendengaran di SLB B YRTRW Surakarta. Metode: jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen dengan desain One Group Pre-Test And Post-Test. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan 20 responden dan instrumen menggunakan Expressive One Word Picture Vocabulary Test. Intervensi dilakukan 10 kali pertemuan dengan durasi 20 menit selama bulan Oktober-November pada anak gangguan pendengaran di SLB B YRTRW Surakarta. Hasil: Hasil uji wilcoxon ini menunjukan asymp.sig. (2-tailed) bernilai 0,000. Karena nilai 0,000 lebih kecil dari < 0,05, maka hipotesis alternatif diterima. Kesimpulan: terdapat pengaruh yang signifikan pada penggunaan metode drill terhadap kemampuan bahasa ekspresif pada anak gangguan pendengaran di SLB B YRTRW Surakarta.
Hubungan antara pemahaman kosakata dengan kompleksitas kalimat pada anak usia preschool di TKIT Al Ummah Sukoharjo Rahmadhani, Alifah Putri; Sudarman, Sudarman; Husadani, Rizki
Jurnal Warna : Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini Vol. 10 No. 1 (2025): Vol.10 No.1 Maret 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jw.v10i1.1961

Abstract

Health literacy from an early age plays an important role in shaping a healthy lifestyle for children. One aspect that needs to be introduced is an understanding of healthy drinks in order to build good consumption habits. This study aims to analyze the implementation of health literacy activities through the introduction and practice of consuming healthy drinks in early childhood. This study uses a descriptive qualitative method with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The subjects of the study consisted of 25 early childhood education institutions (PAUD), namely RA Masyithoh Wareng Butuh Purworejo who participated in health literacy activities for one month. Data were analyzed using thematic analysis techniques to understand children's consumption patterns and responses to various types of healthy drinks that were introduced. The results showed that of the 25 children who participated, 95% preferred fruit juice, 75% did not like ginger wedhang, 80% preferred turmeric and tamarind herbal tea, and 100% preferred milk. This activity not only increased children's understanding of the benefits of healthy drinks but also created a fun learning experience. Children's enthusiasm increased as they tried various nutritious drinks and actively participated in activities. In conclusion, the implementation of health literacy through healthy drinks activities is effective in increasing early childhood awareness of the importance of healthy drink consumption patterns. It is hoped that this activity can be widely implemented to build a foundation for a healthy lifestyle from an early age.
Pengaruh Metode Modelling Terhadap Kemampuan Bahasa Ekspresif Pada Anak Autism Spectrum Disorder Mukti, Alfina Margina; Sudarman, Sudarman; Husadani, Rizki
Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus Vol. 9 No. 1 (2025): JPKK
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jpkk.v9i1.1137

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian metode modelling terhadap kemampuan bahasa ekspresif pada anak autism spectrum disorder di UPTD Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusif Kota Surakarta, dengan jenis penelitian yang digunakan merupakan kuantitatif dengan desain One-Grup Pre-Test and Post-Test Desain, dengan cara pengambilan data dengan purposive sampling yang menjadi kriteria anak autism spectrum disorder, sampel yang digunakan sebanyak 15 responden. Hasil uji pair t-test diperoleh signifikansi 0,000 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh metode modelling dalam peningkatan bahasa ekspresif pada anak autism spectrum disorder di UPTD Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusif Kota Surakarta. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa metode modelling dapat digunakan untuk meningkatkan bahasa ekspresif. Sehingga harapannya terapis maupun orangtua dapat menggunakan metode modelling pada proses terapi berlangsung dan saat dilakukan secara mandiri dirumah untuk meningkatkan bahasa ekspresif anak.