Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Quality Analysis of Microbiological and Organoleptic of Anchovy (Stolephorus sp.) with Boiling Treatment in Toniku, West Halmahera Djamhur, Martini; Achmad, M. Djanib; Hidayat, Rian
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 13, No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.13.2.214-221

Abstract

The quality of anchovy is very dependent on handling and processing, the stages of good anchovy handling are caught fish, washed with clean fresh water, drained fish, dried fish in the sun at 37-40oC, packaged fish and marketed fish. Good handling and processing will produce high quality anchovy. The research objectives were: To determine the quality of anchovy by microorganism and organoleptic tests. The research benefit is to obtain the quality of anchovy which is expected to have an economic effect on fishermen. This study used an exploratory method with direct sampling techniques on the results of catching anchovies on the boat chart fishing gear in Toniku, West Halmahera. The results showed the total density. The test results of microorganisms from 3 (three) samples, the highest TPC value in community anchovy samples (TM), the identification results obtained by three types of bacteria, namely Micrococus, Bacillus, and Stapylococus and organoleptic test results from 3 (three) samples. shows that the average value of the highest level of preference in samples of boiled anchovies with salt (TRG).
DNA barcoding application of garfish (Hemirhampus sp.) in North Maluku Sea M. Janib Achmad; Martini Djamhur; M. Abjan Fabanyo; Nebuchadnezzar Akbar
Jurnal Iktiologi Indonesia Vol 19 No 3 (2019): October 2019
Publisher : Masyarakat Iktiologi Indonesia (Indonesian Ichthyological Society)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32491/jii.v19i3.506

Abstract

The purpose of this study was to identify the species of garfish in the waters of north Maluku by applying DNA bar-coding techniques. The method used in the study was the primary design of DNA extraction and isolation, and DNA amplification through polymerase chain reaction. The results showed that Gen Cyt b analysis amplified ± 350 bp amplicon and for the alignment analysis showed that the amplification sample sequence had similarity with the Cyt b gene sequence of Hemiramphus balao with value of 97%. Sequence analysis showed that the six specimens had very low genetic distances. It can be concluded that the isolate samples of garfish have a very close kinship. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies ikan julung-julung (Hemirhampus sp.) di perairan Maluku Utara melalui aplikasi DNA barcoding. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah desain primer, ekstraksi dan isolasi DNA serta amplifikasi DNA dengan PCR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis gen Cyt b yang diamplifikasi diperoleh amplikon sebesar 350 bp, dan analisis penyejajaran menunjukkan bahwa sekuen sampel amplikon memiliki similaritas dengan sekuen gen Cyt b isolat Hemiramphus balao sebesar 97%. Analisis lanjut me-nunjukkan bahwa keenam sampel memiliki jarak genetik yang tergolong sangat rendah. Dapat disimpulkan bahwa sampel isolat ikan julung-julung dalam penelitian ini masih memiliki hubungan kekerabatan yang sangat dekat.
Analisis Kualitas Kerupuk Ikan Tuna dengan Uji Mikroorganisme dan Organoleptik di Kota Ternate M. Janib Achmad; Darmawaty Darmawaty; Nursanti Abdullah; Ardan Samman; Iswar Tolori
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.28 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.13.1.60-68

Abstract

Ikan tuna adalah jenis ikan dengan kandungan protein yang tinggi dan lemak yang rendah. Ikan tuna mengandung protein antara 22,6 - 26,2 g/100 g daging. Lemak antara 0,2 - 2,7 g/100 g daging. Di samping itu ikan tuna mengandung mineral, kalsium, fosfor, zat besi dan sodium, vitamin A (retinol), dan vitamin B (thiamin, riboflavin dan niasin). Salah satu pengolahan tradisional ikan tuna adalah pembuatan kerupuk ikan tuna, produk olahan ini sangat digemari oleh masyarakat. Karena memiliki nilai ekonomi, maka produk olahan ini perlu diteliti, untuk mengetahui total kepadatan koloni bakteri, mengetahui jenis-jenis bakteri pada kerupuk ikan tuna dan mengetahui cita rasa kerupuk tuna dengan metode uji organoleptik, yaitu tekstur, aroma, warna dan rasa. Penelitian ini menggunakan metode eksporatif, dengan teknik pengambilan sampel dilakukan secara langsung pada tempat pengolahan yaitu di Kelurahan Toboko dan Akehuda Kota Ternate. Hasil  penelitian  menunjukan  bahwa jumlah total koloni bakteri tertinggi adalah 3.1 × 103 CFU/gram pada sampel A dan adalah 0.5 × 106 CFU/gram pada sampel A dan B. Hasil indentifikasi bakteri ditemukan 3 (tiga) jenis Microccus, Bacillus, dan Stapylococcus. Sedangkan rata-rata hasil analisis organoleptik adalah; warna 1-9, aroma 6.52-7.79, tekstur 7.63 dan rasa adalah 7.41-8.11.
Regional Potential Analysis Based on Agricultural Commodities in Economic Development of Ternate City Burhan Abdurahman; Said Assagaf; M. Janib Achmad
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 13, No 2 (2020)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.13.2.201-213

Abstract

The development of the agricultural area in the city of Ternate is intended to create an equitable economic area throughout the city of Ternate. For this reason, research on the analysis of agricultural potential in the economic development of Ternate City is very important. This study aims, to determine the superior agricultural commodities in Ternate City, with LQ (location quotient) analysis. The results of LQ analysis can be seen that the commodity identified as the base commodity, namely palawijaya plant consisting of cassava, sweet potato and peanut corn, has the highest LQ value of 2.24 in West Ternate. Horticultural crops, namely mango, durian, breadfruit, salak, mangosteen and papaya, the highest LQ value was 0.93 in Moti sub-district. Whereas for horticultural crops, namely Chili, Long Beans, Cucumber, Onion, Kale, Tomato, Eggplant and Spinach, the highest LQ value was 1.4 8 in South Ternate.
Analisis komoditas unggulan sektor perikanan kelautan dalam menunjang perekonomia masyarakat di Kota Ternate Said Assagaf; Burhan Abdurahman; M Janib Achmad
Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jikk.v3i2.2584

Abstract

Analisis komoditas unggulan di suatu daerah merupakan langkah awal menuju pembangunan dan pengelolaan perikanan yang berpijak pada konsep efisiensi untuk meraih keunggulan komparatif dan kompetitif dalam menghadapi globalisasi perdagangan. Penelitian komoditas unggulan merupakan langkah menuju efisiensi, dengan menentukan komoditas perikanan yang mempunyai keunggulan komparatif, baik ditinjau dari sisi penawaran maupun permintaan, serta keunggulan daya saing tinggi. Kota Ternate yang memiliki kondisi geografis dengan perairan yang luas menjadikan daerah ini memiliki kekayaan laut yang sangat potensial untuk dikembangkan. Kegiatan perikanan di Kota Ternate terdiri dari perikanan tangkap, perikanan budidaya dan pengolahan hasil perikanan.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi komoditas unggulan sektor perikanan di Kota Ternate. Metode dalam penelitian adalah survey, wawancaradan penelusuran studi pustaka (menggali sumber-sumber sekunder). Hasil penelitian menunjukan bahwa, berdasarkan data PDRB harga konstan kota Ternate, pertanian dan perikanan lebih tinggi menyerap tanaga kerja disbanding sektor lainnya, hasil analisis LQ menunjukan bahwa pertanian perikanan berada pada posisi pertama dengan nilai 0,16 pada tahun 2016 dan 0,16 pada tahun 2017. Untuk istimasi potensi perikanan di perairan kota Ternate memiliki SDI sebesar 6.300,496 ton/tahun, dengan jumlah tangkapan yang diperbolehkan sebesar 5.040,396 ton/tahun.Kata kunci: Unggulan, komoditas, Sektor, Perikanan
Impact of El Nino on changes in fish migration in the Tropical East Pacific Ocean Region M Janib Achmad; Satria Krida Nugraha
Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jikk.v4i1.3355

Abstract

Dampak El Nino Terhadap Pola Distribusi Ikan Karang dan Pelagis di Wilayah Samudra Pasifik M Janib Achmad; Satria Krida Nugraha
Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jikk.v2i2.1421

Abstract

El Nino adalah salah satu fenomena yang berdampak pada perubahan suhu laut. Di wilayah Pasifik Timur Tropis (TEP), El Nino ditandai oleh suhu permukaan laut yang tinggi di wilayah tersebut. Ini memiliki dampak yang berbeda pada organisme laut di wilayah TEP, terutama pada ikan karang dan pelagis. Pelagis yang ditelitiselama El Nino 1972/73, 1982/83 dan 1997/98 memiliki kecenderungan untuk bermigrasi ke daerah yang lebih dingin. Beberapa jenis pelagis memiliki tingkat reproduksi yang berbeda selama El Nino. Sementara ikan karang, yang diketahui memiliki area tetap, memiliki respons berbeda selama terjadiEl Nino. Karena mereka tidak dapat bermigrasi, ikan karang perlu beradaptasi pada perubahan suhu selama El Nino. Akibatnya, selama El Nino jumlahpopulasiikan karang menurun, ini disebabkan oleh faktor reproduksi yang rendah dan jumlah makanan yang terbatas.Kata Kunci :El Nino, Ikankarang,Pelagis, Tropical Eastern Pasific
AKTIVITAS BIOLOGI DARI SENYAWA TERPENOIDS SOFT CORAL GENUS SINULARIA sp M Janib Achmad; Nebuchadnezzar Akbar
Prosiding Seminar Nasional Kemaritiman dan Sumber Daya Pulau-Pulau Kecil Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Kemaritiman dan Sumber Daya Pulau-Pulau Kecil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (910.845 KB)

Abstract

The soft coral genus Sinularia is one of the most widely distributed soft corals. It constitutes a dominant portion of the biomass in the tropical reef environment. Sinularia elaborates a rich harvest of secondary metabolites including sesquiterpenes, diterpenes, polyhydroxylated steroids, and polyamine compounds. These metabolites were recently shown to possess a range of biological activities such as antimicrobial, anti-inflammatory, and cytotoxic activities. During the past decade, Sinularia has yielded many new structures with novel skeletons. Several of the previously published secondary metabolites have been reexamined for their pharmacological properties, and the results strongly support further investigations. The current article reviews the terpenoids of the soft coral genus Sinularia and their pharmacological significance.Keywords: Marine natural products, Soft corals,, Octocorals, Sinularia, Bioactive terpenes, Terpenoids.  
IMMUNOSTIMULATORY EFFECT OF FATTY ACID FROM STAR FISH (ACANTHASTER PLANCI) ON LYMPHOCYTE PROLIFERATION IN-VITRO M. Janib Achmad; Alim Isnansetyo; Noer Kasanah; Ustadi Ustadi; Kamiso Kamiso
Squalen, Buletin Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 9, No 3 (2014): December 2014
Publisher : Research and Development Center for Marine and Fisheries Product Processing and Biotechnol

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/squalen.v9i3.109

Abstract

The aims of this study were to investigate lymphocyte proliferation activity and to identify chemical constituents of active fractions of star fish Acanthaster planci. A. planci was collected from Ternate Island, North Moluccas, extracted with distilled methanol and water, partitioned with gradient chloroform-hexane-methanol-water and fractionated in column chromatography using silica gel and hexane-ethyl acetate-methanol. The active compound had been purified by Thin Layer Chromatography (TLC) and identified by Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). The lymphocyte proliferation activity was measured based on % Stimulation Index (SI) from sample absorbency and control absorbency. The result showed that the 3 fractions of hexane fraction exhibited lymphocyte proliferation activity. Fraction 1 was able to increase lymphocyte proliferation at 48 hours and 72 hours by 55% (80 µl/ml) and 88% (160 µl/ml) increase, and fraction 2 had 77% (160 µl/ml) and 86% (640 µl/ml) increase. Meanwhile, fraction 3 had 75% (640 µl/ml) and 89% (640 µl/ml) increase. Metabolite analysis of active fraction using GC-MS yielded a number of chemical constituents that was dominated by fatty acid. The study concluded that star fish A. planci from Ternate Island has a potential source of immunostimulator.
Analisis Kualitas Kerupuk Ikan Tuna dengan Uji Mikroorganisme dan Organoleptik di Kota Ternate M. Janib Achmad; Darmawaty Darmawaty; Nursanti Abdullah; Ardan Samman; Iswar Tolori
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing LLC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.13.1.60-68

Abstract

Ikan tuna adalah jenis ikan dengan kandungan protein yang tinggi dan lemak yang rendah. Ikan tuna mengandung protein antara 22,6 - 26,2 g/100 g daging. Lemak antara 0,2 - 2,7 g/100 g daging. Di samping itu ikan tuna mengandung mineral, kalsium, fosfor, zat besi dan sodium, vitamin A (retinol), dan vitamin B (thiamin, riboflavin dan niasin). Salah satu pengolahan tradisional ikan tuna adalah pembuatan kerupuk ikan tuna, produk olahan ini sangat digemari oleh masyarakat. Karena memiliki nilai ekonomi, maka produk olahan ini perlu diteliti, untuk mengetahui total kepadatan koloni bakteri, mengetahui jenis-jenis bakteri pada kerupuk ikan tuna dan mengetahui cita rasa kerupuk tuna dengan metode uji organoleptik, yaitu tekstur, aroma, warna dan rasa. Penelitian ini menggunakan metode eksporatif, dengan teknik pengambilan sampel dilakukan secara langsung pada tempat pengolahan yaitu di Kelurahan Toboko dan Akehuda Kota Ternate. Hasil  penelitian  menunjukan  bahwa jumlah total koloni bakteri tertinggi adalah 3.1 × 103 CFU/gram pada sampel A dan adalah 0.5 × 106 CFU/gram pada sampel A dan B. Hasil indentifikasi bakteri ditemukan 3 (tiga) jenis Microccus, Bacillus, dan Stapylococcus. Sedangkan rata-rata hasil analisis organoleptik adalah; warna 1-9, aroma 6.52-7.79, tekstur 7.63 dan rasa adalah 7.41-8.11.