Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PENGOLAHAN SAGU MENJADI MAKAN TRADISIONAL : MARTABAK SAGU KHAS LUWU UTARA (DA’DAK) Saputri, Della; Wanda, Wanda; Adelia T, Tri; Halifah Basir, Nur; Imdillah, Imdillah; Pratiwi, Ananda; Samia, Samia; Oktaviana, Mega; Rizkiyah Hasbi, Andi; Sapar, Sapar
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 6 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i6.2231-2237

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan motivasi perempuan untuk berwirausaha dalam rangka mengubah sagu menjadi makanan tradisional yang memiliki nilai jual. Penggunaan sagu telah menjadi makanan pokok masakan tradisional Da'Dak. Da’dak (martabak sagu) merupakan salah satu olahan yang berbahan dasar sagu. Sagu sendiri bermanfaat untuk kesehatan, meningkatkan kualitas tidur, memicu produksi hormon melatonin dalam tubuh, melancarakan peredarah dan pembuluh darah, menghambat laju kadar glukosa darah, dan berfungsi menyehatkan sel-sel pada usus dan paru-paru. Produk ini juga dapat dijadikan sebagai pengganti beras dan bahan pangan lainnya. Empat langkah pelaksanaan program ini adalah input, proses (atau produksi), output, dan evaluasi. Output program terdiri dari riset pasar yang dilakukan untuk memastikan keadaan pasar saat ini. Berikut kajian yang akan diluncurkan terkait sebuah ide. Langkah selanjutnya adalah penyediaan bahan, penyediaan lokasi, dan penyediaan sarana dan prasarana penunjang. Diharapkan dengan adanya kegiatan PKM-K ini pemanfaatan sagu dapat memperoleh hasil produksi yang optimal, membuka peluang usaha bagi mahasiswa dan masyarakat.
KRIPIK REBUNG MENJADI PRODUK IDAMAN KONSUMEN YANG BERNILAI JUAL Saputri S, Arini; Nuraini, Nuraini; Zhalzhabilah H, Ananda; Hardianti, Iin; Pratiwi, Ananda; Anggara, Oki
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i3.762-767

Abstract

Dalam artikel ini, kami akan membahas inovasi makanan lokal yang kaya akan cita rasa dan tradisi, kripik rebung masamba. Kripik bambu, atau kripik rebung, telah menjadi bagian penting dari warisan budaya indonesia, dan masamba, di sulawesi selatan, menawarkan variasi unik dari hidangan ini. Ini adalah artikel tentang proses produksi kripik rebung masamba, yang merupakan makana lokal yang dibuat dari rebung bambu pilihan yang ditemukan di daerah tersebut. Proses ini dimulai dengan pemilihan rebung dan pengolahan yang teliti untuk menghasilkan rasa yang unik dan kenikmatan yang tak terlupakan. Selain itu, nilai-nilai budaya dan tradisional yang terkandung dalam kripik rebung masamba dibahas dalam artikel ini. Melibatkan masyarakat lokal di setiap fase pembuatan, mulai dari petani rebung hingga pengrajin kripik, menjaga budaya lokal dan menguntungkan ekonomi lokal. Karena bahan baku yang digunakan berasal dari rebung bambu yang tumbuh secara alami, kripik rebung masamba menunjukkan nilai keberlanjutan lingkungan. Kripik ini adalah contoh nyata produk kuliner yang mendukung pembangunan berkelanjutan berkat proses produksi yang ramah lingkungan. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mendapatkan wawasan lebih dalam tentang keanekaragaman makanan indonesia dan untuk mengapresiasi upaya untuk melestarikanwarisan budaya melalui inovasi makanan. Kuliner lokal dapat menjadi daya tarik wisata, mempromosikan kekayaan alam, dan mendukung pengenbangan ekonomi, seperti yang ditunjukkan oleh kripik rebung masamba