Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Penerapan Teori Caring dan Konsep Social Support pada Ibu Bersalin dengan Malpresentasi Janin: Studi Kasus Annuril, Kheli Fitria; Afiyanti, Yati; Budiati, Tri
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32419/jppni.v9i1.461

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan teori caring dari Kristen Swanson dan konsep dukungan sosial dari Marjorie A. Schaffer pada ibu bersalin dengan malpresentasi janin. Desain yang digunakan ialah studi kasus. Keluhan utama: Lima orang ibu bersalin dengan malpresentasi janin, yang terdiri atas 4 orang ibu hamil dengan janin tunggal, dengan posisi bokong janin berada di dekat jalan lahir dengan dua kaki terlipat sempurna pada bagian lutut (complete breech) dan 1 orang ibu hamil kembar, dengan salah satu janinnya incomplete breech atau sungsang tidak sempurna, yaitu posisi bokong janin berada di dekat jalan lahir dengan salah satu kaki berada di dekat bokong dan satu kaki lagi terlipat pada bagian lutut. Hasil: Setelah penerapan teori caring dari Kristen Swanson dan konsep dukungan sosial dari Marjorie A. Schaffer dalam proses keperawatan intranatal, setiap ibu akan beraksi berbeda saat mengalami peristiwa persalinan. Mereka akan bertindak secara pribadi dengan cara yang paling nyaman menurut mereka. Ibu mengatakan tingkat kecemasan mereka meningkat setelah mengetahui posisi janinnya yang tidak normal.  Reaksi ibu ada yang menangis ataupun stres. Diskusi: perawat dapat mengentifikasi hal-hal apa saja yang diinginkan oleh ibu untuk mengurangi ketidaknyamanan yang dialaminya, misalnya dengan memberikan pijatan atau memodifikasi lingkungan agar ibu merasa lebih nyaman. Dukungan dari keluarga dan perawat sangat dibutuhkan ibu pada saat ini. Kesimpulan: teori caring dan konsep dukungan sosial dapat diterapkan oleh perawat secara komprehensif dalam asuhan keperawatan intranatal dengan malpresentasi janin. Hasil tersebut diharapkan dapat dikembangkan menjadi penelitian dan pengelolaan intervensi keperawatan pada ibu dengan malpresentasi janin.Kata Kunci: caring, dukungan sosial, persalinan, presentasi bokong Application of Caring Theory and Social Support Concept in Mothers in Labor With Fetal Malpresentation: A Case Study ABSTRACT Objective: This study aims to identify the effectiveness of applying Kristen Swanson's Caring Theory and Marjorie A. Schaffer's concept of social support for mothers in labor with fetal malpresentation. A case study design was used. Primary Complaint: Five mothers in labor with fetal malpresentation were examined, including four mothers with singleton pregnancies where the fetus presented in a complete breech position, with the buttocks near the birth canal and both legs folded at the knees. One mother with a twin pregnancy had one fetus in an incomplete breech position, with the buttocks near the birth canal, one leg near the buttocks, and the other leg folded at the knee. Results: Following the application of Kristen Swanson's Caring Theory and Marjorie A. Schaffer's social support concept in intrapartum nursing care, each mother responded differently to the labor experience, acting in ways they found personally comforting. Mothers reported increased anxiety upon learning of the abnormal fetal position, with reactions ranging from crying to stress. Discussion: Nurses can identify mothers' preferences for reducing discomfort, such as providing massages or modifying the environment to enhance comfort. Support from both family and nursing staff is essential at this time. Conclusion: Caring theory and the social support concept can be comprehensively applied by nurses in intrapartum care for cases of fetal malpresentation. These findings are expected to inform future research and nursing intervention management for mothers with fetal malpresentation.Keywords: Caring, social support, childbirth, breech presentation.
PERAWATAN SAAT KEHAMILAN PADA IBU DENGAN BALITA STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PENURUNAN DAN JALAN GEDANG KOTA BENGKULU ANNURIL, KHELI FITRIA; ERVAN, ERVAN
Journal of Nursing and Public Health Vol 12 No 2 (2024)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara global, satu dari empat anak (25%) berusia di bawah lima tahun mengalami keterlambatan perkembangan dan pertumbuhan (stunting). Dari anak-anak stunting ini, 90% tinggal di Sub-Sahara Afrika dan Asia (Tingkat dan Tren Malnutrisi Anak, WHO, UNICEF, Bank Dunia 2012). Stunting di negara-negara berkembang sering dimulai pada saat perkembangan janin di dalam rahim ibu dan tingkat keparahannya meningkat hingga mencapai usia dua tahun, yang dikenal dengan “1000 hari pertama kelahiran”. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh mengenai pengalaman dan perawatan ibu saat proses kehamilan balita stunting di Kota Bengkulu. Menggunakan rancangan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi pada 4 orang partisipan yang diambil secara purposive sampling di wilayah kerja Puskesmas Penuruna dan jalan Gedang. Tehnik analisis data menurut Colaizzi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Ada tiga tema utama yang dihasilkan dari penelitian ini , 1) Persepsi Ibu yang memiliki balita stunting di wilayah Kerja Puskesmas Penurunan dan jalan Gedang tentang kehamilan dan Stunting, 2) bentuk perawatan saat kehamilan, 3) Perilaku Pencarian Dukungan Kesehatan (Health Seeking Behaviour), 4) peran keluarga saat kehamilan. Hasil penelitian diharapkan memberikan pemahaman lebih dalam tentang upaya perawatan yang diterima ibu selama kehamilan dan merekomendasikan peningkatan layanan antenatal untuk mencegah stunting pada bayi.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BUMIL TENTANG PENCEGAHAN STUNTING MELALUI LITERASI INFORMASI 1000 HPK Annuril, Kheli Fitria; Asmawati, Asmawati; Elly, Nur
Jurnal Salingka Abdimas Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jsam.v4i2.5355

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah utama yang mengancam kualitas Masyarakat Indonesia di masa yang akan datang. Kota Bengkulu merupakan kota di Provinsi Bengkulu yang prevalensi stuntingnya masih diangka 12,9% pada tahun 2022, hal ini dikarenakan tingkat pengetahuan ibu yang masih rendah tentang stunting. Intervensi pencegahan stunting dapat dilakukan melalui peningkatan pengetahuan mengenai periode 1000 HPK melalui literasi informasi. Tujuan kegiatan PkM ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu hamil mengenai stunting melalui literasi informasi tentang 1000 HPK. Metode kegiatan PkM yang dilakukan adalah penyuluhan sosialisasi tentang 1000 hari pertama kehidupan, edukasi pada ibu hamil melalui literasi informasi dengan membaca buku secara bersama tentang stunting, pembuatan mural, pojok stunting, pemeriksaan kehamilan dan kadar Hb ibu hamil. Sasaran PkM adalah kader dan ibu hamil di wilayah Kelurahan Berkas Kota Bengkulu. Hasil yang diperoleh menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan dan sikap ibu hamil mengenai stunting dari hasil pretest dan posttest setelah diuji analisis statistic menggunakan uji paired T-test terhadap 13 responden, kegiatan ini juga dianggap berhasil karena adanya antusiasme yang tinggi dari ibu hamil saat kegiatan penyuluhan, keterbukaan dari ibu tentang kondisi kesehatannya selama ini. Nilai rata-rata pengetahuan dan sikap setelah diberikan intervensi menjadi 69.2% dan 84,6% sehingga dapat disimpulkan adanya peningkatan pengetahuan dan sikap tentang stunting. Literasi informasi dapat bermanfaat untuk ibu hamil saat mencari, mengevaluasi, menggunakan dan menciptakan informasi tentang stunting.