Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

The influence of education packages on adequacy of breast milk and baby weight gains during the covid-19 pandemic Nur Elly; Demsa Simbolon; Iin Nilawati
JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) Vol 9, No 3 (2021)
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/jnki.2021.9(3).214-223

Abstract

Background: The process of breastfeeding in the early days of a baby's life often fails due to a lack of breast milk production. Breastfeeding education is an effort that needs to be done to prevent and overcome breastfeeding failure. During the COVID-19 pandemic, education for pregnant and postpartum women is needed that can be done online. Objectives: The purpose of this study was to determine the effectiveness of the "Edu-ASI" package on the adequacy of breastfeeding and increasing infant weight in Bengkulu City. Methods:This study uses a quasi-experimental design with a post-test design with a control group. The population in this study were 3rd trimester pregnant women (with gestational age above 35 weeks who carried out ANC at BPM Bengkulu City followed by post partum on the fourteenth day. The number of samples was 15 people in the intervention group and 15 people in the control group obtained by consecutive sampling. In the intervention group, an education package was given with educational media tools through Edu_ASI in the form of 3 video parts containing the concept and how to breastfeed, then mentoring and post-test measurement of the adequacy of breastfeeding were carried out and 2 weeks after delivery the baby was weighed.In the control group only education was given by the midwife as education that is usually done by midwives. The adequacy of breast milk is measured based on indicators from the baby and the increase in baby weight by comparing the increase in birth weight with the baby's weight at the age of 2 weeks. Result: The analysis was carried out using the T test and man witney. control and case respondents. The Edu-ASI package was effective for breastfeeding adequacy with a P value of 0.007, and the Edu-ASI package was less effective in increasing the baby's weight gain which was measured 2 weeks after delivery with a p-value test of 0.671. Conclusions: The Edu-ASI package is expected to support the success of the Exclusive Breastfeeding program, especially during the COVID-19 pandemic.
Optimalisasi Peran Kader Dalam Meningkatkan Self-Care Management Nutrisi Kehamilan Sebagai Upaya Pencegahan Risiko Stunting Di Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma Nur Elly Nur Elly; Asmawati Asmawati; Betty Yosephin; Rahma Annisa; Khelli Fitria Annuril; Anang Wahyudi
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i4.4094

Abstract

ABSTRAK Pencegahan stunting merupakan program prioritas pembangunan di Indonesia sampai tahun 2024. Nutrisi pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu sejak janin berada dalam kandungan sampai usia 2 tahun kelahiran sangat penting diperhatikan sebagai upaya pencegahan resiko stunting. Kader kesehatan berperan penting dalam self-care management nutrisi ibu selama kehamilan sebagai upaya pencegahan stunting. Permasalahan yang dihadapi kader Kesehatan di Desa Talang Benuang dan Lokasi Baru Kecamatan Air Priukan sebagai desa dari 20 desa lokasi khusus (lokus) stunting di Kabupaten Seluma tahun 2020 adalah kurangnya pengetahuan tentang stunting dan 1000 HPK sehingga belum memiliki bekal yang cukup untuk melaksanakan perannya sebagai pelaku penggerak masyarakat dalam mewujudkan kesehatan termasuk dalam pencegahan dan penanganan stunting. Tujuan  PKM  adalah memberdayakan kader sebagai garda terdepan dalam meningkatkan self-care management nutrisi ibu hamil untuk  meminimalisir risiko stunting pada anak balita. Peserta pelatihan sebanyak 11 (sebelas) orang kader. Metode kegiatan adalah melakukan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan kader dalam self-care management nutrisi ibu hamil. Hasil kegiatan adalah adanya peningkatan pengetahuan, keterampilan serta kemandirian kader dalam memberikan edukasi dan pendampingan pada ibu hamil dalam self-care management nutrisi. Kader diharapkan  mengaplikasikan pengetahuan dan kemampuan yang telah diperoleh untuk memberikan edukasi dan pendampingan terhadap ibu hamil di wilayahnya. Kata Kunci : Kader kesehatan, Self-care management nutrisi, Stunting  ABSTRACT Prevention of stunting is a priority development program in Indonesia until 2024. Nutrition in the first 1000 days of life (HPK), which is from the fetus is in the womb until 2 years old, is very important to consider as an effort to prevent the risk of stunting. Health cadres play an important role in the self-care management of maternal nutrition during pregnancy as an effort to prevent stunting. The problem faced by health cadres in Talang Benuang Village and Lokasi Baru Village of Air Priukan Subdistrict as a village of 20 special locations (locus) for stunting in Seluma Regency in 2020 is a lack of knowledge about stunting and 1000 HPK so that they do not have sufficient provisions to carry out their role as perpetrators driving the community in realizing health, including the prevention and management of stunting. The goal of PKM is to empower cadres as the front guard in improving nutrition self-care management for pregnant women to minimize the risk of stunting in children under five. The participants were 11 cadres. The method was to conduct socialization, training, and mentoring cadres in self-care management of nutrition for pregnant women. The result of the activity was an increase in knowledge, skills, and independence of cadres in providing education and assistance to pregnant women in nutrition management self-care. Cadres were expected to apply the knowledge and abilities they have acquired to provide education and assistance to pregnant women in their area. Keywords: Health cadres, Self-care management nutrition, Stunting
PEMBERDAYAAN MULTIGENERASI UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN DAN BERJEMUR SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 Nur Elly; Asmawati Asmawati; Betty Yosephin Simanjuntak; Anang Wahyudi; Yuniarti Yuniarti; Sri Sumiati AB; Sugeng Wiyono
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 4 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.766 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i4.9020

Abstract

Abstrak: Salah satu upaya pencegahan penularan COVID-19 dapat dilakukan dengan perilaku hidup bersih dan sehat melalui mencuci tangan dan menguatkan imun melalui aktifitas fisik dan berjemur. Rendahnya capaian tindakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) pada masyarakat diakibatkan karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran akan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS). Tujuan kegiatan PkM ini adalah meningkatkan perilaku CTPS dan berjemur pada masyarakat mulai dari anak-anak hingga dewasa melalui pemberdayaan multigenerasi. Metode kegiatan dilakukan dengan sosialisasi PHBS, pelatihan kader, edukasi tentang CTPS, gerakan cuci tangan serentak di beberapa sekolah dasar, pendampingan dan pembiasaan CTPS, edukasi melalui media mural dan media stiker. Sasaran PkM ini adalah anak-anak usia sekolah 25 orang, remaja 25 orang, dan kader 23 orang. Penilaian pengetahuan dan sikap dilakukan menggunakan kuisioner dan penilaian tindakan melalui observasi. Hasil menunjukkan ada peningkatan pengetahuan pada anak (72,6%), remaja (76,2%), dewasa (69,7%), untuk sikap pada anak (84 %), remaja (66,3%) dan dewasa (71,8%) dan tindakan CTPS untuk anak (76,3%), remaja (73%) dan dewasa (74,9%) setelah diberikan edukasi. Pemberdayaan kelompok multigenerasi sangat bermanfaat untuk meningkatkan perilaku masyarakat dalam CTPS dan berjemur sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.Abstract: The one of efforts of prevention of COVID-19 transmission can be applicated to healthy behaviors by hand washing, physical activity, and sunbathing. Low coverage of handwashing practice at the civilization caused low knowledge and awareness of healthy behaviors. The aim of the action is to increase the behavior of handwashing with soap on multigeneration that stared from children until adults by multigeneration empowerment. The method of action does by socialization healthy hygiene life behavior, cadres training, multigeneration education, handwashing action, and giving media education such as mural and stickers. The targets of action are children 25 people, adolescents 25 people, adult women, and cadres 23 people. For evaluation of knowledge and attitude have taken by questioner and handwashing practice by observation. The result shows there is an increase in knowledge for children (72,6%)adolescent (76,2%), adult (69,7%), for attitude for children (84%), adolescent (66,3%),adult (71,8%) and practice for children (76,3%0, adolescent (73%) and adult (74,9%) after giving education. Empowerment of level multigeneration can benefit to promote the behavior of handwashing with soap and sunbathe as the effort of COVID-19 transmission prevention.
Literature Review : Efektivitas Terapi Tertawa Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Tahun 2021 Maya Kumala Sari; Nur Elly; Dahrizal Dahrizal
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Gayaku Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.37 KB) | DOI: 10.58222/juvokes.v1i1.20

Abstract

Hypertension, which is commonly referred to by the general public as high blood pressure, is a chronic disease that is often called a stlent killer, namely (a silent killer) because in general patients do not know tat they have hypertension before checking their blood pressure. The purpose of this study was to determine the effect of laughter therapy. On reducing blood pressure in hypertensive patients based on literature review. The database sources used are from Google Scholar, Pubmed, Google Advance Search. The population in this study were 13 journals from 2013-2019 with research methods using Pre Exsperimental, Quasy Experiment, the resultd obtained that the average has a systolic blood pressure of 135,71 mmHg and a diastolic blood pressure of 71,45 mmHg and statistical test results with the results of systolic blood pressure p=0,000 to 0.02 where <0,05 and diastolic blood pressure p=0,000 to 0,03 where <0,05, which means that is a significant difference in vane right blood before and after laughter therapy.
LITERATURE REVIEW: PENGARUH TERAPI RELAKSASI BENSON TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA Sarwendi AL Ghazali; Nur Elly; Ervan Ervan
JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN Vol 8 No 2 (2021): JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jptk.v8i2.218

Abstract

Background: The function of sleep is very important for the life of the elderly because sleep disorders can affect the quality of life. Getting quality sleep is important for improving health, including recovery from illness. Disruption of sleep quality can cause physiological and psychological balance disorders in the elderly. Benson relaxation is a method of deep breathing intervention combined with surrender to God which gives a relaxed and comfortable feeling so as to improve sleep quality in the elderly. The purpose of this study was to prove the effect of Benson relaxation on the sleep quality of the elderly. Methods: This study used a literature review design. Study selection from online database as data for this research. Researchers use articles relevant to the MeSH and PICOS Framework keywords which will be described in the PRISMA Diagram, eligible articles will be assessed using critical assessment to determine the quality of the study.Results: Of the 6 studies that met the criteria for analysis, respondents with sleep quality disorders on average were aged 60-70 years, and most of them were experienced by elderly women, the length of time for the intervention varied from 1 week to the shortest. and 6 months for the longest, of the varying lengths of intervention, all stated that there was an increase in sleep quality after Benson's relaxation intervention.Conclusion: Benson relaxation therapy can improve sleep quality in the elderly.
Studi Prevalensi dan Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Status Defisiensi Vitamin D pada Ibu Hamil Nur Elly; Indaryani Indaryani; Novi Lasmadasari
Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah Vol 16, No 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.97 KB) | DOI: 10.31101/jkk.1902

Abstract

Vitamin D berfungsi mengatur pemeliharaan homeostatis kalsium dan fosfor, mineralisasi tulang, regulasi imun, proliferasi sel dan mencegah gangguan penyakit. Kekurangan vitamin D pada ibu hamil menyebabkan bayi lahir pendek, lingkar kepala dan dada kecil serta berat badan lahir rendah, sedangkan bagi ibu dapat  menyebabkan  hipertensi,  diabetes  gestasional,  osteomalasia  dan osteoporosis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat prevalensi dan faktoryang mempengaruhi status vitamin D pada ibu hamil.Metode penelitian menggunakan survey analitik dengan pendekatan crossectional. Hasil analisis statistik didapatkan bahwa p value paparan sinar matahari adalah 0,041 dan penambahan berat badan adalah 0,032.
PENANGANAN BERKAS REKAM MEDIS PASIEN COVID-19 DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA Erli Zainal; Tantry Oktarina; Nur Elly; Liza Putri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 3 No. 3 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v3i3.5485

Abstract

Corona virus adalah kumpulan virus yang menginfeksi sistem pernapasan yang sudah mendunia dan dapat mematikan dan tentunya juga berisiko tinggi untuk menginfeksi para tenaga medis yang merawat pasien Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penggunaan Alat Pelindung Diri dimasa pandemi Covid-19 dan proses penanganan Berkas Rekam Medis pasien Covid-19 khususnya di Rumah Sakit Bhayangkara. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara observasi lapangan dan wawancara dengan jumlah responden sebanyak 4 orang petugas dibagian filling. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15 Desember 2021 – 15 Januari 2022 hasil penelitian diketahui bahwa diketahui bahwa semua petugas rekam medis (100%) menggunakan masker bedah dan handsanitaizer namun tidak satupun petugas rekam medis (0%) menggunakan sarung tangan serta didapatkan 3 item prosedur yang tidak dilaksanakan yaitu pada item pertama tentang rekam medis dimasukan ke dalam plastic kuning (infeksi), pada item kedua tentang masing-masing berkas rekam medis dimasukan ke dalam plastik lalu diberi keterangan tanggal penerimaan berkas rekam medis yang menggunakan spidol atau alat tulis lainnya dan item ketiga tentang berkas rekam medis dimasukan ke dalam box container  berkas sebaiknya untuk saat ini penggunan APD dan proses penanganan berkas rekam medis harus lebih efektif lagi untuk mencegah terjadinya penularan virus. Sebaiknya perekam medis hendaknya membuat strategi untuk membedakan antara berkas pasien Covid-19 dan non Covid-19.
Optimalisasi Peran Kader dalam Pencegahan Stunting melalui Peningkatan Nutrisi Baduta dan Ibu Menyusui: Pencegahan stunting Asmawati; Nur Elly; Kheli Fitria Annuril; Andhita Ratnadhiani; Pauzan Efendi; Betty Yosephine
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2023): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v7i3.13147

Abstract

Stunting is a health problem that contributes to child morbidity and mortality. Stunting prevention can be done through nutritional interventions. The high stunting prevalence in Seluma Regency is due to knowledge, culture, socio-economic and others. The purpose of the activity is to improve the children's nutrition and mothers to increase the child's growth and development to prevent stunting through cadres empowerment. The method of activities is the socialization of the first 1000 days of life, cadre training, education of lactations, giving additional nutrition, and cadre assistance. The targets are cadres and mothers. Assessment of knowledge through questionnaires, for the ability of cadres and lactation mothers by direct observation. The results showed an increase in the average knowledge of cadres by 10 points after training, an increase in the knowledge and skills of lactation mothers, exclusive breastfeeding at 57.17%, and good breastfeeding frequency at 85%. Optimizing cadres is useful in promoting nutrition to prevent stunting.
PEMBERDAYAAN MULTIGENERASI DALAM MEWUJUDKAN RUMAH TANGGA BER-PHBS DI KELURAHAN ULUJAMI, PESANGGRAHAN, JAKARTA SELATAN SUGENG WIYONO; Iskari Ngadiarti; Agus Riyanto; Nur Elly; Asmawati; Betty Yosephin Simanjuntak; Anang Wahyudi; Sri Sumiati; Yuniarti
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 12 (2023): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia sepakat untuk meraih predikat  Indonesia emas pada tahun 2045. Kesehatan dan status gizi sebagai hulu untuk mewujudkan Indonesia emas harus dibentuk sumberdaya manusia yang berkualitas. Sementara pada awal tahun 2020 dunia dikejutkan dengan berkembangnya pandemik penyakit infeksi Covid19 yang menyebabkan infeksi saluran pernafasan mulai dari gejala ringan sampai kematian. Penyebaran virus ini sangat cepat dan virulensinya mematikan apabila tubuh tidak memiliki imunitas yang baik. Kasus tertinggi di DKI Jakarta terhitung  pada tanggal 15 April 2020 dengan 2447 kasus positif Covid, yang dirawat 1424 orang (58%), pasien meninggal 246 orang (10%), ODP : 2.991 orang, PDP : 2457 orang. Pengabdian kepada masyarakat ini  merupaka interprofesional education, kategori Unggulan Nasional Program Pengembangan Desa Sehat. Rangkaian kegiatan diawali denga perizinan lokasi  dari Suku Dinas Keshatan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan, Kelurahan  Ulujami,  Puskesmas Kelurahan Ulujami, Ketua RW dan RT serta para kader.Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat meliputi pelatihan diikuti oleh kader, karangtaruna, serta para ketua RW dan ketua RT.  Sebagian besar peserta perempuan, umur terbanyak pada kelompok 40-49 tahun, sebagian besar tingkat pendidikan menengah atas, sebagian besar sebagai ibu runmah tangga. Hasil pelatihan diperoleh peningkatan  pengetahuan 11 poin, dan peningatan sikap 10 poin. Kegiata lain meliputi demo makanan gizi seimbang, berjemur dan aktifitas fisik, pemanfaatan lahan kosong, dan pembuatan mural dengan pesan gizi seimbangm aktifitas fisik dan pesan hidup bersih hidup sehat.Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini mendapat respom positif dari pemerintah dan masyarakat.
Penggunaan Aplikasi Primary Care BPJS Di Puskesmas Lingkar Barat Niska Ramadani; Raisya Nur Fadillah; Nur Elly
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan (Health Information Management) Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jmis.v7i2.367

Abstract

Semakin meningkatnya jumlah peserta BPJS menuntut dibutuhkannya sebuah sistem informasi yang dapat menunjang pelayanan di sebuah fasilitas kesehatan. berdasarkan studi pendahuluan dengan melakukan wawancara kepada petugas pendaftaran diketahui bahwa dalam penerapannya tidak semua fitur digunakan atau dimanfaatkan hanya digunakan untuk pendaftaran dan rujukan.Hal ini berdampak pada kegiatan pelaporan dimana dapat mengakibatkan terjadinya keterlambatan dalam pengiriman laporan dan proses pengklaiman dan pada saat pengajuan klaim di setiap akhir bulan petugas harus melakukan pengecekan kembali dengan menggunakan buku register secara manual sehingga dapat mempengaruhi kelengkapan data. Mengetahui sistem pelayanan dengan menggunakan aplikasi P-Care di Puskesmas Lingkar Barat. Penelitian ini Merupakan penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah petugas pengguna Aplikasi P-Care yang berjumlah 4 orang di Puskesmas Lingkar Barat. Objek dalam penelitian ini yaitu Aplikasi P-Care dan Laporan. Input dalam penggunaan Aplikasi P-Care Puskesmas Lingkar Barat berjumlah 4 orang, namun dengan latar belakang pendidikan non rekam medis (D3 Keperawatan). Untuk pengembangan sistem informasi puskesmas saat ini belum tersedia. Output yang dihasilkan dari Aplikasi P-Care berupa laporan jumlah kunjungan sakit, jumlah kunjungan sehat, jumlah rujukan, jumlah rujukan luar per wilayah, jumlah 10 penyakit terbanyak pada periode tertentu yang akan dilaporkan setiap bulannya ke BPJS.