Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian imbalan hadiah terhadap niat untuk keluar karyawan, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui kepuasan kerja sebagai variabel mediasi. Fenomena turnover intention menjadi tantangan yang signifikan bagi perusahaan, terutama di industri otomotif yang memiliki tingkat persaingan tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei terhadap 121 karyawan tetap dari berbagai perusahaan otomotif di Kota Semarang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dan pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner daring. Hasil analisis Structural Equation Modeling - Partial Least Squares, menunjukkan bahwa pemberian imbalan hadiah berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja. Namun, pemberian imbalan hadiah juga menunjukkan pengaruh positif terhadap niat untuk keluar. Sementara itu, kepuasan kerja terbukti memiliki pengaruh negatif terhadap niat untuk keluar, dan memediasi hubungan antara imbalan hadiah dan niat untuk keluar. Temuan ini memberikan implikasi penting bagi manajemen SDM bahwa pemberian imbalan perlu disertai dengan strategi peningkatan kualitas kerja dan kesejahteraan psikologis agar dapat menurunkan niat keluar secara efektif.