Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Perbedaan Pola Makan, Status Gizi, Status Konsumsi TTD pada Ibu Hamil Anemia dan Ibu Hamil Tidak Anemia Fitri, Mahdafikia Fadilah Insani; Komalyna, I Nengah Tanu; Hadisuyitno, Juin; Setyobudi, Sugeng Iwan
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2025): June
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v9i1.1589

Abstract

Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1% dan angka tersebut naik menjadi 48,9% pada tahun 2018 (Kemenkes, 2022). Anemia pada ibu hamil dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya pola makan, status gizi, dan status konsumsi TTD (Tablet Tambah Darah). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pola makan, status Konsumsi TTD (Tablet Tambah Darah), status gizi pada ibu hamil anemia dan ibu hamil tidak anemia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei analitik (non-eksperimen) dengan desain case control yang dilakukan pada bulan April 2024 di Ds Krembung, Sidoarjo, Jawa Timur dengan sampel berjumal 20 orang ibu hamil. Data yang dikumpulan yaitu data pola makan ibu hamil, data status gizi ibu hamil, dan data frekuensi konsumsi TTD. Ibu hamil yang mengalami anemia memiliki pola makan dengan keberagaman yang kurang (40%) dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengalami anemia (35%), ibu hamil yang mengalami anemia memiliki status gizi yang berisiko KEK (35%) dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengalami anemia (30%), ibu hamil yang mengalami anemia memiliki kepatuhan konsumsi TTD tidak patuh (40%) dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengalami anemia (30%). Terdapat perbedaan yang signifikan antara pola makan ibu hamil anemia dengan ibu hamil tidak anemia (p=0,000), terdapat perbedaan yang signifikan antara status gizi ibu hamil anemia dan ibu hamil tidak anemia (p=0,028), serta terdapat perbedaan yang signifikan antara status konsumsi TTD pada ibu hamil anemia dan ibu hamil tidak anemia (p=0,007). Berdasarkan hasil penelitian perlu adanya pengarahan oleh petugas kesehatan kepada ibu hamil mengenai frekuensi dan jenis makanan yang tepat untuk dikonsumsi, perlu adanya kewajiban kepada ibu hamil untuk mengonsumsi tablet tambah darah secara rutin selama 90 hari.
PENYULUHAN MENGGUNAKAN MEDIA APLIKASI VITANUTRIHEALTH PADA REMAJA OVERWEIGHT DI SMA NEGRI 2 MALANG: PENYULUHAN MENGGUNAKAN MEDIA APLIKASI VITANUTRIHEALTH PADA REMAJA OVERWEIGHT DI SMA NEGRI 2 MALANG Rohmah, Kamilatur; Komalyna, I Nengah Tanu; Riyadi, B. Doddy; Fajar, Ibnu
Jurnal Produk Pengabdian Masyarakat indonesia Vol 2 No 2 (2025): JPPMI- April 2025
Publisher : CV.G-Techsolutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.810028/jppmi.v2i2.81

Abstract

Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan rata-rata skor pengetahuan remaja sebelum penyuluhan 60,53 termasuk dalam kategori cukup, setelah diberikan penyuluhan meningkat menjadi 81,32 termasuk kategori baik. Rerata sikap remaja sebelum penyuluhaan yaitu 26,84 termasuk kategori sikap tidak mendukung, setelah penyuluhan meningkat menjadi 28,82 termasuk kategori sikap mendukung. Rerata pola makan remaja sebelum penyuluhan yaitu 348,4 termasuk kategori kurang beragam, setelah penyuluhan meningkat menjadi 559,7 termasuk kategori pola makan beragam. Selain itu, terdapat perbedaan pengetahuan, sikap, dan pola makan antara sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan menggunakan media aplikasi vitanutrihealth (p<0,05).
The The Influence of Nutritional Action on Mother's Knowledge About Feeding And The Level of Energy, Zink and Vitamin C Consumption of Wasting Toddlers in Purwodadi Village, Malang City Reny Seftiani; Komalyna, I Nengah Tanu; Riyadi, Bastianus Doddy
Media Gizi Kesmas Vol 14 No 1 (2025): MEDIA GIZI KESMAS (JUNE 2025)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgk.v14i1.2025.45-54

Abstract

Background: Indonesia still faces quite serious nutritional problems, especially in children, because the first five years of a child's life are very vulnerable to nutritional problems. Therefore, balanced nutritional needs for toddlers must be met properly. Nutritional problems that arise are always related to food intake factors in children. If balanced nutritional needs in toddlers are not met properly, they can experience nutritional disorders such as malnutrition. Objectives: To analyze the effect of nutritional assistance on the knowledge of mothers of toddlers, the level of energy consumption, zinc, and vitamin C of wasting toddlers. Methods: This study is a quasi-experimental study targeting toddlers aged 12 to 59 months. Respondents were taken using the non-probability sampling method, namely total sampling. The data collected included the knowledge of mothers of toddlers taken with a questionnaire, the level of energy consumption, zinc, and vitamin C obtained by filling out the 24-Hour Food Recall form. The study was conducted by providing intervention in the form of nutritional assistance three times within three weeks. Data analysis tests used the paired t test, Wilcoxon signed rank, independent t-test, Mann Whitney U test. Results: Nutritional assistance on the knowledge of mothers of toddlers before and after in the treatment group (p=0.003) had a more significant effect than in the control group (p=0.011). Then the level of consumption before and after in the treatment group also had a significant effect, namely energy (p<0.001), zinc (p=0.006), and vitamin C (p=0.004). However, the level of consumption before and after in the control group did not have a significant effect, namely energy (p=0.583), zinc (p=0.366), and vitamin C (p=0.534). Conclusion: Nutritional assistance can affect the knowledge of mothers of toddlers, consumption of energy, zinc, and vitamin C of toddlers before and after the intervention in the treatment group. Meanwhile, in the control group it only affected the knowledge of mothers of toddlers.
Perbedaan Pengetahuan, Sikap, dan Konsumsi Energi Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Gizi Berbasis Media Online (Aplikasi VitaNutriHealth) pada Siswa dan Siswi Overweight di SMAN 1 Bululawang Malang ISNAINI, NURUL; Riyadi, Bastianus Doddy; Hadisuyitno, Juin; Komalyna, I Nengah Tanu
NUTRITURE JOURNAL Vol. 4 No. 2 (2025): Nutriture Journal
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v4i2.5406

Abstract

Background: Background: The prevalence of overweight and obesity among adolescents aged 16-18 years in East Java is 10.2% and 4.7% (SKI, 2023). Data from SSGI in 2022 shows that the prevalence of overweight in adolescents aged 15-18 years in East Java is 23%. This study was conducted on students as an effort to increase knowledge, change attitudes, and energy consumption, one of which is with nutritional interventions in the form of nutrition education. Objective: This study aims to determine the differences in knowledge, attitudes and energy consumption before and after online media-based nutrition education (VitaNutriHealth) in overweight students at SMAN 1 Bululawang Malang. Methods: This study used pre-experimental research with a quantitative approach with the design of One Group Pretest and Posttest Design conducted at SMAN 1 Bululawang Malang with purposive sampling technique and obtained a sample of 50 students. The intervention used was counseling using VitaNutriHealth media. Data collection instruments in the study used questionnaires and 24-hour recall forms. Data analysis used univariate, and bivariate using Paired Sample T-Test if the data is normally distributed and Wilcoxon Signed Test if the data is not normally distributed. Results and Conclusion: There is a significant difference between before and after nutrition counseling on knowledge, attitude and energy consumption of overweight students at SMAN 1 Bululawang Malang (p=0.000).
Efektivitas Penggunaan Komik Gizi Sebagai Media Konseling terhadap Pola Makan Balita Stunting di Puskesmas Arjuno Kota Malang: Effectiveness of Using Nutritional Comic as a Counseling Media on the Eating of Stunting Toddlers in Arjuno Puskesmas Malang City Nurmayanti, Rani; Komalyna, I Nengah Tanu
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 5: MAY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i5.5030

Abstract

Latar belakang: Prevalensi stunting di Jawa Timur terus meningkat, salah satunya di Kota Malang ditunjukkan oleh peningkatan prevalensi pada tahun 2013 sebesar 15.7% menjadi 27.4% di tahun 2017. Puskesmas Arjuno menjadi salah satu puskesmas di Kota Malang dengan jumlah stunting sebesar 17.51%. Hal ini menjadi tinjauan yang menjadi fokus penelitian ini dalam pemberian konseling menggunakan media komik gizi sebagai alternatif perantara yang memuat ilustrasi terkait pola makan yang sehat bagi balita meningkatkan stimulus otak memudahkan menerima informasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas konseling menggunakan media komik gizi terhadap perubahan pola makan balita stunting di Puskesmas Arjuno Kota Malang. Metode: Metode penelitian menggunakan desain Quasi Experiment Pre-Post Design dengan penentuan sampel menggunakan metode rule of thumb, serta pengolahan data menggunakan analisis statistik Chi Square. Hasil: Intervensi yang dilakukan fokus meninjau keterkaitan variabel konseling menggunakan media komik gizi terhadap pola makan balita. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas ayah dan ibu balita berlatar belakang pendidikan SMK, ayah (37.14%) dan ibu (42.85%). Tidak terdapat perbedaan signifikan antara perubahan pola makan sumber zat gizi makro dan mikro sebelum dan sesudah diberikan konseling gizi (p>0.05). Namun, konseling gizi signifikan berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan orang tua terkait gizi (p=0.001). Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian konseling menggunakan media komik gizi signifikan terhadap peningkatan pengetahuan, sehingga media komik efektif meningkatkan pengetahuan orang tua terkait gizi di Wilayah Puskesmas Arjuno Kota Malang.
Differences in Knowledge, Attitudes, and Eating Patterns Before and After Counseling Using the Vitanutrihealth Application Media on Overweight Adolescents at SMA Negeri 2 Malang Rohmah, Kamilatur; Komalyna, I Nengah Tanu; Riyadi, B. Doddy
Journal of Global Nutrition Vol 5 No 2 (2025)
Publisher : Ikatan Sarjana Gizi Indonesia (ISAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53823/jgn.v5i2.130

Abstract

Gizi lebih pada remaja perlu mendapat perhatian karena dapat menimbulkan gangguan pada fungsi tubuh remaja yang cenderung berlanjut hingga dewasa dan usia lanjut. Gizi lebih pada remaja dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan antara asupan dan pengeluaran energi, riwayat pola makan tinggi kalori, serta kurangnya pengetahuan tentang gizi. Teknologi kesehatan digital berpotensi menjadi sumber pembelajaran bagi remaja dan memberikan pengaruh penting terhadap pengetahuan dan perilaku remaja. Penyuluhan gizi menggunakan media aplikasi dapat menjadi sarana untuk mengembangkan pengetahuan dan memperkuat perilaku sehat khususnya bagi remaja yang mengalami kelebihan berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan, sikap, dan pola makan sebelum dan sesudah penyuluhan menggunakan media aplikasi Vitanutrihealth pada remaja kelebihan berat badan di SMA Negeri 2 Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian pra eksperimen dengan rancangan one group pre test post test design . Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap remaja sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan menggunakan paired sample t-test, sedangkan pola makan remaja menggunakan uji Wilcoxon signed test. Hasil penelitian menunjukkan skor rata-rata pengetahuan remaja sebelum penyuluhan sebesar 60,53 termasuk dalam kategori cukup, setelah penyuluhan meningkat menjadi 81,32 termasuk dalam kategori baik. Rata-rata sikap remaja sebelum penyuluhan sebesar 26,84 termasuk dalam kategori sikap tidak mendukung, setelah penyuluhan meningkat menjadi 28,82 termasuk dalam kategori sikap mendukung. Rata-rata pola makan remaja sebelum penyuluhan sebesar 348,4 termasuk dalam kategori kurang beragam, setelah penyuluhan meningkat menjadi 559,7 termasuk dalam kategori pola makan beragam. Selain itu, terdapat perbedaan pengetahuan, sikap, dan pola makan antara sebelum dan sesudah penyuluhan menggunakan media aplikasi vitanutrihealth (p<0,05).
REDI (Rekan Diabetisi): Model Pendampingan Diabetisi dalam Mencapai Target Glikemik di Kelurahan Mulyorejo Kota Malang Dwipajati, Dwipajati; Diah, Maria; Hapsari, Indri; Komalyna, I Nengah Tanu; Shanti, Karina Muthia
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i3.19914

Abstract

Pendahuluan: Angka kejadian diabetes melitus mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa dekade terakhir, termasuk di Indonesia. Mayoritas diabetisi mengalami kesulitan dalam menerapkan pilar penatalaksanaan diabetes melitus, serta merasakan jenuh ketika target glikemik belum tercapai. Studi ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan kemampuan diabetesi dalam menerapkan 5 pilar pengendalian diabetes melitus. Metode: Ceramah dan praktik. Hasil: Adanya peningkatan nilai pengetahuan secara signifikan sebanyak 13,34 poin pada kader posyandu lansia setelah diberi edukasi (p=0,006). Diabetesi juga mengalami peningkatan pengetahuan signifikan pada penyuluhan pertama dan kedua (p=0,023; p<0,001). Kadar gula darah GDP dan GD2JPP diabetesi mengalami penurunan setelah proses pendampingan, namun tidak berbeda secara signifikan (p=0,363; p=0,567). Kesimpulan: Program ini berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat. Kegiatan perlu dilakukan secara berkala agar dalam jangka waktu yang lebih panjang, sehingga dapat mendukung perubahan perilaku yang memengaruhi nilai antropometri dan biokimia.