Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI BERAS MERAH VARIETAS INPARI ARUMBA PADA LAHAN KERING DAN LAHAN BASAH Garfansa, Marchel Putra; Iswahyudi; Maulidinar Rohmah; Ruly Awidiyantini
Jurnal Pertanian Vol. 13 No. 1 (2022): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jp.v13i1.4485

Abstract

Dalam menjaga kesehatan dan imunitas di masa pandemic, beras padi merah banyak di gemari dan dikonsumsi masyarakat umum. Kebutuhan beras merah yang begitu tinggi, perlu adanya upaya peningkatan produksi beras harus dilakukan, baik upaya ekstensifikasi maupun upaya intensifikasi. Salah satunya yaitu mengetahui lingkungan optimum yang baik untuk pertumbuhan beras padi merah. Kondisi lingkungan tumbuh yang basah atau kering menjadi faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman beras padi merah. Sehingga diharapkan dengan adanya penelitian ini akan didapatkan informasi lingkungan yang paling baik serta dampaknya kedua kondisi lingkungan tersebut bagi tanaman beras padi merah. Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal 11 September 2021 di Desa Pademawu Timur Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan dengan menggunakan benih padi merah varietas Arumba. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 perlakuan yaitu lokasi tanam dengan kondisi air menggenang dan lokasi tanam dengan kondisi kering. Pengamatan aspek agronomi meliputi komponen pertumbuhan dan hasil serta panen, yang dilakukan secara non destruktif. Lahan basah memberikan hasil yang terbaik pada pertumbuhan dan hasil tanaman beras padi merah.
Penerapan Sarana Sehat dan Sistem Filtrasi Sederhana untuk Mentransformasi Pesantren Hidayatun Najah Menjadi Bersih dan Sehat Syafiuddin, Achmad; Wikurendra, Edza Aria; Salim, Hotimah Masdan; Putri, Endah Budi Permana; Garfansa, Marchel Putra; Iswahyudi, Iswahyudi; Ekalaturrahmah, Yenni Arista Cipta
Darmabakti : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 6 No 02 (2025): Darmabakti : Junal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Peneliian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Madura (UIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/darmabakti.2025.6.02.213-219

Abstract

Pondok pesantren (PP) Hidayatun Najah untuk memenuhi kebutuhan air bersih diperoleh dari air sungai yang berada di sekitar pondok pesantren. Namun, upaya ini masih belum mampu untuk memenuhi kebutuhan air bersih tersebut serta santri belum mengetahui dampak penggunaan air serta lingkungan yang kotor bagi kesehatan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan edukasi tentang pentingnya air bersih untuk kesehatan. Kegiatan ini juga memberikan pemahaman dan penggunaan teknologi pemurnian air, kegiatan pengabdian ini akan fokus pada introduksi dan penerapan sistem filtrasi pasir lambat. Metode wawancara digunakan untuk menggali pemahaman dan tanggapan santri terhadap materi yang disampaikan. Pelatihan ini memberikan dampak positif yang signifikan, termasuk peningkatan kualitas air yang memenuhi standar baku mutu air minum, serta peningkatan pengetahuan dan kesadaran santri tentang pentingnya menjaga kebersihan air. kegiatan ini juga membangun struktur organisasi Kadarsih yang melibatkan santri dalam pengelolaan kebersihan lingkungan secara lebih sistematis dan berkelanjutan.
PENGENALAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN ELISATOR BIOSAKA SEBAGAI PEREKAMBANGAN PERTANIAN ORGANIK Holifah, Siti; Garfansa, Marchel Putra
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Pertanian Vol 4, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sektor pertanian adalah salah satu usaha masyarakat Taroaan kecamatan Tlanakan kabupaten Pamekasan memiliki tingkat produktifitas rendah, penggunaan bahan kimia (pupuk organik) untuk meningkatkan potensi dari lahan tersebut, akan tetapi masyarakat Taroan tidak menyadari akan dampak jangka panjang penggunaan pupuk kimia yang merusak kesuburan tanah itu sendiri dan pupuk kimia sudah mulai langka sehingga masyarakat Taroan perlu adanya solusi alternatif untuk pemenuhan unsur hara tambahan yang lebih aman dan ramah lingkungan yaitu penambahan elisator Biosaka yang merupakan ekstrak tanaman mengandung senyawa esensial merangsang respon morfologi, fisologi dengan kata lain sebagai vaksin bagi tanaman sehingga efektif melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit tanaman. Pengenalan dan pembuatan Elistaor Biosaka dengan metode penyampaian materi, berdiskusi dengan peserta dan praktek langsung pembuatan Elisator Biosaka.Pembuatan elistaor Biosaka dimulai dengan pemilihan jenis tanaman sehat, peremasan, pengecekan larutan dengan TDS dan pengemasan yaitu dalam botol bekas air minum yang dapat disimpan pada suhu ruang selama kurang lebih 5 tahun. Pengabdian pengenalan dan pembuatan elistor Biosaka mampu memotivasi masyarakat untuk menjaga lingkungan dalam proses pertanian ramah lingkungan yaitu pertanian organik berkelanjutan yang ditunjukkan dengan antusiasnisme dan keaktifan peserta melakukan praktek pembuatan elisator biosaka.
Optimization of fertilizer cow waste-based bokashi composting process using 3 types effective microorganism in smart pot sak Mohd Ghazali, Mohd Sabri; Garfansa, Marchel Putra; Iswahyudi, Iswahyudi; Sholeh, Mohammad Shoimus
Environmental and Agriculture Management Vol 1 No 1 (2024): Environmental and Agriculture Management : May 2024
Publisher : Institute for Research and Community Service (LPPM), Universitas Islam Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/eam.1.1.51-60

Abstract

Bokashi fertilizer is the result of recycling organic waste through a composting process that functions to improve soil health and plant production. However, the quality of organic waste and the composting process time are affected by the type of Effective Microorganisms used. This study was designed to evaluate the process and quality of organic waste produced from three types of Effective Microorganisms (EM4, Eco Farming, and MA11). Organic waste consisting of cow dung, rice husk, and bran mixed with each type of microorganism solution according to the treatment of 10, 15, and 20 ml/10 kg weight of organic waste with a composting time of 30 days. pH, Temperature, Color, Air content, N-organic, C-organic, C/N Ratio, Potassium, and Phosphate were recorded in this study. The results showed that 20 mL MA11 provided a faster composting process with an optimal Ph level and C/N ratio. In addition, the water content produced was lower and there was an increase in nutrients compared to other treatments. The use of MA11 in optimum quantities will produce good quality organic waste and quickly without causing environmental problems in its application to soil.
PENGARUH DOSIS UNSUR NPK ANORGANIK DAN KOMPOS AZOLLA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BABY CORN (Zea mays saccharata) Garfansa, Marchel Putra; Hariyono, Didik; Sugito, Yogi
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 7 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan pupuk kompos diharapkan mampu memperbaiki sifat kondisi tanah serta meningkatkan hasil panen baby corn. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2015 hingga Juli 2015 di lahan desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Batu, Malang. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial (RAKF) yang terdiri dari faktor pertama adalah dosis kompos azolla dan faktor kedua adalah dosis pupuk anorganik yang terdiri dari urea, SP-36, dan KCl. Masing – masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Dari hasil penelitian didapatkan pemberian dosis pupuk NPK 50% atau 75% yang dikombinasikan dengan perlakuan berbagai dosis kompos azolla (6, 12, 18 ton h-1) setara dengan pemberian dosis 100% NPK anorganik pada nilai indeks luas daun dan pemberian dosis 50% pupuk NPK anorganik merupakan dosis rekomendasi bagi petani karena hasil bobot tongkol tanpa klobot yang menunjukkan nilai yang tidak jauh berbeda pada perlakuan lainnya.
Pelatihan Kelompok Petani Perempuan Desa Kaduara Timur melalui Diversifikasi Olahan Singkong Garfansa, Marchel Putra; Iswahyudi
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 1 (2024): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.10.1.43-50

Abstract

East Kaduara Village is one of the villages in Pragaan Madura District with the majority of residents working as farmers. The potential commodity in the village is the cassava plant. Farmers generally sell the cassava directly without having to go through a processing process first. Post-harvest processing technology and diversification of processed products made from cassava that have not been implemented have caused the cassava harvest to pile up and have a low selling value, so it needs to be socialized and developed together. This program aims to provide knowledge and skills in processing cassava as a business product for farmwomens in East Kaduara Village. It is also hoped that the processed products resulting from the service can become a mainstay product and characteristic of East Kaduara Village. Service activities consist of providing materials and training followed by distributing questionnaires to measure the level of achievement of the socialization and training carried out. The results showed an increase in participants' skills, insight and productivity regarding the processed and packaged of cassava chips. The results of the observations showed an increase in the participants' skills and insight regarding the processed and packaged of cassava chips. The results of the participants' assessment on the training showed an increase in skills and insight with an average percentage of 75%. Participants showed activity and creativity that fell into the excellent category and enthusiasm which demonstrat in the activeness of the participants asking questions and expressed their ideas in designing packaging label designs and managed cassava chips. Processed chip products also received a positive response from more than 70% of consumer respondents who indicated the product had a selling value.
Pelatihan Penanaman dan Teknologi Budidaya Durian (Durio zibethinus L.) di Desa Lebbek, Pamekasan, Madura Kristiana, Lia; Cipta Ekalaturrahmah, Yenni Arista; Tri Wahyurini, Endang; Taufiq Shidqi, Mohammad; Holifah, Siti; Ardila, Rahmawati; Shoimus Sholeh, Mohammad; Nazizah, Fitrotin; Garfansa, Marchel Putra
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 11 No. 3 (2025): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.11.3.487-495

Abstract

Lebbek Village is located in Pakong Sub-District, Pamekasan Regency, Madura, where the majority of the residents work as farmers. The village has an agricultural area of approximately 35,708 hectares. The cultivation of trees or perennial crops has become the preferred choice among the local community, as it not only creates a greener environment but also provides additional sources of income. One promising tree species for development in this area is durian. However, durian cultivation in Lebbek Village has generally been carried out without proper consideration of planting seasons, planting hole preparation, or sufficient knowledge of durian cultivation techniques. This program aimed to provide the local community with knowledge and understanding of best practices for planting and maintaining durian trees. The community engagement activities included educational sessions and hands-on training, followed by the distribution of questionnaires to assess the effectiveness of the outreach and training programs. Based on observations, the training activities were proven to deliver benefits and increase participants' knowledge. Questionnaire analysis showed a 55% improvement in participants' understanding compared to their initial knowledge before the training. Additionally, 67.5% of participants expressed agreement and satisfaction with the activities provided, with more than 15 individuals actively engaged in discussions and practical sessions on durian planting techniques. Collaboration with educational institutions and research organizations is recommended to provide advanced training and continuous innovation in durian cultivation as part of a sustainable development effort.