Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Prevalence Of Helmint Infection In Cat’s Feces In Surabaya City Rohmayani, Vella; Arimurti, Anindita Riesti Retno; Romadhon, Nurhidayatullah; Lihabi, Lihabi
Medicra (Journal of Medical Laboratory Science/Technology) Vol 6 No 1 (2023): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/medicra.v6i1.1685

Abstract

Cats are one of the most popular animals because of their cute and tame appearance. Just like other organism, cats can become infected worms if they are not kept clean. Cats infected with worms will initially lose their appetite, over time they will lose weight. Cats infected with worms, if kept and not treated continuously, can transmit to cat owners (humans). This study aims to determine the prevalence of parasitic worm infection in cat feces in the city of Surabaya, and to compare the prevalence of parasitic worm infection in domesticated cats with cats living wild in the city of Surabaya. The samples used in this study were 100 faecal samples, which were taken from 50 cats that live in the wild and from 50 live cats that are kept. Examination of faecal samples was carried out directly and indirectly using the saturated NaCl debris method, the data obtained will be presented descriptively and analyzed using the Chi-square test. Based on the results of the research conducted, the prevalence of worm infection in feral cat feces was 60%, while in domestic cats the prevalence was 10%. The types of worms that were found were Toxocara spp., Ancylostoma spp., Diphyllobothrium spp., and Trichuris spp. Based on the Chi-square test, it can be concluded that there is a significant relationship (P<0.05) between the prevalence of parasitic worm infection in domesticated cats and cats that live in the wild.
Potential of Seed Powder (Tamarindus indica L.) on Cholesterol Levels Purwaningsih, Nur Vita; Widyastuti, Rahma; Maulidiyanti, Ellies Tunjung Sari; Saputro, Tri Ade; Rohmayani, Vella; Ainutajriani, Ainutajriani
Medicra (Journal of Medical Laboratory Science/Technology) Vol 6 No 1 (2023): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/medicra.v6i1.1713

Abstract

ABSTRACT Coronary heart disease (CHD) is the leading cause of death after stroke in all age groups at 12.9%. The main reason is the amount of cholesterol in the blood. Tamarind (Tamarindus indica) is a traditional herb that has the potential to lower cholesterol, because it contains flavonoids, saponins, foliphenols, pectin, organic acids, vitamin B and vitamin C that can lower cholesterol. The purpose of this study was to determine the effect of tamarind seed powder (Tamarindus indica) on cholesterol levels. This type of research is experimental with pre-test and post-test with control group research design. The population and sample of this study were a group of mice totaling 32 mice. The location of this research was conducted at the Animal Husbandry Center (PUSVETMA). Data collection procedures were carried out by examining the cholesterol levels of mice before and after treatment. The data obtained were followed up with normality test and independent t test. The results of the study using the unpaired t test gave the result of p=0.000 (p<0.05). The conclusion of this study is that there is an effect of seed powder (Tamarindus indica) on cholesterol levels. Keyword : Seeds Tamarindus indica L., cholesterol levels, Mice (Mus musculus)
Perbedaan Frekuensi Aplikasi Handsanitizer Terhadap Jumlah Total Bakteri Telapak Tangan Artanti, Dita; Eka Sispita Sari, Yeti; Vita Purwaningsih, Nur; Riesti Retno Arimurti, Anindita; Azizah, Fitrotin; Rohmayani, Vella
Camellia : Clinical, Pharmaceutical, Analytical and Pharmacy Community Journal Vol 3 No 1 (2024): Camellia (Clinical, Pharmaceutical, Analytical, and Pharmacy Community Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/cam.v3i1.22920

Abstract

Virus Corona 2019, juga dikenal sebagai COVID-19, menyebar antar manusia melalui droplet atau cairan yang dikeluarkan saat batuk dan bersin dan menempel pada hal-hal di sekitarnya. Pandemi ini telah menjadi pandemi di seluruh dunia. Oleh karena itu, untuk mencegah penyebaran virus tersebut, setiap orang sekarang menjadi kebiasaan menggunakan sabun tangan. Hand sanitizer adalah antiseptik yang mengandung etil alkohol antara 60 dan 95 persen, dengan alkohol 70% yang paling umum digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh frekuensi aplikasi cuci tangan menggunakan hand sanitizer terhadap jumlah total bakteri pada telapak tangan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah total bakteri pada telapak tangan yang diperiksa di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya dengan sampel yang diambil sebanyak 21 swab telapak tangan dan dibagi menjadi 4 perlakuan (30 menit, 1 jam, 2 jam, dan 3 jam) dengan 1 kontrol. Hasil penelitian menunjukkan waktu aplikasi 30 menit pertumbuhan bakteri sebesar 970000 CFU, 1 jam sebesar 1410000 CFU, 2 jam sebesar 4788 CFU, 3 jam sebesar 18002 CFU. Waktu semprot yang paling efektif adalah penggunaan hand sanitizer dengan waktu penyemprotan yaitu 2 jam sekali dengan hasil 4786 CFU. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji kruskall-wellis hasil probabilitas menunjukkan nilai signifikansi ρ= 0.754. Jadi terdapat pengaruh yang signifikan dalam pengaruh frekuensi aplikasi cuci tangan menggunakan hand sanitizer terhadap total bakteri pada telapak tangan.
Identifikasi Bakteri Makanan Ringan Kiloan Yang Dijual Di Pasar Tradisional Dengan Metode Angka Lempeng Total Sispita Sari, Yeti Eka; Azizah, Fitrotin; Retno Arimurti, Anindita Riesti; Artanti, Dita; Rohmayani, Vella; Ainutajriani, Ainutajriani; Saputro, Tri Ade
Indonesian Academia Health Sciences Journal Vol 4 No 1 (2023): Indonesian Academia Health Sciences Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The rise in food poisoning incidents lately has made researchers want to know if there is bacterial contamination in kilo snacks which are always the top choice for serving and serving at certain events such as celebrations, recitations, thanksgiving, weddings, and other events because the prices are cheaper and the taste is better. not inferior to packaged snacks. Many places selling kilo snacks are found in traditional markets which generally have low environmental conditions of air circulation and high humidity, so they can become breeding grounds for harmful microbes, one of which is bacteria that can pollute the environment and reduce the cleanliness of indoor air. The aim is to find out the bacterial contamination of kilo snacks sold in traditional markets. The population in this study was a total of 5 types of kilo snacks in traditional markets. The sample in this study were 30 samples of 5 types of kilo snacks were tested using the Total Plate Number method. No samples of kilo snacks were found that did not meet the Indonesian National Standard (SNI). Kilo snacks sold in traditional markets meet the requirements of the Indonesian National Standard (SNI) Number 7388 of 2009
Edukasi Dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair Berbahan Cangkang Rajungan Di Desa Paciran Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Rohmayani, Vella; Artanti, Dita; Sa'diyah, Halimatus; Romadhon, Nurhidayatullah
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 3 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paciran merupakan desa yang terletak di pesisir pantai lamongan, notabene masyarakat disana bekerja sebagai nelayan. Kebanyakan jenis hewan laut yang ditangkap adalah Portunus pelagicus (rajungan). Namun selama ini limbah cangkang rajungan belum dimanfaatkan dan dibuang begitu saja. Sehingga mengakibatkan pencemaran lingkungan. Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatan limbah cangkang rajungan menjadi pupuk cair organik. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan memberikan materi edukasi tentang potensi dan kandungan cangkang rajungan, serta praktek pembuatan pupuk cair organik berbahan dasar limbah cangkang rajungan. Pembuatan pupuk dilakukan dengan metode fermentasi yaitu penambahan bioaktivator EM4. Hasil kegiatan pengabdian ini terjadi peningkatan pengetahuan peserta terhadap potensi cangkang rajungan, serta peningkatan keterampilan masyarakat dalam membuat pupuk cair berbahan dasar cangkang rajungan. Selain itu pemanfataan pupuk cair organik berbahan dasar limbah cangkang rajungan juga dapat meningkatkan branding kampung nelayan Paciran sebagai kampung yang ramah lingkungan.
Karakterisasi Bakteri pada Urine Suspek Infeksi Saluran Kemih Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Surabaya ainutajriani, ainutajriani; Artanti , Dita; Rohmayani, Vella; Kunsah, Baterun
Camellia : Clinical, Pharmaceutical, Analytical and Pharmacy Community Journal Vol 3 No 2 (2024): Camellia (Clinical, Pharmaceutical, Analytical, and Pharmacy Community Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/cam.v3i2.24765

Abstract

Bakteri yang tumbuh di saluran kemih sering menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK), yang merupakan salah satu penyakit menular yang paling umum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan bakteri yang menyebabkan ISK pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya. Pengambilan sampel urin dari 20 mahasiswa yang diduga menderita ISK digunakan dalam pendekatan deskriptif. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa bakteri gram-negatif, terutama Escherichia coli (75%), adalah penyebab utama ISK. Klebsiella (10%) dan Pseudomonas aeruginosa (5%) juga ditemukan di kasus nosokomial, sementara bakteri gram-positif, seperti Staphylococcus aureus dan Streptococcus sp., masing-masing ditemukan pada 5% kasus. Hasil ini menunjukkan betapa pentingnya pengetahuan tentang bakteri penyebab ISK dan faktor risiko seperti pola hidup dan kebiasaan buruk yang dapat mempengaruhi kejadian ISK.
The Potential of Indigenous Bacteria From Various Sample Soil in Degrading Polymer Plastic Waste Arimurti, Anindita Riesti Retno; Rohmayani, Vella; Romadhon, Nurhidayatullah; Riandi, M. Inas
Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ah.v6i2.17539

Abstract

The accumulation of plastic waste is one of the main problems being faced by various countries in the world. The nature of plastic which is not easily degraded naturally will consequently be buried in the soil so that it will gradually change the soil components. Plastic belongs to a group of multifunctional complex polymers which have become conventional products in all sectors of life. The use of plastic on a large scale has an effect on increasing the amount of waste, such slot maxwin as the types of High Density Polyethylene (HDPE) and Low Density Polyethylene (LDPE) plastics. This study aims to obtain indigenous bacterial isolated from various soil samples in the landfill area and mangrove forests in Surabaya on the degree of degradation of HDPE and LDPE plastic polymers. Two places namely the final disposal site (TPA) and the Keputih bamboo forest in Surabaya. Sampling at landfill sites and mangrove forests. Then isolate the bacteria from soil samples and plastic waste obtained. Next, purification and screening of HDPE and LDPE polymer plastic degrading bacteria. The results of the isolation succeeded in obtaining 19 types of isolates that can grow on media containing plastic, with the majority having the characteristics of bacilli, Gram negative, catalase positive, capable/incapable of fermenting glucose and lactose and having cell sizes between 1-5 µm. Screening test results obtained that isolate 2 (K1D2U2 KPH) isolated from the Keputih Final Disposal Site (TPA) was identified as a Bacillus sp., with HDPE degradation ability of 27.13% and Isolate 17 (K2D3U1 MWJ) which was isolated from the Wonorejo mangrove forest was identified as a Pseudomonas sp. with LDPE degradation ability of 21.64%.   Keywords: Plastics, HDPE, LDPE, Pseudomonas sp. and Bacillus sp.
Pendampingan Pasien Isolasi Mandiri Covid-19 di UM Surabaya Melalui Psychoreligius Care Setiyawan, Radius; Rohmayani, Vella; Nasrullah, Dede; Fitriyani, Vika Ramadhana; Firman Wijaya, M Febriyanto; Anam, Khoirul; Firman, Firman
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 4 (2021): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v5i4.9797

Abstract

Terjadinya pandemi Covid-19 gelombang 2 menimbulkan banyak masyarakat yang terkonfirmasi positif. Hal tersebut menyebabkan terjadinya over capacity di Pelayanan Kesehatan, sehingga pasien harus melakukan isolasi mandiri di rumah. Tuntutan berdiam diri di rumah dapat memicu terjadinya gangguan psikologis atau kondisi stres. Padahal kondisi stres sangat merugikan bagi tubuh, karena dapat membuat system imun menurun, serta menyebabkan gangguan kesehatan lainnya. Oleh karena itu perlu dilakukannya pendampingan psychoreligius care terhadap pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri. Kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk:  1) mengidentifikasi tingkat stres pada pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri. 2) Memberikan pendampingan psikoreligius care untuk mengurangi tingkat stres pada pasien isoman. Metode pelaksanaan pertama dilakukan tahap penjaringan (pre-test), kemudian pengolahan data, implementasi pendampingan psychoreligius care dan terakhir tahap evaluasi kegiatan (post-test). Hasil pendampingan dan screening diperoleh data bahwa, 1) Pasien covid-19 mengalami kecemasan ketika sedang menjalani isolasi mandiri dengan tingkatan yang berbeda-beda. 2) Setelah dilakukan pendampingan psychoreligius care selama 14 hari terjadi penurunan tingkat kecemasan sebesar 82,86%. Kegiatan pendampingan berjalan dengan baik dan masih perlu dilakukan pendampingan berlanjut mengingat ada sebesar 17,14% pasien isoman yang membutuhkan durasi waktu lebih lama untuk mengatasi kondisi kecemasan maupun stres yang terjadi pada dirinya.Kata Kunci: Pendampingan, Isolasi Mandiri, Covid-19, Psychoreligius CareAssistance for Covid-19 Self-Isolation Patients at UM Surabaya with Psychoreligious CareABSTRACT The occurrence of the Covid-19 pandemic wave 2 caused many people who were confirmed positive. This causes overcapacity in health services, so patients must be self-isolate at home. The demand to stay at home can trigger psychological disorders or stressful conditions. Whereas stress conditions are very detrimental to the body, because it can make the immune system decrease, and it cause other health problems. Therefore, it is necessary to provide psychoreligious care assistance for Covid-19 patients who are undergoing self isolation. This mentoring activity aims to: 1) identify stress levels in Covid-19 patients who are undergoing self-isolation. 2) psychoreligious care assistance are given to reduce stress levels in isoman patients. The first implementation method is the screening stage (pre-test), then data processing, implementation of psychoreligious care assistance and finally the activity evaluation stage (post-test). The results of mentoring and screening obtained data that, 1) Covid-19 patients experienced anxiety while undergoing independent isolation with different levels. 2) After 14 days of psychoreligious care assistance, there was a decrease in anxiety levels of 82.86%. Mentoring activities are going well and there is still a need for continued assistance considering there are 17.14% of isoman patients who need a longer duration of time to deal with anxiety and stress conditions that occur to them.Keywords: Assistance, Self-Isolation, Covid-19, Psychoreligious Care
Gerakan Filantropi UM Surabaya melalui Pembagian Paket Sehat di Masa Pandemi Covid-19 Rohmayani, Vella; Setiyawan, Radius; Syarifurrahman, Islam; Fauzia, Fa’iz Azmi; Romadhon, Nur Hidayatullah; Lihabi, Lihabi
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 4 (2022): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v6i4.11592

Abstract

Terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di kota Surabaya mengakibatkan daya tampung rumah sakit rujukan mengalami peningkatan, sehingga banyak pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang terpaksa harus menjalani isolasi mandiri. Banyaknya warga kota Surabaya yang sedang menjalani isolasi mandiri, memperparah kondisi ekonomi yang memang sudah tidak stabil sejak terjadinya pandemi. Oleh sabab itu UMSurabaya tergerak untuk mengejawantahkan spirit ke-Islaman dalam wujud aksi nyata peduli pada masyarakat. UMSurabaya menggandeng lazizmu, dosen dan mahasiswa bergerak melakukan aksi solidaritas kemanusiaan dengan menyediakan ratusan paket sehat untuk isoman dan puskesmas. Terdapat sebesar 681 paket sehat isoman yang disebarkan ke 33 kecamatan yang berada di kota Surabaya. Serta terdapat 19 puskesmas yang mendapat bantuan paket sehat dari UM Surabaya. Masyarakat Surabaya dan puskesmas sangat antusias dengan kegiatan pemberikan paket sehat, dan mereka merasa sangat terbantu dengan adanya pemberian paket sehat ini.
Pengembangan Produk Inovasi BIMA Tuktuk bagi Mahasiswa Disabilitas di UMSurabaya Wicaksana Prakasa, Satria Unggul; Rohmayani, Vella; Hakim, Lukman; Setiyawan, Radius
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i1.15374

Abstract

UMSurabaya juga telah banyak menghasilkan produk inovasi alat bantu disabilitas karya mahasiswa dan dosen sebagai bentuk kepedulian kepada mereka. Produk inovasi alat bantu disabilitas terbaru yang dibuat UMSurabaya berupa BIMA Tuktuk (Inovasi Kursi Roda dengan Kendali Ketukan untuk Mahasiswa Tuna Daksa berbasis Android). Adapun tujuan pembuatan produk ini adalah untuk memberikan kemudahan akses mobilitas yang menunjang penyandang difabel menuju ke ruang pembelajan, meningkatkan efektifitas penggunaan BIMA Tuktuk karena dapat beroprasi secara otomatis, serta meningkatkan partisipasi para mahasiswa disabilitas atas peningkatan fasilitas yang mereka butuhkan. Produk BIMA Tuktuk ini dibuat menggunakan model inovasi yang dilengkapi dengan sejumlah fitur kenyamanan disabilitas dengan adanya sensor presisi tinggi pada bodi, kamera pengenal gambar, dan teknologi AI (Artificial Intelligence), yang memungkinkan BIMA Tuktuk ini beroperasi tanpa memerlukan kendali manusia. Pengembangan produk BIMA Tuktuk diperuntukkan untuk kelas yang menerima mahasiswa disabilitas. Pembuatan produk inovasi ini sebagai bukti bahwa UMSurabaya dapat menjadi contoh kampus inklusif, baik dalam artian kepedulian dan kebijakan, namun juga dalam rangka pengembangan model inovasi yang tepat guna. Harapannya produk inovasi BIMA Tuktuk mampu memberikan kemudahan akses mobilitas menuju ruang pembelajaran, sehingga mereka siap mengikuti pembelajaran secara optimal.