Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Sosialisasi Protokol Kesehatan COVID-19 dan Pemberian Multivitamin di SD Inpres Lakat Kabupaten TTS Barbara Azalya Sarifudin; Nur Oktavia; Magi Melia Tanggu Rame; Yohana Krisosotoma Anduk Mbulang; Cahyani Purnasari
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 3 No 3 (2023): JAMSI - Mei 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.733

Abstract

Penyakit infeksi COVID-19 merupakan masalah kesehatan yang menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia termasuk Indonesia. COVID-19 menulari manusia saat orang yang positif COVID-19 bersin atau batuk akan mengeluarkan tetesan atau partikel mengandung virus, yang dapat menular baik secara kontak langsung atau tidak langsung. Penyebaran COVID-19 mengubah kehidupan sosial masyarakat, maka untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 dibutuhkan peran aktif masyarakat. Pencegahan dan pengendalian COVID-19 di masyarakat dapat ditingkatkan dengan sosialisasi dan edukasi penggunaan masker yang baik dan benar, protokol kesehatan, yakni cara mencuci tangan dan etika batuk yang baik dan benar, serta konsumsi vitamin tambahan. Karena itu dilakukanlah kegiatan sosialisasi ini untuk membantu masyarakat Desa Lakat, khususnya siswa SD Inpres Lakat, untuk mendapatkan pengetahuan untuk mencegah dan mengendalikan COVID-19 dengan mempraktikkan perilaku hidup bersih, konsumsi makanan bergizi selama masa pandemi, serta memberikan multivitamin tambahan kepada para siswa. Pelaksanaan dilakukan dalam bentuk ceramah, demonstrasi, pembagian leaflet, masker dan multivitamin. Kegiatan berjalan lancar dan berhasil, terukur dari empat komponen, yaitu target jumlah peserta, tujuan sosialisasi, target sosialisasi dan kemampuan penguasaan materi peserta. Hasilnya siswa SD Inpres Lakat mengetahui pentingnya protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 melalui praktik cara penggunaan masker, cara mencuci tangan dan etika batuk serta menjaga sistem imun dengan mengonsumsi multivitamin.
The Effect of Ethanolic Extract of Pandanus tectorius Leaves on Spatial Memory Ability and GCMS Analysis of Potentially Therapeutic Compounds Yohana Krisostoma Anduk Mbulang; Magi Melia Tanggu Rame; Cahyani Purnasari; Aloisius Masan Kopong
Majalah Obat Tradisional Vol 28, No 1 (2023)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/mot.79828

Abstract

Free radicals are known to damage the hippocampus and will decrease spatial memory. This condition will decrease cognitive function. This study focused on discovering the ability of the ethanolic extract of Pandanus tectorius leaves (EEPTL) to increase spatial memory and its active compounds using GC-MS. This study used twenty-five male mice (Mus musculus) divided into five groups. Three groups were given EEPTL orally using 100, 200, and 300mg/kg BW doses; one negative control (ethanol 10%) and one positive control (donepezil 0.65mg/kg BW). Each group was induced using ethanol 10% for three weeks (0.5mL/day) and tested for spatial memory using the Y-maze method. The result showed that EEPTL significantly increases mice's spatial memory ability (P<0.005). The most effective EEPTL dose is 300 mg/kg BW. GC-MS results showed that some active compounds in EEPTL are palmitic acid, stearic acid, coumarin, and 3-benzoyl-4-phenyl-ethyl linoleic. These results indicate that EEPTL increases spatial memory and contain several fatty acids, volatile oil, and phenols.
Aktivitas Antihiperkolesterolemia Ekstrak Batang Dan Akar Kemangi Hutan (Ocimum sanctum) Pada Tikus Putih Magi Melia; Maria Astriyani Adeodatus; Yohana Krisostoma Anduk Mbulang
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52216/jfsi.v4i1.70

Abstract

Hypercholesterolemic is a condition characterized by an increase in fasting Low Density Lipoprotein (LDL) levels without an increase in triglyceride levels and a decrease in HDL (High Density Lipoprotein) levels. Ocimum Sanctum is a plant that can be used as an alternative anti-hypercholesterolemic treatment because it contains alkaloids, flavonoids, tannins, saponins, triterpenoids, and eugenol. The objective of this study is to determine the anti-hypercholesterolemic activity and to determine the most effective dose of extracts of stems and roots of Ocimum sanctum, which can show anti- hypercholesterolemic effects in white rats. A total of 25 male white rats were divided into 5 groups. Group I (simvastatin 0.18 mg / 200gr BW), group II (0.5% Na CMC), groups III, IV and V (extracts of stems and roots of Ocimum sanctum with their respective doses of 50 mg / kgBW, 75 mg / kgBW and 100 mg / kgBW) and measured LDL and HDL cholesterol levels using the Direct and Indirect methods. The data obtained were analyzed using ANOVA. The results of statistical analysis showed that there was an anti-hypercholesterolemic effect at the three doses of extracts of stems and roots of Holy Basil (Ocimum Sanctum). The best dose in reducing LDL and increasing HDL compared to simvastatin is 100 mg / KgBW.
Sosialisasi Edukasi Penggunaan Kosmetik Yang Benar Dan Cara Pengecekan Kosmetik Dan Bahan Makanan Yang Aman Di Desa Penfui Timur Mbulang, Yohana Krisostoma Anduk; More, Evasiana
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 1 No 4 (2023): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v1i4.262

Abstract

Pendahuluan: Kosmetik merupakan bahan atau sediaan yang digunakan pada bagian luar tubuh  manusia seperti epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ genital bagian luar, serta gigi dan membran mukosa mulut terutama untuk membersihkan, memberi aroma dan memperbaiki bau badan, merubah penampilan, serta melindungi dan menjaga tubuh agar tetap dalam kondisi baik.Tujuan: Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang kepada masyarakat terkait cara memilih kosmetik yang aman dan pengecekkan kosmetik serta bahan makanan yang aman di situs resmi BPOMMetode: Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi tanya jawab. Peserta diberi edukasi tentang dengan cara memilih kosmetik yang aman dan cara mengecek kosmetik serta bahan makanan yang aman di situs resmi BPOM menggunakan media leaflet.Hasil: Hasil pelaksanaan kegiatan PKM secara garis besar dapat dilihat berdasarkan keberhasilan target jumlah peserta sosialisasi dapat dikatakan sangat baik. Masyarakat yang diundang hampir seluruhnya datang sekitar 95%. Ketercapaian tujuan sosialisasi kesehatan dikatakan baik (95%). Ada peningkatan pengetahuan dari masyarakat tentang penggunaan kosmetik yang benar dan cara pengecekan kosmetik dan bahan makanan yang aman di daerah Matani, desa Penfui Timur Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Sehingga Masyarakat sudah paham dan mengetahui bagaimana cara penggunaan kosmetik yang benar dan cara praktis untuk memeriksa produk kosmetik yang beredar di Pasaran. Ketercapaian target materi yang telah direncanakan dapat dikatakan baik (95%).Simpulan: Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat telah mengetahui pentingnya  penggunaan kosmetik yang benar dan aman. Masyarakat  mengetahui cara  praktis  memeriksa produk kosmetik dan memilih makanan yanga aman yang beredar di Pasaran. 
Edukasi Pemanfaatan Ektrak Daun Kelor Sebagai Pewarna Makanan Di Jemaat GKII Filadelfia Alak More, Evanisia; Mbulang, Yohana K. A.
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 1 No 4 (2023): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v1i4.264

Abstract

Pendahuluan: Daun kelor merupakan tanaman yang hampir tumbuh disetiap pekarangan warga kota kupang. Daun kelor mengandung zat gizi yang tinggi seperti vitamin A dan C khususnya betakaroen. Namun pemanfaatannya sebagai bahan pangan masih sangat rendah. Agar gizi yang terkandung di dalam daun kelor dapat dimanfaatkan dalam tubuh, sehingga perlu diolah menjadi makanan yang digemari dimasyarakat seperti pembuatan puding bolu dan puding dari daun kelor.Tujuan: Tujuan dari tim pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan Jemaat GKII Filadelfia Alak tentang daun kelor.Metode: Metode yang digunakan adalah memberikan edukasi tentang zat gizi yang terdapat dalam daun kelor dan pengolahannya selain menjadi sayuran.Hasil: Jemaat GKKI Filadelfia Alak mendapatkan pengetahuan tentang manfaat daun kelor selain sebagai sayur.Kesimpulan: Berdasarkan kegiatan ini, sebagai aksi selanjutnya diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan dengan baik daun kelor yang berada di sekitar rumah.
Pelatihan Pemanfaatan E-Commerce Untuk Pemasaran Hasil Kerajinan Tangan Bagi KPM Program Keluarga Harapan Kelurahan (PKH) di Koya Timur Pawan, Elvis; Arif Budiman, Eren; El Shaddai Sandhy Pustap; Juniarto Mende; Graciano Aristides Maturbongs; Yohana Krisostoma Anduk Mbulang; Elieser Kulimbang
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Ilmu Komputer Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bidang Ilmu Komputer (ABDIKOM)
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52958/abdikom.v3i1.9975

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kelompok program keluarga harapan (PKH), sebagai pelaku pengrajin pembuatan noken di distrik Muara Tami Kota Jayapura, melalui pemanfaatan e commerce untuk memasarkan produk yang telah mereka kerjakan secara lebih luas. Kelompok PKH tersebut merupakan kelompok UKM yang tidak jarang mengalami kendala dalam memasarkan produk yang telah dihasilkan. Kegiatan ini dilaksanakan melalui pelatihan pemanfaatan e-commerce yang bertujuan untuk memasarkan hasil kerajinan tangan dengan menjangkau konsumen dari luar kelurahan koya timur distrik muara tami . Materi yang diberikan meliputi pembuatan akun,pengelolaan katalog produk, dan strategi pemasaran melalui media sosial. Hasil program ini menunjukkan bahwa peserta yang berjumlah 15 (lima belas) orang dapat memahami dan menerapkan penjualan melalui e commerce. Prosentase keberhasilan kegiatan mencapai 87%.  Program ini juga memberikan dampak positif bagi peningkatan keterampilan kelompok PKH untuk bersaing diera digital. Sebagai bentuk keberlanjutan tim pelaksana akan memberikan pendampingan selanjutnya dalam bentuk pemanfaatan media sosial untuk media promosi produk kerajinan tangan.
Gema Cermat-Dagusibu: Tingkatkan Kesadaran Penggunaan Obat di Lingkungan Sekolah Dasar, Kelurahan Koya Barat, Jayapura Bakri, Nur Fadilah; Tobi, Claudius Hendraman B.; Appa, Felycitae Ekalaya; Mende, Juniarto; Mbulang, Yohana Krisostoma Anduk; Maturbongs, Graciano Ariestides; Pratiwi, Rani Dewi; Rusnaeni, Rusnaeni; Barus, Andre Anusta; Pratiwi, Mustika Endah; Dewi, Krisna; Nurhidayah, Annisa; Rosa, Stella
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v6i1.4950

Abstract

Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat) adalah sebuah program yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat secara benar, cara menggunakan, menyimpan dan memusnahkan obat secara tepat dan benar serta meningkatkan penggunaan obat secara rasional. Salah satu elemen penting dari gerakan ini adalah konsep DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) obat dengan Benar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru mengenai penggunaan obat yang benar sehingga meningkatkan literasi kesehatan di lingkungan sekolah. Kegiatan ini dilakukan di Lingkungan Sekolah Dasar, Kelurahan Koya Barat, Kota Jayapura. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah metode CBIA (Cara Belajar Insan Aktif) dengan pemberian edukasi serta berpraktek langsung terkait DAGUSIBU. Dalam tahapan pelaksanaanya, metode ini dibagi menjadi beberapa tahapan yakni tahapan persiapan, pemberian materi sekaligus praktek, dan evaluasi pengetahuan peserta. Sejumlah 31 orang guru mengikuti kegiatan pengabdian. Hasil pelaksanaan kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah tentang memperoleh obat secara legal, menggunakan obat sesuai aturan, menyimpan obat dengan benar, serta membuang obat yang sudah tidak digunakan dengan cara yang aman dilihat dari nilai signifikansi p = 0,000 < 0,005. Para guru di sekolah dasar dapat berperan dalam menyebarkan pengetahuan yang telah didapatkan selama kegiatan. Untuk kelangsungan kegiatan ini agar memberi dampak yang lebih luas maka akan dilakukan kerjasama dengan instansi pemerintah di bidang kesehatan seperti Puskesmas di kelurahan Koya Barat untuk dapat memberikan pelatihan secara berkala kepada para guru di wilayah kelurahan Koya Barat, dan juga berkolaborasi dengan Kepala Sekolah untuk dapat memasukkan kegiatan terkait dengan kesehatan terutama pengetahuan obat ke dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah sehingga dapat mendorong para guru untuk melibatkan siswa dalam proyek pembelajaran terkait DAGUSIBU
Analisis Senyawa Berpotensi Obat Kombinasi Ekstrak Daun Pandan Tikar (Pandanus Tectorius) dan Daun Cabe Jawa (Piper Retrofactrum Vahl) Menggunakan GCMS Mbulang, Yohana Krisostoma Anduk; More, Evasiana; Maturbongs, Graciano A.; Mende, Juniarto
Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology (J-HEST) Vol. 7 No. 1 (2024): Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology
Publisher : Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology (J-HEST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/

Abstract

Tanaman cabe jawa dan daun pandan tikar memiliki manfaat yang besar dalam kesehatan. Kombinasi dari dua atau lebih jenis tanaman dapat menghasilkan potensi aktivitas senyawa yang lebih beragam. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa aktif yang ada di dalam kombinasi ekstrak daun pandan tikar (Pandanus tectorius) dan cabe jawa (Piper retrofactrum Vahl). Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental yang dilakukan di Laboratorium Universitas Citra Bangsa Kupang dan analisis GCMS dilakukan di Laboratorium Penelitian Terpadu Fakultas Farmasi-Universitas Ahmad Dahlan. Hasil penelitian terdapat 50 senyawa aktif yang terkandung di dalam ekstrak daun pandan tikar dan daun cabe jawa dengan 10 senyawa aktif yang memiliki presentasi tertinggi dari kombinasi ekstrak daun pandan tikar dan daun cabe yaitu Senyawa Myristcin (13.78%), 1,6-Anhydro-4-(3,4-methylene dioxy phenyl methyl amino)-2-O-tosyl-4-deoxy-b-d-glucopyranose (12.76%), 13-Octadecenal (12.53%), Hexadecanoic acid (7.44%), 2-Hexadecen-1-ol, 3,7,11,15-tetramethyl (5.66%), (-)-Caryophyllene oxide (5.51%), Benzenepropanoic acid, (5.43%), trans-Caryophyllene (3.95%), 9-Octadecenoic acid (Z)-, methyl ester (CAS) (3.67%) dan Benzene, 1,2,3-trimethoxy-5-(2-propenyl) (3.50%).
Antidiabetic Activity of Ethanolic Extract of Pandan Tikar (Pandanus tectorius) on Alloxan-Induced Diabetic White Male Rats: (Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Daun Pandan Tikar (Pandanus tectorius) pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Aloksan) Tanggu Rame, Magi Melia; Mbulang, Yohana K. A.
Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal) Vol. 8 No. 1 (2022): (March 2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/j24428744.2022.v8.i1.15674

Abstract

Background: Diabetes mellitus is a chronic disease caused by the body's incapacity to use insulin or the inability of the pancreas to produce insulin. Pandan tikar, belong to Pandanaceae plants, has been known for its benefits. Chemical compounds in pandan tikar leaves showed that it has a lot of medicinal activities, one of them is to lower glucose blood level in diabetes mellitus. Objectives: This study aimed to determine the activity of ethanolic extract of pandan tikar (Pandanus tectorius) leaves as antidiabetic agent in white male rats induced by alloxan. Material and Methods: This study used a pretest-posttest design, with 25 Wistar white male rats. The rats were divided into five groups, each consisting of 5 rats. Group I, a positive control, was given glibenclamide with a dosage of 0.45 mg/kg BW. For the negative control, Group II, Na-CMC 1% was used. The test groups were Group III, IV, and V, and each received an ethanolic extract of pandan tikar leaves with various dosages of 125, 250, and 375 mg/kg body weight (BW), respectively. The rats were conditioned in diabetic stage by using alloxan 150 mg/kg bw as an inducer, given intraperitoneally, then each rats treated accordingly to their own group for 14 days. The determination of blood glucose level was done enzymatically by using glucometer. Result: The result showed that ethanolic extract of pandan tikar leaves able to lower the glucose blood level and not significantly different from glibenclamide. The most optimal dose of pandan tikar leaves ethanolic extract was 375 mg/kg bw, with the decreasing percentage was 56.72%. Conclusions: The ethanolic extract of pandan tikar leaves has antihyperglicemic ability on alloxan-induced diabetic white male rats.