Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FAMATORO TOI ONO NIHALO: KONSTRUKSI IDENTITAS DAN STATUS SOSIAL MELALUI PRAKTIK PEMBERIAN NAMA BARU DALAM PERKAWINAN ADAT NIAS (STUDI SOSIOLOGIS PADA RITUAL PENGANTIN PEREMPUAN DI DESA BARUZO KECAMATAN IDANOGAWO KABUPATEN NIAS) Zebua, Okirdayanti; Simbolon, Elvri Teresia; Purba, Omta; Firmando, Harisan Boni; Sinambela, Maringan
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 8 No. 2 (2025): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 8 No 2 Juli 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji praktik Famatoro Toi Ono Nihalo, dalamupacara adat pernikahan masyarakat Nias, sebagai konstruksi identitas dan statussosial melalui praktik pemberian nama baru dalam perkawinan adat nias di DesaBaruzo Kecamatan Idanogawo Kabupaten Nias. Metode yang digunakan adalahdeskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancaramendalam, dan dokumentasi. Informan terdiri dari pengantin perempuan, tokohadat, tokoh agama dan masyarakat. Analisis data dilakukan melalui reduksi data,penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwapemberian nama baru seperti Za'uso, Balaki, dan Barasi tidak hanya sekedarmerefleksikan identitas individu, tetapi juga menunjukkan posisi sosial keluargadalam masyarakat. Tradisi ini melahirkan nilai-nilai patriarki dan sistem hierarkismelalui simbol budaya yang diwariskan turun-temurun. Meskipun mengalamiadaptasi seiring perkembangan zaman, makna simbolik dari praktik ini tetapbertahan dan menjadi bagian penting dalam pembentukan identitas sosialperempuan Nias.
KONSTRUKSI DAN DINAMIKA SOLIDARITAS SOSIAL-RELIGIUS MELALUI PRAKTIK KULTURAL UPACARA SAYUR MATUA PADA MASYARAKAT SIMALUNGUN DI DESA TAMBAHAN KECAMATAN RAYA KABUPATEN SIMALUNGUN Saragih, Rafika Dear; Sitorus, Masniar; Firmando, Harisan Boni; Simbolon, Rusmauli; Purba, Omta
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 8 No. 2 (2025): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 8 No 2 Juli 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul Konstruksi dan Dinamika Solidaritas Sosial-ReligiusMelalui Praktek Kultural Upacara Sayur Matua pada Masyarakat Simalungun diDesa Tambahan Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun, yakni tradisi lamadilaksanakan secara turun temurun oleh masyarakat desa Tambahan. Metode yangdigunakan dalam studi ini adalah metode kualitatif deskriptif, untuk memahamifenomena apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dengan caramendeskripsikan dengan kata-kata dan bahasa, berdasarkan hasil penemuandilapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam upacara adat sayur matuakeseluruhan dinamika menunjukkan bahwa upacara Sayur Matua tidak dapatdilepaskan dari konteks perubahan masyarakat Simalungun. Adanya pergeserannilai budaya di tengah arus modernisasi dan pengaruh agama, di mana generasimuda cenderung memandang tradisi ini sebagai beban atau formalitas sosialsemata, sementara generasi tua melihatnya sebagai bentuk penghormatan tertinggikepada leluhur. Masyarakat terus beradaptasi baik karena alasan praktis, tekananekonomi, pengaruh agama, maupun karena tuntutan zaman modern.
IMPLEMENTASI MODERASI BERAGAMA DI HUTATORUAN VII KOMPLEK MASJID TARUTUNG KECAMATAN TARUTUNG KABUPATEN TAPANULI UTARA Simbolon, Been Gentle; Lumbantobing, Roida; Silaban, Rina Kesia; Sitorus, Masniar; Purba, Omta
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 8 No. 2 (2025): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 8 No 2 Juli 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu program yang bekerja sama dengan kampus yang ada di Tapanuli UtaraInstitut Agama Kristen Negeri Tarutung (IAKN), yang bertujuan untuk mengetahuibagaimana Implementasi moderasi beragama di Tarutung, tepat nya di HutatoruanVII komplek Masjid Tarutung. Metode yang digunakan dalam studi ini adalahmetode kualitatif deskriptif, untuk memahami fenomena apa yang dialami olehsubjek penelitian secara holistik, dengan cara mendeskripsikan dengan kata-katadan bahasa, berdasarkan hasil penemuan di lapangan, Hasil penelitian menunjukkanbahwa toleransi Masyarakat Komplek Masjid sudah baik dan tidak pernah terjadikonflik Agama, dengan adanya program Moderasi Beragama ini, masyarakatsemakin dekat satu sama lain dan memiliki Organisasi, yang anggotanya terdiri daribeberapa agama yang menunjukkan kerja sama sebagai bentuk menghargai danmenjaga perbedaan. diperlukan kesinambungan program yang melibatkan berbagaipihak, seperti tokoh agama, tokoh adat, aparat pemerintah lokal, serta lembagapendidikan. Kegiatan-kegiatan yang bersifat lintas iman perlu terus didorong dandiperkuat, baik dalam bentuk forum dialog, kerja bakti, kegiatan sosial, pelatihanbersama, maupun pembinaan generasi muda agar dapat menumbuhkan kesadaransejak dini akan pentingnya hidup rukun di tengah perbedaan. Peran lembagapendidikan, baik formal maupun nonformal, juga sangat penting dalam upayamenanamkan nilai-nilai moderasi beragama. Institusi pendidikan hendaknyamenjadi ruang pembelajaran yang tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi jugamenanamkan sikap inklusif, empati, dan keterbukaan terhadap perbedaan.
Penerapan Kearifan Lokal Poda Na Lima Melalui Pelatihan Eco-Brick Di SMK Swasta Karya Tarutung, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara Lumbantobing, Roida; Sembiring, Feriel Amelia; Purba, Omta; Sitindaon, Wensdy; Aritonang, Hanna Dewi
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 3 (2023): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i3.369

Abstract

Permasalahan sampah dari tahun ke tahun menjadikan Indonesia adalah negara dengan tingkat kecemarannya tinggi, terutama dari sampah plastik bekas yang proses terurainya begitu lama bahkan sampai ratusan tahun lamanya. Sampah-sampah plastik dapat dikurangi dengan memanfaatkan sampah tersebut menjadi barang bernilai manfaat dan juga sebagai penghias lingkungan. Pemanfaatan sampah plastik dalam pembuatan beberapa barang atau yang dikenal dengan istilah ecobrick memberikan makna kearifan lokal bagi masyarakat terkhususnya suku Batak yakni poda na lima di mana salah satunya adalah paias pakaranganmu (bersihkan lingkunganmu). Metode yang dilakukan adalah observasi dan wawancara guna eksplorasi lapangan. Tahapan kegiatan ini dimulai dengan kegiatan pembukaan, pemaparan materi dan pelatihan ecobrick. Hasil dari pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan dan pemahaman tentang pemanfaatan sampah plastik oleh siswa-siswi SMK Karya Tarutung dan meningkatkan ketrampilan menjadi furniture berupa kursi sofa dan meja kecil yang bermanfaat dan bernilai ekonomis..