Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Potensi Dark Septate Endophyte Isolat Sumatera Utara terhadap Ganoderma boninense Penyebab Busuk Pangkal Batang Kelapa Sawit: Potential of Dark Septate Endophytes North Sumatra Isolates Against Ganoderma boninense the Pathogen of Basal Stem Rot of Oil Palm Firdani, Citra; Lisnawita; Siregar, Luthfi Aziz Mahmud
Jurnal Fitopatologi Indonesia Vol 20 No 3 (2024): Mei 2024
Publisher : The Indonesian Phytopathological Society (Perhimpunan Fitopatologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14692/jfi.20.3.154-164

Abstract

Penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh Ganoderma boninense menyebabkan kerusakan signifikan pada perkebunan kelapa sawit di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Penggunaan fungisida kimia yang intensif terhadap Ganoderma dapat berdampak negatif terhadap lingkungan, kesehatan, dan terganggunya keseimbangan ekologi. Aplikasi mikrob sebagai agens hayati menggunakan cendawan endofit antagonis, salah satunya dark septate endophyte (DSE) berpotensi sebagai pengendalian Ganoderma. Penelitian ini bertujuan mendapatkan isolat DSE lokal Sumatera Utara dari areal endemik Ganoderma yang berpotensi untuk mengendalikan G. boninense. Eksplorasi cendawan DSE dilakukan pada areal dengan insidensi Ganoderma moderat (5%-30%) di Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang dan pengujian dilakukan secara in vitro. Hasil penelitian didapat lima isolat cendawan DSE, yaitu isolat II 3 A CM, Gelap A, II 4 CM, II 3 A CC, dan abu-abu. Kemampuan daya hambat terhadap perkembangan G. boninense secara in vitro dari yang paling tinggi berturut-turut adalah isolat Gelap A (100%), abu-abu (90.87%), II 3 A CC (82.83%), II 3 A CM (82.23%), dan II 4 CM (74.88%) pada 7 hari setelah inokulasi. Temuan ini merupakan data awal akan potensi cendawan DSE sebagai agens hayati G. boninense dan merupakan laporan pertama untuk cendawan DSE asal tanaman kelapa sawit di Sumatera Utara.
Prevalence and Incidence of Bacterial Wilt Disease (Ralstonia syzygii subsp. indonesiensis) on Tomato in Simpang Empat District Karo Siagian, Debi Candra; Safni, Irda; Lisnawita
Indonesian Journal of Agricultural Research Vol. 5 No. 3 (2022): InJAR, Vol. 5, No. 3, November 2022
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/injar.v5i03.9911

Abstract

The major disease known as bacterial wilt, which affects tomato plants in Indonesia, is brought on by Ralstonia syzygii subsp. indonesiensis. In Simpang Empat District, Karo Regency, Indonesia, R. syzygii subsp. indonesiensis causes bacterial withery in tomato plants. The purpose of this study is to map its spread. This study is an experimental one that used the survey method to determine the prevalence of disease, the incidence of disease, and the pathogenic isolation of tomato plants at nine different locations throughout Simpang Empat District. The pathogen was isolated from the sample and identified in the lab as R. syzygii subsp. indonesiensis, according to the results. The outcome of the presence of bacterial wilt brought on by R. syzygii subsp. indonesiensis bacteria with various illness occurrences. At a proportion of disease incidence of 57.07%, Ndokum Siroga Location 1 in the community experienced the most disease.
PELATIHAN PENGGUNAAN GOOGLE FORM DAN COPYWRITING UNTUK KEGIATAN SISWA DAN SISWI DISEKOLAH Costaner, Loneli; Lisnawita; Guntoro
J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service Vol. 5 No. 1 (2025): J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jcoscis.v5i1.22114

Abstract

Keterampilan komunikasi yang efektif menjadi esensial dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, terutama bagi siswa SMA yang menghadapi tuntutan penggunaan teknologi informasi dan internet. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam menggunakan alat digital seperti Google Form dan teknik copywriting. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini meliputi pelatihan interaktif, demonstrasi praktis, latihan berbasis proyek, dan sesi refleksi. Temuan penting dari kegiatan ini menunjukkan bahwa setelah mengikuti pelatihan, siswa memiliki peningkatan signifikan dalam kepercayaan diri menggunakan Google Form untuk menyampaikan ide dan mengorganisir informasi, serta kemampuan menyusun teks yang persuasif dan informatif. Kesimpulannya, pelatihan ini tidak hanya mendorong partisipasi aktif siswa dalam kegiatan sekolah dan interaksi sosial mereka, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan komunikasi yang relevan dan berguna di era digital yang terus berkembang. Dengan demikian, program pengabdian ini memberikan kontribusi positif bagi pengembangan keterampilan komunikasi siswa SMA dan mempersiapkan mereka untuk masa depan yang semakin terhubung secara digital.
Pelatihan Teknologi Internet of Things (IoT) Bagi Pelajar di Sekolah Costaner, Loneli; Lisnawita; Guntoro
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol. 9 No. 1 (2025): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v9i1.8914

Abstract

Internet of Things (IoT) merupakan teknologi yang memungkinkan perangkat terhubung dan berbagi data secara otomatis melalui jaringan internet. Namun, pemahaman mengenai IoT masih menjadi tantangan bagi siswa dan guru di SMAN 16 Pekanbaru, terutama terkait komponen utama seperti sensor dan Arduino. Kendala ini menghambat pemanfaatan IoT dalam pembelajaran. Oleh karena itu, program pelatihan dirancang untuk memperkenalkan teknologi IoT, memberikan pengetahuan tentang perangkat dasar, serta mengajarkan keterampilan teknis dalam perancangan sistem IoT sederhana. Pelatihan dilakukan di laboratorium komputer menggunakan simulasi Tinkercad untuk memudahkan peserta memahami konsep dasar sebelum praktik langsung. Metode pelatihan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan analisis kebutuhan mitra melalui observasi dan wawancara, dilanjutkan dengan penyusunan modul pelatihan yang mudah dipahami. Pelatihan mencakup demonstrasi penggunaan komponen IoT, sesi pemrograman Arduino melalui Tinkercad, serta proyek akhir untuk penerapan keterampilan. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta dengan skor pretest 16,9% dan posttest 97,1%, mengalami peningkatan sebesar 80,2%. Program ini berhasil meningkatkan literasi digital dan keterampilan teknologi siswa serta guru, sehingga mereka mampu mengaplikasikan IoT dalam pembelajaran. Diharapkan, program ini dapat mendukung digitalisasi sekolah serta membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan teknologi masa depan
PELATIHAN LITERASI DIGITAL DAN DETEKSI INFORMASI PALSU DENGAN BANTUAN ARTIFICIAL INTELEGENCE (AI) DISEKOLAH costaner, loneli; Lisnawita; Guntoro
J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service Vol. 5 No. 2 (2025): J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/6bq6jc91

Abstract

Perkembangan teknologi informasi yang pesat di era digital menjadi tantangan serius bagi generasi muda, terutama terkait masifnya penyebaran hoaks dan ancaman baru seperti deepfake. Permasalahan ini juga ditemukan di lingkungan SMKN 7 Pekanbaru, sebuah sekolah kejuruan berbasis teknologi, di mana para siswanya menunjukkan tingkat literasi digital yang rendah. Observasi awal mengidentifikasi minimnya pemahaman siswa terhadap teknologi deepfake serta rendahnya keterampilan dalam menggunakan alat verifikasi informasi yang kredibel. Menjawab tantangan tersebut, dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan teknis dengan dua fokus utama. Pertama, melatih siswa untuk mengenali dan menganalisis konten deepfake. Kedua, memberikan keterampilan praktis dalam menggunakan Google Fact Check Explorer untuk memeriksa kebenaran berita. Metode pelatihan dilakukan secara langsung di laboratorium komputer untuk memastikan penguasaan keterampilan. Hasilnya, kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa terhadap manipulasi digital, serta membekali mereka dengan kemampuan verifikasi informasi secara mandiri. Pelatihan ini secara efektif berkontribusi pada penguatan kompetensi literasi digital, membentuk siswa menjadi pengguna teknologi yang lebih kritis, cerdas, dan bertanggung jawab