Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pelatihan Pemanfaatan Limbah Alami Menjadi Pupuk Cair di Desa Limpakuwus Banyumas Panunggul, Victor Bintang
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 7, No 2 (2024): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v7i2.6747

Abstract

Petani jamaah muhammadiyah menghadapi tantangan dalam mencari alternatif penggunaan pupuk sebagai nutrisi tanaman karena peningkatan biaya sarana dan biaya produksi pertanian dan nutrisi tanaman. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan pelatihan pembuatan pupuk oranik cair dari akar bambu dan cucian air beras untuk meningkatkan ketrampilan petani dalam penggunaan pupuk cair. Rancangan kegiatan pengabdian kepada masyarakat menggunakan metode dua arah. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi serta praktek secara langsung. hasil pengabdian kepada masyarakat pelatihan pembuatan pupuk cair dari limbah alam di Desa Limpakuwus Banyumas dapat ditarik kesimpulan bahwa; 1) Jama’ah tani dapat merencanakan berdasarkan permasalahan tentang pembuatan pupuk cair dari bahan akar bambu dan limbah cucian air beras di Desa Limpakuwus. 2) Jama’ah tani mampu mengembangkan ilmu pengetahuan melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Aplikasi pupuk cair dapat sebagai pengganti pupuk kimia pabrikan yang harganya cukup mahal dan pupuk cair dapat menjaga kesehatan tanah. 3) progres kegiatan peserta sebelum mengikuti kegiatan pelatihan persentase nya masih rendah. Namun setelah mengikuti kegiatan pelatihan keaktifan dari peserta seperti kepeminatan peserta dalam penyuluhan sebelum kegiatan 0%, setelah kegiatan 100%, keaktifan peserta sebelum kegiatan 0% dan setelah kegiatan 90%, dan kehadiran peserta sebelum kegiatan 0%, dan setelah kegiatan 95%, serta motivasi peserta ikut kegiatan pengabdian sebelum kegiatan 0% dan seseudah kegiatan 95% dan setelah mengetahui dengan adanya pelatihan pembuatan pupuk organik cair dengan limbah air beras dan akar bambu petani dapat meringankan peserta dalam mengaplikasikan pupuk. Dimana pupuk merupakan makanan bagi tanaman.
KAJIAN PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L) Merill) var. SINABUNG PADA BERBAGAI JARAK TANAM Panunggul, Victor Bintang
Perwira Journal of Science & Engineering Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Perwira Purbalingga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.558 KB) | DOI: 10.54199/pjse.v1i2.30

Abstract

The research of growth and yield soybeans sinabung variety response on crop spacing were aims to determine the crop spacing for growth and soyben production of Sinabung variety.The experimental design used was Completely Randomize Blocks Design (CRBD) with three repetitions.factor different crop spacing consist J1 (20 x 20 ) cm, J2 (25 x 20 ) cm, J3 (25 x 25) cm. The variables measured were fresh plant weight, root wet weight, dry root weight. The results showed that the soybean, crop spacing did not significant effect on growht and yield of soybean Sinabung variety.
Pengaruh Fosfor Dan Zeolit Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Sawi Pagoda (Brassica narinosa L.) Panunggul, Victor Bintang; Nurbaiti, Idhata
Jurnal Agro Wiralodra Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v8i1.139

Abstract

The use of phosphorus and zeolite can be an option to improve soil fertility and nutrients for pagoda mustard plants. This study aims to determine the effect of phosphorus and zeolite on the growth and yield of pagoda mustard. This study used a factorial completely randomised design with three replications. The first factor is phosphorus, consisting of three levels: F0 (control), F1 (60 g/polybag), and F2 (100 g/polybag). The second factor is zeolite fertiliser, consisting of three levels: L0 (control), L1 (50 g/polybag), and L2 (90 g/polybag). The two factors resulted in nine treatment combinations. The combination of the two factors totalled nine treatments, which were then repeated three times, resulting in 27 experimental units. The observation variables were plant height, number of leaves, plant fresh weight, root fresh weight and root length. The results showed that there was no interaction between phosphorus and zeolite application on the growth and yield of pagoda mustard plants. The addition of phosphorus fertiliser did not significantly affect all observation variables in this study. The addition of zeolite fertiliser showed a significant effect on the variable number of leaves, plant fresh weight, and root fresh weight where treatment L2 (90 g/polybag) showed the highest effect.
Model Pemberdayaan Masyarakat untuk Pembangunan Berkelanjutan Susanto, Niken Hapsari Arimurti; Khotimah, Alya Husnul; Sitanini, Ayu; Panunggul, Victor Bintang
Perwira Journal of Science & Engineering Vol 5 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Perwira Purbalingga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjse.v5i2.628

Abstract

Pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat adalah sebuah konsep pembangunan yang mencakup nilai-nilai sosial. Konsep ini mencerminkan paradigma baru dalam pembangunan yang berfokus pada people centered, participatory, empowering, and sustainable. Pada upaya pemberdayaan masyarakat salah satunya adalah pembangunan desa yang berkelanjutan. Pada era pemerintahan Indonesia saat ini, salah satu prioritas utamanya adalah membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa-desa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ini berarti bahwa jika masyarakat memiliki kemampuan ekonomi yang tinggi, maka hal tersebut bagian dari ketahanan ekonomi nasional. Pembangunan desa yang berkelanjutan dilakukan oleh KWT Aglonema untuk meningkatkan taraf hidup yang ada pada masyarakat, Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan KWT Aglonema dalam upaya peningkatan pemberdayaan, serta merumuskan stategi untuk pemberdayaan masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran. Dengan menggunaka analisis deskriptif kuantitatif dan analisis kualitatif. Pengumpulan data menggunakan sensus teknik kepada 21 Anggota responden yaitu anggota KWT Aglonema, Desa Rabak, Kecamatan Kalimanah Kabupaten Purbalingga dan melakukan wawancara mendalam dengan informan kunci serta ketua dan pengurus KWT melalui Focus Group Diskusi (FGD). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberdayaan kelompok wanita tani dapat dilihat dari potensi sumber daya manusia, sumber daya ekonomi, sumber daya alam, dan sumber daya sosial budaya yang kuat pada kelompok wanita tani. Model pemberdayaan di KWT Karya Tani yaitu model pemberdayaan kolaboratif seluruh aspek dalam pemberdayaan yang terlibat.
PENYULUHAN PENERAPAN GOOD HANDLING PRACTICE (GHP) PETANI DATARAN TINGGI KOMODITAS KOPI ARABIKA DI DESA BABADAN KECAMATAN PAGENTAN KABUPATEN BANJARNEGARA Panunggul, Victor Bintang; Mahendra, Bayu; Suwali, Suwali; Sitanini, Ayu; Hendri Putranto, Afif; Barima, Hima
Perwira Journal of Community Development Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Unperba Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjcd.v3i1.157

Abstract

Rancangan kegiatan dalam pengabdian masyarakat ini, yaitu dengan cara melakukan pendekatan dengan melihat secara langsung dan mengidentifikasi masalah yang ada di Desa Babadan, Banjarnegara. Pendekatan ini dengan melakukan wawancara dan observasi pengelolaan koperasi yang mengumpulkan hasil kopi dari petani dan mengolah kopi untuk kemudian diekspor. Hasil observasi menjadi acuan untuk menentukan penerapan Good Handling Practice (GHP). Setelah persiapan awal dan hasil observasi didapatkan maka team pengabdian menentukan waktu yang tepat guna memberikan penyadaran dan pengetahuan secara umum mengenai GHP kepada petani kopi arabica. Berdasarkan hasil pembahasan dari pengabdian pendampingan dalam penerapan (GHP) pada Kopi Arabika di Desa Babadan Banjarnegara, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Petani mampu membuat perencanaan yang didasarkan pada permasalahan tentang penanganan pasca panen kopi arabika di petani kopi Desa Babadan. (2) Petani mampu mempraktekan pasca panen kopi sesuai tahapan-tahapan standar GHP. Peserta memiliki motivasi yang kuat untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu yang sudah didapatkan melalui kegiatan pengabdian.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BUDIDAYA SAYURAN HIDROPONIK DI SERANG KARANGREJA PURBALINGGA Panunggul, Victor Bintang; Putranto, Afif Hendri; Sitanini, Ayu; Suwali; Kurniawati, Dwi; Panjaitan, Elisabeth Ari Pratiwi; Widodo, Susilo Gesit
Perwira Journal of Community Development Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : Unperba Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjcd.v3i2.198

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode pendekatan secara langsung dan identifikasi masalah di wilayah RT 03 RW 06 Desa Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga. Metode pelaksanaan dalam kegiatan pengabdian masyarakat untuk mencapai tujuan adalah 1) Melaksanakan penyuluhan bertujuan meningkatkan pengetahuan budidaya tanaman sayuran secara hidroponik, serta memotivasi kepada peserta dan mempraktikan membuat role model hidroponik DFT. 2) Mempraktikan cara pembuatan media budidaya hidroponik kepada peserta dengan menjelaskan alat dan bahan yang digunakan. 3) Memberikan paket berupa alat dan bahan digunakan serta role model hidroponik DFT kepada peserta,benih sayuran kale bertujuan untuk mentransfer ilmu dan kegiatan yang menghasilkan. 4) Selama proses kegiatan dilakukan pendampingan muai dari budidaya sampai panen. Proses pendampingan bersifat insidentil dimana mitra, peserta dan masyarakat dapat merasakan manfaat kegiatan.
Peningkatan Kapasitas Keuangan Kampung Garam Desa Tlogopragoto melalui Pelatihan Manajemen Keuangan Dasar Putranto, Afif Hendri; Panunggul, Victor Bintang; Sampurno, Carolus Borromeus Krishna
Perwira Journal of Community Development Vol 4 No 1 (2024)
Publisher : Unperba Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjcd.v4i1.264

Abstract

Desa Sentra Garam di Desa Tlogopragoto, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen memiliki peran vital dalam perekonomian lokal, namun menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangan yang efektif. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas keuangan kampung garam melalui pelatihan manajemen keuangan dasar. Kegiatan ini dilakukan melalui sesi presentasi, diskusi interaktif, dan praktek simulasi. Evaluasi dilakukan untuk mengukur pemahaman peserta dan dampak penerapan konsep manajemen keuangan. Pelatihan berhasil meningkatkan pemahaman pengurus dan anggota kampung garam tentang pengelolaan keuangan. Dampak positif terlihat dalam peningkatan pencatatan transaksi dan penyusunan laporan keuangan. Evaluasi menunjukkan peningkatan keterlibatan anggota dalam mengawasi keuangan kampung garam
Respon Pemberian Pupuk P dan Pupuk Provibio® Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Panunggul, Victor Bintang; Suwali, Suwali; Sampurno, Carolus Borromeus Krishna
Perwira Journal of Science & Engineering Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Perwira Purbalingga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjse.v3i1.158

Abstract

Pupuk sangat berperan dalam pertumbuhan dan hasil tanaman cabai. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pupuk P dan pupuk hayati provibio® pada pertumbuhan dan hasil tanaman cabai. Penelitian telah dilaksanakan di Desa Pegalongan Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama berupa pupuk P dengan dosis P0 (0g), P2 (200 g), P3 (300 g), dan faktor kedua adalah pupuk hayati provibio dengan dosis H0 (0 mL), H1 (25 mL), dan H2 (50 mL). Hasil penelitian ini pemberian pupuk P terhadap variabel pertumbuhan tidak berpengaruh nyata. Sedangkan variabel pengamatan hasil tidak berpengaruh nyata. Pemberian pupuk hayati terhadap pertumbuhan tanaman berpengaruh nyata pada pengamatan terhadap jumlah cabang produktif dengaan dosis 300 g sebesar 15,98 cabang dan berat tanaman segar dengan dosis 300 g sebesar 55,98 g. Sedangkan pada variabel hasil tidak berpengaruh nyata. Pada penelitian ini terdapat interaksi antara pupuk P dengan pupuk hayati memberikan perlakuan terbaik pada dosis P1 (200 g) dengan H2 (50 mL) sebesar 46,00.
INOVASI APLIKASI SADAR LINGKUNGAN BERBASIS ANDROID (SALING BANGGA) Suwali, Suwali; Suprapto, Suprapto; Panunggul, Victor Bintang; Sitanini, Ayu; Noviani, Faizah; Irma Azalia, Inez
ADIMA Jurnal Awatara Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2024): April
Publisher : Awatara Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61434/adima.v2i2.195

Abstract

Climate change and environmental degradation are pressing global issues, particularly in Indonesia. Many communities lack the information and facilities to engage in environmental conservation efforts. The "Android-based Environmental Awareness" application, or "Saling Bangga," is designed as a digital solution to enhance community awareness and participation in environmental activities. This study utilized surveys, user-centered design, and an Agile approach for app development. Implementation took place in Purbalingga District, Purbalingga Regency, involving the general public, youth, students, local government, and NGOs. The results showed a significant increase in community awareness and participation regarding environmental issues. Users reported positive behavioral changes, such as increased recycling and waste reduction. "Saling Bangga" provides an educational and interactive platform, facilitating the reporting of environmental issues and encouraging active involvement in local environmental activities. The app also successfully fostered collaboration between the community and stakeholders in addressing environmental problems. This study concludes that digital technology, particularly mobile applications, holds great potential to enhance community participation in environmental conservation.