Diabetes Melitus (DM) menjadi ancaman kesehatan global di dunia dengan angka prevalensi yang terus meningkat. Komplikasi yang paling banyak dialami oleh penderita DM adalah neuropati diabetik yang dapat mempengaruhi fungsi saraf sensorik serta berisiko menyebabkan luka. Kejadian luka pada penderita DM menambah beban biaya pada keluarga dan membutuhkan perawatan yang lama. Keluarga mempunyai peran penting terhadap pencegahan luka diabetes. Tujuan Penelitian adalah mengetahui pengaruh peran keluarga dalam mencegah luka diabetes mellitus. Penelitian menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah keluarga penderita DM dengan rawat jalan di Puskesmas Panyileukan. Sampel berjumlah 30 dengan teknik pengambilan sample Accidental. Instumen menggunakan kuisioner dengan uji statistik spearman rank. Hasil analisis peran keluarga dalam mencegah luka diabetes mellitus adalah sebagian besar 12 (40,0%) pada kategori baik, sebagian besar responden 11 (36,7%) ketegori cukup dan sebagian kecil 7 (23,3%) pada kategori kurang dan pada variabel mencegah luka diabetes mellitus sebagian besar 20 (66,7%) pada kategori baik, sebagian kecil responden 7 (23,3%) ketegori cukup dan sebagian kecil 3 (10,0%) pada kategori kurang. Hasil pengolahan data di dapatkan bahwa Hasil uji statistik dengan nilai p-value 0,001 < dari nilai alpha (0.05). Kesimpulan dari hasil yaitu terdapat pengaruh peran keluarga dalam pencegahan luka DM.