Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Terpadu Tipe Webbed Kelas IV Sekolah Dasar Untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah admin; Arissona Dia Indah Sari
DIDAKTIKA Vol 23 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.169 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang dilakukan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran terpadu tipe Webbed untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah pada tema kepahlawanan yang meliputi mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, PPKN, dan Matematika di kelas IV sekolah dasar. Pengemabangan perangkat mengacu model 4-D Thiagarajan,dkk. Proses pengembangan tersebut terdiri dari empat tahap, yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Hasil pengembangan berupa Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP), Lembar kegiatan siswa (LKS), dan tes hasil belajar (THB). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil pengembangan perangkat pembelajaran terpadu tipe Webbed untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah serta penerapannya secara khusus bertujuan untuk (1) mendeskripsikan keterlaksanaan perangkat pembelajaran; (2) mendeskripsikan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran; (3) mendeskripsikan respon siswa setelah diterapkan pembelajaran; (4) mendeskripsikan peningkatan hasil belajar setelah mengikuti pembelajaran; (5) mendeskripsikan peningkatan kemampuan memecahkan masalah.Rancangan penelitian menggunakan penelitian pengembangan, karena diawali dengan pengembangan perangkat pembelajaran. Sasaran penelitian adalah siswa kelas IV B SDN Rangkah VII surabaya pada tahun pelajaran 2013-2014 dengan jumlah murid 44 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi lembar validasi, angket, tes hasil belajar, dan dokumentasi.Berdasarkan hasil analisis didapatkan hasil penelitian yaitu (1) perangkat pembelajaran yang dikembangkan dikategorikan valid oleh validator dan tes hasil belajar memenuhi kriteria valid, reliabel, dan sensitivitas; (2) dalam penerapannya perangkat tersebut praktis, keterlaksanaan pembelajaran terpadu tipe webbed memperoleh persentase 93,6% termasuk dalam kategori baik; (3) serta dalam penerapannya perangkat tersebut efektif, aktivitas siswa memperoleh persentase sebesar 73% termasuk dalam kategori aktif, respon siswa terhadap penerapan pembelajaran memperoleh persentase sebesar 94% termasuk dalam kategori baik, peningkatan hasil belajar siswa memperoleh persentase sebesar 78% termasuk dalam kategori tinggi, dan peningkatan kemampuan memecahkan masalah memperoleh persentase 75% termasuk dalam kategori tinggi. Kesimpulan bahwa penelitian pengembangan perangkat pembelajaran terpadu tipe Webbed untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah adalah baik.
PENERAPAN MODEL PBLMATEMATIKA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG KELAS IV SDN 01 SUKOANYAR Laila Nur Qomariyah; Nur Fauziyah; Arissona Dia Indah Sari
JUSEDA Vol 2 No 2 (2018): JTIEE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.113 KB) | DOI: 10.30587/jtiee.v2i2.752

Abstract

Penerapan model PBL (Problem Based Learning) pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah pada peserta didik khususnya jenjang sekolah dasar. Peneliti akan menerapkan model PBL (Problem Based Learning) pada proses pembelajaran. Model PBL (Problem Based Learning) adalah model pembelajaran yang di dalamnya terdapat serangkaian aktivitas pembelajaran untuk memecahkan masalah nyata dengan melalui beberapa tahapan sehingga peserta didik memperoleh pengetahuan dan melatih keterampilan untuk memecahkan masalah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SDN 01 Sukoanyar di kecamatan cerme tahun ajaran 2017-2018 dengan jumlah 14 peserta didik. Penelitian ini menggunakan lembar tes kemampuan pemecahan masalah dan lembar observasi aktivitas peserta didik sebagai instrumen penelitian. Hasil analisis data dalam penelitian ini diperoleh bahwa, terdapat tiga tingkatan kemampuan pemecahan masalah yaitu sangat baik diraih 2 peserta didik atau 14%, tingkatan baik diraih 7 peserta didik atau 50%, dan tingkatan cukup diraih 5 peserta didik atau 36% . Aktivitas peserta didik dalam penerapan model PBL (Problem Based Learning) termasuk dalam kriteria baik karena berada pada skala 61% ≤ P ≤ 80% yang dilihat dari rata-rata persentase seluruh pertemuan adalah 79% .
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT MENGGUNAKAN MEDIA POTAKA PESERTA DIDIK KELAS V SDN DERMO Nur Halimatus Sa'diyah; Sri Uchtiawati; Arissona Dia Indah Sari
JUSEDA Vol 4 No 1 (2020): JTIEE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jtiee.v4i1.1511

Abstract

This type of research uses classroom action research. Consists of 2 cycles, namely: planning, implementation, observation and reflection. The subject chosen by the researcher is the fifth grade student of SDN Dermo-Benjeng-Gresik, the academic year 2018/2019 which amounts to 15 students. The results of this study showed that in the first cycle 1 the observation of the activities of students averaged 51,43% and in the second cycle II became 75,33%. While the results of the concept understanding test in the first cycle I the classical average value of 53% and in the second cycle II the average value was 80%. In the crease occurred because of improvement in the second cycle II by making learning more interesting. Based on the results of the study it can be concluded that using the cooperative type TGT models and POTAKA media can improve the understanding of concepts on mathematics subjects in class V SDN Dermo integer material.
PENGEMBANGAN MODUL PERKULIAHAN MATEMATIKA 1 MELALUI PERMAINAN ENGKLEK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH Arissona Dia Indah Sari; Iqnatia Alfiansyah
JUSEDA Vol 2 No 2 (2018): JTIEE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.045 KB) | DOI: 10.30587/jtiee.v2i2.756

Abstract

Nilai matakuliah matematika 1 tentang pemecahan masalah yang berkaitan dengan bilangan mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Gresik masih tergolong rendah, hal ini ditunjukkan dari hasil ujian capaian pembelajaran khusus, mahasiswa yang mencapai nilai diatas 70 atau predikat (B) hanya 30% dari jumlah mahasiswa 41 orang. Rendahnya nilai hasil ujian capaian pembelajaran diduga disebabkan karena mahasiswa tidak dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan bilangan, hal ini tampak dari hasil tes awal mahasiswa semester 1 Program Sudi PGSD Universitas Muhammadiyah Gresik.Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pengembangan modul perkuliahan matematika 1 berbasis Ethnomathematics melalui permainan “Engklek” untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah matematika ahasiswa PGSD, dan menghasilkan modul perkuliahan matematika 1 berbasis Ethnomathematics melalui permainan “Engklek” untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah matematika mahasiswa PGSD yang berkualitasPenelitian akan dilaksanakan melalui beberapa tahapan pengembangan modul perkuliahan yang menggunakan model 4-D atau four D Models yang dikemukakan oleh (Thiagarajan, 1974) sebagai berikut : tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop), tahap penyebaran (disseminate). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Modul perkuliahan Matematika 1 yang dikembangkan dikategorikan valid oleh validator dan kemampuan pemecahan masalah matematika mahasiswa yang telah dianalisis berdasarkan tahapan menurut Polya telah meningkat sebesar 79%.Kata Kunci: Pengembangan modul, Engklek, Pemecahan Masalah
PENGARUH MINAT BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PERKALIAN SISWA KELAS IV MI TARBIYATUL BANIN JAMBU SEMAMPIR GRESIK Laili Mauliddina; Arissona Dia Indah Sari
Jurnal Al-Fatih Vol 5 No 2 (2022): Al-Fatih: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 5 No. 2 Juli-Desember 2022
Publisher : STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted by fourth grade students of MI Tarbiyatul Banin, in Jambu Hamlet, Semampir Village, Cerme District, Gresik Regency, East Java Province. This study aims to analyze the influence of interest in learning on the ability to understand the mathematical concept of multiplication. This study uses quantitative methods with data collection techniques using tests and distributing questionnaires to students. After conducting the research, the researcher found that there was a significant effect between students' interest in learning and understanding of mathematical concepts. In the normality test, it was obtained that the concept understanding sig was 0.052 and learning interest was 0.200, so the data variables were normally distributed. In the homogeneity test, the sig value of 0.408> 0.05, it can be concluded that the variable understanding of mathematical concepts and the variable of interest in learning are homogeneous. So the researcher will use parametric test. In the correlation test, the data obtained from the variable interest in learning and the variable understanding of mathematical concepts have a relationship or correlation because the significant value is r table, 0.570 > 0.339 so that there is a significant influence between students' learning interest on understanding mathematical concepts of fourth grade students at MI Tarbiyatul Banin.
PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED) PADA KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK KELAS III SD Widya Noviyanti; Nanang Khoirul Umam; Arissona Dia Indah Sari
JUSEDA Vol 6 No 1 (2022): JTIEE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jtiee.v6i1.4643

Abstract

Reading is one aspect of language skills. Reading comprehension skills are the ability of students after reading to obtain information and understand the meaning contained in the reading text. However, some students are able to read but do not understand the content of what has been read. The application of the KWL (Know-Want to Know-Learned) strategy can make students active during the process before, during, and after reading, so it is suitable to be applied to reading comprehension lessons. This research is a qualitative descriptive study that aims to describe the process, results and difficulties experienced by students in implementing the KWL (Know-Want to Know-Learned) strategy during the learning process. In this study using data collection techniques in the form of tests, interviews, observation and documentation. While the data analysis in this study is in the form of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that the activities of students at the second meeting were able to follow the KWL steps than at the first meeting. The ability of students when working on questions at the second meeting was more independent and increased than the first meeting. The difficulty faced by students is when making conclusions from the contents of the reading text
PERMAINAN ABC 5 DASAR DALAM MATA PELAJARAN BAHASA JAWA MATERI AKSARA JAWA HANACARAKAN PADA KELAS RENDAH Diah Ayu Pamukir AY; Arissona Dia Indah Sari
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 1 No. 6 (2024): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v1i6.1886

Abstract

This research aims to determine the Javanese hanacaraka script in the traditional ABC 5 basic game in Javanese language learning for grade 1 MI students. The research method used is a qualitative approach with data collection techniques through observation and interviews, through the use of the Javanese hanacaraka script. Students are exposed to learning experiences that include cultural aspects and traditional values ​​in the context of the Javanese language. The results of the research show that the use of the Javanese hanacaraka script in the basic ABC 5 game is very effective in improving students' memorization understanding. Students are actively involved in this game, practicing their memory skills by naming the Javanese script. By doing this, they not only develop Javanese language skills but also gain a deeper understanding of the culture.
EFEKTIVITAS METODE EDUTAINMENT ULAR TANGGA TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS BEJALAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PPKN DI UPT SD NEGERI 74 GRESIK A’idah Raihanah Fitri Aulia; Arissona Dia Indah Sari
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 2 No. 3 (2023): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v2i3.1626

Abstract

Akibat dominannya metode ceramah oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran siswa merasa mengantuk, jenuh, dan tidak menarik jika tidak adanya interaksi antara guru dan siswa. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan menggunakan metode edutainment ular tangga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan teknik pengumpulan data dengan observasi,dokumentasi serta wawancara dengan narasumber yaitu guru serta siswa kelas IV UPT SD Negeri 74 Gresik. Penggunaan metode edutainment pada pelajaran PPKn diawali dengan guru merencanakan pembelajaran dengan menyiapkan sumber belajar berupa RPP dan media. Dengan diperkenalkan metode edutainment siswa menjadi lebih aktif mengajukan pertanyaan, berani mengemukakan pendapat, dan antusias saat mengikuti pembelajatran. Evaluasi guru terhadap siswa ditujukan untuk membantu siswa mengingat materi yang sebelumnya di bahas pada mata pelajaran PPKn. Guru juga memberikan tugas kepada siswa atau pertanyaan baik diajukan kepada muridnya atau murid kepada guru.
IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAK SODOR DALAM MENINGKATKAN KERJASAMA ANAK Lailatus Shobikhah; Arissona Dia Indah Sari
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 2 No. 10 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v2i10.1926

Abstract

Gobak Sodor adalah salah satu permainan tradisional yang paling sering dimainkan oleh anak-anak. karena permainan ini sangat menuntut kerja sama. Dalam permainan tradisional gobak sodor, anak-anak terlibat dalam interaksi sosial sehingga mereka lebih akrab satu sama lain. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Systematic Literature Review (SLR). Systematic Literature Review (SLR) merupakan istilah suatu cara identifikasi, evaluasi, dan interpretasi semua ketersediaan penelitian yang relevan terhadap rumusan masalah atau area topik yang diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengenali, meninjau, dan mengevaluasi semua penelitian yang relevan sehingga menjawab pertanyaan suatu penelitian ditetapkan (Triandini et al., 2019). Penelitian ini terdiri beberapa tahapan yaitu perumusan pertanyaan penelitian, pencarian literature, penetapan kriteria inklusi dan eksklusi, penyeleksian literature, penyajian data, pengolahan data dan penarikan kesimpulan.Permainan Gobak sodor termasuk dalam permainan tradisional, permainan tradisional merupakan suatu aktivitas permainan yang tumbuh dan berkembang didaerah tertentu, yang serat dengan nilai-nilai budaya dan tata nilai kehidupan masyarakat dan diajarkan secara turun temurun dari satu generasi kegenerasi berikutnya. Kerjasama (coorperation), yaitu sikap mau bekerjasama dengan kelompok. Anak yang berusia dua atau tiga tahun belum berkembang sikap kerja samanya. Mulai usia tiga tahun akhir atau empat tahun, anak sudah mulai menampakkan sikap kerja samanya dengan anak lain. hal ini dapat dilihat dari bagaimana anak-anak tersbut dalam bergaul atau bermain dengan anak seusianya.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) BERBANTUAN MEDIA BENDA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PECAHAN KELAS III Afifa, Lutfiya Nur; Arissona Dia Indah Sari; Nataria Wahyuning Subayani
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 5 No. 11 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v5i11.4807

Abstract

Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFAE) Berbantuan Media Benda Konkret Terhadap Hasil Belajar Materi Pecahan Kelas III. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Gresik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFAE) berbantuan media benda konkret terhadap hasil belajar materi pecahan kelas III UPT SD Negeri 200 Gresik. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Penelitian ini dilaksanakan terhadap siswa kelas III UPT SD Negeri 200 Gresik semester genap tahun pembelajaran 2023/2024 pada materi Pecahan Sederhana. Penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu kelas III A sebagai kelas eksperimen, yakni kelas yang menggunakan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining dan kelas III B siswa sebagai kelas kontrol, yakni kelas yang menggunakan pembelajaran yang digunakan sehari-hari dengan model pembelajaran ceramah. Data hasil penelitian diolah dengan bantuan software SPSS 16.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar materi pecahan siswa kelas eksperimen dengan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining lebih besar daripada kelas kontrol yang mengunakan model pembelajaran ceramah. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil uji independent sample t-test diperoleh = 2,51 pada taraf signifikansi 0,05 dan df = 52, diperoleh = 2,00, maka diperoleh > (2,51 > 2,00). Dengan > untuk hasil belajar siswa maka dapat disimpulkan bahwa ditolak dan diterima. Hal ini berarti bahwa terdapat positif pengaruh model pembelajaran Student Facilitator And Explaining berbantuan media benda konkret daripada model pembelajaran ceramah ditinjau dari hasil belajar materi pecahan kelas III B dan III A di UPT SD Negeri 200 Gresik. Kata Kunci: Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining, Hasil Belajar, Pecahan. Abstract The Influence of the Student Facilitator and Explaining (SFAE) Learning Model Assisted by Concrete Object Media on Learning Outcomes for Class III Fraction Material. Department of Primary School Teacher Education, Faculty of Teacher Training and Education, Muhammadiyah University Gresik. This research aims to determine the effect of the Student Facilitator and Explaining (SFAE) learning model assisted by concrete object media on the learning outcomes of class III fraction material at UPT SD Negeri 200 Gresik. This type of research is quasi-experimental research. This research was carried out on class III students at UPT SD Negeri 200 Gresik, even semester of the 2023/2024 academic year on Simple Fractions material. This research used two classes, namely class III A as the experimental class, namely the class that used the Student Facilitator And Explaining learning model and class III B students as the control class, namely the class that used the lecture method. The research data was processed with the help of SPSS 16.0 for Windows software. The research results showed that the results of learning fraction material for students in the experimental class using the Student Facilitator And Explaining learning model were greater than those in the control class which used the lecture method. This is proven based on the results of the independent sample t-test, obtained = 2.51 at a significance level of 0.05 and df = 52, obtained = 2.00, then obtained > (2.51 > 2.00). With > for student learning outcomes, it can be concluded that is rejected and is accepted. This means that there is a positive influence of the Student Facilitator And Explaining learning model assisted by concrete object media rather than the lecture method in terms of learning results for class III B and III A fractions at UPT SD Negeri 200 Gresik. Keyword: Student Facilitator and Explaining Learning Model, Learning Outcomes, Fractions.