Tuberkulosis merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia disebabkan oleh bacil Mycobacterium tuberculosis, yang mana proses penyebaranya penderita tuberculosis mengeluarkan bakteri ke udara dengan melalui batuk. Tuberculosis bisa menyerang semua organ pada manusia namun yang paling banyak menyerang paru-paru. Pasien yang rutin berobat dan kontrol secara rutin akan meningkatkan kesembuhannya. Program kepatuhan minum obat pada penderita TB Paru memiliki peran dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian. Dampak apabila tidak patuh minum obat TB dapat menimbulkan kemungkinan resistensi atau kebal obat TBC. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pasien minum obat TB Paru. Penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional. semua penderita TB Paru yang kontrol rutin dan sudah menyelesaikan pengobatan selama 6 bulan di poli TB RSUD Sejiran Setason Kabupaten Bangka Barat Tahun 2023 yaitu berjumlah 33 pasien. Sampel dalam pernerlitian ini mernggurnakan total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dari penelitian sebelumnya. Data dianalisis secara univariat dan bivariat mengunakan uji chi square. Hasil uji statistik Chi-square pengetahuan (p-value=0,000), sikap (p-value=0,000) dan dukungan keluarga (p-value=0,001). Kesimpulan terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita TB Paru di RSUD Sejiran Setason Tahun 2023.