Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian

PENGARUH IRRADIASI ION BEAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI LOKAL TORAJA PADA GENERASI MUTAN M1 AR, Trisnawaty; Sjahril, Rinaldi; Riadi, Muh.; ., Rafiuddin
PLANTKLOPEDIA: Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian Vol 1 No 1 (2021): Maret
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Siddenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/plantklopedia.v1i1.379

Abstract

Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk memperbaiki karakter padi local yang berumur panjang dan memiliki postur tinggi adalah melalui pemuliaan mutasi dengan irradiasi ion beam. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui daya kecambah benih hasil irradiasi menggunakan ion beam pada dua varietas padi Lokal Toraja. Penelitian disusun menggunakan rancangan acak kelompok yang terdiri atas enam perlakuan dengan menguji cobakan dua jenis padi lokal Toraja yaitu Pare Ambok (PA), dan Pare Lea yang diberi perlakuan iradiasi ion beam dari jenis ion argon dan karbon serta kontrol sebagai pembanding dengan metode penanaman malai ke baris. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 20 kali yang kemudian dianggap sebagai galur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan irradiasi dengan ion argon memberikan hasil terbaik pada parameter jumlah anakan, jumlah anakan produktif, panjang panjang daun bendera, umur berbunga (lebih cepat), panjang malai dan jumlah gabah permalai. Sedangkan perlakuan irradiasi dengan ion karbon memberikan hasil terbaik terhadap parameter pengamatan tinggi tanaman, jumlah gabah berisi dan jumlah gabah hampa (lebih sedikit).
PEMANFAATAN LAHAN SEMPIT MELALUI SISTEM TANAM HIDROPONIK DALAM MENUNJANG KUBUTUHAN SAYURAN DI ERA COVID-19 Megasari, Ria; Pertiwi, Erse Drawana; AR, Trisnawaty
PLANTKLOPEDIA: Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian Vol 1 No 2 (2021): September
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Siddenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/plantklopedia.v1i2.501

Abstract

Hidroponik merupakan sistem bercocok tanam tanpa tanah dengan menekankan pemenuhan nutrisi pada tanaman dan menjadi solusi pertanaman dilahan sempit. Penelitian ialah bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanam dan interval pemberian Ab-mix terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 9 (Sembilan) taraf perlakuan media tanam dan interval pemberian Ab-Mix sebagai berikut: MI11= (Serbuk gergaji + Ab-Mix 1 Minggu sekali); MI12 = (Serbuk gergaji+ Ab-Mix 2 Minggu sekali); MI13 = (Serbuk gergaji+ Ab-Mix 3 Minggu sekali); MI21 = (Arang sekam + Ab-Mix 1 minggu sekali); MI22= (Arang sekam + Ab-Mix 2 minggu sekali); MI23= (Arang sekam + Ab-Mix 3 minggu sekali); MI31(Rockwool + Ab-Mix 1 minggu sekali); MI32= (Rockwool + Ab-Mix 2 minggu sekali); MI33= (Rockwool + Ab-Mix 3 minggu sekali). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan media tanam rockwool dengan pemberian Ab-Mix 1 minggu sekali memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, panjang daun dan berat brangkasan.
The APLIKASI PEMBERIAN PUPUK TRICHOKOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BERBAGAI VARIETAS CABAI KRITING Suharman, Suharman; Jusran, Jusran; AR, Trisnawaty; Rahmawati, Rahmawati
PLANTKLOPEDIA: Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian Vol 2 No 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Siddenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/plantklopedia.v2i1.633

Abstract

Pengunaan pupuk alternatif sebagai solusi dalam meningkatkan produktivitas cabai kriting. Aplikasi Trichokompos dengan penambahan trichoderma terhadap berbagai varietas cabai kriting dapat meningkatkan produktivitas cabai secara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian berbagai dosis trichompos dan jenis varietas cabai terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai kriting. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Petak terbagi (Split Plot Design) dengan 3 ulangan. Pupuk tricokompos sebagai petak utama terdiri dari 3 taraf yaitu P1 : 14 kg pupuk trikokompos, P2 : 21 kg pupuk Trikokompos, P3 : 28 kg pupuk Trikokompos. Sedangkan sebagai anak petak adalah berbagai varietas cabai yang terdiri dari 3 taraf yaitu V1 : Varietas Princes, V2 : Varietas Kastilo, V3 : Varietas Moser.Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pemberian pupuk 28 kg memberikan pengaruh terbaik, sedangkan perlakuan berbagai varietas cabai yang memberikan hasil terbaik adalah varietas princes. Adanya interaksi antara perlakuan dosis trichompos dan jenis varietas cabai terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai keriting.
THE ROLE ON MYCORRHIZA ON GROWTH AND PRODUCTION OF SWEET CRON (Zea mays L. Saccharata) Megasari, Ria; Pertiwi, Erse Drawana; AR, Trisnawaty
PLANTKLOPEDIA: Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian Vol 2 No 2 (2022): September
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Siddenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/plantklopedia.v2i2.754

Abstract

Mikoriza merupakan salah satu cendawan yang dapat hidup secara simbiosis mutualisme dengan akar tanaman sehingga dapat meningkatkan penyerapan unsure hara, meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kekeringan dan pathogen akar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran mikoriza terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis. Penelitian ini menggunakan Racangan acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan jarak tanam dan mikoriza yang terdiri atas 4 taraf yaitu: JM10 = Jarak tanam (75x25 cm) tanpa mikoriza; JM11 = Jarak tanam (75x25 cm) + mikoriza 5 g per lubang tanam; JM20 = Jarak tanam (50x25 cm) tanpa mikoriza; dan JM21 = jarak tanam (50x25 cm) + mikoriza 5 g perlubang tanam.Selanjutnya diulang sebanyak empat kali seningga didapatkan 16 unit percobaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan JM11 (jarak tanam (75x25 cm) + mikoriza 5 g perlubang tanam) memberikan pengaruh nyata pada bobot tanaman jagung per kelobot.