Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Hubungan antara Durasi Hemodialisis dengan Kejadian Hipotensi Pasien Gagal Ginjal Kronis Alfikrie, Fauzan; Hidayat, Uti Rusdian; Akbar, Ali; Nurpratiwi, Nurpratiwi; Amaludin, Mimi; Hatmalyakin, Debby
Khatulistiwa Nursing Journal Vol. 4 No. 1 (2022): January 2022
Publisher : STIKes YARSI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53399/knj.v0i0.170

Abstract

Latar Belakang: Terapi hemodialisis merupakan terapi pengganti ginjal. Pasien diberikan dosis hemodialisis berdasarkan perhitungan adekuasi yang menentukan lama waktu pasien menjalani hemodialisis setiap sesinya. Kelebihan atau kekurangan durasi yang sesuai dosis yang ditentukan dapat menyebabkan perubahan status kesehatan seperti masalah hipotensi. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dari durasi hemodialisis dengan kejadian hipotensi pada pasien gagal ginjal kronis. Metode : Penelitian ini menggunakan desain kasus-kontrol. Sebanyak 36 sampel data rekam medis yang dipilih secara purposive. Data yang dipilih berupa data pengukuran tekanan darah salama menjalani hemodialisis yang telah diukur setiap jamnya. Data dikumpulkan dan dilakukan analisis statistic menggunakan uji kai kuadrat. Hasil: Hasil penelitian menemukan 50 Persen pasien yang menjalani hemodialisis mengalami hipotensi. Hasil analisis menunjukkan tidak ada hubungan antara durasi hemodialisis dengan status hemodinamik pasien gagal ginjal kronis (p Lebih besar 0,05). Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara durasi hemodialisis dengan kejadian hipotensi pada pasien yang menjalani hemodialisis.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Early Psychosis Pada Remaja Awal di SMPN X Kota Pontianak Andriani, Dessy; Florensa, Florensa; Amaludin, Mimi
Khatulistiwa Nursing Journal Vol. 6 No. 2 (2024): July 2024
Publisher : STIKes YARSI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53399/knj.v6i2.253

Abstract

Latar Belakang: Remaja akan dihadapkan dengan berbagai macam perubahan, meliputi perubahan biologis, fisik, kognitif, sosial serta emosional, juga berbagai tugas perkembangan. Perubahan ini mengakibatkan remaja rentan terhadap masalah kesehatan mental. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian early psychosis pada remaja awal di SMP Negeri Kota Pontianak. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh siswa di 6 SMP Negeri yang ada di Kota Pontianak, yaitu 1.138 orang siswa dan sampel sebanyak 140 orang dengan teknik probability sampling. Pengambilan data menggunakan lembar kuesioner. Analisis data menggunakan uji korelasi statistik non parametrik Spearman Rank. Hasil: Responden yang mengalami prodromal early psychosis dalam kategori tidak prodromal 20 orang (14,3%), prodromal ringan 49 orang (35%), prodromal sedang 51 orang (36,4%) dan prodromal berat 20 orang (14,3%). Responden yang mengalami resiliensi pada kategori tinggi sebanyak 131 orang (93,6%) dan rendah sebanyak 9 orang (6,4%). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara mekanisme koping dengan prodromal early psychosis.
Efektifitas Game Online “Camat (Cepat Tepat Selamat)” tentang Bantuan Hidup Dasar Oleh Penolong Awam dengan Konsep Selamat Terhadap Pengetahuan Masyarakat Kota Pontianak Hidayat, Uti Rusdian; Alfikrie, Fauzan; Hatmalyakin, Debby; Arisandi, Defa; Akbar, Ali; Nurpratiwi, Nurpratiwi; Amaludin, Mimi; Iswara, Ruhil; Safitri, Dewin; Anjarwadi, Ihsan Angga; Yanto, Delvi
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 9 (2024): Volume 4 Nomor 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i9.14805

Abstract

ABSTRACT The high incidence of out-of-hospital cardiac arrest requires prompt and appropriate treatment. However, in reality, lay people who are closest to the victim do not understand how to provide help so that the victim cannot be saved. Lack of public knowledge about first aid in unexpected cardiac arrest victims can increase mortality rates that could have been prevented. To prepare and develop an online game as a learning media for the community as a lay helper, especially about first aid for cardiac arrest victims. This study used a quasi-experimental design. A total of 30 respondents were involved in this study who were selected accidentally. Respondents in this study were the people of Pontianak City. The results showed that the CAMAT online game was proven to be effective in increasing the Knowledge of Pontianak City Community about cardiac arrest first aid (p = 0.014). Further development is needed in the application of the website-based SELAMAT model to expand the distribution of information in various age groups in knowing information about basic life supports for cardiac arrest. Keywords: Basic Life Support, Cardiac Arrest, CAMAT Online Game  ABSTRAK Tingginya angka kejadian henti jantung diluar rumah sakit memerlukan penanganan yang cepat dan tepat. Namun, pada kenyataanya orang awam yang paling dekat dengan korban tidak memahami cara memberikan pertolongan sehingga korban tidak dapat diselamatkan. Pengetahuan masyarakat yang kurang tentang pertolongan pertama pada korban henti jantung yang tidak terduga dapat meningkatkan angka kematian yang seharusnya dapat dicegah.  Menyiapkan dan mengembangkan game online sebagai media pembelajaran bagi masyarakat selaku penolong awam, khususnya tentang pertolongan pertama korban henti jantung. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen. Sebanyak 30 responden terlibat dalam penelitian ini yang dipilih secara accidental. Responden pada penelitian ini adalah Masyarakat Kota Pontianak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa game online CAMAT terbukti efketif meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Kota Pontianak tentang pertolongan pertama henti jantung (p= 0,014). Perlunya pengembangan lebih lanjut dalam penerapan model SELAMAT berbasis website untuk memperluas sebaran informasi dalam berbagai kalangan usia dalam mengetahui informasi tentang pemberian bantuan hidup dasar pada kasus henti jantung. Kata Kunci: Bantuan Hidup Dasar, Henti Jantung, Game Online CAMAT 
Edukasi tentang Vaksin Booster pada Lansia di Wilayah Pesisir Alfikrie, Fauzan; Hidayat, Uti Rusdian; Akbar, Ali; Arisandi, Defa; Nurpratiwi, Nurpratiwi; Hatmalyakin, Debby; Amaludin, Mimi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i4.13788

Abstract

ABSTRAK Penerimaan vaksin covid-19 masih menjadi tantangan bagi pemerintah. Banyak masyarakat yang tidak ingin divaksin dengan berbagai alasan seperti tidak ingin divaksin karena vaksin menyebabkan efek samping yang mematikan, vaksin tidak halal, maupun vaksin menyebabkan terkena covid-19. Survey pendahuluan kami kepada lima orang masyarakat menunjukkan bahwa secara keseluruhan belum melakukan vaksinasi covid-19 dengan alasan tidak terlalu penting, masih sehat, vaksin dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Persepsi ini dapat muncul karena masyarakat kurang memahami tentang tujuan dari pemberian vaksin, kurangnya informasi dan beredarnya informasi yang kurang tepat turut menyebabkan pemahaman masyarakat tentang vaksin keliru. Untuk meningkatkan pengetahuan lansia tentang vaksinasi booster di wilayah pesisir. Metode pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah ceramah, diskusi dan tanya jawab selama 45 menit yang berkaitan dengan masalah serta hambatan tentang penerimaan vaksinasi booster di wilayah pesisir. Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan peserta kegiatan antusias mengikuti dan aktif. Hasil evaluasi akhir diperoleh sebagian besar peserta memahami tentang vaksinasi booster dengan tingkat pengetahuan cukup 60%. Edukasi kesehatan, diskusi serta tanya jawab meningkatkan pengetahuan masyarakat tetang vaksinasi booster pada lansia diwilayah pesisir. Pengetahuan menjadi dasar pengambilan keputusan dari lansia untuk memilih berpartisipasi atau tidak berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan vaksianasi. Kata Kunci: Edukasi Kesehatan, Vaksin Booster  ABSTRACT Acceptance of the covid-19 vaccine is still a challenge for the government. Many people do not want to be vaccinated for various reasons such as not wanting to be vaccinated because vaccines cause deadly side effects, vaccines are not halal, or vaccines cause COVID-19. Our preliminary survey of five people in the community showed that overall they had not carried out the Covid-19 vaccination for reasons that were not too important, they were still healthy, vaccines could cause unwanted side effects. This perception can arise because people do not understand the purpose of giving vaccines, lack of information and the circulation of inaccurate information also causes people's understanding of vaccines to be wrong. To increase the knowledge of the elderly about booster vaccinations in coastal areas. The method for this community service activity is lecture, discussion and question and answer for 45 minutes relating to problems and obstacles regarding receiving booster vaccinations in coastal areas. The results of the evaluation of the implementation of community service activities showed that the activity participants were enthusiastic and active. The final evaluation results showed that most participants understood about booster vaccination with a sufficient level of knowledge of 60%. Health education, discussions and questions and answers increase public knowledge about booster vaccinations for the elderly in coastal areas. Knowledge is the basis for decision making for the elderly to choose to participate or not participate in the implementation of vaccination activities Keywords: Health Education, Booster Vaccination
Deteksi Dini Diabetic Foot Ulcer (DFU) dengan Mengenali Suhu Kaki Arisandi, Defa; Amaludin, Mimi; Alfikrie, Fauzan; Hidayat, Uti Rusdian; Akbar, Ali; Nurpratiwi, Nurpratiwi; Hatmalyakin, Debby; Safitri, Dewin
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.14698

Abstract

ABSTRAK Diabetic Foot Ulcer (DFU) menjadi salah satu komplikasi negatif dari penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang prevalensinya terus meningkat. DFU terjadi karena adanya gangguan persarafan, gangguan sirkulasi, dan infeksi pada tungkai bawah yang berakibat munculnya suatu kelainan. Lebih parahnya, sekitar 85% dari penyandang DM yang berisiko mengalami DFU harus dilakukan tindakan amputasi. Sebagai salah satu bentuk upaya pencegahan dilakukanlah deteksi dini DFU dengan mengenali suhu kaki. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendeteksi secara dini suhu kaki sebagai upaya pencegahan Diabetic Foot Ulcer (DFU) penyandang DM dengan pemeriksaan kaki yang mudah dipahami dan diaplikasikan secara mandiri. Metode yang dilakukan pada kegiatan PKM ini adalah edukasi dan demonstrasi yang kemudian dilakukan pre dan post tes. Hasil pengabdian kepada masyarakat didapatkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan terhadap deteksi dini DFU dengan mengenali suhu kaki. Pemberian edukasi dan demonstrasi deteksi dini DFU dengan mengenali suhu kaki dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dan dapat menjadi salah satu upaya pencegahan DFU Kata Kunci: Diabetic Foot Ulcer, Diabetes Mellitus, Suhu Kaki  ABSTRACT Diabetic Foot Ulcer (DFU) is one of the negative complications of Diabetes Mellitus (DM), whose prevalence continues to increase. DFU occurs due to nerve disorders, circulation disorders, and infections in the lower limbs which result in the appearance of an abnormality. What's worse, around 85% of people with DM who are at risk of experiencing DFU have to undergo amputation. As a form of prevention effort, early detection of DFU is carried out by identifying foot temperature. This activity aims to detect early foot temperature as an effort to prevent Diabetic Foot Ulcer (DFU) for people with DM with a foot examination that is easy to understand and can be applied independently. the method used in this PKM activity is education and demonstration which is then carried out pre and post-tests. As a result of community service, it was found that there was an increase in knowledge regarding early detection of DFU by recognizing foot temperature. Providing education and demonstration of early detection of DFU by recognizing foot temperature can increase public knowledge and can be an effort to prevent DFU. Keywords: Foot Temperature, Diabetic Foot Ulcer, Diabetes Mellitus
Kewaspadaan Dini Masyarakat melalui Pemanfaatan Support System Penanggulangan Gagal Ginjal Kronis Akbar, Ali; Nurpratiwi, Nurpratiwi; Amaludin, Mimi; Safitri, Dewin; Arisandi, Defa; Hidayat, Uti Rusdian; Alfikrie, Fauzan; Hatmalyakin, Debby
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i6.14813

Abstract

ABSTRAK Gagal ginjal kronik salah satu dari penyakit tidak menular yang jumlah penderitanya terus mengalami peningkatan. Untuk itu diperlukannya upaya kewaspadaan dini terhadap penyakit GKK salah satunya dengan pemanfaatan support system. Berbagai macam support system yang dapat dimanfaatkan adalah fasilitas kesehatan terdekat serta dukungan dari keluarga. Tujuan: Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang kewaspadaan dini masyarakat melalui pemanfaatan support system penanggulangan GGK. Metode: metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah pemberian edukasi. Hasil: sebelum diberikan edukasi pengetahuan tentang kewaspadaan dini melalui pemanfaatan support system penanggulangan GGK sebagian besar peserta memiliki pengetahuan dengan kategori rendah yaitu 46,67%, ketegori sedang 40% dan kategori tinggi 13,33%. Kemudian setelah diberikan edukasi diperoleh pengetahuan masyarakat pada kategori tinggi 73,3%. Kesimpulan: Pemberian edukasi yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kewaspadaan dini melalui pemanfaatan support system penanggulangan GGK. Kata Kunci: GGK, Kewaspadaan Dini, Support System ABSTRACT Chronic kidney failure is a non-communicable disease whose number of sufferers continues to increase. For this reason, early awareness efforts for GKK disease are needed, one of which is the use of a support system. Various types of support systems that can be utilized are the nearest health facilities and support from family. Purpose: This activity aims to increase knowledge about early community awareness through the use of a CKD prevention support system. Method: The method used in this PKM activity is providing education. Results: before being given knowledge education about early awareness through the use of a CKD management support system, most participants had knowledge in the low category, namely 46.67%, 40% in the medium category and 13.33% in the high category. Then, after being given education, public knowledge was found to be in the high category at 73.3%. Conclusion: The education provided can increase public knowledge about early awareness through the use of a support system for dealing with CKD. Keywords: Ckd, Early Awareness, Support System
Edukasi Wisata Aman, Sehat dan Lestari di Desa Temajuk Kabupaten Sambas Hidayat, Uti Rusdian; Hatmalyakin, Debby; Alfikrie, Fauzan; Akbar, Ali; Arisandi, Defa; Nurpratiwi, Nurpratiwi; Amaludin, Mimi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i6.14194

Abstract

ABSTRAK Dalam proses pengembangan kawasan pariwisata, pengembang tidak hanya dituntut untuk menyiapkan fasilitas pariwisata, namun sumberdaya manusianya harus didukung dengan pengetahuan pengelolaan objek wisata khususnya penanganan awal pada kasus kegawatdaruratan. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat telah dilaksanakan dengan metode edukasi langsung tentang pertolongan pertama pada kasus kegawatdaruratan menggunakan media video baik untuk mnemonic SELAMAT maupun manfaat pelestarian mangrove bagi kesehatan. Hasil pelaksanaan kegiatan didapatkan data terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat setelah edukasi tentang pertolongan pertama pada kasus kegawatdaruratan. Peningkatan pengetahuan ini diharapkan dapat membuat masyarakat lebih siap untuk menyambut dinamika desa wisata yang ramai pengunjung dengan segala resiko kegawatdaruratan yang mungkin bisa terjadi. Kata Kunci: Pertolongan Pertama, Kegawatdaruratan, Mnemonic SELAMAT  ABSTRACT In the process of developing tourism areas, developers are not only required to prepare tourism facilities, but their human resources must be supported by knowledge of tourism object management, especially initial handling in emergency cases. The implementation of community service has been carried out with direct education methods about first aid in emergency cases using video media both for SELAMAT mnemonics and the benefits of mangrove conservation for health. The results of the implementation of activities obtained data on the increase in community knowledge after education about first aid in emergency cases. This increase in knowledge is expected to make the community more prepared to welcome the dynamics of a crowded tourist village with all the risks of emergencies that might occur. Keywords: Basic Life Support, Emergencies, SELAMAT Mnemonic
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) di Desa Temajuk Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas Amaludin, Mimi; Safitri, Dewin; Arisandi, Defa; Hidayat, Uti Rusdian; Akbar, Ali; Alfikrie, Fauzan; Nurpratiwi, Nurpratiwi; Hatmalyakin, Debby; Nurannisa, Nurannisa
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.14769

Abstract

ABSTRAK Penyakit Tidak Menular (PTM) dalam dua dekade terakhir menjadi beban dalam pembiayaan karena tingginya biaya pengobatan (penyakit katastropik) seperti penyakit jantung, kanker, dan gagal ginjal. Dalam hal ini tenaga kesehatan termasuk perawat memiliki peran penting terutama upaya promotive dan preventif agar dapat menekan angka kejadian sekaligus menurunkan beban biaya pengobatan. Sebagai upaya promotive maka dilakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan penyakit tidak menular serta memberdayakan masyarakat dengan keterampilan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai upaya deteksi dini dan pencegahan penyakit tidak menular. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya menurunkan peningkatan penyakit tidak menular serta ikut memberdayakan masyarakat agar terbentuk individu dan masyarakat yang mandiri. Metode yang dilakukan pada kegiatan PKM ini adalah Metode yang akan digunakan dalam kegiatan ini adalah edukasi, demonstrasi dan simulasi. Hasil pengabdian kepada masyarakat didapatkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan. setelah diberikan edukasi pengetahuan masyarakat sebagian besar menjadi tinggi (73,33%). setelah dilakukan demonstarsi dan simulasi keterampilan masyarakat sebagian besar menjadi tinggi (70%). Pemberian edukasi dan demonstrasi dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dapat menjadi salah satu upaya pencegahan PTM. Kata Kunci: Gagal Ginjal Kronik, Penyakit Tidak Menular  ABSTRACT Introduction: Non-Communicable Diseases (NCDs) in the last two decades have become a financial burden due to the high costs of treatment (catastrophic diseases) such as heart disease, cancer and kidney failure. In this case, health workers, including nurses, have an important role, especially promotive and preventive efforts, in order to reduce the number of incidents while reducing the burden of medical costs. As a promotive effort, education is carried out to increase public knowledge of non-communicable diseases and empower the public with the skills to carry out health checks as an effort to early detect and prevent non-communicable diseases. Objective: The aim of this activity is to increase community participation in efforts to reduce the increase in non-communicable diseases and help empower the community to form independent individuals and communities. Method: the method used in this PKM activity is method that will be used in this activity is education, exposure and simulation. Results: The results of community service show that there is an increase in knowledge and skills. after being given education, the majority of people's knowledge became high (73.33%). after demonstrations and simulations, most people's skills became high (70%). Conclusion: providing education and education can increase knowledge and skills and can be one of the efforts to prevent Non-Communicable Diseases.  Keywords: Chronic Kidney Failure, Non-Communicable Diseases
Pengetahuan, Pemanfaatan Support System dan Kualitas Hidup Penderita Gagal Ginjal Kronis Akbar, Ali; Nurpratiwi, Nurpratiwi; Amaludin, Mimi
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i1.10498

Abstract

ABSTRACT The high incidence of chronic kidney failure is the last stage of the stage of kidney failure. The course of kidney failure to reach the final stage is also influenced by the knowledge and use of all forms of support after someone is diagnosed with kidney failure. The support referred to generally leads to several components that can support health status such as biological, psychological, social, and spiritual support. To identify descriptions of knowledge, history of the use of support systems and quality of life of patients with kidney failure. This descriptive study was carried out from November 2022 to May 2023. A total of 65 respondents involved in this study were selected, namely chronic kidney failure patients undergoing hemodialysis at Yarsi Pontianak General Hospital. Respondents were selected by accidental sampling. The results of the study show an overview of the knowledge of respondents 100% have obtained health information about chronic kidney failure, information obtained from doctors (83.1%), received information after being diagnosed (75.4%), information in the form of signs and symptoms (73.8 %). Utilizing the support system, respondents were accompanied by family or relatives when given an explanation by health workers (90.8%) and most of them did not need further information about this disease (55.4%). An overview of the quality of life of patients with chronic kidney failure undergoing hemodialysis in the moderate category (55.4%) and in the good category (40.0%). Most of the respondents have a support system, have adequate knowledge and show that most hemodialysis patients have a good quality of life. Keywords: Knowledge, Support System, Quality of Life  ABSTRAK Tingginya angka kejadian gagal ginjal kronis yang merupakan tahapan terakhir dari stadium gagal ginjal.  Perjalanan penyakit gagal ginjal untuk sampai pada stadium akhir turut dipengaruhi oleh pengetahuan dan pemanfaatan segala bentuk dukungan setelah seseorang divonis menderita gagal ginjal. Dukungan sebagaimana dimaksud secara umum mengarah pada beberapa komponen yang dapat menunjang status kesehatan seperti dukungan biologis, psikologis, sosial, dan spiritual. Mengidentifikasi gambaran pengetahuan, riwayat pemanfaatan support system dan kualitas hidup penderita gagal ginjal. Penelitian deskriptif dilaksanakan pada bulan November 2022 sampai dengan Mei 2023. Sebanyak 65 Responden terlibat dalam penelitian ini yang dipilih yaitu pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodilisa di RSU Yarsi Pontianak. Responden dipilih secara accidental sampling. Hasil penelitian menunujukkan gambaran pengetahuan respoden 100% telah memperoleh informasi kesehatan tentang gagal ginjal kronis, informasi diperoleh dari dokter (83,1%), menerima informasi setelah terdiagnosis (75,4%), informasi berupa tanda dan gejala (73,8%). Pemanfaatan support system, responden ditemani oleh keluarga atau kerabat saat diberikan penjelasan oleh tenaga kesehatan (90,8%) dan sebagian besar tidak memerlukan informasi lebih lanjut tentang penyakit ini (55,4%). Gambaran tentang kualitas hidup penderita gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa pada kategori sedang (55,4%), dan pada kategori baik (40,0%). Sebagian besar responden memiliki memiliki support system, memiliki pengetahuan memadai dan menunjukkan bahwa sebagian besar pasien hemodialisis memiliki kualitas hidup yang baik. Kata Kunci: Pengetahuan, Support System, Kualitas Hidup
Pengembangan Ebook EDH (Early Detection Score) Dalam Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Hipertensi di Kota Pontianak Nurpratiwi, Nurpratiwi; Hatmalyakin, Debby; Hidayat, Uti Rusdian; Arisandi, Defa; Akbar, Ali; Alfikrie, Fauzan; Amaludin, Mimi
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 5 (2025): Volume 7 Nomor 5 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i5.19702

Abstract

ABSTRACT Hypertension is one of the problems in the world. Hypertension cannot be cured but prevented as early as possible. One of the early preventions of hypertension is an initial assessment using a scoring system in predicting hypertension in the form of Early Detection of Hypertension Score. This system was then developed for the community in the form of an ebook. To determine the effectiveness of EDH (Early Detection Score) ebook in increasing public knowledge about hypertension in Pontianak City. Quasy Experimental using one group pretest posttest. The sampling technique is non probability sampling with quota sampling method with a total of 100 respondents. Statistical analysis using wilcoxon test. Based on the results of the study obtained a value of p = 0.000 which indicates there is a change in knowledge after being given an EDH ebook intervention. EDH Ebook can increase public knowledge about hypertension disease. Keywords: Hypertension, EDH Ebook, Knowledge  ABSTRAK Hipertensi sebagai salah satu permasalahan di dunia. Hipertensi tidak dapat disembuhkan melainkan dicegah sedini mungkin. Salah satu pencegahan hipertensi secara dini berupa penilaian awal menggunakan sistem skoring dalam memprediksi hipertensi berupa Early Detection of Hypertension Score. Sistem ini kemudian dikembangkan untuk masyarakat dalam bentuk ebook. Mengetahui efektivitas ebook EDH (Early Detection Score) dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi di Kota Pontianak. Quasy Experimental menggunakan one group pretest posttest. Adapun teknik sampling yaitu non probability sampling dengan metode kuota sampling dengan jumlah responden 100 orang. Analisis statistik menggunakan uji wilcoxon. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai p=0,000 yang menunjukkan terdapat perubahan pengetahuan setelah diberikan intervensi ebook EDH. Ebook EDH dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi Kata Kunci: Hipertensi, Ebook, Pengetahuan