Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

PEMBERDAYAAN KADER DAN IBU HAMIL DALAM PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PROGRAM KOMITMEN MEMBERI ASI EKSKLUSIF Agustini, Rahma Dewi; Nurhidayah, Nurhidayah; Wahyudi, Nanda
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29172

Abstract

Abstrak: Stunting merupakan kondisi balita yang memiliki tinggi badan kurang jika dibandingkan umur. Kecamatan Tilango memiliki angka stunting yang cukup tinggi (16.4% tahun 2022), serta ASI eksklusif yang rendah (51.7%). Pengabmas ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil dan kader kesehatan dalma melakukan perawatan payudara, teknik menyusui yang benar, serta keterampilan penyimpanan ASI dengan baik. Pengabmas dilakukan dengan metode penyuluhan, demonstrasi perawatan payudara, teknik menyusui yang benar, cara menyimpan serta meningkatkan produksi ASI, dan melakukan komitmen bersama untuk memberikan ASI secara eksklusif (KOMASIF). Mitra yang terlibat adalah kader kesehatan Desa Tabumela 5 orang dan ibu hamil 10 orang. Evaluasi dilakukan melalui pretest, posttest sebanyak 10 pertanyaan serta observasi. Hasil: terjadi peningkatkan nilai rata-rata pengetahuan kader pre-test ke post-test 37,28%, peningkatan pengetahuan ibu hamil pre-test ke post-test adalah 39,03%, peningkatan keterampilan perawatan payudara 41,06%. Kader kesehatan dan ibu hamil dapat melakukan perawatan payudara, teknik menyusui yang benar, keterampilan penyimpanan ASI dengan baik, serta telah terlaksana program KOMASIF.Abstract: Stunting is a condition in which toddlers are less than their age. Tilango District has a fairly high stunting rate (16.4% in 2022), as well as low exclusive breastfeeding (51.7%). This community service aims to ensure optimal fulfillment of children's nutrition and provide exclusive breastfeeding to prevent stunting. Community service is carried out using counseling methods, breast care demonstrations, correct breastfeeding techniques, how to store and increase breast milk production, and making a joint commitment to provide exclusive breastfeeding (KOMASIF). The partners involved are 5 health cadres Tabumela and 10 pregnant women. Evaluation through pretest, posttest and observation. Results: there was an increase in the average value of cadre knowledge from pre-test to post-test 37.28%, an increase in pregnant women's knowledge from pre-test to post-test was 39.03%, an increase in breast care skills of 41.06%. Health cadres and pregnant women can carry out breast care, correct breastfeeding techniques, breast milk storage skills properly, and the KOMASIF program has been implemented.
DETEKSI DINI DAN PENCEGAHAN MASTITIS PADA IBU MENYUSUI MELALUI PEMANFAATAN BUNGA KAMBOJA MERAH Astuti, Siti Choirul Dwi; Olii, Nancy; Agustini, Rahma Dewi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 5 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i5.26399

Abstract

Abstrak: Penyakit radang payudara seperti mastitis menjadi penyebab penyapihan dan pemberian ASI tidak sesuai dengan rekomendasi hingga usia 6 bulan. Salah satu desa dengan target capaian ASI eksklusif dibawah target yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan sehingga diperlukan upaya pencegahan dan penanganan mastitis dengan memanfaatkan bunga kamboja merah. Pemanfaatan bunga kamboja merah diolah menjadi salep. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan budidaya kamboja merah pada petani 5 orang, meningkatkan ketrampilan 6 orang kader dalam memanfaatkan kamboja merah, meningkatkan pengetahuan 5 orang ibu pemberdayaan kesejahteraan keluarg tentang mastitis dan meningkatkan ketrampilan 20 orang ibu menyusui dalam perawatan payudara. Metode pemberian buku budidaya kamboja merah pada petani, pelatihan cara pembuatan salep kamboja merah pada kader, penyuluhan deteksi dini mastitis pada ibu pemberdayaan kesejahteraan keluarga dan perawatan payudara pada ibu menyusui. Hasilnya peningkatan produktifitas kamboja merah dari 20% menjadi 80%, peningkatan ketrampilan pembuatan salep kamboja merah dari 0% baik menjadi 100% baik, peningkatan pengetahuan deteksi dini mastitis dari 0% baik menjadi 100% baik dan peningkatan ketrampilan perawatan payudara dari 0% baik menjadi 100% baik. Selama 3 bulan dilakukan monitoring kegiatan sekali seminggu. Luaran kegiatan selama monitoring tidak terjadi mastitis pada ibu menyusui.Abstract: Inflammatory breast diseases such as mastitis are the causes of weaning and breastfeeding not following recommendations until the age of 6 months. One of the villages with a target of achieving exclusive breastfeeding is below the target set by the Ministry of Health, so efforts are needed to prevent and treat mastitis by using red Cambodian flowers. The use of red Cambodian flowers is processed into ointment. The purpose of this activity is to increase the knowledge of red frangipani cultivation in 5 farmers, improve the skills of 6 cadres in utilizing red frangipani, increase the knowledge of 5 mothers of outgoing welfare empowerment about mastitis and improve the skills of 20 breastfeeding mothers in breast care. Methods of giving red frangipani cultivation books to farmers, training on how to make red frangipani ointment to cadres, counselling on early detection of mastitis in mothers, empowerment of family welfare, and breast care for breastfeeding mothers. The results were an increase in red frangipani productivity from 20% to 80%, an increase in red frangipani ointment-making skills from 0% good to 100% good, an increase in mastitis early detection knowledge from 0% good to 100% good and an increase in breast care skills from 0% good to 100% good. For 3 months, activities are monitored once a week. Activity outcomes during monitoring did not occur mastitis in breastfeeding mothers.