Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pelaksanaan Kegiatan PKK Dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Program PAUD RW. 10 Desa Sindapalay Kab. Garut Nur’aida, Nur’aida; Kasih, Delina; Suhardjo, Sudi
Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi Vol. 3 No. 3 (2024): Juli - September
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jpst.v3i3.2067

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu Sekolah PAUD Mentari III di RW 10 Desa Sindangpalay Kab. Garut agar warga Desa Sindangpalaya dapat mendaftarkan anak pra sekolahnya di Sekolah Paud Mentari III. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis dan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Ibu-ibu peserta posyandu, guru dan orang tua siswa Paud Mentari III RW 10 Desa Sindangpalay Kab. Garut menjadi sumber data penelitian ini. Reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan merupakan teknik analisis data yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian dan pembahasan yang diuraikan: Tingkat dukungan kader pemberdayaan keluarga (FEM) di Desa Sindangpalay Kabupaten Garut dalam memberikan pendidikan anak usia dini relatif rendah. Hal ini dibuktikan dengan kurangnya dukungan dan kegiatan pemberdayaan keluarga yang dilakukan di sekolah PAUD sejak awal pelaksanaan hingga saat ini. Tantangan yang dihadapi masyarakat dalam mendukung pendidikan anak usia dini melalui kegiatan pemberdayaan keluarga di desa Sindangpalay antara lain: Kurangnya dana untuk menunjang sarana dan prasarana, tidak semua guru memiliki gelar sarjana, dan kurangnya pengetahuan tentang pendidikan anak usia dini (faktor internal). Sedangkan faktor eksternal adalah kurangnya minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya pada pendidikan pra-sekolah dasar, dan banyak anak yang langsung melanjutkan ke sekolah dasar. Banyak juga anak-anak yang tidak bersekolah pada musim tanam karena orang tuanya sibuk di sawah. ladang/kebun.
Upaya Meningkatkan Perkembangan Kognitif Pada Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Alat Permainan Edukatif (APE) Tangram Di PAUD Tunas Muda IKKT Lestari, Dewi Mutiara; Widiyastuti, Arie; Kasih, Delina
Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi Vol. 3 No. 3 (2024): Juli - September
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jpst.v3i3.2087

Abstract

Dewi Mutiara Lestari. Efforts to improve cognitive development in children aged 4-5 years through the Tangram educational game (APE) at PAUD Tunas Muda (2024). Thesis. Bekasi: Panca Sakti University Bekasi. 2024 This research aims to find out how to improve cognitive development in children aged 4-5 years through the educational game tool (APE) Tangram and to find out whether the educational game tool (APE) Tangram can improve cognitive development in children aged 4-5 years in PAUD Young Shoots. The research method used in this research is a classroom action research model which refers to the Kemmis and MC Taggart classroom action research model, in which there are 4 stages in the research. Namely: Planning, Action, Observation, and Reflection. This research was carried out in 2 cycles to see whether there was an increase in cognitive development in children aged 4-5 years through the Tangram educational game tool (APE) at PAUD Tunas Muda. In the research process, researchers used 2 research instruments. Namely observation and documentation. The subjects of this research were PAUD Tunas Muda IKKT Group A students with a total of 14 children consisting of 5 boys. and 9 daughters. The results of the research show that through the Tangram Educational Game Tool (APE), it can improve cognitive development in children aged 4-5 years at PAUD Tunas Muda. This is shown by the increase in children's cognitive development from pre-action or pre-cycle, namely 42.85%, increasing in Cycle I to 63.69%, and in Cycle II increasing again to 86.90%.
Pengaruh Penerapan Model Experiential Learning Terhadap Keaktifan Mahasiswa PG PAUD Universitas Panca Sakti Bekasi Utami, Fitria; Kasih, Delina
WISDOM: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/wisdom.v1i2.2219

Abstract

Dalam proses pembelajaran, sebagian besar siswa merupakan pendidik PAUD yang tidak terlibat aktif. Terutama untuk mengungkapkan dan mengungkapkan. Tujuan penelitian ini adalah 1.) untuk melihat keaktifan siswa PG PAUD di Panca Sakti Bekasi antara sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran eksperiensial pada mata pelajaran Matematika dan IPA. 2.) untuk melihat pengaruh model pembelajaran berdasarkan keaktifan mahasiswa PG PAUD pada mata kuliah Matematika dan IPA di Universitas Panca Sakti Bekasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen one group pretest-posttest design. Dengan simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji ANOVA satu arah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. ) terdapat perbedaan keaktifan siswa PG PAUD pada mata pelajaran matematika dan IPA sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran experiential learning. 2.) Ada pengaruh positif antara penggunaan model experiential learning terhadap keaktifan siswa PG PAUD pada mata pelajaran matematika dan IPA.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Pramenulis Melalui Media Papan Pintar di TK Mutiara Anak Bangsa Cianjur Rosmika, Rosmika; Widiyastuti, Arie; Kasih, Delina
Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat Jati Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat jati
Publisher : Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kramat Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55943/jipmukjt.v5i2.256

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penggunaan media papan pintar dalam meningkatkan kemampuan pra menulis anak usia dini. Media papan pintar dipilih sebagai alat bantu pembelajaran yang interaktif dan menarik bagi anak-anak. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah anak-anak usia 4-5 tahun di TK Mutiara Anak Bangsa. Data dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi selama proses pembelajaran berlangsung.Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada kemampuan pra menulis anak setelah menggunakan media papan pintar. Anak-anak menjadi lebih tertarik dan termotivasi dalam belajar menulis, serta menunjukkan peningkatan dalam pengenalan huruf dan kemampuan menulis dasar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa media papan pintar merupakan alat yang efektif dalam meningkatkan kemampuan pra menulis anak usia dini, dan dapat dijadikan salah satu alternatif media pembelajaran di TK. Persentase hasil tidakan mencapai peningkatan yaitu pada prasiklus 38,75%, pada siklus I mencapai 61,66% dan pada siklu II mencapai 85,41%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan media papan gambar dapat meningkatkan kemampuan Pramenulis pada anak
Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Reward Asyik Di TK Asy - Syarifiyah Garut Kelompok Usia 5 - 6 Tahun Fadilah , Resti Nurul; Kasih, Delina; Suhardjo , Sudi
Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi Vol. 3 No. 3 (2024): Juli - September
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jpst.v3i3.2086

Abstract

RESTI.  Peningkatan  Motivasi  Belajar  Melalui  Reward  ―ASYIK  di  TK  Asy Syarifiyah Garut Kelompok Usia 5 – 6 Tahun (2024). Skripsi. Bekasi: Bekasi: Universitas Panca Sakti Bekasi. 2024 Untuk anak usia dini, disiplin harus dilakukan secara spontan dan menyenangkan. Orang-orang yang paling banyak mempengaruhi kedisiplinan anak adalah guru, masyarakat, dan orang tua. Mendisiplinkan anak berarti mengajarkan mereka apa yang benar dan salah. Anak-anak harus dididik tentang disiplin. Kedisiplinan adalah perilaku berorientasi nilai yang dapat dilakukan secara spontan. Penelitian yang di gunakan yaitu penelitian tindakan kelas guna pendekatan kualitatif untuk menjelaskan masalah yang ada di TK Asy-Syarifiyah Kabupaten Garut, terutama kelompok usia 5-6 tahun. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dalam perilaku belajar disiplin selanjutnya. Dengan menggunakan reward ASYIK untuk membuat anak termotivasi dan senang belajar tentang perilaku disiplin belajar. Pada penelitian tindakan ini peneliti menggunakan prosedur yang disarankan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Menurut grafik 4.5, hasil menunjukkan peningkatan pada siklus pertama sebesar 34%, siklus kedua sebesar 57%, dan siklus ketiga sebesar 79%. Alangkah baiknya jika penghargaan ASYIK ini digunakan di sekolah untuk meningkatkan proses belajar yang aktif, efektif, kreatif, dan inovatif bagi anak usia dini. Untuk menerapkan Reward ASYIK, guru dan kepala sekolah serta orang tua harus berkolaborasi untuk membuat kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Dengan metode reward ASYIK, sekolah dapat mengajarkan orangtua tentang apa itu pembelajaran, sehingga orangtua dapat memahami maksud dan tujuan dari metode ini. Penelitian terus dilakukan untuk meningkatkan keinginan orang tua untuk disiplin belajar pada anak usia dini.
Penerapan Model Pembelajaran Berdiferensiasi Pada Pelajaran Matematika Kelas 1 Di SDN Kebon Jeruk 06 Jakarta Herawati, Ety; Priyanti, Nita; Kasih, Delina
Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi Vol. 3 No. 3 (2024): Juli - September
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jpst.v3i3.2127

Abstract

This research aims to describe the application of the differentiated learning model in mathematics subjects in class 1 of SDN Kebon Jeruk 06. Differentiated learning is a teaching approach that is tailored to students' needs, interests and level of learning readiness. This model includes three main aspects, namely differentiation of content, processes and learning products. This research uses a qualitative descriptive method, with data collection through observation, interviews and documentation studies. The research subjects consisted of grade 1 teachers at SDN Kebon Jeruk 06 as learning implementers. The collected data was analyzed using an interactive approach which included data reduction, data presentation, and drawing conclusions. results of the research show that the application of differentiated learning in grade 1 mathematics subjects is carried out through adjusting lesson materials according to students' abilities, providing various assignments to accommodate differences in learning processes, as well as variations in learning products produced by students. Teachers play an active role in designing and implementing adequate learning strategies to ensure that each student can achieve learning goals according to their respective abilities. From this research it can be concluded that differentiated learning has a positive impact on student motivation and learning outcomes in mathematics lessons. However, its implementation requires careful planning and adequate support from the school.
Penanganan Anak Speech Delay Menggunakan Metode Bercerita (Kelompok A Usia 5-6 Tahun) Di Ra Ar Ridho Pondok Ungu Oktavia Putri, Annisa; Kasih, Delina; Rahayu , Wening
Jurnal Usia Dini Vol. 11 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : PG PAUD FIP UNIMED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan dan efektivitas metode bercerita dalam menangani anak-anak dengan speech delay di RA Ar Ridho Pondok Ungu. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan kepala sekolah, guru, dan orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode bercerita efektif dalam meningkatkan kosakata, keterampilan berbicara, dan pemahaman bahasa anak-anak. Faktor-faktor seperti kecerdasan, penggunaan bahasa kedua, dan lingkungan keluarga berpengaruh pada perkembangan bahasa anak. Penelitian ini menyoroti pentingnya metode bercerita sebagai strategi intervensi yang signifikan dalam terapi bahasa anak-anak dengan speech delay, serta pentingnya dukungan lingkungan dalam proses perkembangan bahasa mereka.
Peran Orang Tua dalam Pencegahan Stunting Melalui Penerapan Kebiasaan Pola Makan Sehat Anak Pada Usia 5-6 Tahun di Paud KB Al-Farizqi Parlina, Adisti; Kurniawaty, Lia; Kasih, Delina
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pencegahan stunting bukan hanya pemerintah yang perlu menangani hal tersebut tetapi memerlukan peran orang tua, terutama melalui pembiasaan pola makan sehat sejak usia dini. penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peran orang tua dalam pencegahan stunting melalui kebiasaan makan sehat terutama pada anak usia 5-6 tahun di PAUD KB Al-Farizqi. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi dengan subjek orang tua wali murid di PAUD KB Al-Farizqi dan juga satu pendidik, subjek dipilih melalui purposive sampling dimana subjek dipilih berdasarkan pertimbangan peneliti, bukan secara acak. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian peneliti menganalisis secara deskriptif. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua memahami stunting sebatas anak yang bertumbuh pendek, padahal stunting juga berdampak pada perkembangan gizi, kognitif, dan kesehatan mental anak. Dalam pelaksanaannya, ibu yang lebih sering menyiapkan makanan rumah seperti nasi, lauk, sayur, buah, dan susu, serta menghindari jajanan instan. Adapun kendala yang dihadapi cukup beragam antara lain anak sulit makan sayur, cepat bosan dengan menu, serta terbatasnya variasi makanan. Dalam hal pembiasaan makan sehat sekolah juga mendukung melalui jadwal bekal harian, walaupun begitu keterlibatan orang tua tetap menjadi kunci utama. Peran orang tua sangat penting dalam pencegahan stunting melalui kebiasaan pola makan sehat. Diperlukan edukasi berkelanjutan agar orang tua memiliki pemahaman lebih luas tentang stunting ataupun makanan bergizi dan mampu menciptakan variasi makanan untuk anak.
Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Status Gizi Anak Melalui Bekal Makanan Di Kelompok B Pos Paud Aster Oktaviani Rahayu, Nurul; Kasih, Delina; Priendarningtyas, Ajeng
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh orang tua yang memberikan bekal makanan seperti makanan instan, proces food, fast food, makanan ringan,makanan kemasan serta jajanan warung yang tidak memiliki kandungan gizi yang cukup bagi anak. Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai (1)Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Status Gizi Anak Melalui Bekal Makanan Di Kelompok B Pos Paud Astter, (2) Bagaimana pemberian bekal makanan yang diberikan orang tua untuk anak di Kelompok B Pos Paud Aster?,dan (3) hambatan yang mempengaruhi pemberian gizi seimbang melalui bekal makanan kepada anak di Kelompok B Pos Paud Aster Bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Sumber data primer dari penelitian ini adalah 7 orang tua dari murid kelompok B Pos Paud Aster, guru kelas B dan Kepala Sekolah.Sedangkan sumber sekundernya berasal dari surat-surat, gambar-gambar, foto-foto, dan arsipan yang berhubungan dengan penelitian ini Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Orang tua berperan penting dalam perannya merawat dan mengasuh anak yaitu dengan menjaga pertumbuhan dan perkembangan anak, melalui pemberian gizi kepada anak. Peran orang tua dilaksanakan dengan berusaha mencukupi kebutuhan gizi anak melalui pemberian makanan dengan asupan gizi seimbang dan memantau pertumbuhan anak dengan rutin dengan memeriksakan pertumbuhan berat badan dan tinggi badan anak. (2) Bekal makanan yang diberikan orang tua haruslah yang mengandung gizi seimbang dan yang menjadi kesukaan dari anak, tapi pada kenyataan bekal makanan yang diberikan orang tua terkadang tidak mencukupi asupan gizi seimbang, masih seringnya orang tua memberikan makanan seperti nasi dengan telur , atau ayam saja atau makanan instan seperti mie, sosis, tanpa menyertakan sayuran ataupun buah buahan,(3) hambatan yang dihadapi dalam pemberian asupan gizi seimbang melalui bekal makanan yaitu dari anak dan juga keterbatasan waktu yang dimiliki oleh tua dalam menyiapkan bekal makanan dengan gizi seimbang. Implikasi dari penelitian ini diharapkan pihak sekolah semakin meningkatkan edukasi kepada para orangtua mengenai pentingnya bekal makanan dengan gizi seimbang melalui berbagai kerjas sama dengan para ahli dan pihak yang berhubungan dengan gizi anak.
Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Pada Kegiatan Menganyam di Kelompok B (5-6 Tahun) di KB as-Safiiah Garut Apipah, Nur Dewi; kurniawaty, Lia; Kasih, Delina
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i5.1332

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk mengembangkan aktivitas menganyam dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan, meningkatkan kemampuan gerak jari dan otot tangan siswa, serta koordinasi visual untuk meningkatkan keterampilan motorik halus. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang termasuk dalam metode Kemmis dan Mac Taggart dan terdiri dari 4 tahap yaitu observasi, pelaksanaan, tindakan dan refleksi, juga dilaksanakan dalam 2 siklus kegiatan. Selama proses penelitian, peneliti menggunakan instrumen dengan menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, catatan anekdot, dan dokumen guru. Subyek penelitian diambil dari salah satu kelas Kober AS-SAFIIAH yang berjumlah 10 siswa. Penelitian ini menggunakan kriteria BB, MB, BSH dan BSB sebagai tolak ukur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya peningkatan keterampilan motorik halus pada kegiatan menganyam sangat berpengaruh: nilai penelitian pada pra siklus sebesar 35%, Siklus I - 51,6% dan Siklus II - 80%. Dilihat dari data tersebut, terjadi peningkatan tahapan siklusnya.