Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

HUBUNGAN TROMBOSIT DAN TINGKAT KEPARAHAN INFEKSI DENGUE DI RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU Jimat, Resi Tondho; Ismawatie, Emma; Maulani, Yulita; Rahmawati, Lisa
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.50034

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia dengan angka kejadian yang fluktuatif namun cenderung tinggi setiap tahunnya. Deteksi dini sangat penting dilakukan untuk memperkirakan tingkat keparahan penyakit serta menentukan penanganan yang sesuai, guna menurunkan angka kematian akibat DBD. Evaluasi klinis berdasarkan parameter hematologis, seperti trombosit, sangat penting untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit ini. Trombositopenia merupakan manifestasi khas DBD yang berhubungan erat dengan tingkat keparahan penyakit. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi hubungan antara kadar trombosit dengan tingkat keparahan infeksi dengue, menggunakan metode deskriptif dengan desain potong lintang dan pendekatan retrospektif. Sampel berjumlah 65 pasien DBD yang dirawat di RSU PKU Muhammadiyah Delanggu pada periode September hingga Desember 2022. Uji One Way ANOVA digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari rekam medis guna menilai hubungan antara trombosit dan keparahan infeksi dengue. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan (p = 0,000). Rerata trombosit pada pasien pada derajat I sebesar 118.500 sell/mm3, menurun menjadi 76.476,2 sel/mm3 pada derajat II, dan 35.100 sel/mm3 pada derajat III. Seluruh pasien mengalami trombositopenia (nilai trombosit < 150.000 sel/mm3). Jumlah trombosit memiliki hubungan yang bermakna dengan tingkat keparahan infeksi dengue. Pemantauan trombosit secara berkala sangat penting untuk mendeteksi dini keparahan penyakit dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
KORELASI KADAR HEMATOKRIT TERHADAP LEVEL KEPARAHAN INFEKSI DEMAM BERDARAH DI RS PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU Putri, Arum Kusuma; Ismawatie, Emma; Maulani, Yulita; Dewi, Yulia Ratna; Rahmawati, Lisa
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.50080

Abstract

Demam berdarah dengue atau Infeksi virus dengue berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang masih menjadi masalah kesehatan dunia. Di Indonesia kasus infeksi demam berdarah semakin meningkat secara signifikan setiap tahunnya. Infeksi demam berdarah berasal dari virus dengue (DENV) terdapat empat serotipe yang signifikan dengan gejala klinis. Gejala yang timbul dapat dibedakan menjadi empat derajat keparahan yaitu Derajat I, II, III, dan IV. Data dari rekam medis RS PKU Muhammadiyah Delanggu bulan September sampai Desember 2022. Sampel sebanyak 65 pasien rawat inap diambil dengan rumus slovin diambil secara purpose sampling dengan analisis one way anova dengan kepercayaan 95%. Hasil karakteristik sampel dibedakan berdasarkan jenis kelamin sebanyak 37 perempuan (56,9%) dan 28 laki-laki (43,1%). Dibedakan berdasarkan usia pasien balita 12,3%, anak-anak 20,0%, remaja 52,3%, dewasa 13,9%, dan lansia 1,5%. Data rekam medis pasien dari pemeriksaan hematokrit dengan derajat klinis infeksi demam berdarah didapatkan uji normalitas menunjukkan nilai hematokrit lebih besar dari 0,05. Pengujian hipotesis dengan uji one way anova memiliki hasil terdapat hubungan nilai hematokrit dengan derajat klinis infeksi demam berdarah. Berdasarkan analisis penelitian hasil statistik nilai hematokrit dengan rata-rata 39,15% dengan semakin meningkatnya derajat klinis, jadi terdapat hubungan nilai hematokrit dengan derajat klinis infeksi demam berdarah
PERBEDAAN TITER ANTIBODI COVID-19 PASCA VAKSINASI KEDUA DAN KETIGA PADA PETUGAS LABORATORIUM RUMAH SAKIT BAYUKARTA KARAWANG Ismawatie, Emma; Setyaji, Yoki; Wati, Arie Prasetyo; Kusuma, Rahmayani Agustin Nanda
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.37848

Abstract

SARS-Cov adalah virus corona yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang dikenal sebagai Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Upaya untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 adalah dengan melakukan vaksinasi. Vaksinasi merupakan upaya kesehatan masyarakat yang dinilai paling efektif dan efisien dalam mencegah penularan penyakit berbahaya. Titer antibodi vaksin adalah jumlah antibodi yang terbentuk setelah vaksin diberikan. Pemeriksaan titer antibodi menggunakan metode ECLIA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan titer antibodi COVID-19 setelah vaksinasi kedua dan vaksin ketiga pada petugas laboratorium di Rumah Sakit Bayukarta Karawang. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan pengambilan data secara cross sectional, yaitu dengan menggambarkan perbandingan titer antibodi COVID-19 pasca vaksinasi kedua dan ketiga pada petugas laboratorium di Rumah Sakit Bayukarta Karawang dengan parameter yang diteliti adalah titer antibodi COVID-19 yang terbentuk setelah pemberian vaksin kedua dan ketiga. Bahan yang digunakan adalah data sekunder dari hasil pemeriksaan titer antibodi COVID-19 yang terbentuk setelah pemberian vaksin kedua dan ketiga pada petugas laboratorium di Rumah Sakit Bayukarta Karawang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara titer antibodi yang terbentuk setelah pemberian vaksin kedua dan ketiga. Hasil tes titer antibodi pasca vaksin rata-rata adalah 82,911 dan hasil tes titer antibodi pasca vaksin ketiga adalah 262,7222.