Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan

Rendam Kaki Air Hangat sebagai Upaya Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di RSUD Sunan Kalijaga Demak Putri, Devi Setya; Cahyanti, Luluk; Purwandari, Nila Putri; Apriliyasari, Renny Wulan; Clarista, Anindya; Septiani, Evi; Aprilianti, Fanizha Laila; Fuadah, Lu’luatul; Wahyuni, Khairunnisa Zahra
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Menara Science Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70109/jupenkes.v2i2.51

Abstract

Hipertensi merupakan kondisi ketika tekanan darah sistolik melebihi 120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg, yang diukur dalam satuan milimeter air raksa (mmHg). Selain penanganan secara farmakologis, hipertensi juga dapat ditangani melalui pendekatan nonfarmakologis, salah satunya adalah terapi rendam kaki dengan air hangat. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menurunkan tekanan darah melalui rendam kaki air hangat pada penderita hipertensi di RSUD Sunan Kalijaga Demak. Berdasarkan fenomena di lapangan yaitu di RSUD Sunan Kalijaga Demak, didapatkan banyaknya pasien yang menderita hipertensi dimana keluhan utama pada pasien dengan hipertensi yaitu peningkatan tekanan darah. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil didapatkan nilai penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah dilakukan intervensi terapi rendam kaki air hangat adalah 10 mmHg dan penurunan tekanan darah diastolic sebelum dan sesudah dilakukan intervensi terapi rendam kaki air hangat adalah 9 mmHg. Artinya ada pengaruh rendam kaki air hangat terhadap penurunan tekanan darah. Hasil penelitian ini, menjadi dasar untuk melakukan pengabdian masyarakat kepada pasien serta keluarga pasien hipertensi melalui rendam kaki air hangat sebagai upaya penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi RSUD Sunan Kalijaga Demak. Tujuan program pengabdian ini setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, pasien beserta keluarga pasien dengan hipertensi khususnya di Ruang Dahlia dapat menjelaskan serta mempraktikkan kembali di rumah rendam kaki air hangat untuk menurunkan tekanan darah tinggi kepada pasien dengan kondisi hipertensi. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah ceramah, diskusi interaktif, serta praktik terapi rendam kaki air hangat. Hasil yang didapatkan pasien dan keluarga pasien mampu menjelaskan kembali materi tentang rendam kaki air hangat serta mampu mempraktikkan kembali rendam kaki air hangat.
Pelatihan Mindfulness dan Kecerdasan Emosional sebagai Upaya Promotif dan Preventif terhadap Stres pada Remaja di Panti Asuhan Budi Luhur Pujiati, Eny; Lestari, Putri; Fitriana, Vera; Yuliana, Alvi Ratna; Ambarwati, Ambarwati; Pramudaningsih, Icca Narayani; Cahyanti, Luluk; Nur, Hirza Ainin; Jamaludin, Jamaludin
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Menara Science Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70109/jupenkes.v2i2.58

Abstract

Remaja yang tinggal di panti asuhan cenderung menghadapi risiko stres psikologis yang lebih tinggi akibat keterbatasan dukungan emosional, kehilangan figur keluarga, dan tantangan dalam beradaptasi dengan lingkungan sosial. Kondisi ini dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental jika tidak ditangani secara tepat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran emosional dan kemampuan regulasi diri melalui pelatihan mindfulness dan kecerdasan emosional sebagai upaya promotif dan preventif terhadap stres. Kegiatan ini dilaksanakan di Panti Asuhan Budi Luhur, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Metode pelatihan meliputi penyampaian materi, diskusi partisipatif, dan praktik teknik mindfulness, seperti latihan pernapasan sadar, pemindaian tubuh, meditasi cinta kasih, dan penerapan mindfulness dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pelatihan juga mencakup penguatan kecerdasan emosional, seperti kemampuan mengenali dan mengelola emosi, pemberian afirmasi positif, serta menumbuhkan empati dan rasa syukur. Hasil pelaksanaan menunjukkan bahwa peserta mengalami peningkatan kesadaran diri, lebih mampu merespons stres secara adaptif, serta menunjukkan sikap yang lebih terbuka dan reflektif terhadap kondisi emosional mereka. Program ini terbukti memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan psikologis remaja dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai model intervensi berkelanjutan di lingkungan panti asuhan.