Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN TEKNIK PEMODELAN Ratnawati, Eny
Jurnal Kajian Pembelajaran dan Keilmuan Vol 5, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jurnalkpk.v5i2.50227

Abstract

AbstractOne of the problems in the world of education today is the low quality of education caused by several factors including the low quality of learning caused by the ability of teachers who are still lacking, not using methods that are in accordance with the material being taught, an evaluation system that is not appropriate, and the ability of teachers. in learning activities is still lacking because the learning strategies carried out by teachers are still monotonous. Modeling technique is a learning concept that can help teachers improve students' writing skills so that they can be applied in their lives as family and community members. The purpose of this Classroom Action Research (CAR) is to determine the extent to which learning through modeling techniques improves the poetry writing skills of class VIII B students at SMP Negeri 5 Sungai Raya. In this Classroom Action Research (CAR) carried out in 2 cycles, from the results of the actions taken, the modeling technique is proven to be able to improve students' poetry writing skills in Indonesian lessons by reaching the KKM standard of 70. From 64.46% in cycle I, it can increase to 78.75% in cycle 2. The results of this action research show that learning Indonesian through modeling techniques is effective and can improve the poetry writing skills of class VIII B students at SMP Negeri 5 Sungai Raya.  Keywords: Modeling Techniques, Writing Poetry
Strategi Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Untuk Mendukung Keberhasilan Kurikulum Merdeka Ratnawati, Eny; Warman, Warman; Mulawarman, Widyatmike Gede; Haryaka, Usfandy
Borneo Journal of Islamic Education Vol 4 No 2 (2024): Borneo Journal of Islamic Education 4 (2), November 2024
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training of UINSI Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/bjie.v4i2.9583

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Penerapan strategi kepemimpinan transformasional untuk mendukung keberhasilan kurikulum merdeka di SMPN 1 Anggana. (2) Faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kurikulum merdeka di bawah kepemimpinan kepala sekolah. (3) Hambatan dan solusi yang dialami guru di SMPN 1 Anggana. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif juga dikenal sebagai penelitian interpretatif, penelitian naturalistik, atau penelitian fenomenologis. Ini adalah jenis penelitian yang bersifat deskriptif dan biasanya menggunakan pendekatan analisis induktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi kepemimpinan transformasional kepala sekolah mampu mendukung terlaksananya pembelajaran kurikulum merdeka. Dengan strategi yang digunakan kepala sekolah implementasi kurikulum merdeka dapat berjalan dengan baik. Hambatan yang terjadi dapat diatasi oleh kepala sekolah dengan mengadakan komunikasi dengan guru, orang tua dan steakholder yang ada di sekolah.
ANALISIS MAKRO PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DI SMPN 1 ANGGANA Ratnawati, Eny; Rachim, Abd.; Mulawarman, Widyatmike Gede; Warman, Warman
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v5i2.4856

Abstract

This study aims to conduct an in-depth analysis of the management of School Operational Assistance (BOS) funds at Anggana 1 State Junior High School. The background of this study is based on the importance of transparency and accountability in the use of BOS funds to support school operations and improve the quality of education. The main focus of this study is to examine how the BOS fund management process, from planning to accountability, is implemented at Anggana 1 State Junior High School. To achieve this goal, this study uses a qualitative-descriptive approach. Important steps in this study include collecting primary data through in-depth interviews with the principal, school treasurer, and several other key informants who are directly involved in the management of BOS funds. Secondary data is also collected through a review of related documents. Furthermore, data analysis is carried out comprehensively by focusing on three main aspects of BOS fund management, namely the budget planning stage, the budget implementation or use stage, and the accountability stage for the use of these funds. The results of the study indicate that in general, the management of BOS funds at SMPN 1 Anggana has been carried out in accordance with the provisions stipulated in the Regulation of the Minister of Education, Culture, Research, and Technology (Permendikbudristek) Number 12 of 2022. One important finding is the implementation of the School Financial Management Application (ATKP) system in the implementation of the use of BOS funds, where no cash payment transactions were found. In addition, the process of accountability for the use of BOS funds has also been carried out optimally by the school. However, this study also identified several obstacles faced, especially related to the delay in the disbursement of BOS funds from the district government. This delay has an impact on the smooth implementation of activities that have been budgeted by the school. The main conclusion of this study is that SMPN 1 Anggana has made efforts to manage BOS funds well and in accordance with regulations, but its effectiveness can be further improved by overcoming external obstacles such as delays in the disbursement of funds. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis mendalam terhadap pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Anggana. Latar belakang penelitian ini didasari oleh pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana BOS untuk mendukung operasional sekolah dan peningkatan mutu pendidikan. Fokus utama penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana proses pengelolaan dana BOS, mulai dari perencanaan hingga pertanggungjawaban, dilaksanakan di SMPN 1 Anggana. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif. Langkah-langkah penting dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data primer melalui wawancara mendalam dengan kepala sekolah, bendahara sekolah, serta beberapa informan kunci lainnya yang terlibat langsung dalam pengelolaan dana BOS. Data sekunder juga dikumpulkan melalui telaah dokumen terkait. Selanjutnya, analisis data dilakukan secara komprehensif dengan memfokuskan pada tiga aspek utama pengelolaan dana BOS, yaitu tahap perencanaan anggaran, tahap pelaksanaan atau penggunaan anggaran, dan tahap pertanggungjawaban atas penggunaan dana tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara garis besar, pengelolaan dana BOS di SMPN 1 Anggana telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 1 2 Tahun 2022. Salah satu temuan penting adalah implementasi sistem Aplikasi Tata Kelola Keuangan Sekolah (ATKP) dalam pelaksanaan penggunaan dana BOS, di mana tidak ditemukan adanya transaksi pembayaran secara tunai (cash). Selain itu, proses pertanggungjawaban penggunaan dana BOS juga telah dilaksanakan secara maksimal oleh pihak sekolah. Meskipun demikian, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa kendala yang dihadapi, terutama terkait dengan keterlambatan proses pencairan dana BOS dari pihak pemerintah kabupaten. Keterlambatan ini berdampak pada kelancaran pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah dianggarkan oleh sekolah. Simpulan utama dari penelitian ini adalah bahwa SMPN 1 Anggana telah berupaya mengelola dana BOS dengan baik dan sesuai regulasi, namun efektivitasnya dapat lebih ditingkatkan dengan mengatasi kendala eksternal seperti keterlambatan pencairan dana.
EVALUASI MANAJEMEN PENDIDIKAN DI MADRASAH NEGERI DI KALIMANTAN TIMUR: PERAN SISTEM INFORMASI DALAM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN Arini, Arini; Ratnawati, Eny; Komariyah, Laili; Subagiyo, Lambang; Warman, Warman
SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/social.v5i2.5726

Abstract

Improving the quality of education is an essential foundation in facing global challenges, which require educational institutions, including madrasahs, to carry out a comprehensive management transformation. One of the main pillars of this transformation is the adoption of technology through information systems, which are expected to optimize the quality assurance process. This study aims to comprehensively evaluate the implementation of information system-based education management in state madrasahs in East Kalimantan. The main focus of the analysis is directed at the effectiveness of the system in supporting three pillars of management: administration, academic data management, and learning evaluation processes as quality assurance instruments. Through a qualitative approach with an evaluative analysis method, this study in-depth identifies various supporting and inhibiting factors that influence the success of system implementation in the field. The results of the study show dual findings. On the one hand, the implementation of the information system has proven to be successful in bringing significant improvements in terms of time efficiency in the administration process and increasing the transparency of education data. However, on the other hand, the main challenges that are inhibiting are the gap in technological infrastructure between madrasahs and the low level of digital literacy and technical skills of users. Thus, this study concludes that the success of quality assurance is highly dependent on the alignment between technology and human resources, and recommends strategic investment in strengthening digital infrastructure and continuous training programs. ABSTRAKPeningkatan mutu pendidikan merupakan fondasi esensial dalam menghadapi tantangan global, yang menuntut lembaga pendidikan, termasuk madrasah, untuk melakukan transformasi manajemen secara menyeluruh. Salah satu pilar utama transformasi ini adalah adopsi teknologi melalui sistem informasi, yang diharapkan dapat mengoptimalkan proses penjaminan mutu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi secara komprehensif implementasi manajemen pendidikan berbasis sistem informasi di lingkungan madrasah negeri di Kalimantan Timur. Fokus utama analisis diarahkan pada efektivitas sistem tersebut dalam mendukung tiga pilar manajemen: administrasi, pengelolaan data akademik, dan proses evaluasi pembelajaran sebagai instrumen penjaminan mutu. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode analisis evaluatif, penelitian ini secara mendalam mengidentifikasi berbagai faktor pendukung dan penghambat yang memengaruhi keberhasilan implementasi sistem di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan temuan ganda. Di satu sisi, penerapan sistem informasi terbukti berhasil membawa perbaikan signifikan dalam hal efisiensi waktu pada proses administrasi serta meningkatkan transparansi data pendidikan. Namun, di sisi lain, tantangan utama yang menjadi penghambat adalah kesenjangan infrastruktur teknologi antar madrasah serta tingkat literasi digital dan keterampilan teknis pengguna yang masih rendah. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan penjaminan mutu sangat bergantung pada keselarasan antara teknologi dan sumber daya manusia, serta merekomendasikan investasi strategis pada penguatan infrastruktur digital dan program pelatihan berkelanjutan.
PENERAPAN MANAJEMEN MUTU TERPADU PENGGUNAAN CHROMEBOOK UNTUK PEMBELAJARAN DI SMP Ratnawati, Eny; Arini, Arini; Azainil, Azainil; Haeruddin, Haeruddin; Ramli, Muhammad
SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/social.v5i2.5731

Abstract

The era of digitalization of education demands a solid quality assurance system to ensure that the use of technology as a learning medium can run effectively and optimally. This study aims to analyze in depth how the principles of Total Quality Management (TQM) are applied in the use of Chromebooks as a learning medium in the SMPN 1 Anggana environment. This study uses a qualitative descriptive approach, where data is collected through three main techniques: participatory observation of teaching and learning activities, in-depth interviews with the principal, teachers, and student representatives, and documentation studies of learning planning and evaluation reports. The main findings in the field indicate that the principles of TQM have been internalized in the school culture, as evidenced by a strong commitment from management for continuous improvement, active participation of all school residents, and the existence of a periodic evaluation mechanism. However, its implementation still faces significant challenges, especially the limited number of devices and unstable internet network access. This study concludes that although the commitment to high quality is there, its success is still constrained by technical factors. Therefore, it is recommended to strengthen ICT infrastructure, improve teachers' digital competence through training, and involve students in evaluation to support a superior technology-based education ecosystem. ABSTRAKEra digitalisasi pendidikan menuntut adanya sistem penjaminan mutu yang kokoh untuk memastikan pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam bagaimana prinsip-prinsip Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management/TQM) diterapkan dalam pemanfaatan Chromebook sebagai media pembelajaran di lingkungan SMPN 1 Anggana. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, di mana data dikumpulkan melalui tiga teknik utama: observasi partisipatif pada kegiatan belajar-mengajar, wawancara mendalam dengan kepala sekolah, guru, dan perwakilan siswa, serta studi dokumentasi terhadap perencanaan dan laporan evaluasi pembelajaran. Temuan utama di lapangan menunjukkan bahwa prinsip TQM telah terinternalisasi dalam budaya sekolah, yang dibuktikan melalui komitmen kuat dari pihak manajemen untuk perbaikan berkelanjutan, partisipasi aktif seluruh warga sekolah, serta adanya mekanisme evaluasi periodik. Kendati demikian, implementasinya masih menghadapi tantangan signifikan, terutama keterbatasan jumlah perangkat dan akses jaringan internet yang kurang stabil. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun komitmen terhadap mutu tinggi sudah ada, keberhasilannya masih terkendala oleh faktor teknis. Oleh karena itu, direkomendasikan adanya penguatan sarana prasarana TIK, peningkatan kompetensi digital guru melalui pelatihan, serta pelibatan siswa dalam evaluasi untuk mendukung ekosistem pendidikan berbasis teknologi yang unggul.
PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DALAM MENINGKATKAN MUTU LAYANAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH: STUDI KASUS MADRASAH DI KALIMANTAN TIMUR Arini, Arini; Ratnawati, Eny; Nurlaili, Nurlaili; Mulawarman, Widyatmke Gede; Yahya, Masrur
SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/social.v5i3.6937

Abstract

Amidst demands to improve the quality of national education and the implementation of the Independent Curriculum, madrasas face the challenge of adapting, for which the Total Quality Management (TQM) approach offers a relevant framework. This study focuses on examining the application of TQM in improving the quality of educational services in public madrasas in East Kalimantan by evaluating student perceptions as the primary benchmark. Using a descriptive quantitative approach, data were collected through a survey instrument distributed to students to assess various service indicators, ranging from facilities and the learning environment to the roles of educators and leaders. The analysis results indicate that most service aspects, such as the quality of facilities, social interactions, and teaching methods, were assessed as good and supportive by students. However, this study also identified significant challenges in two critical areas: teacher discipline, which was considered inconsistent, and the lack of involvement of the madrasah principal in actively following up on student feedback. It was concluded that although madrasas have demonstrated a commitment to quality, the implementation of TQM principles, particularly in continuous improvement and the involvement of all parties, has not been optimal. Therefore, strengthening the culture of quality, especially in teacher discipline and effective feedback mechanisms, is necessary. ABSTRAKDi tengah tuntutan peningkatan mutu pendidikan nasional dan implementasi Kurikulum Merdeka, madrasah dihadapkan pada tantangan untuk beradaptasi, di mana pendekatan Total Quality Management (TQM) menawarkan kerangka kerja yang relevan. Penelitian ini berfokus untuk mengkaji penerapan TQM dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan di madrasah negeri Kalimantan Timur dengan mengevaluasi persepsi siswa sebagai tolok ukur utama. Menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui instrumen survei yang disebar kepada siswa untuk menilai berbagai indikator layanan, mulai dari fasilitas, lingkungan belajar, hingga peran tenaga pendidik dan pimpinan. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar aspek layanan, seperti kualitas fasilitas, interaksi sosial, dan metode pengajaran, telah dinilai baik dan mendukung oleh siswa. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi adanya tantangan signifikan pada dua area kritis, yaitu kedisiplinan guru yang dianggap belum konsisten dan kurangnya keterlibatan kepala madrasah dalam menindaklanjuti masukan dari siswa secara aktif. Disimpulkan bahwa meskipun madrasah telah menunjukkan komitmen terhadap mutu, implementasi prinsip TQM khususnya dalam perbaikan berkelanjutan dan keterlibatan seluruh pihak belum berjalan optimal, sehingga diperlukan penguatan budaya mutu terutama pada disiplin guru dan mekanisme umpan balik yang efektif.