Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The Role of Islamic Religion Teachers in Overcoming Egocentrism Among Students at Madrasah Ibtidaiyah Ibrahimy Sukorejo Fitriyah, Alfina Wildatul; Bahzar, Moh.; Wingkolatin, Wingkolatin; Munawati, Siti; Ningsih, Indah Wahyu; Abdullah Aji, Yunita
JURNAL AT-TURAS Vol 11, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/at-turas.v11i2.9674

Abstract

Islamic religion teachers act as educators who not only teach religious materials, but also shape students' characters. This study aims to explore the role of Islamic religion teachers in overcoming students' egocentrism in madrasah. Egocentrism, which is characterized by excessive focus on oneself, can hinder students' social interaction and character development. The research method used is qualitative, with data collection techniques through in-depth interviews, observation, and documentation. The research subjects involved religion teachers, students, and parents at Madrasah Ibtidaiyah Ibrahimy Sukoerjo, Situbondo, East Java. The results showed that religion teachers have an important role in instilling moral and ethical values through interactive teaching methods. The strategies applied include example-based learning, group discussions, and social activities that prioritize empathy and cooperation. In addition, parental support and a positive school culture contribute significantly to reducing students' egocentrism. However, challenges such as a lack of training for teachers and academic pressures remain limiting factors. The findings emphasize the importance of collaboration between teachers, parents and the community in creating a learning environment that supports students' character development. This research is expected to provide insights for the development of more effective educational programs in shaping empathic and social attitudes among madrasah students.
Implementasi Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Meningkatkan Karakter Gotong Royong Siswa di SMP Negeri 24 Samarinda Aini, Nur; Majid, Novita; Bahzar, Moh.; ., Wingkolatin
Journal of Elementary School (JOES) Vol. 8 No. 1 (2025): Journal of Elementary School (JOES)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joes.v8i1.14259

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu guna untuk mengetahui pengimplementasian Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam meningkatkan karakter gotong royong siswa. Jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 24 Samarinda pada bulan September 2024 November 2024. Subjek penelitian ini ialah Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Guru PPKn, dan siswa siswi dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menyimpulkan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa SMP Negeri 24 Samarinda telah mengimplementasikan, Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan baik dan maksimal. Dalam meningkatkan karakter gotong royong siswa guru tidak hanya membentuk siswa menjadi sebuah kelompok diskusi, tetapi memberikan penguatan penguatan yang sekiranya dapat membantu siswa dan dalam pengimplementasian didalam kehidupan siswa langsung merasakan diekstrakurikuler pramuka dengan berbagai kegiatan yaitu memasang tenda, memasak, dan membersihkan lingkungan sekitar.
PERAN PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT GUNA MEWUJUDKAN KERUKUNAN DI KELURAHAN LOA TEBU Putri, Novita Amelia; Wingkolatin, Wingkolatin; Bahzar, Moh.; Marwiah, Marwiah
MADINASIKA Vol 6 No 2 (2025): MADINASIKA-APRIL (In Press)
Publisher : Pascasarjana Unviersitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/madinasika.v6i2.13481

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat guna mewujudkan kerukunan di Kelurahan Loa Tebu, kemudian Kendala Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat guna mewujudkan kerukunan di Kelurahan Loa Tebu, serta Upaya apa saja yang dapat dilakukan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat guna mewujudkan kerukunan di Kelurahan Loa Tebu. Jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan di Keluraha Loa Tebu pada bulan Desember 2024-Januari 2025. Subjek penelitian ini ialah Lurah, Kasi Sosial, Kader PKK dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menyimpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PKK berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan dan kerukunan masyarakat di Kelurahan Loa Tebu melalui program-program pemberdayaan seperti pelatihan keterampilan, pemberdayaan ekonomi, penyuluhan kesehatan, dan kegiatan sosial dan keagamaan. PKK menghadapi kendala internal dalam melaksanakan program-program tersebut, seperti kurangnya koordinasi dan sumber daya manusia, serta kendala eksternal seperti terbatasnya dana dan lemahnya partisipasi masyarakat. Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, PKK juga melakukan evaluasi rutin terhadap program-programnya untuk memastikan efektivitasnya. Berkat upaya tersebut, PKK telah berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, meningkatkan nilai gotong royong, dan menciptakan lingkungan yang lebih rukun.
PERAN SEKOLAH DALAM MENANAMKAN NILAI KARAKTER PADA SISWA TENTANG MARAKNYA BULLYING DAN DISKRIMINASI DI SMA NEGERI 8 SAMARINDA Ibrahim, Ika Cahya; Wingkolatin, Wingkolatin; Bahzar, Moh.; Asnar, Asnar
MADINASIKA Vol 6 No 2 (2025): MADINASIKA-APRIL (In Press)
Publisher : Pascasarjana Unviersitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/madinasika.v6i2.14746

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana peran sekolah dalam menanamkan nilai karakter pada siswa tentang maraknya bullying dan diskriminasi, kemudian untuk mengetahui kendala atau tantangan yang sering dihadapi dalam menanamkan nilai karakter pada siswa, serta untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keefektivitasan program penanaman nilai karakter dalam mencegah bullying dan diskriminasi. Jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 8 Samarinda pada bulan November-Januari 2024. Subjek penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Waka Kesiswaan, Guru PPKn, dan Siswa dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program penanaman nilai karakter pada siswa mampu dijalankan dengan baik untuk membangun dan mengembangkan karakteristik siswa terhadap isu bullying dan diskriminasi yang ada. pihak sekolah maupun peserta didik memiliki kendala baik dari internal maupun eksternal yang kemudian dengan upaya yakni pendidikan karakter lewat program intrakurikuler, ekstrakurikuler serta saat proses pembelajaran dapat meningkatkan keefektivitasan program tersebut dalam mencegah terjadinya tindak bullying dan diskriminasi, selain itu dapat membuat siswa menjadi pribadi yang menerapkan nilai-nilai karakter seperti toleransi, kerja sama, cinta tanah air, disiplin dan bertanggung jawab di kehidupannya sehari-hari. Memahami dan menyebarkan kebiasaan positif agar siswa juga memiliki jiwa sosial yang tinggi dengan dibarengi adanya etika dan moral
TRANSFORMASI DIGITAL DI SEKOLAH NEGERI PESISIR: KAJIAN ASPEK POLITIK, EKONOMI, SOSIAL, DAN BUDAYA PADA IMPLEMENTASI GOOGLE FOR EDUCATION DI SMP NEGERI 1 ANGGANA Ratnawati, Eny; Kristiyani, Nihan; Warman, Warman; Bahzar, Moh.; Nurlaili, Nurlaili
SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/social.v5i3.7315

Abstract

This research is motivated by the acceleration of digital transformation in education in Indonesia, where platforms such as Google for Education (GfE) have become strategic instruments. However, their implementation in coastal schools often faces non-technical obstacles. Different from general studies, this research focuses on analyzing GfE implementation at SMPN 1 Anggana, a coastal school with ideal technical conditions (internet access, 1:1 Chromebook program), through a political, economic, social, and cultural (PEST) lens. The research used a qualitative case study method with data triangulation through interviews, observations, and document analysis. The results show that although GfE implementation is technically successful, indicated by the widespread use of Google Classroom and a high assignment submission rate (85%), pedagogical optimization remains hampered. Key findings reveal significant challenges in the political (lack of data protection SOPs), economic (the need for a sustainable operational financing model), social (teacher digital competency gap), and cultural (the need to integrate local values). It concludes that technical success does not guarantee complete digital transformation; Strengthened governance, medium-term funding schemes, ongoing teacher training, and contextualized curricula are needed to achieve the full potential of GfE. ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh percepatan transformasi digital pendidikan di Indonesia, di mana platform seperti Google for Education (GfE) menjadi instrumen strategis. Namun, implementasinya di sekolah pesisir sering menghadapi kendala non-teknis. Berbeda dari studi umum, penelitian ini berfokus menganalisis implementasi GfE di SMPN 1 Anggana, sekolah pesisir dengan kondisi teknis ideal (internet, program 1:1 Chromebook), melalui lensa politik, ekonomi, sosial, dan budaya (PEST). Penelitian menggunakan metode studi kasus kualitatif dengan triangulasi data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun secara teknis implementasi GfE berjalan baik ditandai dengan penggunaan Google Classroom yang menyeluruh dan tingkat pengumpulan tugas tinggi (85%) optimalisasi pedagogis masih terhambat. Temuan utama mengungkap adanya tantangan signifikan pada aspek politik (ketiadaan SOP perlindungan data), ekonomi (kebutuhan model pembiayaan operasional berkelanjutan), sosial (kesenjangan kompetensi digital guru), dan budaya (perlunya integrasi nilai lokal). Disimpulkan bahwa keberhasilan teknis tidak menjamin transformasi digital yang utuh; diperlukan penguatan tata kelola, skema pendanaan jangka menengah, pelatihan guru berkelanjutan, dan kurikulum kontekstual untuk mencapai potensi penuh GfE.
Ketahanan Nasional dalam Era Globalisasi:: Strategi Meningkatkan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Melalui Materi Peluang dan Tantangan Pancasila di Kehidupan Global pada Siswa SMA Negeri 2 Samarinda Jannah, Isyana Rihadhil; Wingkolatin, Wingkolatin; Bahzar, Moh.; Herliah, Endang
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 1 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i1.2176

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk  mengetahui strategi meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara pada siswa SMA Negeri 2 Samarinda melalui materi Peluang dan Tantangan Berpancasila di Kehidupan Global, kemudian Kendala apa yang terjadi dalam meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara dalam materi “  Peluang dan Tantangan Berpancasila di Kehidupan Global “  pada siswa SMA Negeri 2 Samarinda, serta upaya  apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara dalam materi “Peluang dan Tantangan Berpancasila di Kehidupan Global”  dalam pada siswa SMA Negeri 2 Samarinda. Jenis penelitian dalam penelitian ini yaitu kualitatif. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 2 Samarinda pada bulan September 2024 –Oktober 2024. Subjek penelitian ialah guru PPkn dan siswa – siswi kelas XI-G, XI- I, XI – H dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan menyimpulkan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa materi peluang dan tantangan pancasila di kehidupan global sangat penting diajarkan era globalisasi saat ini untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara pada siswa SMA Negeri 2 Samarinda, strategi pengajaran dalam pembelajaran tantangan dan peluang pancasila di kehidupan global berhasil meningkatkan pemahaman dan meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Strategi pengajaran yang dikembangkan meliputi tiga pendekatan utama: diskusi interaktif, bermain peran, dan analisis artikel relevan yang secara sistematis dirancang untuk mengubah persepsi tradisional siswa terhadap pelajaran Pancasila dan kewarganegaraan.
Analisis Program Kerja Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dalam Membentuk Karakter Kepemimpinan siswa di SMP Negeri 21 Samarinda Aprily, Fanisa; Bahzar, Moh.; Marwiah, Marwiah; Hardoko, Aloysius; Suryaningsi, Suryaningsi; Wingkolatin, Wingkolatin
Indonesian Journal on Education (IJoEd) Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

OSIS merupakan organisasi sah di sekolah yang menjadi tempat bagi siswa untuk mengembangkan potensi keterampilan masing-masing siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program kerja OSIS dalam membentuk karakter kepemimpinan siswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi dan teknik analisis data data mengunakan reduksi, pengumpulan data, display data, dan menyimpulkan data. Hasil penelitian menunjukan terdapat tiga bentuk program kerja yang berpengaruh pada pembentukan karakter kepemimpinan siswa, yaitu LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa) memberikan pengalaman langsung dalam kepemimpinan sehingga dapat membentuk karakter disiplin, percaya diri, tanggung jawab, dan berjiwa pemimpin, program kerja pembiasaan siswa di sekolah yang dapat menciptakan budaya disiplin, sopan santun, dan kepatuhan terhadap peraturan sekolah, dan program suara demokrasi dapat mengembangkan kesadaran politik, sikap demokratis, dan berpikir kritis.