Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELATIHAN PENINGKATAN PEMAHAMAN KURIKULUM MERDEKA BAGI PENGURUS ORGANISASI SISWA Hodsay, Zahruddin; Pramika, Depi; Rachmawati, Diana Widhi; Toyib, M.; Yulaini, Erma; Permatasari, Nuryanti; Aradea, Riswan; Suryani, Ida
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 3 (2023): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i3.15762

Abstract

Abstrak: Kurikulum merdeka merupakan kurikulum yang baru diberlakukan di Indoensia, sehingga sangat penting bagi akdemika sekolah memahami tentang kurikulum ini yang akhirnya mampu menerapkannya di sekolah. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan bagi pengurus organisasi siswa maupun guru serta warga sekolah lainya mengenai manajemen pendidikan, manajemen sekolah, keuangan dan proses pemebelajaran dalam kurikulum merdeka. Metode pelaksanaan kegiatan dengan pelatihan, workshop, diskusi atau tanyan jawab. Mitra dalam pengabdian ini adalah SMA Negeri Purwodadi dengan peserta pengabdian berjumlah 60 peserta. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta yaitu pengurus organisasi siswa, guru, dan warga sekolah lainnya baik dari sisi manajemen pendidikan, manajemen sekolah, keuangan, maupun pemahaman tentang kurikulum merdeka yang berefek pada peningkatan pengetahuan peserta kegiatan dengan persentase peningkatan 75%. Hal ini terlihat dari antusias peserta pada saat mengikuti kegiatan yang berlangsung dengan aktif. Hasil kegiatan ini mengembangkan potensi diri dan mandiri dalam belajar serta membuat peserta lebih kreatif, kolaboratif, komunikatif, dan kritis.Abstract: The independent curriculum is a curriculum that has just been implemented in Indonesia, so it is very important for school academics to understand this curriculum which will eventually be able to apply it in schools. The purpose of this service activity is to provide knowledge and skills for administrators of student organizations and teachers and other school members regarding education management, school management, finance and the learning process in the independent curriculum. Methods of implementing activities with training, workshops, discussions or questions and answers. Partners in this service are Purwodadi State High School with 60 participants in the service. The results of the activity showed an increase in participants' understanding, namely student organization officials, teachers and other school members both in terms of education management, school management, finance, and understanding of the independent curriculum which had an effect on increasing the knowledge of activity participants with a percentage increase of 75%. This can be seen from the enthusiasm of the participants when participating in activities that took place actively. The results of this activity develop self-potential and be independent in learning and make participants more creative, collaborative, communicative, and critical.
Society 5.0: Kurikulum Merdeka sebagai Penggerak Ekosistem Entrepreneurship Toyib, M.; Hodsay, Zahruddin; Gunawan, Hendri; Yulaini, Erma; Pramika, Depi; Rachmawati, Diana Widhi; Permatasari, Nuryanti; Suryani, Ida
AKM Vol 5 No 2 (2025): AKM : Aksi Kepada Masyarakat Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat - Januari 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36908/akm.v5i2.1197

Abstract

Membangun ekosistem kewirausahaan tidaklah mudah, banyak tantangan yang harus dihadapi ditambah dengan adanya kesenjangan antara keterampilan di sekolah dan kebutuhan industri sehingga penerapan kurikulum merdeka menjadi kunci dalam menghadapi kesenjangan tersebut. Tujuan PkM untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai konsep dan prinsip kurikulum merdeka khususnya dalam kewirausahaan, meningkatkan kemampuan peserta dalam mengembangkan potensi diri dan mandiri belajar, dan meningkatkan relevansi serta kontektualitas pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Kegiatan PkM ini dilakukan dengan metode pelatihan, diskusi, serta tanya jawab. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dari peserta kegiatan baik siswa, guru, dan peserta lainya mengenai kewirausahaan/kewirausahaan, hal ini terlihat dari semangat peserta pada saat kegiatan berlangsung. Pada sesi diskusi dan tanya jawab peserta satu persatu mulai bertanya mengenai materi yang sudah disampaikan hingga di topik kegiatan PkM tersebut. Melihat hasil kegiatan PkM tersebut disarankan guru atau siswa dapat memanfaatkan digital dalam mendapatkan informasi terbaru mengenai kewirausahaan, strategi pembelajaran yang digunakan lebih bervariasi sehingga dapat membangkitkan semangat berwirausaha siswa, dan sekolah dapat menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk mendukung kewirausahaan.
Literasi Digital, Bazar (Market Day) dan Lomba Entrepreneurship Pengaruhnya Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Hodsay, Zahruddin; Permatasari, Nuryanti; Gunawan, Hendri
Jurnal Neraca: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Ekonomi Akuntansi Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Neraca: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Ekonomi Akuntansi
Publisher : Program Study of Accounting Education FKIP University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/neraca.v8i2.17753

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh literasi digital, bazar (market day) dan lomba entrepreneurship terhadap minat berwirausaha mahasiswa FKIP Universitas PGRI Palembang. Populasi penelitian ini mahasiswa FKIP Universitas PGRI Palembang semester genap tahun akademik 2023/2024 yang telah menempuh mata kuliah kewirausahaan sebanyak 750 orang. Sampel berjumlah 260 orang. Metode yang digunakan adalah metode diskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi, observasi dan angket (kuesioner). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial ada pengaruh literasi digital terhadap minat berwirausaha mahasiswa. Demikian juga terdapat pengaruh lomba entrepreneurship terhadap minat berwirausaha mahasiswa. Namun, bazar (market day) tidak memberikan pengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa. Secara simultan ada pengaruh literasi digital, bazar (market day) dan lomba entrepreneurship terhadap minat berwirausaha mahasiswa FKIP Universitas PGRI Palembang
Penyuluhan Seks Bebas Di Yayasan Wasangkerta Dusun Karangdawa Kecamatan Setu Patok Cirebon Jawa Barat Rachmawati, Diana Widhi; Mulyana, Yusep; PN, Trinandari; Zuliyana, Meti; Agustina, Juaidah; Permatasari, Nuryanti
Journal of Smart Community Service Vol. 1 No. 2 (2023): JSCS NOV 2023
Publisher : PT. Cahya Edupreneur Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Free sex is a complex social issue that affects various aspects of people's lives. Free sex behavior can have a significant negative impact on social development and health. The Wasangkerta Foundation in Karangdawa Hamlet, Cirebon, realizes the important role of education in overcoming the problem of free sex among teenagers and society. Counseling with the title "Free Sex Counseling" aims to increase awareness of the dangers of free sex and encourage responsible behavior in society. The Wasangkerta Foundation is a partner in this service, showing a commitment to overcoming social issues such as free sex. An educational and participatory approach is used to create awareness about the negative effects of free sex and how to prevent them. This service method uses interactive and participatory counseling methods, involving various elements of society from various age groups. The aim is to ensure that messages about the importance of maintaining sexual health and preventing promiscuous sex are well received and implemented in daily life. This service hopes to make a positive contribution to increasing public awareness and knowledge about free sex as well as encouraging changes in responsible behavior in sexual relations. It is also hoped that the continuation of this counseling will create a society that is aware of the importance of healthy and responsible behavior in sexual relations.