Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Penggunaan Kata Ganti terhadap Keberpihakan Penutur dalam Acara Mata Najwa di Trans7 Tentang UU Omnibus Law Cipta Kerja Minto, Deri Wan; Azwar, Rica
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1510

Abstract

Penelitian ini dilatarbekangi oleh media televisi yang mempunyai fungsi ideologis dapat menentukan kepentingan dan perspektifdan pemikiran tertentu, terutama peristiwa UU Omnibus Low Cipta Kerja yang begitu menguat dalam perpolitikan di Indonesia. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan kata ganti terhadap keberpihakan penutur dalam acara Mata Najwa di Trans7 tentang UU Omnibus Low Cipta Kerja. Penelitian ini merupakan  penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data berupa tuturan pewara di dalam acara Mata Najwa yang berjudul “Mereka-reka Cipta Kerja: Di Balik Kejar Tayang UU Cipta Kerja”. Berdasarkan analisis data dan pembahasan disimpulkan kata ganti berjumlah 98. yang setuju (perwakilan pemerintah) berjumlah 37 kata ganti, dan kelompok tidak setuju berjumlah 61 kata ganti. Jumlah kata ganti kelompok “pro” yang berpihak 9 dan tidak berpihak 28 kata ganti. Selanjutnya jumlah kata ganti kelompok “kontra” yang berpihak 10 dan yang tidak berpihak berjumlah 51. Itu artinya terlihat secara jelas ideologi, karakteristik Najwa Sihab dalam hal ini bersifat terbuka, idependen dan tidak memihak kerena di kelompok pro dari 37 hanya 9 kata ganti yang memihak, dan kelompok kontra dari 61 kata ganti hanya 10 yang memihak
IDEOLOGI PENCAPRESAN TAHUN 2024 PADA MEDIA DIGITAL DI INDONESIA: PERSPEKTIF TEUN A. VAN DIJK Minto, Deri Wan; Anshori, Dadang S.; Damaianti, Vismaia S.; Sastromiharjo, Andoyo; Zulfadhli, Muhammad
Widyaparwa Vol 51, No 2 (2023)
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/wdprw.v51i2.1373

Abstract

News of the 2024 presidential election has begun to emerge through mass media, especially in digital media. With the digitization, the development of news has become so fast. Without realizing it, this progress can be eroded by the flow of information that is always dynamic. News must be of character and quality. Journalists must always have their own strategies, tactics, and moves in creating ideology to the audience through published news texts. This study principally aims to describe the ideology of the 2024 presidential bid on digital media in Indonesia: Teun A. van Dijk's perspective which focuses on digital media Kompas.com. The sample in this study is 5 news published in April-May with the theme "2024 election". The source of the news is digital media Kompas.com published from April to May 2023. This research is qualitative with a descriptive method. The validation technique is carried out with diligence in making direct observations of the news based on news snippets. The results explain the emergence of actors as positive subjects, implied messages based on special interests, and the powerful role of journalists' ideology published on Kompas.com. This can be seen through the macro aspect element; and, the last superstructure, namely the micro. Pemberitaan pencapresan tahun 2024 sudah mulai bermunculan melalui media massa terutama di media digital. Dengan adanya digitalisasi perkembangan pemberitaan menjadi begitu cepat. Tanpa disadari kemajuan ini bisa saja tergerus oleh arus informasi yang selalu dinamis. Pemberitaan harus berkarakter dan berkualitas. Wartawan harus selalu mempunyai strategi, taktik, dan jurus tersendiri dalam menciptakan ideologi ke khalayak lewat teks berita yang dipublikasikan. Penelitian ini pada prinsipnya bertujuan untuk mendeskripsikan ideologi pencapresan tahun 2024 pada media digital di Indonesia: Perspektif Teun A. van Dijk yang difokuskan kepada media digital Kompas.com. Sampel dalam penelitian ini ialah 5 berita yang terbit pada bulan April--Mei bertemakan “pencapresan 2024”. Sumber berita ialah media digital Kompas.com yang terbit bulan April sampai dengan Mei 2023. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengabsahan dilakukan dengan ketekunan dalam melakukan pengamatan langsung dari pemberitaan berdasarkan cuplikan berita. Hasil penelitian menjelaskan adanya pemunculan aktor sebagai subjek yang positif, pesan tersirat atas dasar kepentingan khusus, dan peran kuasa dari ideologi wartawan yang dipublikasikan di Kompas.com. Hal itu terlihat melalui elemen aspek makro dan, superstruktur yang terakhir yaitu mikro.
Pelatihan Pengembangan Kemampuan Argumentasi Hukum dengan Model Reflektif pada Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) Minto, Deri Wan
Jurnal Abdidas Vol. 5 No. 3 (2024): June, Pages 97 - 300
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v5i3.923

Abstract

Argumentasi hukum merupakan kemampuan dalam bernegosiasi dan berdiskusi dalam hal membuat legal reasoning yang penting dikuasai oleh seorang advokat maupun calon advokat. Hal ini berkaitan dari fungsi advokat itu sendiri yaitu melakukan negosiasi dan berargumentasi hukum di persidangan. Namun, akhir-akhir ini kemampuan dalam menguasai argumentasi hukum hanya dipandang sebelah mata bahkan tidak dipahami secara serius. Akhirnya, lahirlah para advokat yang tidak paham dengan bagaimana berargumentasi yang santun dengan bahasa yang baik di persidangan. Kesantunan memiliki peranan penting dalam persidangan yaitu bisa mengurangi masa hukuman karena bersikap sopan, baik, dan santun. Pelatihan ini dilakukan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada advokat pentingnya penguasaan argumentasi di persidangan, dan juga pentingnya model reflektif dalam melihat contoh berdasarkan fenomena yang terjadi di masa lampau menjadikan pembelajaran yang lebih baik di masa sekarang. Metode yang digunakan menjelaskan konsep argumentasi hukum, materi model reflektif, dan melakukan praktik. Selanjutnya melakukan Focus Group Discussion dengan tujuan untuk pengembangan pelatihan yang lebih baik lagi kedepannya. Hasil dari pelatihan argumentasi hukum dengan model reflektif ini yaitu advokat mendapatkan pengetahuan baru dengan konsep bagaimana strategi dalam berkomunikasi di pengadilan menjadi lebih baik. Selanjutnya, mendapatkan pengetahuan bagaimana konsep strategi bertutur dan menggunakan model reflektif dalam mengklasifikasi dan menganalisis kasus. Pelatihan ini diakui secara khusus oleh Peradi sangat positif dalam meningkatkan mutu advokat menjadi lebih baik kedepannya.
Ideology of National Insight in Teaching Materials of Compulsory Curriculum Subjects of Indonesian Language: Norman Fairclough's Perspective Zulfadhli, Muhammad; Anshori, Dadang; Sastromiharjo, Andoyo; Minto, Deri Wan; Farokhah, Laely
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 10 No. 1 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v10i1.26734

Abstract

National insight is an important concept that should be internalized by the younger generation. The understanding of national insight among students, as the younger generation, is still categorized as insufficient, so efforts are needed to strengthen national insight through the Compulsory Curriculum Subjects of Indonesian Language. This research aims to reveal the ideology of national insight within the teaching materials of Compulsory Curriculum Subjects of Indonesian Language from Norman Fairclough's perspective in 2013 with the theory of critical discourse analysis. This research used a qualitative approach. The research data were obtained from texts in the teaching materials of Compulsory Curriculum Subjects of Indonesian Language. Texts containing the concept of national insight were analyzed using Norman Fairclough's 2013 model of critical discourse analysis. The research data obtained were analyzed through the stages of reduction, presentation and verification. The data validation in this research was conducted using triangulation techniques. The results showed that in terms of the text aspect, both texts represent the ideology of love for the nation and homeland, as well as the aspiration for a just and prosperous society, through a text theme focusing on the obligation to pay taxes. In terms of discourse practice, the role of language in both texts serves as a tool for promoting an ideology by the involved groups. Furthermore, in terms of social-cultural practice, both texts emphasize socio-economic aspects. In conclusion, the teaching materials of Compulsory Curriculum Subjects of Indonesian Language represent several ideologies of national insight through texts that are presented as a means of spreading ideology by considering social and economic aspects. The results of this research have implications for national insight education for students in higher education through texts containing national insight contained in teaching material of Compulsory Curriculum Subjects of Indonesian Language.
Penggunaan Kata Ganti terhadap Keberpihakan Penutur dalam Acara Mata Najwa di Trans7 Tentang UU Omnibus Law Cipta Kerja Minto, Deri Wan; Azwar, Rica
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1510

Abstract

Penelitian ini dilatarbekangi oleh media televisi yang mempunyai fungsi ideologis dapat menentukan kepentingan dan perspektifdan pemikiran tertentu, terutama peristiwa UU Omnibus Low Cipta Kerja yang begitu menguat dalam perpolitikan di Indonesia. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan kata ganti terhadap keberpihakan penutur dalam acara Mata Najwa di Trans7 tentang UU Omnibus Low Cipta Kerja. Penelitian ini merupakan  penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data berupa tuturan pewara di dalam acara Mata Najwa yang berjudul “Mereka-reka Cipta Kerja: Di Balik Kejar Tayang UU Cipta Kerja”. Berdasarkan analisis data dan pembahasan disimpulkan kata ganti berjumlah 98. yang setuju (perwakilan pemerintah) berjumlah 37 kata ganti, dan kelompok tidak setuju berjumlah 61 kata ganti. Jumlah kata ganti kelompok “pro” yang berpihak 9 dan tidak berpihak 28 kata ganti. Selanjutnya jumlah kata ganti kelompok “kontra” yang berpihak 10 dan yang tidak berpihak berjumlah 51. Itu artinya terlihat secara jelas ideologi, karakteristik Najwa Sihab dalam hal ini bersifat terbuka, idependen dan tidak memihak kerena di kelompok pro dari 37 hanya 9 kata ganti yang memihak, dan kelompok kontra dari 61 kata ganti hanya 10 yang memihak
Analysis of Advocates' Speaking Strategies in Criminal Case Defense: Its Implementation and Challenges Minto, Deri Wan; Anshori, Dadang S.; Damaianti, Vismaia S.; Sastromiharjo, Andoyo; Putriani, Ananda
JOALL (Journal of Applied Linguistics and Literature) Vol. 9 No. 2 (2024): August 2024
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/joall.v9i2.32613

Abstract

This research was conducted due to the importance of speaking strategies that advocates in court should possess. This study aims to describe the advocate’s speaking strategies in court, seen from the plea and exception drafts, and to see how they can be implemented in advocate professional education in Indonesia. The type of this research is qualitative descriptive using a descriptive analysis approach. The data are plea and exception drafts, notes, and court minutes. The data were collected through observation, interviews, recording, and collecting the the collection of plea and exception drafts. The validity of the data was assured by using semantic validity. The data was analyzed by reducing and presenting the data and drawing conclusions. The results showed that the speaking strategy used mainly by the advocate at the trial was straightforward speaking strategies with positive politeness pleasantries, which was 52.6%. Meanwhile, the lowest number of speaking strategies found in the draft were straightforward speaking strategies without any form of pleasantries, and it was 9.1%. Based on these data, the concept of a speaking strategy has been implemented, although there are still various obstacles and shortcomings. The challenges that arise include advances in technological development, mastery of the concept of speaking strategies, and digital-based learning components. Involvement and engagement with various elements are helpful for the advancement of professional training of prospective advocates in order to achieve the vision, mission, and expected goals.
The perversion of local novel morality and its implementation of learning faces a demographic bonus Minto, Deri Wan; Putriani, Ananda; Wahyuni, Sri; Francisco, Eleonor
SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 10 No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : LP2M Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/sosio.v10i1.16246

Abstract

The background is based on the phenomenon of deviating aspects of morality which often color Minangkabau novels. As a result, there are writers who criticize especially social problems that occur in local communities. The purpose of this research is to describe aspects of deviating aspects of morality in local novels, especially Ismet Fanany's Bulan Susut by Ismet Fanany and their implementation towards learning in schools in the face of the demographic bonus era. Qualitative and analytical descriptive methods form the basis of this research type and method. Based on the findings (1) Aspects of conscience with a total of 9 data findings with a percentage of 21.96%. (2) Aspects of freedom and responsibility with a total of 11 data findings with a percentage of 26.83%. (3) Aspects of rights and obligations with a total of 8 data findings with a percentage of 19.51%. (4) Aspects of values and norms with a total of 13 data findings with a percentage of 31.70%. Implications in this research are interpreted not to be taught research that is obtained openly which is direct in nature, but this research will utilize positive values as an effort to form good character for learning challenges in the era of demographic bonuses.
PENGEMBANGAN PROFESIONALISME PROFESI ADVOKAT MELALUI PELATIHAN STRATEGI BERTUTUR DALAM ARGUMENTASI HUKUM Minto, Deri Wan; Zuwanda, Rifka; Yulia, Ardiani; Azwar, Rica; Indrayani, Teti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.25052

Abstract

Argumentasi hukum merupakan suatu kemampuan berdiskusi dan bernegosiasi dalam membuat legal reasoning yang wajib dikuasai oleh seorang advokat. Namun, kemampuan argumentasi hukum ini sering tidak mendapatkan perhatian yang serius. Sehingga lahirlah para advokat yang kurang memahami taktik dan teknik strategi bertutur di persidangan. Padahal dengan strategi yang tepat ditambah dengan kesantunan dengan perkataan yang tepat, maka dapat membantu terdakwa diringankan masa hukumannya oleh hakim yang memutuskan perkara tersebut. Tujuan di selenggarakan pelatihan ini untuk menyonsong perubahan yang lebih baik kepada advokat agar mempelajari bagaimana strategi bertutur di persidangan dalam argumentasi hukum demi pengembangan profesionalisme seorang advokat secara berkelanjutan. Advokat sangat penting dibekali dengan pengentahuan tentang profesinalisme, salah satu untuk mengembangkan profesionalisme adalah dengan melatih kemampuan strategi bertutur dalam argumentasi hukum di pengadilan. Strategi bertutur yang tepat akan membawa dampak kepada terdakwa dengan hukuman yang lebih ringan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu pemaparan konsep dan penjelasan materi secara rinci, praktik dan Focus Group Discussion. Hasil pelatihan ini secara langsung menunjukkan bahwa selama pelatihan, para advokat sangat terbantu, sehingga advokat mengerti strategi bertutur apa yang tepat di persidangan. Peserta pelatihan memahami secara praktik bagaimana tindak tutur dalam argumentasi hukum. Peserta bersemangat karena telah dibekali pengetahuan melalui pelatihan yang sangat bermanfaat sehingga dapat dilakukan secara mandiri.