Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pembuatan Media Pembelajaran Inovatif Berbasis IPTEK bagi Guru SD Terpencil di Kecamatan Sabbangparu Yetti Anita; Rudi Karma; Sri Wahyuni; Nur Rahmi
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 2 No. 2 (2018): Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.755 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v2i2.658

Abstract

ABSTRAKTujuan pelaksanaan program PKM ini adalah: (a) Membentuk kelompok kerja guru (KKG), (b) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para guru tentang pembuatan media pembelajaran dengan pendekatan IPTEK terapan, (c) melatih pembuatan media pembelajaran dengan pendekatan IPTEK terapan, (d) melatih dan mendampingi cara penggunaan media pembelajaran di kelas. Metode pelaksanaan kegiatan mengadopsi pola pelaksanaan penelitian tindakan meliputi empat tahap, yaitu: perencanaan program, pelaksanaan program, observasi dan evaluasi, dan refleksi. Hasil pelaksanaan program adalah (a) terbentuk 7 kelompok kerja guru dengan masing - masing anggota sebanyak 4 sampai 9 orang yang dibentuk berdasarkan lokasi daerah; (b) adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan para guru tentang pembuatan media pembelajaran dengan pendekatan IPTEK terapan, dari kategori “cukup” menjadi “baik”; (c) dihasilkan media (alat peraga) untuk siswa SD, (d) kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran dalam di kelas berkualitas “baik”.Kata kunci: pembuatan media, SD terpencilABSTRACTThe objectives of this community partnership (PKM) program are: (a) To form teacher working group (KKG), (b) to improve teachers' knowledge and skill about making instructional media with applied science and technology approach, (c) to train the making of instructional media with applied science and technology approach, (d) to train and assist the use of instructional media in the classroom. The method of adopting the action research implementation includes four stages: program planning, program implementation, observation and evaluation, and reflection. The results of program implementation are (a) 7 teacher working groups with 4 to 9 members formed based on the location of the area; (b) the increased knowledge and skills of teachers on the making of instructional media with applied science and technology approach, from the "enough" to the "good" category; (c) generated media (props) for elementary students, (d) teachers' ability to use instructional media in "good" quality category.Keywords: educational media, remote elementary school
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI MENULIS PUISI DI TINGKAT SMP Sri Wahyuni; Asriani Thahir; Rudi Karma; Ananda Putriani
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 2 (2023): Volume 6 No. 2 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i2.17967

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menulis puisi di tingkat SMP. Penelitian ini adalah penelitian yang jenisnya deskriptif kualitatif, Pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi litertur, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pemetaan kebutuhan belajar dilakukan berdasarkan kesiapan belajar, gaya belajar dan minat peserta didik. Hasil pemetaan kebutuhan belajar peserta didik dapat disimpulkan bahwa tingkatan kesiapan belajar peserta didik SMPN 4 Ternate adalah bahwa 58 % peserta didik memiliki pemahaman cukup dan masih memerlukan bimbingan lebih lanjut, 36 % peserta didik memiliki pemahaman yang lebih baik tentang puisi dan mampu mengembangkan keterampilan menulis puisi dengan lebih kompleks. Serta 6% peserta didik memiliki pemahaman yang maju tentang puisi dan mampu menulis puisi dengan kedalaman emosi dan makna. dari segi minat belajar, peserta didik memiliki minat dan bakat berbeda-beda ada 41 % peserta didik memiliki minat di bidang seni, 36 % di bidang olahraga, 14 % di bidang sains dan 19 % di bidang IT. Analisis gaya belajar menunjukkan bahwa gaya belajar peserta didik SMP 4 Ternate adalah 37 % lebih cenderung visual 24 % memiliki gaya belajar Auditori dan 39 % memiliki gaya belajar kinestetik. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa dengan mempertimbangkan perbedaan dalam gaya belajar, minat, dan kebutuhan peserta didik, pembelajaran berdiferensiasi membantu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan responsif.
Pelatihan Membaca pada Anak Usia Dini di Kel. Laloeha Kec. Kolaka Kab. Kolaka Andi Saadillah; Syarifuddin Tundreng; Nurul Haeniah; Rudi Karma; Abdul Razak; Kadirun; Eko Putra
Almufi Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2: Desember (2023)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan membaca pada usia dini memiliki peran yang krusial dalam membentuk fondasi literasi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak dari program pelatihan membaca yang diberikan kepada anak-anak usia dini di Kelurahan Laloeha, Kolaka. Metode pelatihan yang digunakan melibatkan pendekatan partisipatif dengan observasi langsung, wawancara dengan guru dan orangtua, serta pengukuran kemampuan membaca sebelum dan sesudah pelatihan. Kegiatan pelatihan dirancang dengan memanfaatkan berbagai aktivitas kreatif dan interaktif seperti permainan edukatif, cerita bergambar, dan kegiatan kelompok guna menciptakan lingkungan yang merangsang dan mendukung pembelajaran membaca anak usia dini. Hasil penelitian menunjukkan dampak positif yang signifikan dari program pelatihan membaca ini terhadap kemampuan membaca anak usia dini. Anak-anak menunjukkan peningkatan yang nyata dalam minat terhadap aktivitas membaca, perkembangan kosakata, serta kemampuan membaca kata-kata sederhana setelah mengikuti program ini. Studi ini menggarisbawahi pentingnya pendekatan pembelajaran membaca sejak usia dini sebagai langkah awal yang penting dalam membentuk dasar yang kuat bagi perkembangan literasi anak.
Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Cerita Rakyat Daerah Buton Tengah Dan Penerapannya Sebagai Bahan Ajar Pada Siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama Samsuddin Samsuddin; Nurul Haeniah; Rudi Karma
Jurnalistrendi : Jurnal Linguistik, Sastra dan Pendidikan Vol 8 No 2 (2023): Edisi November 2023
Publisher : Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jurnalistrendi.v8i2.1872

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam cerita rakyat daerah Buton Tengah beserta penerapannya sebagai bahan ajar pada siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan objek penelitian berupa teks cerita rakyat Buton Tengah yakni “(1) Sangia I Wambulu, (2) Kadangiana Gununa Sabampolulu Te gununa Nepa-Nepa, (3) Wakambangura”. Data dalam penelitian ini adalah kata-kata/kalimat/ kutipan terkait nilai-nilai pendidikan karakter dalam teks cerita rakyat tersebut. Sumber data dalam penelitian ini adalah buku Cerita rakyat Daerah Selawesi Tenggara lewat proyek penelitian dan pencatatan Kebudayaan Daerah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1977/1978. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis hermeneutik dan content analysis (analisis isi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara umum, pendidikan karakter dalam cerita rakyat Buton Tengah dibedakan menjadi 2, yaitu (1) Pendidikan karakter yang bersifat positif dan (2) Pendidikan karakter yang bersifat negatif. Pendidikan karakter yang bersifat positif dan negatif tersebut digambarkan dalam berbagai karakter tokoh dalam teks cerita. Penerapan nilia-nilai pendidikan karakter dalam cerita rakyat daerah Buton Tengah sebagai bahan ajar pada siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama menyasar tiga ranah yang merupakan luaran belajar, seperti (1) ranah kognitif, (2) ranah afektif dan (3) ranah psikomotorik. Kata kunci: Analisis Nilai, Buton Tengah, Cerita Rakyat, Pendidikan Karakter.
Struktur Produksi Bunyi Bahasa Anak Usia 2 Tahun (Studi Kasus Ilyas) Rudi Karma; Samsuddin, Samsuddin; Sulpina, Sulpina
GERAM: Gerakan Aktif Menulis Vol. 11 No. 1 (2023): GERAM: Gerakan Aktif Menulis
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Islam Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/geram.2023.vol11(1).12381

Abstract

The production structure of sound in language by 2-year-old children is an interesting issue in the realm of language research. It lies in the imperfect yet meaningful language production of children. In their language production, some sound omissions and changes occur. This research aims to describe the structure of sound production in 2-year-old children. It is a field research conducted using a qualitative descriptive method. The research findings indicate that the structure of sound production involves sound omissions and changes. Sound omissions occur in consonant sounds such as [r], [m], [n], [ŋ], [t], [k], and [l]. Sound changes occur in sounds such as [t→c], [s→c], [au→o], and [ai→e]. These omissions and changes consistently occur
Reduplikasi dalam Acara Catatan Demokrasi Tv One dan Manfaat pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Renita Ashari; Rudi Karma; Samsuddin Samsuddin
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.4718

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan reduplikasi dalam acara Catatan Demokrasi pada stasiun Tv One yaitu, bentuk-bentuk dan makna reduplikasi. Objek penelitian ini adalah reduplikasi yang terdapat dalam acara Catatan Demokrasi sementara data diperoleh menggunakan teknik simak dan catat. Instrumen penelitian ini menggunakan fasilitas berupa Ponsel Samsung Galaxy A13 yang digunakan sebagai alat untuk menyaksikan acara Catatan Demokrasi dan pengguanaan kartu data untuk menstranskripsikan/ mencatat data-data penelitian. Data dianalisis menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh dari acara Catatan Demokrasi yaitu, 1) redupliaksi seluruh sebanyak 66 data; 2) reduplikasi sebagian sebanyak 6 data; 3) reduplikasi yang berkombinasi dengan pembubuhan afiks sebanyak 7 data; dan 4) reduplikasi dengan perubahan fonem sebanyak 2 data. Sedangkan pada aspek makna diperoleh data yaitu, (1) pengulangan yang menyatakan ‘banyak’ terdiri dari 37 data; (2) pengulangan yang menyatakan makna ‘banyak’ terdiri dari 15 data; (3) pengulangan yang menyatakan bahwa ‘perbuatan tersebut pada bentuk dasar dilakukan dengan enaknya, santainya, atau senangnya’ terdiri dari 3 data; (4) pengulangan yang menyatakan ‘perubahan tersebut pada bentuk dasar dilakukan berulang-ulang’ terdiri dari 8 data; (5) pengulangan yang menyatakan makna ‘tingkat yang tertinggi yang dapat di capai’ terdiri dari 1 data; (6) pengulangan yang menyatakan intensitas perasaan terdiri dari 4 data; dan (7) pengulangan yang menyatakan makna kontekstual terdiri dari 13 data. Dalam konteks pembelajaran Bahasa Indonesia, reduplikasi memiliki beberapa kaitan penting yang dapat membantu siswa memahami dan menggunakan bahasa dengan lebih efektif
Problematika Pembelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 2 Kolaka Rudi Karma
Dewantara : Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora Vol. 2 No. 1 (2023): Maret : Dewantara : Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/dewantara.v2i1.708

Abstract

Penelitian ini membahas masalah yang dihadapi oleh guru bahasa Indonesia dalam kegiatan pembelajaran di SMP Negeri 2 Kolaka dan memberikan solusi alternatif untuk mengatasi masalah tersebut. Masalah tersebut terkait dengan pelaksanaan perubahan kurikulum sebagai panduan bagi guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran yang masih menghadapi tantangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh guru bahasa Indonesia dan menawarkan solusi alternatif untuk mengatasi masalah tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah desain penelitian deskriptif kualitatif dengan populasi yang terdiri dari para guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Kolaka. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi, dan analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Penelitian ini juga menggunakan model siklus penelitian tindakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi solusi alternatif dapat meningkatkan kinerja guru, aktifitas siswa selama pembelajaran, kemampuan literasi siswa, minat siswa terhadap materi, daya pikir siswa, penggunaan smartphone sebagai media pembelajaran, minat siswa terhadap media yang digunakan oleh guru, dan responsif siswa terhadap evaluasi pembelajaran. Implikasi penelitian ini adalah memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu problematika pembelajaran dan meningkatkan tindakan guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Kolaka. Penelitian ini juga memberikan masukan dan solusi bagi para guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Kolaka dan peneliti-peneliti yang tertarik dalam bidang pembelajaran. Penelitian ini penting dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah.
Reduplikasi dalam Acara Catatan Demokrasi Tv One dan Manfaat pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Ashari, Renita; Rudi Karma; Samsuddin, Samsuddin
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.4718

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan reduplikasi dalam acara Catatan Demokrasi pada stasiun Tv One yaitu, bentuk-bentuk dan makna reduplikasi. Objek penelitian ini adalah reduplikasi yang terdapat dalam acara Catatan Demokrasi sementara data diperoleh menggunakan teknik simak dan catat. Instrumen penelitian ini menggunakan fasilitas berupa Ponsel Samsung Galaxy A13 yang digunakan sebagai alat untuk menyaksikan acara Catatan Demokrasi dan pengguanaan kartu data untuk menstranskripsikan/ mencatat data-data penelitian. Data dianalisis menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh dari acara Catatan Demokrasi yaitu, 1) redupliaksi seluruh sebanyak 66 data; 2) reduplikasi sebagian sebanyak 6 data; 3) reduplikasi yang berkombinasi dengan pembubuhan afiks sebanyak 7 data; dan 4) reduplikasi dengan perubahan fonem sebanyak 2 data. Sedangkan pada aspek makna diperoleh data yaitu, (1) pengulangan yang menyatakan ‘banyak’ terdiri dari 37 data; (2) pengulangan yang menyatakan makna ‘banyak’ terdiri dari 15 data; (3) pengulangan yang menyatakan bahwa ‘perbuatan tersebut pada bentuk dasar dilakukan dengan enaknya, santainya, atau senangnya’ terdiri dari 3 data; (4) pengulangan yang menyatakan ‘perubahan tersebut pada bentuk dasar dilakukan berulang-ulang’ terdiri dari 8 data; (5) pengulangan yang menyatakan makna ‘tingkat yang tertinggi yang dapat di capai’ terdiri dari 1 data; (6) pengulangan yang menyatakan intensitas perasaan terdiri dari 4 data; dan (7) pengulangan yang menyatakan makna kontekstual terdiri dari 13 data. Dalam konteks pembelajaran Bahasa Indonesia, reduplikasi memiliki beberapa kaitan penting yang dapat membantu siswa memahami dan menggunakan bahasa dengan lebih efektif