Indonesia merupakan negara yang terletak di kawasan Cincin Api Pasifik dan rawan terhadap bencana gempa bumi. Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, termasuk wilayah dengan tingkat kerentanan tinggi terhadap gempa bumi. Kurangnya kesiapsiagaan siswa terhadap bencana menunjukkan pentingnya pelatihan yang efektif, salah satunya melalui simulasi evakuasi. Tujuan umum dari penelitian ini yaitu Pengaruh Simulasi Evakuasi Bencana Terhadap Kesiapsiagaan Siswa/i di SMA Muhammadiyah 1 Bantul Dalam Menghadapi Gempa Bumi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi-eksperimental tipe nonequivalent control group pretest-posttest. Sampel terdiri dari 152 siswa kelas X dan XI SMA Muhammadiyah 1 Bantul, dibagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner kesiapsiagaan skala Guttman. Analisis dilakukan secara bivariat menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test dan Mann-Whitney U Test. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara pemberian simulasi dan peningkatan kesiapsiagaan siswa, ditunjukkan oleh nilai p < 0,05 pada uji Wilcoxon dan Mann-Whitney. Terdapat pengaruh Simulasi evakuasi bencana gempa bumi terbukti signifikan meningkatkan kesiapsiagaan siswa di SMA Muhammadiyah 1 Bantul. Peneliti selanjutnya diharapkan melaksanakan simulasi evakuasi secara rutin sebagai bagian dari kurikulum kebencanaan di sekolah, sekaligus mendukung implementasi program SPAB.