Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

DAMPAK SOSIALISASI KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI PADA TINGKAT KESIAPSIAGAAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH IMOGIRI Heri Puspito; Tri Hapsari Listyaningrum
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan: November 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/jik.v13i2.6599

Abstract

Sekolah menjadi tempat pendidikan kebencanaan yang mengajarkan penanggulangan bencana baik pra bencana, saat bencana, maupun pasca bencana. Sekolah perlu melakukan kesiapsiagaan demi terciptanya warga sekolah (kepala sekolah, guru, karyawan, dan siswa) yang siap dan siaga terhadap bencana. Penelitian ini bertujuan mengetahui dampak sosialisasi bencana gempa bumi pada tingkat kesiapsiagaan siswa SMK Muhammadiyah Imogiri dalam menghadapi bencana gempa bumi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimental dengan rancangan yang digunakan one group pre and post test design. Sampel berjumlah 310 responden dengan menggunakan teknik cluster random sampling dengan responden kelas X 118, kelas XI 99 dan kelas XII 93 responden. Skala data menggunakan ordinal-ordinal pada penelitian ini. Analisis statistik menggunakan Wilcoxon. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat perbedaan kesiapsiagaan sebelum dan sesudah diberikan sosialisasi bencana gempa bumi pada siswa SMK Muhammadiyah Imogiri dengan nilai signifikan p-value 0,002 <0,05. Dampak dari sosialisasi kesiapsiagaan bencana gempa bumi kepada siswa SMK Muhammadiyah imogiri yaitu siswa menyatakan lebih siaga dari sebelumnya.
Pengaruh Penggunaan Permainan Edukasi Ular Tangga Kebencanaan terhadap Sikap Kesiapsiagaan Gempa Bumi pada Siswa SMA Muhammadiyah 1 Bantul Widyawati Ika Putri; Heri Puspito; Budi Santoso
Realisasi : Ilmu Pendidikan, Seni Rupa dan Desain Vol. 2 No. 3 (2025): Realisasi : Ilmu Pendidikan, Seni Rupa dan Desain
Publisher : Asosiasi Seni Desain dan Komunikasi Visual Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/realisasi.v2i3.761

Abstract

This take a look at pursuits to determine the effect of a disaster-themed snake and ladder educational game on earthquake preparedness attitudes amongst high college college students. This quasi-experimental take a look at used a non-equal manage institution design, with ninety two respondents divided into intervention and control agencies. records have been accumulated via a preparedness mind-set questionnaire and analyzed the usage of the Wilcoxon check. The consequences showed a considerable growth within the preparedness mindset score within the intervention group (p < 0.05), at the same time as no extensive trade became observed inside the manipulate organization. This suggests that the educational game effectively improves students' disaster preparedness attitudes. It is recommended that schools adopt such interactive methods to foster disaster resilience among students.
Perbandingan CPAP dan Manual Bagging Terhadap Kecepatan Nafas Spontan Pada Pasien Multiple Odontektomi dengan General Anestesi di IBS RSUD Kota Yogyakarta M Kevin Caesario Mahardika; Heri Puspito
Intellektika : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Vol. 3 No. 4 (2025): Intellektika : Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/intellektika.v3i4.2861

Abstract

Multiple odontektomi merupakan prosedur pencabutan beberapa gigi secara bersamaan yang biasanya dilakukan di bawah anestesi umum, di mana pasien kehilangan kemampuan bernapas spontan sehingga memerlukan dukungan ventilasi. Dua metode ventilasi yang umum digunakan adalah control ventilator Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) dan manual bagging. Penelitian observasional dengan desain cross sectional yang dilakukan di IBS RSUD Kota Yogyakarta melibatkan 58 pasien multiple odontektomi dengan mayoritas perempuan, bertujuan membandingkan kecepatan napas spontan antara penggunaan control ventilator CPAP dan manual bagging. Instrumen penelitian menggunakan mesin anestesi dengan metode manual bagging dan control ventilator CPAP, dan analisis data dilakukan dengan uji non parametrik Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan nilai p-value 0,000 (<0,05) dengan koefisien korelasi 17,500, mengindikasikan perbedaan signifikan pada kecepatan napas spontan antara kedua metode ventilasi tersebut, di mana manual bagging lebih cepat memicu napas spontan dibandingkan control ventilator CPAP. Kesimpulannya, terdapat perbandingan kecepatan napas spontan yang signifikan pada pasien multiple odontektomi dengan general anestesi antara control ventilator CPAP dan manual bagging di IBS RSUD Kota Yogyakarta.
Hubungan Persepsi Ancaman Erupsi Gunung Merapi Dengan Kesiapsiagaan Tenaga Kesehatan Di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grhasia Yogyakarta Ina Marlina; Heri Puspito; Cahaya Nugraheni
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 2 No 7 (2025): JKRI - Juni 2025
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia memiliki potensi bencana alam yang cukup tinggi. Salah satunya ialah Gunung Merapi di Kabupaten Sleman. Pemahaman dan persepsi terkait fenomena letusan gunung dan dampaknya dapat membantu dalam menghadapi krisis vulkanik dan bertanggung jawab dalam kesiapsiagaan bencana agar tenaga kesehatan dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi ancaman erupsi Gunung Merapi dengan kesiapsiagaan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grhasia Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian studi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah 73 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis data menggunakan uji Spearman Rank. Berdasarkan analisis statistik menggunakan uji Spearman Rank diperoleh nilai signifikan (P Value) sebesar 0,000 yang menunjukkan bahwa Ha diterima. Mayoritas responden memiliki persepsi yang baik sebanyak 63 responden (86,3%), mayoritas responden memiliki tingkat kesiapsiagaan bencana yang baik sebanyak 61 responden (83,6%). Berdasarkan hasil tersebut maka terdapat hubungan persepsi ancaman erupsi gunung merapi dengan kesiapsiagaan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grhasia Yogyakarta. Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi dan rujukan dalam meningkatkan atau mempertahankan persepsi ancaman erupsi gunung merapi terhadap kesiapsiagaan tenaga kesehatan
Hubungan Durasi Operasi Terhadap Tingkat Shivering Pada Pasien Pasca Operasi Dengan General Anestesi Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Sandy Kurniadi; Elfi Etikasari; Heri Puspito
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 2 No 8 (2025): JKRI - Juli 2025
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Shivering merupakan komplikasi umum yang sering terjadi pada pasien pascaoperasi dengan anestesi umum. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan, tetapi juga dapat meningkatkan risiko gangguan kardiopulmoner. Salah satu faktor yang diduga memengaruhi kejadian shivering adalah durasi operasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara durasi operasi terhadap tingkat shivering pada pasien pascaoperasi dengan anestesi umum di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain observasional analitik dan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 32 responden dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung menggunakan lembar observasi dan termometer digital. Hasil analisis dengan uji Spearman rank menunjukkan hubungan yang signifikan antara durasi operasi dan tingkat shivering (???? = 0,000; r = 0,851), dengan arah hubungan positif dan kekuatan korelasi sangat kuat. Hasil ini mengindikasikan bahwa semakin lama durasi operasi, semakin tinggi tingkat shivering yang dialami pasien. Penelitian ini menyimpulkan bahwa durasi operasi memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian shivering pascaoperasi dan perlu adanya strategi pengelolaan suhu tubuh yang lebih optimal pada pasien dengan operasi berdurasi panjang.
Hubungan Sikap Terhadap Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi Pada Tenaga Kesehatan Di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Rabiatun Adawiyah; Heri Puspito; Anita Setyowati
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 2 No. 12 (2025): NJMS - Juli 2025
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Letaknya di khatulistiwa, tiga lempeng tektonik aktif, dan serangkaian gunung berapi aktif yang membentuk Cincin Api, Indonesia rentan terhadap bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami.. Gempa bumi yang terjadi tahun 2006 di Yogyakarta mengakibatkan banyaknya korban jiwa, seperti yang terjadi di rumah sakit jiwa grhasia menyebabkan 77 pasien menjalani rawat inap, dan 49 pasien sudah bisa dilakukan rawat jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sikap tenaga medis di Rumah Sakit Jiwa Grhasia berhubungan dengan tingkat kesiapsiagaan mereka terhadap gempa bumi. Studi ini menggunakan metodologi cross-sectional dan bersifat kuantitatif. Dengan menggunakan sampling purposif dan survei sikap dan kesiapan sebagai alat, 73 tenaga kesehatan menjadi sampel. Uji korelasi rank Spearman digunakan untuk analisis bivariat. Berdasarkan temuan, sebagian besar responden sangat siap (93,2%) dan memiliki sikap positif (56,2%). Dengan nilai p 0,040 < 0,05 dan koefisien korelasi 0,241, uji korelasi rank Spearman menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara sikap terhadap kesiapsiagaan bencana, menunjukkan hubungan (sedang) dengan tren positif. Pendapat tenaga kesehatan di RSJ Grhasia tentang kesiapsiagaan bencana gempa bumi secara signifikan terkait. Disarankan agar rumah sakit meningkatkan pelatihan dan simulasi bencana secara berkala untuk meningkatkan kesiapsiagaan tenaga kesehatan.
PENGARUH EARLY MOBILIZATION TERHADAP KEJADIAN POST OPERATIVE NAUSEA AND VOMITING PADA PASIEN PASCA GENERAL ANESTESI DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING Wizrah S. Ismail; Cahaya Nugraheni; Heri Puspito
JHN: Journal of Health and Nursing Vol. 3 No. 1 (2025): JHN: Journal of Health and Nursing
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/jhn.v3i1.762

Abstract

General anestesi banyak digunakan dalam prosedur pembedahan, namun dapat menimbulkan beberapa efek samping salah satunya adalah Postoperative Nausea and Vomiting (PONV). Bila tidak ditangani, PONV dapat menimbulkan berbagai komplikasi salah satunya adalah pneumonia aspirasi yang mengancam nyawa. Penanganan PONV tidak hanya dilakukan dengan terapi farmakologis, tetapi juga melalui pendekatan non farmakologis seperti Early Mobilization. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Early Mobilization terhadap kejadian Post Operative Nausea and Vomiting pada pasien pasca general anestesi di RS PKU Muhammadiyah gamping. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen tanpa kelompok kontrol dengan rancangan repeated-treatment design, pengambilan data menggunakan metode time-series dengan sampel 61 responden yang dipilih melalui purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi RINVR dan SPO Early Mobilization. Analisis data menggunakan Friedman test dan Post-hoc Wilcoxon. Sebelum dilakukan Early Mobilization rata-rata tingkat PONV adalah 9.49. Setelah Early Mobilization, terjadi penurunan yang bertahap: sesi 1 (7.64), sesi 2 (4.54), dan sesi 3 (2.49) dengan p-value 0.000. Setiap sesi pemberian intervensi terbukti efektif dalam mengurangi tingkat PONV dengan Asymp. Sig 0.000. Ada pengaruh yang signifikan antara pemberian Early Mobilization terhadap kejadian Postoperative Nausea and Vomiting pada pasien pasca general anestesi di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Pengaruh Pelatihan Simulasi Balut Bidai terhadap Tingkat Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Gempa Bumi di SMA Negeri 1 Kasihan Bantul Qisthi Sabila; Heri Puspito; Astika Nur Rohmah
Corona: Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, Psikolog, Keperawatan dan Kebidanan Vol. 3 No. 3 (2025): September : Corona: Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, Psikolog, Keperawatan dan Kebid
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/corona.v3i3.1588

Abstract

Indonesia is a country with a high disaster risk, particularly earthquakes. Schools play a strategic role in enhancing students' preparedness for disasters. This study aims to determine the effect of splint bandage simulation training on earthquake preparedness at SMAN 1 Kasihan Bantul. This quantitative study used a pre-experimental one-group pretest-posttest design. The sample consisted of 90 tenth-grade students selected through purposive sampling. The research instrument was a preparedness questionnaire administered before and after the training, analyzed using the Wilcoxon test. The results showed an increase in preparedness from the "less prepared" category to "prepared" and "very prepared" after the training, with a significance value of 0.000. In conclusion, splint bandage simulation training significantly improves students’ earthquake preparedness. Future research is suggested to use animated videos as a more interactive intervention method.
Pengaruh Simulasi Evakuasi Bencana Terhadap Kesiapsiagaan Siswa Di SMA Muhammadiyah 1 Bantul Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Fairuz Annisah, Salshabil; Heri Puspito; Muhaji
Journal of Community Development and Disaster Management Vol. 7 No. 2 (2025): Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/jcd.v7i2.7698

Abstract

Indonesia merupakan negara yang terletak di kawasan Cincin Api Pasifik dan rawan terhadap bencana gempa bumi. Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, termasuk wilayah dengan tingkat kerentanan tinggi terhadap gempa bumi. Kurangnya kesiapsiagaan siswa terhadap bencana menunjukkan pentingnya pelatihan yang efektif, salah satunya melalui simulasi evakuasi. Tujuan umum dari penelitian ini yaitu Pengaruh Simulasi Evakuasi Bencana Terhadap Kesiapsiagaan Siswa/i di SMA Muhammadiyah 1 Bantul Dalam Menghadapi Gempa Bumi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi-eksperimental tipe nonequivalent control group pretest-posttest. Sampel terdiri dari 152 siswa kelas X dan XI SMA Muhammadiyah 1 Bantul, dibagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner kesiapsiagaan skala Guttman. Analisis dilakukan secara bivariat menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test dan Mann-Whitney U Test. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara pemberian simulasi dan peningkatan kesiapsiagaan siswa, ditunjukkan oleh nilai p < 0,05 pada uji Wilcoxon dan Mann-Whitney. Terdapat pengaruh Simulasi evakuasi bencana gempa bumi terbukti signifikan meningkatkan kesiapsiagaan siswa di SMA Muhammadiyah 1 Bantul. Peneliti selanjutnya diharapkan melaksanakan simulasi evakuasi secara rutin sebagai bagian dari kurikulum kebencanaan di sekolah, sekaligus mendukung implementasi program SPAB.