Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP OPTIMALISASI FUNGSI DAN KINERJA SOSIAL KOPERASI SYARIAH (Studi Kasus pada anggota Pusat KSPPS Bina Umat Terpadu Jawa Timur) Ali Hamdan
Ekosiana Jurnal Ekonomi Syari ah Vol. 9 No. 1 (2022): EKOSIANA : JURNAL EKONOMI SYARIAH
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah, STAI AN-NAJAH INDONESIA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.9 KB) | DOI: 10.47077/ekosiana.v9i1.207

Abstract

Sejak tahun 2020 ketika terbitnya Undang-undnag Cipta Kerja, maka eksistensi koperasi syariah mulai diakui kiprahnya, sehingga asosiasi-asosiasi keuangan mikro syariah yang dulunya mendorong lahirnya regulasi baru, Alhamdulillah sudah menuai hasil. Sehingga keberadaan koperasi sekunder yang menjadi wadah berhimpunnya koperasi-koperasi primer syariah juga mulai bermuncululan. Salah satunya adalah Pusat KSPPS Bina Umat Terpadu Jawa Timur yang menjadi wadah berhimpunnya 26 (dua puluh enam) kopsyah di Jawa Timur. Selama rentang 10 tahun sejak berdirinya koperasi ini maka pengembangan baitulmaal pada anggota masih menjadi pekerjaan rumah tersendiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis komponen utama dan analisis faktor sebagai alat statistik dalam menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap optimalisasi fungsi dan kinerja sosial kopsyah. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dasar dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ridwan Saifuddin dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dari pelaksanaan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Terdapat 2 (dua) faktor utama yang menyebabkan lemahnya fungsi dan kinerja sosial pada koperasi syariah di Surabaya yaitu : Faktor pertama ini didominasi oleh faktor manajemen, hal ini dapat diterangkan mulai dari struktur organisasi koperasi syariah, keputusan pengurus dalam RAT, pemahaman pengurus sampai dengan ukuran keberhasilan dari koperasi syariah hanya diorientasikan pada sisi bisnisnya saja, sedangkan sisi sosialnya tidak terlalu diperhatikan. Faktor kedua lebih banyak dipengaruhi oleh manpower (SDM) dan environment (lingkungan), hal ini dapat dilihat dari variabel yang menjadi penyebab faktor kedua ini adalah adanya SDM koperasi syariahyang belum pernah ditraining dan instrumen pendukungnya memang belum disiapkan untuk mendukung operasional sisi sosial KJKS. Sedangkan faktor lingkungan dipengaruhi oleh variabel tidak dilakukannya penggalangan dana dari para muzakki yang ada dilingkungan koperasi syariah, serta belum tersedianya landasan yuridis bagi koperasi syariah untuk mengelola dana ZIS. Kata kunci : Koperasi syariah, optimalisasi, baitulmaal DAFTAR PUSTAKA A.Karim, Adiwarman. Ekonomi Mikro Islami. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2008. Baswir, Revrison. Koperasi Indonesia edisi pertama. Jogjakarta: BPFE Yogyakarta, 2000. Buchori, Nur S. Koperasi Syariah. Sidoarjo: Kelompok Masmedia Buana Pustaka, 2009. Chapra, Umer. Sistem Moneter Islam. Jakarta: Gema Insani & Tazkia Cendekia, 2000. Dahlan, Abdul Aziz. Ensiklopedi Hukum Islam. Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve, 1999. Departemen Agama Republik Indonesia. al-Qur'a>n dan Terjemahnya. Jakarta: CV. Toha Putra Semarang, 1989. Faisal, Sanapi. Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: Rajawali Press,1989. Hafidhuddin, Didin. Panduan Zakat bersama Dr. KH Didin Hafidhuddin. Jakarta: Penerbit Republika Jakarta, 2002. Hakim,Cecep Maskanul. Konsep Pengembangan Baitulmaal. Paper Seminar Ekonomi Islam ICMI Bandung, 1995. Hajar, Ibnu. Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada,tt. Johnson, R dan Wichern D, Apllied Multivariate Statistical Methode. New Jersey: Prentice Hall , 2007. Keputusan Menteri Koperasi dan UKM No. 91 Tahun 2004, tentang Juknis Operasional KJKS. Nawawi, Ismail. Ekonomi Islam (perspektif Teori, Sistem dan Aspek Hukum). Surabaya: CV.Putra Media Nusantara, 2008. Nawawi, Ismail. Fiqih Mu’amalah (Hukum ekonomi, Bisnis dan Sosial). Surabaya: CV.Putra Media Nusantara, 2010. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 35.2 Tahun 2007, tentang Pedoman SOM KJKS/UJKS. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 35.3 tahun 2007 tentang Pedoman Penilaian Kesehatan KJKS. Qaradhawi, Yusuf. Norma dan Etika Ekonomi Islam. Jakarta : Gema Insani Press, 1997. Saifuddin, Ridwan. Faktor Penyebab Lemahnya Baitulmal BMT di Lampung. Jakarta: Universitas Indonesia, 2008. UU No. 38 tahun 1999, tentang Pengelolaan Zakat. UU No. 20 Tahun 2008, Pasal 7 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Zallum, Abdul Qadim. Al Amwa>l Fi Dawlat al-Khila>fah. Beirut: Darul ˜Ilmi Lil Malayin, 1983.
Dimensi Sosial Dalam Wacana Tafsir Audiovisual: Studi Atas Tafsir Ilmi Lebah Menurut Al-Qur’an dan Sains Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Kemenag RI di Youtube Ali Hamdan; Miski Miski
Religia Vol 22 No 2: Oktober 2019
Publisher : IAIN Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/religia.v22i2.2190

Abstract

Kajian ini berangkat dari kenyataan adanya tafsir audiovisual, ‘Lebah menurut al-Qur’an dan Sains” yang dikeluarkan oleh Lembaga Pentashihan Mushaf al-Qur’an Kemenag RI yang sama sekali belum pernah dikaji. Padahal, dengan adanya tafsir tersebut, secara tidak langsung LPMA sudah melakukan produksi dan penyebaran wacaan tafsir ilmi yang sejatinya masih berpolemik di tengah pemerhati kajian al-Qur’an. Maka, pertanyaan yang ingin dijawab pada kajian ini adalah: “Bagaimana dimensi sosial dalam wacana tafsir audiovisual “Lebah Menurut al-Qur’an dan Sains?” Kajian ini menggunakan persepktif analisis wacana kritis dengan kerangka analisa Dimensi Sosial ala Tuen van Djik. Merupakan kajian kualitatif dengan jenis studi pustaka; keseluruhan datanya berbentuk dokumentasi dengan bahan primer Video “Lebah menurut al-Qur’an dan Sains” dan didukung dengan bahan-bahan tertulis lainnya. Kajian ini menunjukkan bahwa terdapat dua hal utama bagaimana wacana tafsir ilmi melalui video ‘Lebah menurut al-Qur’an dan Sains,” oleh LPMA sehingga ia tampa disadari diterima begitu saja, pertama, dengan memaksimalkan perannya sebagai lembaga yang memiliki otoritas dan legitimasi kuasa di bawah perlindungan lembaga negara. Kedua, posisi kuasa yang dimiliki oleh LPMA diperkuat lagi dengan kenyatan lain bahwa mereka memiliki askes lebih untuk menyebarkan wacana kepada khalayak; akses tersebut dengan keberadaan pada tokoh-tokoh penting di dalamnya dan disokong penuh dengan akses memaksimalkan kecanggihan teknologi dan informasi
Dimensi Sosial Dalam Wacana Tafsir Audiovisual: Studi Atas Tafsir Ilmi Lebah Menurut Al-Qur’an dan Sains Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Kemenag RI di Youtube Ali Hamdan; Miski Miski
Religia Vol 22 No 2: Oktober 2019
Publisher : UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/religia.v22i2.2190

Abstract

Kajian ini berangkat dari kenyataan adanya tafsir audiovisual, ‘Lebah menurut al-Qur’an dan Sains” yang dikeluarkan oleh Lembaga Pentashihan Mushaf al-Qur’an Kemenag RI yang sama sekali belum pernah dikaji. Padahal, dengan adanya tafsir tersebut, secara tidak langsung LPMA sudah melakukan produksi dan penyebaran wacaan tafsir ilmi yang sejatinya masih berpolemik di tengah pemerhati kajian al-Qur’an. Maka, pertanyaan yang ingin dijawab pada kajian ini adalah: “Bagaimana dimensi sosial dalam wacana tafsir audiovisual “Lebah Menurut al-Qur’an dan Sains?” Kajian ini menggunakan persepktif analisis wacana kritis dengan kerangka analisa Dimensi Sosial ala Tuen van Djik. Merupakan kajian kualitatif dengan jenis studi pustaka; keseluruhan datanya berbentuk dokumentasi dengan bahan primer Video “Lebah menurut al-Qur’an dan Sains” dan didukung dengan bahan-bahan tertulis lainnya. Kajian ini menunjukkan bahwa terdapat dua hal utama bagaimana wacana tafsir ilmi melalui video ‘Lebah menurut al-Qur’an dan Sains,” oleh LPMA sehingga ia tampa disadari diterima begitu saja, pertama, dengan memaksimalkan perannya sebagai lembaga yang memiliki otoritas dan legitimasi kuasa di bawah perlindungan lembaga negara. Kedua, posisi kuasa yang dimiliki oleh LPMA diperkuat lagi dengan kenyatan lain bahwa mereka memiliki askes lebih untuk menyebarkan wacana kepada khalayak; akses tersebut dengan keberadaan pada tokoh-tokoh penting di dalamnya dan disokong penuh dengan akses memaksimalkan kecanggihan teknologi dan informasi
ANALISIS TEORI TINDAKAN SOSIAL MAX WEBER TERHADAP MENTORING POLIGAMI YANG VIRAL DI MEDIA SOSIAL (Studi Kasus di Pesantren Tahfidz Qur’an Ma’had Yashma Serang Banten). Ahmad Muzaki; Saifullah; Ali Hamdan
Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam Vol. 15 No. 1 (2023): September 2023
Publisher : IAI Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30739/darussalam.v15i1.2267

Abstract

Artikel ini meneliti tentang mentoring poligami yang dilakukan oleh Kiai Hafidin. Mentoring poligami awalnya adalah kebutuhan sebagian masyarakat yang ingin berpoligami tetapi tidak cukup ilmunya melakukan poligami dan mereka mencari mentor poligami yang menurut mereka sukses berpoligami. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui manifestasi tindakan sosial Max Weber yang dilakukan Kiai Hafidin terhadap mentoring poligami. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang menggunakan pendekatan sosiologi hukum yaitu menggunakan teori tindakan sosial Max Weber. Sumber data primer berasal dari wawancara dan buku Kiai Hafidin yang berjudul 45 Hari Sukses Poligami. Hasil penelitian ini adalah tindakan sosial Kiai Hafidin dalam mentoring poligaminya sesuai dengan indikator tindakan sosial Max Weber yaitu a) Tindakan Tradisional, upaya untuk menjaga tradisi dan hukum Islam yaitu melaksanakan poligami dan mendoktrin masyarakat untuk tidak takut berpoligami; b) Tindakan Afektif, yaitu Kiai Hafidin merasa miris dan khawatir terhadap masyarakat sebab minimnya pengetahuan terhadap poligami dan merasa bangga sebab dapat membantu masyarakat menyelesaikan permasalahan rumah tangganya khususnya poligami; c) Tindakan Rasional Instrumental yaitu rela membayar iklan untuk mengkampanyekan mentoring poligami di media sosial; d) Tindakan Rasionalitas Nilai, meliputi nilai-nilai Agama dan moral seperti keberkahan poligami, nilai keadilan dalam poligami dan selain nilai Agama yaitu nilai ekonomi.
PEMBERDAYAAN EKONOMI DESA JETAKWANGER MELALUI PEMANFAATAN BUAH MANGGA MENJADI ANEKA OLAHAN Ida Fauziatun Nisa; Ali Hamdan; Farida Isroani
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol. 1 No. 3 (2022): Oktober : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpmi.v1i3.1253

Abstract

Desa Jetakwanger kecamatan Ngawen Kabupaten Blora mempunyai hasil panen buah mangga yang melimpah,karena disetiap rumah warga terdapat pohon mangga yang berbuah lebat namun mereka hanya mengkonsumsi sendiri dan dikonsumsi secara langsung, oleh karena itu buah mangga yang melimpah tersebut tidak ada nilai jualnya. Dalam kegiatan masyarakat ini kami mengadakan pelatihan membuat olahan buah mangga menjadi aneka minuman. Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK dan beberapa pengusaha UMKM, kegiatan ini berlangsung selama satu hari dengan dipimpin oleh satu narasumber, Peserta pelatihan memberikan respon positif terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Peserta pelatihan tampak antusias mengikuti kegiatan. Hal ini ditunjukkan dengan keterlibatan penuh dari semua peserta di setiap sesi kegiatan. Berdasarkan hasil instrumen kepuasan peserta sebagai bahan evaluasi kegiatan, diperoleh hasil bahwa kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan dan ilmu yang bermanfaat bagi peserta. Peserta juga memberikan kepuasan terhadap pemateri dan keseluruhan kegiatan. Setelah kegiatan ini, sebagian besar peserta akan mempraktekkan ilmu yang diperoleh. Peserta juga tertarik untuk mengikuti acara-acara sejenis dengan topik yang berbeda.
PENERAPAN MODEL AISAS PADA MARKETING DIGITAL LEMBAGA AMIL ZAKAT DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT Mokhammad Fazar; Ali Hamdan
Ekosiana Jurnal Ekonomi Syari ah Vol. 11 No. 1 (2024): EKOSIANA : JURNAL EKONOMI SYARIAH
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah, STAI AN-NAJAH INDONESIA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47077/ekosiana.v11i1.488

Abstract

In today's era of globalization, rapid technological advances have driven progress in many social areas. Today's technological advances are triggering a shift in marketing strategies towards more contemporary ones.This study aims to test and find out how the application of the AISAS model in the digital marketing of the Amil Zakat Institute in increasing public trust and the strategy of LAZNAS Yatim Mandiri in increasing public trust through digital marketing. The method used in this study is a qualitative descriptive method that relies on the AISAS model (Attention, Interest, Search, Action, &; Share). Data collection techniques in this study are interviews, observation, documentation, and library data collection. The results of this study show that (1) LAZNAS Yatim Mandiri uses a promotion system in the form of share to share activities or programs of institutions that have been run. The biggest platforms are websites, youtube, instagram, and tiktok. (2) The success of LAZNAS Yatim Mandiri in implementing its excellent programs in the midst of very tight competition between Zakat Institutions. This success is due to the implementation of a consistent and well-integrated digital marketing strategy and in line with the AISAS Model strategy, namely: Attention, Interest, Search, Action, and Share. Keywords : Efficiency, Marketing, AISAS, Trust Model, Community Daftar Pustaka Arrofi, Abdulhakim., and Nurul Hasfi. “Memahami Pengalaman Komunikasi Orang Tua–Anak Ketika Menyaksikan Tayangan Anak-Anak Di Media Sosial Tik Tok.” Interaksi Online 7, no. 3 (2019): 1–6. Azzahrani, Mardhiyah. “Strategi Komunikasi Pemasaran Kementerian Pariwisata Indonesia Dalam Pesona Indonesia Melalui Youtube.” Jurnal Manajemen Komunikasi 2, no. 2 (2019): 144. https://doi.org/10.24198/jmk.v2i2.12925. Batubara, Azmiani, and Rahmat Hidayat. “Pengaruh Penetapan Harga Dan Promosi Terhadap Tingkat Penjualan Tiket Pada PSA Mihin Lanka Airlines.” Ilman 4, no. 1 (2016): 14. Bulele, Yohana Noni, and Tony Wibowo. “Analisis Fenomena Sosial Media Dan Kaum Milenial: Studi Kasus Tiktok.” Conference on Business, Social Science and Innovation Technology Vol 1, no. No 1 (2020): 565–72. http://journal.uib.ac.id/index.php/cbssit. Haryanto, Handrix Chris, and Tia Rahmania. “Bagaimanakah Persepsi Keterpercayaan Masyarakat Terhadap Elit Politik?” Jurnal Psikologi 42, no. 3 (2015): 243. https://doi.org/10.22146/jpsi.9913. Masruroh, Izzah, and Muhammad Farid. “Pengaruh Pengelolaan Ekonomi Produktif Dalam Mengentaskan Kemiskinan Di Kota Lumajang Studi Pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lumajang.” Iqtishoduna: Jurnal Ekonomi Islam Vol.8, no. No.1 (2019): 209–29. http://ejournal.iaisyarifuddin.ac.id/index.php/iqtishoduna/article/view/348. Mohammad Suryawinata, Mohammad Suryawinata. Buku Ajar Mata Kuliah Pengembangan Aplikasi Berbasis Web. Buku Ajar Mata Kuliah Pengembangan Aplikasi Berbasis Web, 2019. https://doi.org/10.21070/2019/978-602-5914-81-2. Ningsih, S. “Strategi Membangun Customer Trust Pada Online Shop Dikalangan Mahasiswa Milenial.” Dinamis: Journal of Islamic Management and … 3, no. 1 (2020): 1–9. http://ejournal.iainpalopo.ac.id/index.php/dinamis/article/view/1576. “Profil LAZNAS Yatim Mandiri,” n.d. https://yatimmandiri.org/about/profil diakses pada tgl 19 desember 2022 pukul 19:09. Purnomo, M. Hadi. “Manajemen Pendidikan Pondok Pesantren,” 2017. Rachmawaty, Asye. “Strategi Marketing Menggunakan Instagram.” ATRABIS: Jurnal Administrasi Bisnis (e-Journal) 7, no. 1 (2021): 39–51. https://doi.org/10.38204/atrabis.v7i1.565. Saragih, Saut Pintubipar, and Mesri Silalahi. “Mengembangkan Usaha Melalui Website Dan Digital Marketing Pada Usaha Teralis Di Kota Batam.” Puan Indonesia 3, no. 2 (2022): 203–12. https://doi.org/10.37296/jpi.v3i2.86. Sumarwan, Ujang. “Model Keputusan Konsumen.” Perilaku Konsumen 5 (2014): 1–41. Wati, Andy Prasetyo, Jefry Aulia Martha, and Aniek Indrawati. “Peningkatan Keterampilan Pemasaran Melalui Pelatihan Whatsapp Business Pada UMKM.” Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat 4, no. 2 (2020): 137–48. https://doi.org/10.31537/dedication.v4i2.362. Zein, Afrizal, Emi Sita Eriana, Salman Farizy, and Ghema Nusa Persada. “Pembuatan Website CMS (Content Management System) Pada SMK Muhammadiyah Parung Bogor.” Jurnal Ilmu Komputer IV, no. 1 (2021): 70–75. Zulfikri, Zulfikri. “Digital Marketing Communication Dalam Penghimpunan Zakat Di Indonesia.” Jurnal I-Philanthropy: A Research Journal On Management Of Zakat and Waqf 2, no. 1 (2022): 1–8. https://doi.org/10.19109/iphi.v2i1.12927.
Kodifikasi Hukum Keluarga Islam di Negara Tunisia dan Yordania ali hamdan
Al Maqashidi : Jurnal Hukum Islam Nusantara Vol. 7 No. 2 (2024): Al Maqashidi : Jurnal Hukum Islam Nusantara
Publisher : UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/almaqashidi.v7i2.4081

Abstract

Marriage is a form of worship so there needs to be rules that are able to maintain the existence of a marriage, as in Islamic marriages in various Muslim countries in the world, including the Muslim countries of Tunisia and Jordan, where these countries are two of several other countries that support the rules. in marriage, as an effort carried out by the two countries, namely by reforming and codifying Islamic family law. There are several reforms to marriage regulations that have been implemented, including registration of marriages, where both countries require registration of marriages, such as Tunisia, which states that marriages that are not registered are punished as invalid. Likewise, Jordan, which is slightly different, apart from being illegal, will also be fined, this applies to prospective brides (men and women) as well as officers who do not register the marriage. Apart from the regulations above, the two countries also updated the minimum age limits for marriage, polygamy and procedures for implementing divorce. Apart from that, the research method used by the author is Library Research, which is a data collection technique by reviewing various literature, such as journals, books, scientific works, the internet, etc. Meanwhile, the data analysis technique uses descriptive analytical methods. By looking at several of these regulatory updates, of course the state has thought about the aim of the marriage law reform, which is none other than protecting the rights of married couples, discrimination against child marriage, children's rights, and mental health in carrying out domestic relationships.
ECONOMIC EMPOWERMENT IN SIDOARJO YATIM MANDIRI LAZNAS THROUGH BUNDA CAN PROSPERITY (BISA) Ali Hamdan; Nur Mala Hayati
Ekosiana Jurnal Ekonomi Syari ah Vol. 4 No. 1 (2017): EKOSIANA : JURNAL EKONOMI SYARIAH
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah, STAI AN-NAJAH INDONESIA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47077/ekosiana.v4i1.86

Abstract

ABSTRACT The increasing number of births in an area that is not balanced by the increasing number of production will be a serious problem for a country. And to overcome the problem of poverty, one of them is the existence of a Community Empowerment program. Based on this, the authors formulated the problem in this study about how economic empowerment in orphaned LAZNAS can be implemented and also how the results of this economic empowerment.The purpose of this study was to find out how economic empowerment at the Yatim Mandiri LAZNAS through this BISA mother program could be carried out and also to find out the results of this economic empowerment. The object in this study was LAZNAS Yatim Mandiri Sidoarjo, while the subject was Mother CAN.The results of this study indicate that the utilization of LAZNAS funds towards the Bunda Bisa Sejahtera program (BISA). In addition to providing assistance in the form of venture capital funds, Yatim Mandiri also provides guidance on entrepreneurship and also spiritual development with the aim of strengthening faith and also changing the pattern of thinking to become entrepreneurs who have a good spiritual spirit. To become a member of CAN, the CAN program will not only receive rotating funds but also receive monthly donations for their daily needs of IDR 50,000 per mother, which can be in the form of basic food worth fifty thousand rupiahs, to help ease the daily needs. orphaned mother's day.The results of this study indicate that the utilization of LAZNAS funds towards the Bunda Bisa Sejahtera program (BISA). In addition to providing assistance in the form of venture capital funds, Yatim Mandiri also provides Keywords: Empowerment, Laznas, Mother of Orphan
Analysis Of Donor Satisfaction Toward The Services Of An Infaq Management Institution Using Importance Performance Analysis And Customer Satisfaction Index Methods Ali Hamdan; Saifuddin; Jaenudin, M
ICO EDUSHA Vol. 6 No. 1 (2025): Proceedings of International Conference On Islam Educationm Management and Shar
Publisher : STAI AN-NAJAH INDONESIA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper aims to analyze donor satisfaction with the services of an Infaq Management Institution using the Importance Performance Analysis (IPA) and Customer Satisfaction Index (CSI) methods. In this study, a survey of 100 donors was conducted to collect data regarding their expectations and experiences with the provided services. The IPA method was used to identify factors influencing donor satisfaction, while the CSI method was applied to measure the overall level of satisfaction. The analysis results indicate that several service elements need improvement, including transparency in the reporting of infaq fund usage and responsiveness to donor inquiries. The physical evidence dimension was excluded from the analysis because it did not meet the reliability test (Cronbach’s Alpha < 0.6). The validity test results show that all questionnaire items are valid (P-value < 0.05). The CSI score of 70.57% indicates that, in general, donors are satisfied with the services of the Infaq Management Institution (LMI). Based on the IPA analysis, there were no attributes in the main priority quadrant (Quadrant I), but four attributes should be maintained because of their high performance and high importance (Quadrant II), namely the implementation of the 3S principle (Smile, Greet, Serve), transparency in fund management, accuracy of fund allocation, and confidentiality of donor data. On the other hand, six attributes fall into the low-priority quadrant (Quadrant III), indicating potential improvements in reporting and communication aspects. These results provide strategic insights for LMI to maintain its service excellence and enhance areas that are still suboptimal to sustain and increase donor loyalty. This study provides recommendations for infaq management institutions to improve service quality to enhance donor satisfaction. Keywords: Donor Satisfaction, Infaq Management Institution, Importance Performance Analysis, Customer Satisfaction Index.
Tinjaun Pernikahan Dalam Masa Iddah Istri Terhadap Surat Edaran Dirjen Bimas Islam Ali hamdan; burhanatutdyana; Refangga
Al Maqashidi : Jurnal Hukum Islam Nusantara Vol. 6 No. 2 (2023): Al Maqashidi : Jurnal Hukum Islam Nusantara
Publisher : UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/almaqashidi.v6i2.2368

Abstract

This article examines the review of marriage after a circular issued by the Ministry of Religion regarding marriage during the wife's iddah period. In the circular there is a provision that the husband can remarry another woman if the wife's iddah period is over. If this is related to the provisions on the wife's iddah period, both in Islamic law and positive law, there are no rules that explain the husband's obligation to wait for the wife's iddah period when he wants to carry out a marriage with another woman. So the issuance of this circular letter will certainly have a positive impact and benefits for women who are undergoing the iddah period and will have time to improve their households. However, on the other hand, if these rules are not implemented properly, it is feared that hidden polygamy will occur by the husband. In this case, to dig deeper into this research, the author used a qualitative descriptive method so that the author conducted research directly in the field with several related sources.