Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA SMA BERORIENTASI MODEL SIKLUS BELAJAR 5E UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Dwiastuti, Sri; , PRABOWO; , WASIS
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains Vol 19, No 1 (2012): Vol. 19, No. 1, Juni 2012
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran fisika SMA berorientasi model siklus belajar 5E yang dapat melatihkan keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini dilakukan melalui dua tahap, yakni tahap pertama pengembangan perangkat pembelajaran dengan mengacu pada pengembangan perangkat model Kemp, dan tahap kedua mengujicobakan perangkat pembelajaran pada 10 siswa SMA Negeri 15 Surabaya kelas XI-IPA. Rancangan dalam ujicoba menggunakan one group pretest posttest design. Temuan hasil penelitian yakni perangkat pembelajaran yang dikembangkan berkategori baik, keterbacaan buku ajar siswa menunjukkan bahwa isi dan  penampilan berkategori menarik dan mudah dipahami bagi siswa. Keterlaksanaan RPP berkategori sangat baik, aktivitas siswa yang paling dominan adalah keterlibatan siswa secara aktif dalam melakukan percobaan. Hasil belajar siswa setelah pembelajaran berorientasi model siklus belajar 5E berada pada kategori tuntas. Temuan lain menunjukkan bahwa ada peningkatan aspek keterampilan berpikir kritis yang dilatihkan. Respon siswa terhadap materi pelajaran, LKS, buku ajar siswa, suasana belajar, cara guru mengajar adalah positif. Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan bahwa pembelajaran fisika yang berorientasi model siklus belajar 5E dapat melatihkan keterampilan berpikir kritis dan menuntaskan hasil belajar siswa, sehingga layak digunakan dalam pembelajaran.   Kata kunci: model siklus belajar 5E, hasil belajar, dan keterampilan berpikir kritis.   Abstract. The aim of this research is to develop the physics learning materials for SMA based on 5E learning cycle which can be used to develop the students’ critical thinking skill. This research was held through 2 steps, the first step was to develop the learning instrument which was based on 5E learning cycle model which refered to the developing of Kemp model. The second step was to try out the learning instrument for 10 students of SMA Negeri 15 Surabaya class XI IPA. In the try out I used one group pretest and posttest design. The result of that research showed that the learning instrument which was developed in catagorized good. The students’ book showed that the content, appearance catagorized good, and easy to be understood for students. The implementation of the lesson plan was catagorized very good, the dominant activity of the students were their  involvement  on experiment actively. The learning outcomes  after implementing 5E learning cycle model  was catagorized mastery. We found that there was an increasing in the aspect of critical thinking skills after being trained. The students’ response of the learning material, students’ work sheets, students’ book,  learning situation, and the way how the teacher taught were positive. Based on the result, it can be concluded that physic learning  based  on 5E learning cycle model can develop students’ critical thinking skill and master the  students’ learning outcomes, it’s suitable to use in a teaching learning process.   Key words: 5E learning cycle model, learning outcomes, and critical thinking skill
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DILENGKAPI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS , SHOIMAH; , WASIS
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil penerapan model pembelajaran inkuiri dilengkapi lembar kerja peserta didik (LKPD). Jenis penelitian yang digunakan adalah pre experimental dengan desain penerapan one grup pretest and posttest. Penelitian ini menggunakan satu kelas eksperimen yaitu kelas X MIA 5 dan dua kelas replikasi yaitu kelas X MIA 6 dan X MIA 7. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, tes, dan angket. Tekhnik analisis data yang digunakan adalah analisis keterlaksanaan pembelajaran, analisis penilaian hasil tes menggunakan uji-t berpasangan dan n-gain, analisis penilaian proses, dan analisis angket respons. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan model pembelajaran inkuiri dilengkapi LKPD terlaksana dengan sangat baik, (2) keterampilan proses sains peserta didik mengalami peningkatan yang signifikan dengan nilai n-gain cenderung tinggi, (3) respons peserta didik terhadap penerapan model pembelajaran inkuiri dilengkapi LKPD berkategori baik dengan persentase sebesar 78% sampai 83%. Berdasarkan hasil-hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri dilengkapi LKPD dapat melatihkan keterampilan proses sains.
THE IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING TO IMPROVE STUDENTS’ FORMAL REASONING AND PHYSICS PROBLEM SOLVING ABILITY YULIAWATI, OKTA; , WASIS
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this study was to describe the results of implementation problem based learning. The study was pre-experimental design by using one group pre-test and post-test design. The participants included students from grade X MIA 6 as experimental class, X MIA 7 and X MIA 8 as replications class. Data was collected by observation and test. Data was analyzed using learning activities analysis, assessment of test result analysis with descriptive analysis, paired t-test, n-gain score and correlation analysis. The result showed that: (1) the implementation of problem based learning carried out very well, (2) students? formal reasoning ability improved from initial formal level towards formal level, (3) students? problem solving ability improved significantly with n-gain score which categorized as moderate level, (4) the correlation between students? formal reasoning and problem solving ability was in moderate positive correlation. Based on the results, it can be concluded that the implementation of problem based learning can improve students? formal reasoning and physics problem solving.
ANALISIS DAN PENGEMBANGAN SOAL HIGH ORDER THINKING SKILLS (HOTS) MATA PELAJARAN FISIKA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) KHOIRUN NISA, SITI; , WASIS
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis soal Fisika UN, USBN, dan UAS SMA berdasarkan indikator HOTs, mengetahui kualitas soal yang dikembangkan, dan hasil kemampuan HOTs peserta didik antar sekolah. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kuantitatif dan pengembangan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI-MIPA di SMAN 5 Surabaya, SMAN 3 Surabaya, SMAN 1 Tuban, dan SMAN 1 Plumpang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase soal UN, USBN, dan UAS kelas XI Fisika SMA tahun pelajaran 2016-2017 ditinjau dari domain kognitif taksonomi Bloom yang direvisi menganalisis (C-4) secara berurutan sebesar 86%, 86%, dan 100%. Sedangkan level mengevaluasi (C-5) secara berurutan sebesar 14%, 14%, dan 0%. Soal yang telah diuji coba terdiri dari 2 soal Lower Order Thinking Skills (LOTs) dengan persentase 14,3% dan 12 soal HOTs dengan perbandingan soal menurut taksonomi Bloom yang direvisi yaitu 64,3% level menganalisis dan 21,4 % level mengevaluasi. Kualitas soal yang dikembangkan baik dibuktikan dengan validitas, reliabilitas, daya beda soal baik. Sedangkan hasil uji coba yang dilakukan diperoleh nilai rata-rata kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik SMAN 5 Surabaya, SMAN 3 Surabaya, SMAN 1 Tuban, dan SMAN 1 Plumpang secara berurutan adalah 60,3; 56,9; 48,9; dan 37,8. Kesimpulan penelitian ini yaitu soal UN, USBN, dan UAS yang berada dilapangan masih tergolong rendah dalam mengukur HOTs dan untuk soal yang telah dikembangkan memiliki kualitas baik dan layak untuk digunakan. Kata Kunci: Analisis, Pengembangan, HOTs, Kualitas Soal
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN TUGAS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DUA OKTANINGTYAS, OKY; , WASIS
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan berpikir kreatif setelah diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning dengan tugas proyek. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-experimental dengan desain one group pretest posttest. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas XI SMA Negeri 3 Jombang yang berjumlah 10 kelas, sedangkan sampel penelitian adalah kelas XI MIA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA 4 dan XI MIA 5 sebagai kelas replikasi yang berdistribusi normal dan homogen. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis peningkatan kemampuan berpikir kreatif dengan uji-t perpasangan dan n-gain, analisis tingkatan berpikir kreatif, dan analisis tugas proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada aspek pengetahuan meningkat dengan n gain pada kategori sedang, sedangkan aspek keterampilan mencapai nilai di atas rata-rata dengan kategori cukup kreatif. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning dengan tugas proyek dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Kata kunci : Problem Based Learning, tugas proyek, berpikir kreatif
BUKU AJAR BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK JANNAH, MIFTAHUL; , WASIS
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan buku ajar berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran dan kontribusinya terhadap hasil belajar peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre eksperimental dengan rancangan penelitian one group pre-test post-test design. Penelitian ini menggunakan satu kelas eksperimen dan dua kelas replikasi yang terdistribusi normal dan homogen. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis keterlaksanaan pembelajaran serta analisis penilaian hasil tes menggunakan uji-t berpasangan dan n-gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan buku ajar berbasis CTL dalam pembelajaran Fisika terlaksana sangat baik dengan rata-rata skor kelas eksperimen, kelas replikasi I, dan kelas replikasi II secara berurutan adalah 92,39%, 93,48% dan 92,93%. Hasil belajar peserta didik pada aspek pengetahuan mengalami peningkatan yang signifikan dengan kategori sedang, sedangkan pada aspek keterampilan semua peserta didik mencapai ketuntasan, Berdasarkan hasil-hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan buku ajar berbasis CTL memberikan kontribusi pada peningkatan hasil belajar peserta didik. Kata kunci: buku ajar, contextual teaching and learning, hasil belajar.
VALIDITAS PENILAIAN DIRI DENGAN ASSESSMENT FOR LEARNING PADA MATERI HUKUM NEWTON GRAVITASI SYAFIRA, GITA; , WASIS
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan validasi penilaian diri dengan assessment for learning pada materi Hukum Newton Gravitasi. Penilaian diri adalah proses peserta didik yang memiliki tanggungjawab untuk menilai dirinya sendiri sehingga peserta didik dapat mengetahui kekurangan diri dan termotivasi untuk meningkatkan semangatnya dalam belajar. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu des kriptif kuantitatif dengan jenis true experimental dengan jumlah s ampel penelitian ini ada 2 kelas yaitu kelas X-MIA 2 yang menjadi kelas eks perimen dan kelas X-MIA 1 yang menjadi kelas kontrol. Ins trumen penelitian yang digunakan adalah lembar lembar penilaian diri. Didapatkan hasil bahwa lembar penilaian diri telah divalidasi oleh 2 validator dan dinyatakan valid. Lembar penilaian diri dapat diberikan kepada peserta didik di kelas eksperimen.
IMPLEMENTATION OF GUIDED DISCOVERY LEARNING MODEL USING PHET SIMULATIONS ON IDEAL GAS MATERIALS IN XI MIPA OF STATE SENIOR HIGH SCHOOL 2 NGANJUK SABRINA, FITRIATUS; , WASIS
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to analyze the implementation of guided discovery learning model using PhET simulations. More specifically, it aims to analyze a lesson about ideal gas. It is pre experimental research with one grup pretest-posttest design. Using random sampling, students of XI MIPA 4, XI MIPA 5, and XI MIPA 7 were involved. Methods of data collection were observation. The data analysis techiques were analysis of implementation of learning. The data analysis reveals that the implementation of guided discovery using PhET simulations shows that PhET simulations in class XI MIPA 4, XI MIPA 5, and XI MIPA 7 in State Senior High School 2 Nganjuk was successfully carried out. Key Words: Guided discovery, PhET, ideal gas, implementation of learning
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN PENILAIAN KINERJA BERBASIS LABORATORIUM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR ILMIAH PESERTA DIDIK OKTAVIANI, NIKEN; , WASIS
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peningkatan keterampilan berpikir ilmiah peserta didik setelah diterapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan penilaian kinerja berbasis laboratorium. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan rancangan one-group pretest posttest design. Penelitian ini menggunakan tiga kelas dengan satu kelas sebagai kelas eksperimen dan dua kelas sebagai kelas replikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berpikir ilmiah peserta didik terjadi peningkatan secara signifikan pada kategori sedang dengan skor n gain sebesar 0,53; 0,53; dan 0,39 dan konsisten meningkat pada ketiga kelas.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN METODE SPOT CAPTURING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA MATERI GERAK HARMONIK SEDERHANA NANDA AGUSTIN, PUTRI; , WASIS
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran, motivasi, dan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode spot capturing. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design. Penelitian dilakukan di SMAN 1 Rengel dengan sampel sebanyak tiga kelas dengan satu kelas eksperimen dan dua kelas replikasi, yaitu kelas X MIPA 2, X MIPA 1, dan X MIPA 3. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, angket dan tes. Berdasarkan uji normalitas dan homogenitas, data yang diperoleh terdistribusi normal dan sampel berasal dari varians yang homogen. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode spot capturing terlaksana dengan sangat baik; 2) Berdasarkan analisis n-gain, motivasi belajar siswa meningkat dalam kategori sedang di tiap kelas; 3) Berdasarkan analisis uji-t berpasangan dan n-gain, hasil belajar siswa aspek pengetahuan mengalami perbedaan dan peningkatan yang signifikan dalam kategori sedang di setiap kelasnya. Hasil belajar siswa aspek keterampilan pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua berada dalam kategori baik di setiap kelasnya. Berdasarkan hal di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode spot capturing dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Kata kunci : kooperatif tipe STAD, metode spot capturing, motivasi, hasil belajar