Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Indonesia Berdaya

Sosialisasi dan Pelatihan Pengolahan Non-Thermal Berbasis Pulsed Electric Field Tipe Chamber Pada Pembuatan Sari Buah Jambu Merah (Psidium Guajava L.) di TEFA ALSINTAN Politeknik Negeri Jember [Socialization and Training on Non-Thermal Processing Based on Chamber-Type Pulsed Electric Field in the Production of Red Guava (Psidium guajava L.) Juice at TEFA ALSINTAN, Jember State Polytechnic] Adhamatika, Adhima; Sari, Elok Kurnia Novita; Triardianto, Dimas; Rosyadi, A. Sirojul Anam Izza; Choirun, Annisa’u
Indonesia Berdaya Vol 6, No 3 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251125

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat di TEFA ALSINTAN Polteknik Negeri Jember telah berhasil menerapkan adaptasi teknologi pasteurisasi non thermal berbasis Pulsed Electric Field (PEF) pada produk olahan sari buah jambu merah. Kegiatan ini dilakukan dengan 2 tahap, yaitu sosialisasi terkait dengan teknologi non thermal menggunakan PEF dan pelatihan penggunaan alat pasteurisasi berbasis PEF tipe chamber yang disajikan. Alat PEF ini menggunakan ignition coil motor sebagai pelipat tengangan dari dari PSU (Power Supply Unit) sebesar 12-volt menjadi tegangan tinggi sekitar 15.000-volt sampai 20.000-volt dengan arus AC. PEF berpotensi dalam menginaktivasi mikroba tanpa mengubah cita rasa dan kekayaan nutrisi pada makanan, sehingga diharapkan alat ini mampu menjadi Solusi permasalahan pengolahan pasca panen yang seringkali terjadi akibat penggunaan panas atau eneergi berlebih yang berakibat pada penurunan baku mutu produk. Abstract. Community service activities at TEFA ALSINTAN, Jember State Polytechnic, have successfully implemented the adaptation of non-thermal pasteurization technology based on Pulsed Electric Field (PEF) for processed red guava juice products. This activity was carried out in two stages: socialization regarding non-thermal technology using PEF, and training on the use of chamber-type PEF-based pasteurization equipment. This PEF device uses a motor ignition coil as a voltage multiplier, converting the 12-volt supply from the Power Supply Unit (PSU) into a high voltage of around 15,000 to 20,000 volts with AC current. PEF has the potential to inactivate microbes without altering the taste and nutritional richness of food, so this equipment is expected to be a solution to post-harvest processing problems that often occur due to excessive heat or energy usage, which results in a decline in product quality standards.
Aplikasi Mesin Pencacah (Chopper Machine) Dalam Pembuatan Pupuk Organik Berbahan Dasar Kotoran Kambing Indraloka, Aldy Bahaduri; Hidayat, Fiko; Adhamatika, Adhima; Triardianto, Dimas
Indonesia Berdaya Vol 5, No 3 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024864

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di BPP Genteng telah berhasil menerapkan adaptasi teknologi berupa aplikasi mesin pencacah dalam memproduksi pupuk organik yang berasal dari kotoran kambing. Dalam melakukan kegiatan produksi pupuk organik diperlukan bahan-bahan dasar yang telah tercacah dengan sempurna, maka dari itu diperlukan suatu mesin pencacah (Chopper Machine) yang memiliki fungsi memecah dan menghaluskan kotoran kambing menjadi partikel-partikel kecil yang halus. Kotoran kambing yang halus akan mempermudah proses fermentasi sehingga pupuk organik yang dihasilkan memiliki kualitas produk yang baik.Secara umum, proses pembuatan pupuk organik yang berbahan dasar kotoran kambing ini terdiri dari beberapa tahap yang meliputi persiapan bahan baku, peralatan dan mesin, penjemuran kotoran kambing, penggilingan atau pencacahan kotoran kambing, fermentasi kotoran kambing dan aplikasi pupuk organik. Kotoran kambing yang dikumpulkan dari kandang ternak harus dikeringkan terlebih dahulu dengan cara dijemur, setelah kering barulah kotoran kambing dapat dihancurkan dan dihaluskan dengan menggunakan mesin pencacah. Mesin pencacah ini memiliki keunggulan yaitu efisiensi waktu dan tenaga sehingga dapat mempermudah para petani maupun peternak ketika akan melakukan kegiatan produksi pupuk organik.