Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

KUALITAS JASA UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGUJIAN SERTIFIKASI MUTU BARANG-LEMBAGA TEMBAKAU JEMBER Shinta Setiadevi; Idqan Fahmi; Yossi Wibisono
Jurnal Manajemen & Agribisnis Vol. 11 No. 3 (2014): Vol. 11 No. 3, November 2014
Publisher : School of Business, Bogor Agricultural University (SB-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.365 KB) | DOI: 10.17358/jma.11.3.144-153

Abstract

This study aims to 1) analyze the methods and the customer satisfaction measurement results; 2) analyze the satisfaction of customer based on alternatives method by using Servqual approach and EPA; 3) Analyze the comparison between method and the customer satisfaction measurement results; 4) formulate recommendations for improvement of measurement methods and results of customer satisfaction in the Technical Implementation Unit Testing Certification-Institute for Product Quality Tobacco Jember. The processing of the data in this study was used the analysis of Service Quality (Servqual) and Expectation-Performance Analysis (EPA). The results of this study including: 1) Attributes which are considered sufficient by the IKM UPT measurement result  are nine attributes: the effectiveness and efficiency of service, courtesy, friendliness, and obtain justice and other services; 2) Attribute selected as a top priority improvements based on EPA method is the availability of equipment and the latest technology; 3) Methods and results of measuring the level of customer satisfaction can be compared based on: the number of dimensions and attributes of service; outputs and implications of measurement methods; measurement results; 4) Recommendations for improvement, the management should renew equipment and the latest technology in testing and calibration laboratories, and increase equipment and the latest technology at the service of fumigation.Keywords: EPA, service quality, servqual, UPT PSMB-LT JemberABSTRAKPenelitian ini bertujuan 1) menganalisis metode dan hasil pengukuran indek kepuasan masyarakat; 2) menganalisis tingkat kepuasan pelanggan berdasarkan alternatif metode melalui pendekatan Servqual dan EPA; 3) menganalisis perbandingan antara metode dan hasil pengukuran kepuasan pelanggan; 4) merumuskan rekomendasi perbaikan metode dan hasil pengukuran kepuasan pelanggan pada Unit Pelaksana Teknis Pengujian Sertifikasi Mutu Barang-Lembaga Tembakau Jember. Pengolahan data penelitian menggunakan metode Service Quality (Servqual) dan metode Expectation-Performance Analysis (EPA). Hasil penelitian, yaitu 1) Atribut yang dinilai cukup oleh pelanggan hasil pengukuran IKM UPT terdapat sembilan artibut, antara lain: efektivitas dan efisiensi pelayanan, kesopanan, keramahan, dan keadilan mendapatkan pelayanan dan lainnya. 2) Atribut terpilih sebagai prioritas utama perbaikan berdasarkan metode EPA yaitu ketersediaan peralatan dan teknologi terbaru. 3) Metode dan hasil pengukuran tingkat kepuasan pelanggan dapat dibandingkan berdasarkan: jumlah dimensi dan atribut pelayanan; output dan implikasi metode pengukuran; hasil pengukuran. 4) Rekomendasi perbaikan, yaitu manajemen hendaknya memperbaharui peralatan dan teknologi terbaru pada laboratorium pengujian dan kalibrasi, serta menambah peralatan dan teknologi terbaru pada pelayanan fumigasi.Kata kunci: EPA, kualitas jasa, servqual, UPT PSMB-LT Jember
THE MODEL AND PERFORMANCE OF PARTNERSHIP BETWEEN SEED COMPANY AND FARMERS Dian Widi Prasetyo; Idqan Fahmi; Yossi Wibisono
Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship (IJBE) Vol. 1 No. 1 (2015): IJBE, Vol. 1 No. 1, January 2015
Publisher : School of Business, IPB University (SB-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17358/ijbe.1.1.1

Abstract

The partnership concept is expected to be one of the ways to improve agricultural sector in Indonesia, so that it will become a mutually beneficial partnership. One of the business entities in seed and supplier for horticultural crops is CV Rahmat Tani. However, the research has found some problems in the partnership system between CV Rahmat Tani and its farmers. Some of them are the products’ qualities which have no standard and the low price.  The aims of this study were 1) to describe and evaluate the partnership that has been used by CV Rahmat Tani and partner farmers, 2) to analyze the farmers’ perception on the partnership’s implementation partnership, 3) to analyze CV Rahmat Tani’s perception on the partnership’s implementation and 4) to formulate strategies to improve the partnership’s performance. The tools of analysis used were gap analysis, EPA, and Mann Whitney Test. The result of the study showed that the pattern that tied the CV and its farmers was informal model. According to partner farmers’ perception, the priorities were 1) the delivery of seeds, pesticides, and fertilizers, 2) seeds selling price 3) cultivation and seeds management training and 4) post–harvest payment. The main priority that would be improved based on the owner’s opinion was the field supervisors’ inputs and recommendation. The recommendation strategies to improve the partnership are: 1) CV Rahmat Tani and its farmers together need to optimize planning; 2) the CV needs to provide trainings about cultivation and postharvest, and to oversee the quality of seed; 3) the CV needs to socialize the postharvest payment deadline; and 4) both parties should synchronize their perception and set some rules.Keywords: EPA, gap analysis, partnerships, seedABSTRAKKonsep kemitraan diharapkan menjadi salah satu cara untuk meningkatkan sektor pertanian di Indonesia sehingga ini akan menjadi sebuah hubungan yang menguntungkan. Salah satu badan usaha yang bergerak dibidang pembenihan dan supplier untuk tanaman hortikultura adalah CV Rahmat Tani. Namun, kerja sama tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan sesuatu yang tidak diinginkan, misalnya kualitas barang tidak standar dan harga yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan dan mengevaluasi kemitraan yang telah terjalin antara CV Rahmat Tani dan petani mitra, 2) menganalisis persepsi petani terhadap pelaksanaan kemitraan, 3) menganalisis persepsi CV Rahmat Tani terhadap pelaksanaan kemitraan, dan 4) merumuskan strategi untuk meningkatkan kinerja kemitraan. Alat analisa yang digunakan adalah Servqual, EPA, dan Mann Whitney Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kemitraan yang terjalin antara CV dan petani mitra adalah unit usaha bersama dengan sistem kontrak lisan. Menurut persepsi petani mitra, prioritas perbaikan kemitraan adalah 1) pengiriman benih, obat-obatan dan pupuk, 2) harga jual benih, 3) pelatihan dan manajemen budi daya benih, dan 4) pembayaran pascapanen. Prioritas utama yang akan ditingkatkan menurut pemilik adalah rekomendasi dan saran dari pengawas lapang. Kelima prioritas utama ini perlu diperbaiki guna mengoptimalkan kemitraan.Keywords: EPA, gap analysis, kemitraan, benih
PENGEMBANGAN PROSES PEMBUATAN BERAS TIRUAN BERBASIS UMBI LOKAL DENGAN MEMANFAATKAN EKSTRUDER ULIR TUNGGAL Agus Santoso; Yossi Wibisono; Heri Warsito
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 13 No 2 (2013): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v13i2.106

Abstract

Salah satu permasalahan dalam rangka diversifikasi pangan pokok adalah kebiasaan masyarakat mengkonsumsi beras. Pengembangan beras tiruan dari bahan-bahan lokal seperti: jagung, singkong dan pati sagu belum dikembangkan secara komersial karena rumitnya proses pengolahan. Pemasakan ekstrusi merupakan suatu metode yang dapat menyederhanakan proses pengadukkan, pencetakan dan pemasakan menjadi satu tahapan proses. Untuk dapat diaplikasikan pada industri kecil di negara berkembang perlu dikembangkan ekstruder mesin kecil sederhana.Tujuan dari penelitian ini adalah pengembangan ekstruder mesin kecil sederhana untuk pembuatan beras tiruan yang memiliki kualitas yang baik serta dapat memberikan margin keuntungan yang memadai bagi industri kecil. Penelitian disusun menjadi beberapa tahapan yaitu: (1) Mendesain ulir dan die ekstruder; (2) Menguji performa ekstruder dengan penyesuaian kecepatan bahan masuk, kecepatan putar ulir serta suhu pemasakan; (3) Mengevaluasi karakter produk yang dihasilkan dari segi mutu dan penerimaan konsumen; (4) Melakukan studi kelayakan ekonomi.Hasil penelitian yang diperoleh dari tahun pertama adalah produksi ulir dan ekstruder teroptimalisasi dengan single screw bersudut 7,5 derajat yang memghasilkan tekanan aliran fluida sebesar 1,2038339 x 10 pangkat 17 Pa, kecepatan ulir 450 rpm dengan teknik cold extrusion yang mampu menghasilkan beras tiruan optimal dengan penggunaan formulasi bahan baku 30% tepung jagung dan 70% tepung mocaf yang menghasilkan pengukuran warna dengan nilai L 76,26, a+5,35 dan b+31,39, kadar protein 9,73%; kadar serat 5%; kadar air 9%; kadar abu 0,52%; kadar lemak 1,12%; dan densitas kamba 0,58 g/ml. Bakteri yang digunakan untuk Biologically Modified Cassava Flour adalah bakteri hasil pengembangan dari tim peneliti dengan strain baru L. plantarum polije 15420. Baik rancangan desain ulir, formulasi serta metode pembuatan beras tiruan maupun bakteri telah diajukan untuk proses drafting paten.
Penerapan Teknologi Lokal Mesin Pembuat Adonan Roti Berkualitas (Quality Bread Dough) Untuk Pemberdayaan dan Pengembangan Industri Kecil Roti Anang Supriadi Saleh; Agus Santoso; Yossi Wibisono
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2021): June
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v6i1.1630

Abstract

Tujuan dari usulan pengabdian ini adalah untuk memberdayakan industri kecil roti di UD. Sarila, Gebang, Jember, melalui penerapan teknologi lokal, membuat mesin pembuat adonan roti yang lebih berkualitas, efisien, mudah didapat, mudah perawatannya, dan harga terjangkau, tidak bergantung pada teknologi impor, teknologi ini juga memberdayakan bengkel bisnis di sekitarnya. Metode: Agar kegiatan ini dapat diterima dan bermanfaat bagi kedua mitra pengguna, pendekatan dan langkah yang dilakukan adalah pendekatan pemberdayaan masyarakat. Dampak keseluruhan dari kegiatan ini adalah terwujudnya kemandirian masyarakat, yaitu masyarakat yang mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Berdasarkan konsep pemberdayaan masyarakat, tahapan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah sebagai berikut; koordinasi dan penyiapan kegiatan oleh penyelenggara kegiatan, sosialisasi kegiatan kepada industri kecil roti, penyusunan rencana kerja antara pelaksana dengan UD. Sarila, pembuatan mesin pembuat adonan roti, pelatihan pengoperasian dan perawatan mesin yang tersebar, pelatihan pembuatan adonan roti dengan menggunakan alat difusi, pelatihan administrasi dan manajemen organisasi, kegiatan monitoring dan evaluasi, laporan publikasi ilmiah dan media massa . Hasil: Kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian ini meliputi; pembuatan prototipe mesin, pelatihan pengoperasian dan pemeliharaan, pelatihan pembuatan roti dengan kualitas yang lebih baik, pelatihan manajemen, pembuatan poster dan video kegiatan pengabdian tersebut, pembuatan naskah publikasi ilmiah, pendaftaran naskah publikasi ke media cetak lokal yaitu Surat Kabar Jember Post, dan pembuatan laporan akhir . Kesimpulan: Penerapan teknologi dan pelatihan pada pelayanan ini khususnya penerapan mixer adonan roti telah meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas roti di UD. Sarila. Peningkatan manajemen administrasi dan struktur organisasi yang lebih teratur dan terstruktur.
Penerapan SOP Higiene dan Sanitasi di Teaching Factory (Tefa) Canning Politeknik Negeri Jember (Polije) Elly Kurniawati; Yossi Wibisono; Saiful Anwar; Silvia Oktavia Nur Yudiastuti
Prosiding Seminar Nasional USM Vol 3, No 1 (2022): SEMNAS MULTIDISIPLIN ILMU
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pangan yang aman adalah pangan yang bebas dari kontaminan dan tidak menimbulkan penyakit atau bahaya. Semua individu yang terlibat dalam proses pengolahan produk pangan perlu dilatih dalam menangani keamanan pangan. Hal tersebut diperlukan untuk menciptakan dan memelihara kondisi higienis dan sanitasi produk makanan. Proses pengolahan pangan yang sesuai prinsip higiene dan sanitasi merupakan upaya mencegah terjadinya bahanya kontaminasi pada produk pangan. Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan mutu produk, Tefa canning memerlukan suatu pedoman dalam menerapkan higiene dan sanitasi dalam proses produksinya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan peningkatan tata manajemen Tefa canning melalui pelatihan penyusunan SOP (Standart Operation Procedure) Higiene dan Sanitasi. Lokasi kegiatan dilaksanakan di Tefa canning Polije  Jalan Mastrip Kotak Pos 164 Jember. Kegiatan pelatihan penyusunan SOP selanjutnya diperkaya dengan kegiatan sosialisasi dan penerapan higiene dan sanitasi pada uji coba produksi pengalengan ikan lemuru. Metode yang diguanakan adalah ceramah, tanya jawab, dan diskusi. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan manajemen Tefa canning Polije yaitu dimilikinya SOP Higiene dan Sanitasi dalam proses pengalengan ikan lemuru.Kata kunci :  manajemen resiko, pelatihan, sumber daya manusia
Kajian Jagung dan Mocaf sebagai Bahan Baku Beras Artifisial Menggunakan Alat Ekstruder Ulir Tunggal Wibisono, Yossi; Warsito, Heri
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 12 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jrpb.v12i2.671

Abstract

People's dependence on rice is currently very high and this need must be met by imports, so that the need for imports is certain to increase from time to time, both in terms of quantity and purchase price. Indonesia is currently ranked 63rd out of 113 countries in terms of food security, The Increasing consumption of rice is also one of the causes of the increase in the number of diabetes sufferers, considering that rice is a product with a high GI value. One solution that can be done is to replace rice with artificial rice made from cheap local ingredients with a low GI value. One of them is corn which is a leading local commodity. Politeknik Negeri Jember has conducted research on the ideal formulation of artificial rice, namely using 50% corn and 50% mocaf and has optimized the artificial rice making tool, namely a single screw extruder. The aim of this research is to produce a method for making artificial rice with low GI, economical and affordable using local corn and mocaf fermented with L. plantarum 15420 bacteria and produced using a single screw extruder and studying the chemical and physical aspects of artificial rice. The resulting artificial rice has an ash content of 0.52%, , amylose conten of 13.11%, amylopectin conten of 30.28% (with a ratio of 31:68), protein conten  of11.2%, Ca conten of 0.04%, fat conten 0.5%, water conten of 11.3% and resistant starch conten of 6.4%. The GI value of artificial rice is 51.2. Regarding the feasibility study, the R/C ratio value was 1.31. The price of the artificial rice Polije produces is affordable for the entire community at Rp. 37,500,- per package (2.5 kg) which is more economical compared to IR64 rice.
Karakteristik Fisik, Kimia dan Organoleptik Pancake Menggunakan Tepung Premiks Ampas Kelapa dan Tepung Mocaf Silvia, Setyorini; Wibisono, Yossi
JOFE : Journal of Food Engineering Vol. 3 No. 1 (2024): January
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jofe.v3i1.4344

Abstract

Wheat flour is widely used by Indonesians as a basic ingredient for making bread, triggering the ever-increasing import of wheat flour. Therefore, it is necessary to have other alternatives to reduce dependence on the use of wheat flour. One of them is the utilization of coconut pulp waste which is processed into flour and then processed into pancakes with nutritional value and good quality. The purpose of this study was to analyze the effect of the addition of coconut pulp flour on the physical, chemical and organoleptic characteristics of pancakes and determine the best formulation in making pancakes. This study used a Randomized Group Design consisting of 5 treatments (0%, 10%, 20%, 30%, 40%). The results showed that coconut pulp flour gave a significantly different effect on fiber content, texture, specific volume, color a, color b and hedonic test as evidenced by further tests using the Duncan test at the 1% level. While the water content, ash content and color L test showed no significant difference.
Pengaruh Substitusi Tepung Labu Kuning Terhadap Karakteristik Fisik, Kimia, Dan Organoleptik Apem Panggang Prabowo, Luthfiya Kinanti Putri; Yossi Wibisono
JOFE : Journal of Food Engineering Vol. 3 No. 2 (2024): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jofe.v3i2.4362

Abstract

Kue apem merupakan jenis kue basah tradisional yang terbuat dari bahan utama tepung beras. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana karakteristik fisik, kimia dan organoleptik apem panggang substitusi tepung labu kuning (Cucurbita Moscata). Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 taraf substitusi tepung labu kuning yang berbeda yaitu (0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%). Data yang diperoleh selanjutnya akan dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berpengaruh sangat berbeda nyata terhadap tekstur, volume, warna (b), kadar air, kadar abu, kadar total karoten, dan organoleptik apem panggang. Apem panggang LK1 memiliki perlakuan terbaik dengan penambahan tepung labu kuning sebanyak 5% yang memiliki tekstur 3,48 N, volume pengembangan 1,48 cm3/g, warna (Intensitas kecerahan (L) = 70,03 ; Intensitas warna merah (a) = 0,13 ; Intensitas warna kuning (b) = 30,53). Kadar air 42,14%, kadar abu 1,44%, kadar total karoten 1,88 μg/g, dan organoleptik agak disukai dengan nilai kesukaan keseragaman pori (3,81), warna (3,28), aroma (3,72), tekstur (3,97), dan rasa (3,80).
Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Bahan Pengisi Pada Kaldu Bubuk Limbah Padat Ikan Lemuru Putri, Devina Aulia; Wibisono, Yossi
JOFE : Journal of Food Engineering Vol. 3 No. 3 (2024): July
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jofe.v3i3.4387

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi jenis tepung dan konsentrasi tepung terhadap karakteristik fisika, kimia, dan organoleptik kaldu bubuk limbah padat ikan lemuru serta menentukan perlakuan terbaik dari kombinasi perlakuan 2 faktor. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktor 3 kali ulangan. Faktor pertama jenis tepung dengan 4 taraf yaitu tepung terigu (P0) sebagai kontrol, tepung mocaf (P1), tepung pati ganyong (P2), dan tepung pati garut (P3). Faktor kedua berupa konsentrasi tepung dengan 3 taraf yaitu 15% (K1), 22.5% (K2), 30% (K3). Data dianalisis dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji DMRT. Hasil penelitian menyatakan bahwa interaksi jenis tepung dan konsentrasi memberikan pengaruh nyata terhadap kadar air, kelarutan dalam air, hedonik aroma dan rasa serta mutu hedonik aroma dan rasa. Namun, tidak berpengaruh nyata terhadap kadar protein, kadar lemak, hedonik warna, tekstur, serta mutu hedonik warna, dan mutu hedonik tekstur. Perlakuan terbaik diperoleh dari penggunan tepung mocaf dengan konsentrasi 15%
Pengaruh Proses Pasteurisasi Terhadap Kualitas Fisik dan Kimia pada Proses Commissioning Pengolahan Susu di Teaching Factory Pengolahan Susu Politeknik Negeri Jember Triardianto, Dimas; Choirun, Annisa’u; Adhamatika, Adhima; Wibisono, Yossi; Surateno, Surateno
ORYZA ( JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI ) Vol 13 No 1 (2024): ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v13i1.1487

Abstract

Susu menjadi produk pangan dengan produksi dan konsumsi cukup besar di Indonesia. Hal ini dikarenakan tingginya nilai nutrisi pada susu yang baik untuk tubuh manusia. Namun tingginya nilai nutrisi mengakibatkan susu menjadi mudah busuk. Berdasarkan hal itu, Politeknik Negeri Jember membangun Teaching Factory pengolah susu sebagai sarana pendidikan, dan pembuatan produk unggulan. Sebagai Teaching Factory yang baru terbentuk, perlu dilakukan commissioning produksi untuk mengevaluasi peforma mesin peralatan dan produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kualitas fisik dan kimia proses pasteurisasi pada susu. Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah lemak, solid non fat, laktosa, protein, dan berat jenis. Pengukuran parameter tersebut dilakukan dengan alat LactoStar dan dilanjutkan dengan analisa statisitk Uji T. Hasil menunjukan terdapat pengaruh signifikan berupa penurunan nilai pada lemak, solid non fat, laktosa, dan protein pada susu hasil pasteurisasi dibanding susu segar sebelum diproses. Sementara nilai berat jenis tidak berpengaruh signifikan antara susu pasteurisasi dan susu segar.