Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Hubungan Jenis Kelamin dengan Angka Kejadian Kasus Lesi Periapikal Aldilawati, Sari; Ilmianti, Ilmianti; Mattulada, Indrya Kirana; Mattalitti, St. Fadhillah Oemar; Febriany, Mila; Safira, Shella
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 3 No. 01 (2021): April 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.298 KB) | DOI: 10.33096/smj.v3i01.5

Abstract

Pendahuluan: Jenis kelamin mempunyai pengaruh besar terhadap kesehatan laki-laki dan perempuan, dilihat dari prevalensi penderita kelainan periapikal, secara umum penderita perempuan lebih banyak daripada penderita laki-laki. Lesi periapikal merupakan respon lokal dari tulang di sekitar apikal gigi akibat nekrosis pulpa atau akibat kerusakan jaringan periodontal. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan jenis kelamin dengan angka kejadian pada kasus lesi periapikal di RSIGM YW-UMI tahun 2019. Bahan & Metode: Penelitian bersifat observasional analisis. Sampel diambil sebanyak 36 foto radiografi lesi periapikal sebelum dilakukan perawatan endodontik di RSIGM YW-UMI. Sampel tersebut kemudian dilakukan uji Chi-square. Hasil: Data subjek penelitian diambil melalui foto rontgen periapikal. Rasio lesi periapikal pada perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Dengan kasus lesi periapikal terbanyak ialah abses periapikal. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan signifikan terhadap hubungan jenis kelamin dengan angka kejadian kasus lesi periapikal di RSIGM YW-UMI tahun 2019 dimana nilai (P-Value : 0,108) menunjukkan lebih dari (0,05).
Perbedaan Tingkat Pengetahuan Sebelum dan Setelah Bermain Engklek Modifikasi Pada Usia 8-11 Tahun Arifin, Nur Fadhilah; Febriany, Mila; Aldilawati, Sari; Pamewa, Kurniaty; Masriadi, Masriadi; Khaeriah, Yaumil
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 2 No. 01 (2020): April 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.382 KB) | DOI: 10.33096/smj.v2i01.51

Abstract

Pendahuluan : Suatu pengetahuan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, banyaknya informasi yang diperoleh, keadaan lingkungan, pengalaman, dan usia seseorang, hal ini karena pengetahuan dapat mempengaruhi sikap dan tindakan seseorang mengaplikasikan informasi yang didapatkan untuk diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi kebiasaan. Permainan engklek adalah permainan dengan menggunakan cara melompat satu kaki pada bidang yang berbentuk bintang, bidang persegi dan dianggap menjadi pemenang apabila permainan mendapatkan sawah atau rumah terbanyak. Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut sebelum dan setelah permainan engklek modifikasi pada siswa SDN Sambung Jawa Makassar Usia 8-11 Tahun. Bahan dan Metode: Metode penelitian pre experimental dengan menggunakan desain pretest-posttest. Pengambilan sampel dilakukan di SDN Sambung Jawa Makassar sebanyak 123 sampel. Metode pengambilan sampel yaitu metode purposive sampling sesuai dengan kriteria. Hasil: Terdapat perbedaan nilai rata-rata tingkat pengetahuan sebelum permainan engklek modifikasi sebesar 8,27 (SD=±1,102) dan setelah permainan engklek modifikasi sebesar 9,85 (SD=±0,418). ( P-Value 0,000 ). Hal ini berdasarkan dari presentase nilai pengetahuan dimana 123 responden yang telah melakukan posttest mendapatkan hasil 100% berada dikategori pengetahuan tinggi. Permainan edukatif terbukti efektif dalam mendukung pembelajaran, terutama untuk meningkatkan pengetahuan. Kesimpulan : Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut sebelum dan setelah permainan engklek modifikasi pada siswa SDN Sambung Jawa Makassar.
Media Komunikasi, Informasi dan Edukasi Terhadap Pengetahuan Anak Sekolah Dasar Tentang Kesehatan Gigi Mulut Ilmianti, Ilmianti; Mattulada, Indrya Kirana; Aldilawati, Sari; Aslan, Sarahfin; Febriany, Mila; Hamka, Muh. Mursyid
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 2 No. 01 (2020): April 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.217 KB) | DOI: 10.33096/smj.v2i01.52

Abstract

Pendahuluan: Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan tubuh secara umum, adalah kesehatan gigi dan mulut. Pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut secara tidak langsung akan menjaga kesehatan gigi dan mulut. Media komunikasi informasi dan edukasi yang terdiri dari media visual, audio, dan audio-visual merupakan salah satu upaya untuk mencegah masalah kesehatan gigi dan mulut. Tujuan: untuk memberikan gambaran dan gagasan dari hasil literatur review media komunikasi, informasi, dan edukasi terhadap peningkatan pengetahuan anak sekolah dasar tentang kesehatan gigi dan mulut. Bahan dan Metode: Penelitian ini menggunakan metode literature review. Literatur yang digunakan berupa jurnal, teksbook, dan laporan kasus yang dikumpulkan dengan menggunakan pencarian seperti Google Scholar, Science Direct, NCBI, dan Proquest. Pencarian kata kunci yang dimasukkan, jika telah memenuhi kriteria maka judul dari jurnal tersebut terpilih untuk dianalisis. Hasil: Menggunakan media komunikasi, informasi dan edukasi yang menarik dapat meningkatkan pengetahuan anak sekolah dasar tentang kesehatan gigi dan mulut. Media komunikasi, informasi, dan edukasi pada anak merupakan media yang menarik dan sesuai dengan tahap perkembangan anak khususnya anak usia sekolah dasar. Pendidikan kesehatan gigi dengan menggunakan media komunikasi, informasi, dan edukasi yang menarik dapat meningkatkan status kesehatan gigi dan mulut. Kesimpulan: Media komunikasi, informasi, dan edukasi sesuai dengan kemajuan teknologi multimedia seperti media visual, media audio, dan media audio-visual dapat meningkatkan pengetahuan anak sekolah dasar tentang kesehatan gigi dan mulut.
Hubungan Panjang Jari Kelingking dengan Dimensi Vertikal Oklusi pada Mahasiswa FKG UMI Tahun 2018 Chotimah, Chusnul; Astuti, Lilies Anggarwati; Aldilawati, Sari; Biba, Andi Tenri; Utama, Mohammad Dharma; Helingo, Mirza Yasa Oktaviani
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 2 No. 02 (2020): Oktober 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.293 KB) | DOI: 10.33096/smj.v2i02.58

Abstract

Pendahuluan: Pengukuran dimensi vertikal oklusi merupakan salah satu tahap penting pada perawatan gigi tiruan. Namun, dari banyaknya metode pengukuran, sampai sekarang belum ditemukan metode yang tepat. Oleh karena itu, terus dilakukan pengembangan teori tentang pengukuran dimensi vertikal yang dibandingkan dengan pengukuran antropometri. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Panjang jari kelingking dengan dimensi vertikal oklusi berdasarkan kategori. Bahan dan Metode: Jenis Penelitian ini menggunakan metode obervasional analitik dengan rancangan studi cross-sectional. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian dilakukan pada 72 mahasiswa program sarjana Fakultas Kedokteran Gigi Umi yang telah memenuhi kriteria. Hasil: Hasil uji spearman’s Correlation menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara Panjang jari kelingking dengan dimensi vertikal oklusi (p=0,001; p>0,05) dan (r=0,371) yang berarti bahwa tingkat korelasi yang lemah. Jumlah sampel paling dominan pada kategori jari kelingking pendek sebanyak 41 orang (56,9%). Jumlah sampel paling banyak terdapat pada kategori dimensi vertikal oklusi tinggi yakni sebanyak 2 orang (2,8%). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara Panjang jari kelingking dengan dimensi vertikal oklusi berdasarkan kategori pada mahasiswa FKG UMI
Peningkatan Perilaku Sadar Periodontal Sehat Pada Ibu Hamil Melalui Edukasi dan Pemeriksaan Indeks CPITN Di Desa Paddinging Abdi, Muhammad Jayadi; Aldilawati, Sari; Wijaya, Muhammad Fajrin
An Idea Health Journal Vol 2 No 03 (2022): NOVEMBER
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ihj.v2i03.138

Abstract

Background: Health is the most important part of human life, physically and spiritually healthy, including pregnant women. To achieve optimal dental and oral health in toddlers and pregnant women, it is carried out regular treatment. Treatment can be started to pay attention to the consumption of Moranan, cleaning plaque and the remaining ganan brushing teeth regularly and correctly, cleaning tartar, patching delangs and tooth extraction. The health of the oral cavity of pregnant women affects the condition of the badi they contain. Method: This type of research is a quantitative research in pre -design research experimental design. In this design uses the design of a pretest posttest group without comparable or control. Results: The average value of the mother's knowledge before being given treatment is 70,167 standard debiation as large as 14,999, whereas after being given.67 the average value of the mother's test.67. This shows an increase in the average value of mothers' knowledge after being born. Increasing healthy periodontal conscious behavior in pregnant women through counseling. DISCUSSION: Prayer One strategy for changes in knowledge is the information of information to increase knowledge that raises awareness in the end. Conclusion: There is a change in the knowledge of women and pregnant women about the importance of maintaining dental and oral health especially periodontal.
Upaya Peningkatan Perilaku Sadar Periodontal Sehat pada Ibu Hamil di Desa Paddinging, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar Abdi, Muhammad Jayadi; Aldilawati, Sari; Wijaya, Muhammad Fajrin
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 01 (2023): January
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v3i01.183

Abstract

Oral health of pregnant women affects the condition of the baby they contain. If pregnant women suffer from periodontal infection, they are at risk of giving birth to babies with low birth weight and experiencing premature. We see that the knowledge of pregnant women and those who are currently in the pregnancy program is still very lacking regarding how to maintain and care for dental and oral health. This is a problem in Paddinging Village, so it is important to hold counseling. This service was carried out at the Paddinging Village sub-district office, Takalar sub-district. The method of dedication is by Lectures/counseling, Discussions and questions and answers. As a result of the dedication, we got enthusiastic patients and active respondents in asking questions so that they are committed to always maintaining the cleanliness of their oral cavity, and have routine dental and oral health checks.
The Relationship between Mother's Behavior and The Incident of Early Childhood Caries (ECC) Aldilawati, Sari; Arifin, Nur Fadhilah; Syam, Syamsiah; A, Erna Irawati; Asyfa, Nur
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva Vol. 13 No. 2 (2024): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/di.v13i2.22097

Abstract

General health is influenced by dental and oral health, which is an essential component of it. Toddlers experience tooth decay more quickly than adults do. This is because the enamel on freshly erupted teeth is still developing and is, therefore, more prone to caries. Aside from that, another common poor habit is parents ignoring their kids' bad habits by drinking irresponsibly and for extended periods from bottles. Early Childhood Caries is defined as having one or more teeth that are damaged (having cavities or not) and tooth loss on the surface of primary teeth caused by caries or fillings in children 71 months of age or younger. Children's oral and dental health is significantly influenced by the actions of their parents, particularly mothers. The state of mothers' and their children's oral health is significantly correlated. This study intends to ascertain if maternal conduct about preserving the dental health of her offspring and the frequency of Early Childhood Caries (ECC) is related. This study combines a cross-sectional analytical research design with a correlative descriptive research design. The Spearman correlation test is the statistical method employed. Maternal conduct and the preservation of children's dental health are significantly correlated, as indicated by the Spearman rank correlation test results, which had a p-value of 0.000, which is less than 0.05 (p-value <0.05). Based on the study's findings, it can be said that early childhood caries (ECC) incidence and a mother's behavior toward preserving her kids' oral health are related.
IMPLEMENTASI MASLAHAH TERHADAP PASIEN DALAM MELAKUKAN PERAWATAN GIGI Aldilawati, Sari; Gustiawati, A. Mulya; Azis, Rifqah Aqilah; Ramadhani, Andi Wulan; Diwanti, Astifa Putri; Mahmudin, Nutfanita
Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 7 (2024): Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/serojahusada.v1i7.4611

Abstract

Maslahah Merupakan prinsip dalam hukum Islam yang berarti memelihara, dimana bertujuan untuk menghindari kerusakan dan memperoleh keuntungan. Implementasi Maslahah pada kedokteran gigi dapat berupa pemberian sesuatu yang bermanfaat bagi kesehatan seperti pemberian sikat gigi serta pemberian informasi mendasar tentang permasalahan yang sering terjadi di masyarakat sehingga dapat mencegah dan memelihara kesehatan gigi.
Karakter Dokter Muslim Dengan Adab Dan Ilmu Dalam Pelayanan Terhadap Pasien Aldilawati, Sari; Anugrah, Andi Muh. Rifqi; Iksal , M.; Mutmainnah , Nurul; Bajeng, Muh.Syahrani Akbar
Musyawarah: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Musyawarah: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan adalah salah satu unsur dari masyarakat yang sejahtera, yaitu tercapainya hak atas hidup sehat bagi seluruh lapisan masyarakat melalui sistem kesehatan yang dapat menjamin terlindungnya masyarakat dari berbagai resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan dan tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau, dan merata. Pelayanan di bidang kesehatan merupakan bentuk konteks pelayanan publik dan mutlak dilaksanakan dengan baik oleh pemerintah. Pelayanan dalam Islam khususnya pada pelayanan kesehatan secara umum memiliki nilai-nilai dan etika tersendri. Menurut Hermawan Kartajaya bahwa nilai-nilai Islami yang harus diterapkan dalam memberikan pelayanan yang maksimal adalah siddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan), dan fathanah (cerdas/pintar). Ilmu Kedokteran Islam inilah yang telah menciptakan figur dokter muslim. Dokter gigi muslim yang sesungguhnya akan selalu bertindak berdasarkan Al- Qur’an dan al-hadist dalam pelayanannya terhadap pasien. Mereka tidak akan melakukan pelayanan medis yang bertentangan dengan moral dan etik Islam.
Edukatif Bahaya Praktik Tukang Gigi Pada Masyarakat Kelurahan Kapasa Aldilawati, Sari; Abdi, Muhammad Jayadi; Putri, Anggita Maulidya; Ningsih, Hening Wahyu Sasmita
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 03 (2025)
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v5i03.447

Abstract

Pengabdian masyarakat ini dilakukan karena kurangnya pengetahuan masyarakat Kapasa mengenai bahaya perawatan di tukang gigi. Edukasi yang baik akan memberikan pengaruh terhadap sikap dan perilaku hidup sehat. Tukang gigi didefinisikan sebagai orang yang memiliki keahlilan dalam pemasangan dan pembuatan gigi tiruan lepas pasang dan yang berkaitan dengan perawatan gigi lainnya. Kompetensi yang dimiliki oleh tukang gigi sudah diatur dalam ketentuan umum Pasal 1 ayat (1) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes RI) Nomor 39 Tahun 2014. Pekerjaan yang dilakukan oleh seorang dokter gigi tidak dapat disamakan dengan pekerjaan seorang tukang gigi. Menurut sudut pandang Islam, menjaga kebersihan diri merupakan bagian dari keimanan seseorang. Pentingnya kebersihan dalam semua aspek kehidupan, termasuk kesehatan mulut, ditekankan di dalam Al-Qur'an. Menjaga kebersihan mulut dan gigi merupakan bagian penting namun terkadang diabaikan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini merupakan studi deskriptif yang bertujuan menggambarkan tingkat pengetahuan masyarakat Kelurahan Kapasa Raya mengenai bahaya praktik tukang gigi. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan teknik quota sampling, melibatkan responden berusia 16–75 tahun yang dapat membaca dan menulis. Data dianalisis secara deskriptif dalam bentuk persentase dan disajikan dalam tabel. Penelitian dilaksanakan di Gedung Baruga Kelurahan Kapasa. Artikel ini akan membahas mengenai wewenang dan larangan praktek tukang gigi serta perbedaan dokter gigi dan tukang gigi.