Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

IbM UKGS (USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH) SEKOLAH DASAR Astuti, Lilies Anggarwati; Mokhtar, Shulhana
Jurnal BALIRESO Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal BALIRESO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.139 KB)

Abstract

Specific objectives to be achieved are giving birth to independent young dentists who are aware ofthe importance of maintaining oral and dental health in the form of UKGS improvement. In SouthSulawesi in particular, public awareness of the importance of dental and oral health still needs tobe improved. On this basis, he wants to try to offer a product development of Human Resources(HR) in the field of dentistry. The method used in achieving this goal is to complete UKGSfacilities and infrastructure. It can make students as pioneers in the implementation of dental andoral health degrees and the development of UKGS and UKS in their schools, making schools aspilot schools that develop UKGS. Target and outcome: 1) The birth of a cadre of young dentistsand young doctors. 2) Increased knowledge of cadres of young dentists and young doctors. 3)Increasing the degree of dental and oral health which is reflected in healthy living behavior. 4)Products "UKGS and UKS Utilization Module" for all elementary school residents. 5) Certificateof training for young dentists and young doctors for students and teachers. 6) Final reportspublished through scientific publications on accredited journals after dedication.
ALTERNATIF SPLINTING PADA KEGOYANGAN GIGI AKIBAT PENYAKIT PERIODONTAL Astuti, Lilies Anggarwati
Jurnal Ilmiah As-Syifaa Vol 7, No 2 (2015): AS-SYIFAA Jurnal Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.591 KB)

Abstract

Periodontal disease is a disease of inflammation of the tissues around the tooth that originated from inflammatory gingival and continues to the periodontal structures other periodontal ligament and cementum, and the alveolar bone. Loosening of the teeth is one of the symptoms of periodontal disease characterized by loss of bonding as well as vertical bone damage. Loosening can be caused by damage to the bone that supports the teeth, trauma from occlusion, and the presence of inflammation of the gingiva to the expansion of the network of supporters who are more patologik and processes in the jaw. Purpose: one of the ways to control and stabilize the loosening of the teeth is splinting. Splinting is indicated on the State loosening teeth degree 3 with severe bone damage. Literature review: Periodontal splint is a tool that can be used for stabilization or loosening of teeth that immobilisasi experience. Splint consists of temporary and permanent splint splint. Indication temporary splint is for stabilization of teeth rocking before and during therapy with the goal to reduce the peridontal trauma at the time of care and speed up the healing process, such as the ligature wire splint. Discharging permanent splint is part of this phase of the restoration or reconstruction phases of periodontal care. Permanent Splint is extremely limited usage. Used when actually used to increase the stability of pressure oklusal. Summary: the selection of the alternatives of periodontal splint adapted on certain conditions, such as economic status and health status of the patient.
Perbedaan Densitas Tulang Alveolar Sebelum dan Sesudah Kuretase Menggunakan Software ImageJ Pada Periodontitis Kronis Astuti, Lilies Anggarwati; Masriadi, Masriadi; Arifin, Fadil Abdillah; Aslan, Sarahfin; Hikmah, Nurul
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 3 No. 01 (2021): April 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1190.036 KB) | DOI: 10.33096/smj.v3i01.25

Abstract

Latar belakang : Penyakit periodontal adalah penyakit yang kehilangan struktur kolagennya pada daerah yang menyangga gigi, sebagai respon dari akumulasi bakteri di jaringan periodontal. periodontitis adalah penyakit infeksi kronis yang dapat menghancurkan jaringan periodontal termasuk ligamen periodontal dan rongga alveolar gigi. Tujuan : Untuk mengetahui bagaimana perbedaan gambaran radiografis periodontitis kronis sebelum dan sesudah perawatan berdasarkan densitas tulang menggunakan software imagej. Bahan dan metode penelitian : Penelitian ini bersifat analisis observasional dengan menggunakan pendekatan Cross sectional study.Sampel didapatkan dengan menggunakan metode pengambilan sampel koutasampling. Radiograf digitalisasi menggunakan software ImageJ untuk melihat perbedaan luas trabekula kemudian dilakukan uji Paired T-Test. Hasil Penelitian : Terdapat perbedaan nilai rata-rata densitas tulang sebelum dan sesudah perawatan kuretase yaitu 525,20 pixel. adapun rata-rata densitas tulang sebelum perawatan kuretase yaitu sebesar 1882,10 pixel dan sesudah perawatan menjadi 1356,90 pixel. Hasil uji Paired Sampel T-Test juga menunjukkan signifikansi perbedaan luas antara densitas tulang sebelum dan sesudah dilakukan perawatan kuretase, dimana terdapat p-value yang menujukkan nilai p=0,003. Nilai P-Value menunjukkan kurang dari 0,05 artinya bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara densitas tulang sebelum dan sesudah perawatan kuretase. Kesimpulan : Terdapat perbedaan signifikan gambaran radiografis peridontitis sebelum dan sesudah perawatan kuretase pada perubahan luas trabekula menggunakan software ImageJ di RSIGM UMI tahun 2020.
Perbedaan Efektivitas Ekstrak Sarang Semut Terhadap Daya Hambat Enterococcus faecalis Sebagai Bahan Irigasi Saluran Akar Eva, Andy Fairuz Zuraida; Astuti, Lilies Anggarwati; Arifin, Fadil Abdillah; Aslan, Sarahfin; Syam, Syamsiah; Muthalib, Adelya Awdya
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 1 No. 02 (2019): Oktober 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.106 KB) | DOI: 10.33096/smj.v1i02.43

Abstract

Pendahuluan: Bahan irigasi yang biasa digunakan berasal dari bahan kimia dapat memberikan efek samping yang lebih besar dibandingkan dengan obat tradisional. Penggunaan bahan yang berasal dari alam dapat dijadikan pilihan sebagai alternatif bahan irigasi saluran akar karena beberapa dari bahan tersebut dapat bersifat menghambat pertumbuhan (bakteriostatik) maupun membunuh bakteri (bakterisid). Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan Ekstrak Sarang Semut (Myrmecodia pendens) sebagai bahan irigasi saluran akar dengan daya hambat bakteri Enterococcus faecalis. Bahan dan Metode: Menggunakan metode eksperimental laboratorium. Bentuk penelitian berupa Post test only control group design dan pengambilan sampel dengan Purposive Sampling menggunakan 4 perlakuan dan 5 kali pengulangan. Uji statistik menggunakan One Way Anova. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan diameter zona inhibisi dalam menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis pada ekstrak tanaman sarang semut (Myrmecodia pendens) konsentrasi 25% sebesar 21,10 ± 0,18. Hasil pada ekstrak tanaman sarang semut (Myrmecodia pendens) konsentrasi 50% sebesar 23,47 ± 0,24. Uji statistik memperoleh nilai signifikan p = 0,000 <? = 0,01. Kesimpulan: Hipotesis alternatif penelitian ini diterima dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan ekstrak tanaman sarang semut konsentrasi 25% dan konsentrasi 50% sebagai bahan irigasi saluran akar yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis.
Hubungan Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Terhadap Tindakan Kontrol Infeksi Pada Pasien Pencabutan Gigi Lestari, Nurasisa; Novawaty, Eva; Wijaya, Muh. Fajrin; Mattalitti, St. Fadhillah Oemar; Astuti, Lilies Anggarwati; Febrianti, Febrianti
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 2 No. 01 (2020): April 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.1 KB) | DOI: 10.33096/smj.v2i01.54

Abstract

Pendahuluan : Pencabutan gigi merupakan suatu tindakan pembedahan yang melibatkan jaringan tulang dan jaringan lunak dari rongga mulut, tindakan tersebut dibatasi oleh bibir, pipi dan terdapat faktor yang dapat mempersulit dengan gerakan lidah dan rahang bawah. Berbagai macam cara dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi silang antara lain dengan pemakaian proteksi diri yaitu masker, kacamata pelindung, sarung tangan, baju praktek, maupun penutup rambut dan kebersihan lingkungan tempat kerja yang meliputi cara pembersihan alat dan lingkungan. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan pengetahuan mahasiswa kepaniteraan terhadap tindakan kontrol infeksi pada pasien pencabutan gigi. Bahan dan Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian bersifat observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa kepaniteraan Fakultas Kedokteran Gigi UMI di RSIGM YW-UMI Makassar. Hasil: Sebagai mahasiswa kepaniteraan diketahui terdapat 5,71% dengan pengetahuan yang cukup, dan diketetahui terdapat 94,29% dengan pengetahuan baik. Sedangkan untuk tindakan kontrol infeksi mahasiswa kepaniteraan diketahui terdapat 65,71% dengan tindakan yang cukup dan diketahui terdapat 34,29% dengan tindakan yang baik. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji statistic chi-square diperoleh p-value sebesar 0,044. Karena p-value < alpha (0,05). Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan mahasiswa kepaniteraan tentang kontrol infeksi dengan tindakan kontrol infeksi pada pasien pencabutan gigi
Hubungan Panjang Jari Kelingking dengan Dimensi Vertikal Oklusi pada Mahasiswa FKG UMI Tahun 2018 Chotimah, Chusnul; Astuti, Lilies Anggarwati; Aldilawati, Sari; Biba, Andi Tenri; Utama, Mohammad Dharma; Helingo, Mirza Yasa Oktaviani
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 2 No. 02 (2020): Oktober 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.293 KB) | DOI: 10.33096/smj.v2i02.58

Abstract

Pendahuluan: Pengukuran dimensi vertikal oklusi merupakan salah satu tahap penting pada perawatan gigi tiruan. Namun, dari banyaknya metode pengukuran, sampai sekarang belum ditemukan metode yang tepat. Oleh karena itu, terus dilakukan pengembangan teori tentang pengukuran dimensi vertikal yang dibandingkan dengan pengukuran antropometri. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Panjang jari kelingking dengan dimensi vertikal oklusi berdasarkan kategori. Bahan dan Metode: Jenis Penelitian ini menggunakan metode obervasional analitik dengan rancangan studi cross-sectional. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian dilakukan pada 72 mahasiswa program sarjana Fakultas Kedokteran Gigi Umi yang telah memenuhi kriteria. Hasil: Hasil uji spearman’s Correlation menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara Panjang jari kelingking dengan dimensi vertikal oklusi (p=0,001; p>0,05) dan (r=0,371) yang berarti bahwa tingkat korelasi yang lemah. Jumlah sampel paling dominan pada kategori jari kelingking pendek sebanyak 41 orang (56,9%). Jumlah sampel paling banyak terdapat pada kategori dimensi vertikal oklusi tinggi yakni sebanyak 2 orang (2,8%). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara Panjang jari kelingking dengan dimensi vertikal oklusi berdasarkan kategori pada mahasiswa FKG UMI
Efektivitas Ekstrak Etanol Umbi Sarang Semut Jenis Myrmecodia pendens Terhadap Daya Hambat Bakteri Porphyromonas gingivalis (Studi In Vitro) Astuti, Lilies Anggarwati; Anas, Risnayanti; Husein, Husnah; Puspitasari, Yustisia; Eva, Andy Fairuz Zuraida; Danto, St. Aisyah Salma
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 1 No. 01 (2019): April 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.383 KB) | DOI: 10.33096/smj.v1i01.64

Abstract

Pendahuluan : Penyakit periodontal atau periodontitis adalah penyakit inflamasi yang disebabkan oleh bakteri pada jaringan pendukung (periodontal). Porphyromonas gingivalis adalah bakteri anaerob gram negatif. Bakteri yang sering ditemukan dalam poket periodontal pada manusia, sekarang terlibat sebagai patogen utama untuk periodontitis kronis. Penggunaan ekstrak herbal didalam kedokteran gigi disebabkan oleh berbagai keuntungan seperti agent plak antimikroba, mengurangi peradangan, antiseptik, antioksidan, antijamur, antivirus, dan analgesik. Selain itu, obat herbal efektif dalam mengendalikan plak, mikroba di gingivitis, penyembuhan luka, dan periodontitis. Salah satu taman obat herbal yaitu tanaman sarang semut. Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol umbi sarang semut jenis myrmecodia pendens terhadap daya hambat bakteri porphyromonas gingivalis. Bahan dan Metode : Menggunakan metode Eksperimental Laboratorium yaitu pengujian yang dilakukan di laboratorium dengan bentuk penelitian berupa Post test Only Control Design dan pengambilan sampel dengan Purposive Sampling menggunakan 4 perlakuan dan 6 kali pengulangan. Uji statistic menggunakan One Way Anova. Hasil : Hasil Penlitian ini menunjukkan diameter zona daya hambat bakteri porphyromonas gingivalis pada ekstrak etanol umbi sarang semut jenis myrmecodia pendens konsentrasi 25% sebesar 17,03± 0,832 mm dankonsentrasi 50% sebesar 18,75 ± 1,10 mm dan berdasarkan uji statistic memperoleh nilai signifikan P<0.01. Kesimpulan : Hipotesis alternatif penelitian ini diterima dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak sarang semut jenis Myrmecodia pendens konsentrasi 25% dan konsentrasi 50% efektif dalam menghambat bakteri Porphyromonas gingivalis
Efektivitas Ekstrak Etanol Tanaman Sarang Semut Terhadap Daya Hambat Bakteri Fusobacterium nucleatum (In Vitro) Astuti, Lilies Anggarwati; Anas, Risnayanti; Hasanuddin, Nur Rahmah; Pamewa, Kurniaty; Chotimah, Chusnul; Ridha, Desy Angraini Putri
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 2 No. 01 (2020): April 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.652 KB) | DOI: 10.33096/smj.v2i01.65

Abstract

Pendahuluan: Periodontitis didefinisikan sebagai penyakit radang pada jaringan pendukung gigi yang disebabkan oleh mikroorganisme spesifik yang mengakibatkan kerusakan progresif ligamen periodontal dan tulang alveolar. Periodontitis dimulai setelah akumuluasi bakteri gram-negatif anaerob dalam plak subgingival, Fusobacterium Nucleatum merupakan bakteri anaerob gram negatif yang menghuni rongga mulut dan dapat memainkan peran penting dalam pembentukan biofilm gigi dan penyakit periodontal. Tumbuhan Sarang Semut juga mengandung senyawa-senyawa kimia dari golongan fenolik seperti Flavonoid dan Tannin yang memiliki kemampuan sebagai antiinflamasi, antibakteri, antioksidan, dan antivirus dan selain itu obat herbal efektif dalam mengendalikan plak, mikroba di gingivitis, penyembuhan luka, dan periodontitis. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol tanaman Sarang Semut (Myrmecodia Pendens) terhadap daya hambat bakteri Fusobacterium Nucleatum. Bahan dan Metode: Bahan yang digunakan pada penelitian ini fusobacterium nucleatum dan tanaman sarang semut dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, dan 80%. Penelitian ini menggunakan metode True Eksperimental Laboratorium dengan Post Test Only Control Design. Hasil: Hasil penelitian yang dilakukan bahwa larutan ekstrak etanol tanaman Sarang Semut (Myrmecodia pendens) konsentrasi 20% memiliki rata-rata zona daya hambat bakteri 17,10 mm dengan besar standar deviasi 1,07 mm, konsentrasi 40% memiliki rata-rata diameter zona daya hambat bakteri 19,24 mm dengan standar deviasi0,35 mm, konsentrasi 60% memiliki rata-rata diameter zona daya hambat bakteri 19,90 mm dengan standar deviasi 0,22 mm, dan konsentrasi 80% memiliki rata-rata diameter zona daya hambat bakteri 21,91mm dengan standar deviasi 2,20 mm. Kesimpulan: Ada efektivitas ekstrak etanol tanaman Sarang Semut dengan konsentrasi 20%, 40%, 60% dan 80% dalam menghambat pertumbuhan bakteri Fusobacterium Nucleatum.
Efektivitas Minyak Atsiri Rimpang Bangle (Zingiber montanum) Kalimantan dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Porphyromonas gingivalis Astuti, Lilies Anggarwati; Asfirizal, Verry; Utami, Nuryanni Dihin; Listyawati, Listyawati; Fabiola, Rizky Putri
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 5 No. 02 (2023): Oktober 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/smj.v5i02.101

Abstract

Pendahuluan: Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018 prevalensi periodontitis di Indonesia sebesar 74,1%. Periodontitis disebabkan oleh bakteri salah satunya adalah bakteri P.gingivalis. Bangle (Z. montanum) dilaporkan kaya akan minyak atsiri yang efektif melawan berbagai macam bakteri patogen dan bagian rimpang bangle digunakan sebagai obat tradisional. TujuanPenelitian: Guna melihat efektivitas minyak atsiri rimpang bangle dalam menghambat pertumbuhan bakteri P.gingivalis. Bahan dan Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah posttest only control group, dengan metode difusi sumuran. BakteriP.gingivalis ditumbuhkan pada meda Brain Heart Infusion Agar (BHIA) dan diberi perlakuan minyak atsiri rimpang bangledengan konsentrasi sebesar 50%, 25%, 12,5%, 6.25% dan 3.12%. Kontrol positif menggunakan eugenol dan kontrol negatif menggunakan aquades+tween 80. Pengulangan dilakukan sebanyak 4 kali perlakuan di setiap kelompok. Data dikaji menggunakan pengujian Kruskal Wallis dengan nilai p<0,05. Hasil: Hasil memperlihatkan bahwa minyak atsiri rimpang bangledapat memperlambat pertumbuhan bakteri P.gingivalis dengan ditemukannya zona hambat, namun termasuk dalam kategori lemah karena diameter yang dihasilkan <5mm. Kesimpulan: Minyak atsiri rimpang bangle efektif menghambat pertumbuhan P.gingivalis, tetapi masih termasuk kategori lemah.
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Sarang Semut (Myrmecodia tuberosa Jack) Terhadap Bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans Kusuma, Rahmat Wijaya; Astuti, Lilies Anggarwati; Purnamasari, Cicih Bhakti; Yadi, Yadi; Utami, Nuryanni Dihin
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 5 No. 02 (2023): Oktober 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/smj.v5i02.119

Abstract

Pendahuluan: Penyebab utama periodontitis berhubungan dengan aktivasi berlebihan respon imun-inflamasi host terhadap bakteri patogen. Metabolit sekunder pada tumbuhan sarang semut (Myrmecodia tuberosa Jack) diantaranya dari golongan flavonoid dan tanin mempunyai sifat antibakteri. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak tanaman sarang semut terhadap pertumbuhan bakteri A. Actinomycetemcomitans. Bahan dan Metode: dilakukan uji secara in vitro berupa penelitian eksperimental dengan 12 kelompok uji yaitu perlakuan dengan konsentrasi 125 mg/mL, 62,5 mg/mL, 31,25 mg/mL, 15,62 mg/mL, 7,81 mg/mL, 3,90 mg/mL, 1,95 mg/mL, 0,97 mg/mL, 0,48 mg/mL, 0,24 mg/mL, 0,12 mg/mL, 0,06 mg/mL, kelompok kontrol positif (Chlorhexidine gluconate 0,2%) dan kelompok kontrol negatif (DMSO 10%) dengan metode mikrodilusi untuk melihat kadar hambat minimum. Hasil: hasil penelitian yang dilakukan menunjukan adanya aktivitas antibakteri ditandai dengan terdapatnya sumuran yang tetap jernih pada beberapa konsentrasi. Kesimpulan: ekstrak etanol tanaman sarang semut memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri penyebab periodontitis agresif A. Actinomycetemcomitans.