Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Hubungan Jenis Kelamin dengan Angka Kejadian Kasus Lesi Periapikal Aldilawati, Sari; Ilmianti, Ilmianti; Mattulada, Indrya Kirana; Mattalitti, St. Fadhillah Oemar; Febriany, Mila; Safira, Shella
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 3 No. 01 (2021): April 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.298 KB) | DOI: 10.33096/smj.v3i01.5

Abstract

Pendahuluan: Jenis kelamin mempunyai pengaruh besar terhadap kesehatan laki-laki dan perempuan, dilihat dari prevalensi penderita kelainan periapikal, secara umum penderita perempuan lebih banyak daripada penderita laki-laki. Lesi periapikal merupakan respon lokal dari tulang di sekitar apikal gigi akibat nekrosis pulpa atau akibat kerusakan jaringan periodontal. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan jenis kelamin dengan angka kejadian pada kasus lesi periapikal di RSIGM YW-UMI tahun 2019. Bahan & Metode: Penelitian bersifat observasional analisis. Sampel diambil sebanyak 36 foto radiografi lesi periapikal sebelum dilakukan perawatan endodontik di RSIGM YW-UMI. Sampel tersebut kemudian dilakukan uji Chi-square. Hasil: Data subjek penelitian diambil melalui foto rontgen periapikal. Rasio lesi periapikal pada perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Dengan kasus lesi periapikal terbanyak ialah abses periapikal. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan signifikan terhadap hubungan jenis kelamin dengan angka kejadian kasus lesi periapikal di RSIGM YW-UMI tahun 2019 dimana nilai (P-Value : 0,108) menunjukkan lebih dari (0,05).
Hubungan Faktor Sosial Demografi Terhadap Kesiapan Ibu Untuk Memulai Perawatan Preventif Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Ilmianti, Ilmianti; Pamewa, Kurniaty; Pertiwisari, Amanah
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 3 No. 02 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.994 KB) | DOI: 10.33096/smj.v3i02.6

Abstract

Pendahuluan: Pengetahuan ibu sangat penting dalam mendasari terbentuknya perilaku yang mendukung kebersihan gigi dan mulut anak dan di pengaruhi oleh beberapa faktor sosial demografi, diantaranya : pendidikan, usia, status pekerjaan dan jumlah anak. sampel yang dilibatkan adalah ibu yang memiliki anak usia di bawah 5 tahun Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui apakah pendidikan, usia, status pekerjaan dan jumlah anak memiliki hubungan terhadap kesiapan ibu dalam memulai perawatan preventif kesehatan gigi dan mulut anak. Bahan dan Metode: Penelitian ini bersifat observasi analitik menggunakan metode cross-sectional. Populasi adalah ibu yang memiliki anak usia di bawah 5 tahun. Penelitian ini dilakukan untuk melihat tingkat pengetahuan orang tua dan wawasan ibu terkait dalam perawatan preventif kesehatan gigi dan mulut anak Hasil: Penelitian yang dilakukan di kecamatan tallo kelurahan pannampu rt/rw004/001 kota makassar tahun 2019 berdasarkan hasil analisis uji chisquare dimana hubungan usia terhadap kesiapan ibu di peroleh hasil  P-value= 0,008 > ?=0,05 , pendidikan terhadap kesiapan ibu di peroleh hasil P-value=0,004 >?=0,05 , status pekerjaan terhadap kesiapan ibu di peroleh hasil P-value = 0,017 >?= 0,05 , jumlah anak terhadap kesiapan ibu di peroleh hasil P-value = 0,002>?=0,05. Dengan demikian Ha yang di peroleh di terima berarti terdapat hubungan dan Ho tidak ada . Kesimpulan: Ada hubungan faktor sosial demografi terhadap kesiapan ibu untuk memulai perawatan preventif kesehatan gigi dan mulut anak.
Pengaruh Penyemprotan Larutan Ekstrak Daun Salam 12,5% Pada Cetakan Alginat Terhadap Stabilitas Dimensi Chotimah, Chusnul; Masriadi, Masriadi; Abdi, Muhammad Jayadi; Ilmianti, Ilmianti; Utama, Mohammad Dharma; Novawaty, Eva; Safitri, Gita
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 1 No. 01 (2019): April 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.116 KB) | DOI: 10.33096/smj.v1i01.37

Abstract

Pendahuluan : Bahan cetak alginat merupakan salah satu bahan cetak yang banyak digunakan di kedokteran gigi. Alginat mempunyai sifat imbibisi dan sifat sineresis yang dapat menyebabkan perubahan dimensi hasil cetakan. Faktor lain yang harus diperhatikan saat menggunakan bahan cetak adalah kontrol dari penularan infeksi silang yang berasal dari bahan cetak. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui untuk mengetahui apakah ada pengaruh penyemprotan ekstrak daun salam 12,5% pada cetakan alginat terhadap stabiltas dimensi. Bahan dan Metode : Mengunakan metode trueexperimental dengan bentuk penelitian posttest control group design pada 24 sampel hasil cetakan alginat.pengelompokkan sampel terdiri dari 3 kelompok yaitu 1 kelompok tanpa perlakuan atau kontrol dan 2 kelompok perlakuan dengan teknik desinfeksi penyemprotan menggunakan ekstrak daun salam 12,5% dan aquades selama 10 menit. Pada masing-masing kelompok perlakuan terjadi perubahan stabilitas dimensional yang dilihat melalui pengukuran diameter dengan menggunakan jangka sorong digital. Hasil : Hasil yang diperoleh dengan menggunakan uji kruskall walls yaitu penggunaan bahan larutan ekstrak daun salam 12,5% tidak terdapat perbedaan nilai rerata pengukuran stabilitas dimensi karena memiliki pv: 0,123 >0,05. Kesimpulan : tidak ada pengaruh signifikan penyemprotan larutan ekstrak daun salam 12,5% pada cetakan alginat terhadap stabilitas dimensi alginat.
Media Komunikasi, Informasi dan Edukasi Terhadap Pengetahuan Anak Sekolah Dasar Tentang Kesehatan Gigi Mulut Ilmianti, Ilmianti; Mattulada, Indrya Kirana; Aldilawati, Sari; Aslan, Sarahfin; Febriany, Mila; Hamka, Muh. Mursyid
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 2 No. 01 (2020): April 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.217 KB) | DOI: 10.33096/smj.v2i01.52

Abstract

Pendahuluan: Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan tubuh secara umum, adalah kesehatan gigi dan mulut. Pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut secara tidak langsung akan menjaga kesehatan gigi dan mulut. Media komunikasi informasi dan edukasi yang terdiri dari media visual, audio, dan audio-visual merupakan salah satu upaya untuk mencegah masalah kesehatan gigi dan mulut. Tujuan: untuk memberikan gambaran dan gagasan dari hasil literatur review media komunikasi, informasi, dan edukasi terhadap peningkatan pengetahuan anak sekolah dasar tentang kesehatan gigi dan mulut. Bahan dan Metode: Penelitian ini menggunakan metode literature review. Literatur yang digunakan berupa jurnal, teksbook, dan laporan kasus yang dikumpulkan dengan menggunakan pencarian seperti Google Scholar, Science Direct, NCBI, dan Proquest. Pencarian kata kunci yang dimasukkan, jika telah memenuhi kriteria maka judul dari jurnal tersebut terpilih untuk dianalisis. Hasil: Menggunakan media komunikasi, informasi dan edukasi yang menarik dapat meningkatkan pengetahuan anak sekolah dasar tentang kesehatan gigi dan mulut. Media komunikasi, informasi, dan edukasi pada anak merupakan media yang menarik dan sesuai dengan tahap perkembangan anak khususnya anak usia sekolah dasar. Pendidikan kesehatan gigi dengan menggunakan media komunikasi, informasi, dan edukasi yang menarik dapat meningkatkan status kesehatan gigi dan mulut. Kesimpulan: Media komunikasi, informasi, dan edukasi sesuai dengan kemajuan teknologi multimedia seperti media visual, media audio, dan media audio-visual dapat meningkatkan pengetahuan anak sekolah dasar tentang kesehatan gigi dan mulut.
Pengaruh Lama Perawatan Ortodonti Cekat Terhadap Diskolorisasi Gigi pada Mahasiswa Kedokteran Gigi di Makassar Utama, Mohammad Dharma; Puspitasari, Yustisia; Bachtiar, Rachmi; Selviani, Yusrini; Masriadi, Masriadi; Ilmianti, Ilmianti; Rusdi, Fachira Jamila
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 2 No. 02 (2020): Oktober 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (889.113 KB) | DOI: 10.33096/smj.v2i02.59

Abstract

Pendahuluan: Perawatan ortodonti bertujuan untuk memperbaiki fungsi pengunyahan, estetika, mencegah kerusakan jaringan dan mengembalikan fungsi rongga mulut yang baik. Perawatan ortodonti cekat dapat menyebabkan oral hygiene yang buruk karena menyebabkan akumulasi sisa makananmaupun plak di bawah piranti dan plak dapat meninggalkan warna pada permukaan gigi. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh lama perawatan ortodonti cekat terhadap perubahan warna gigi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi di Makassar, Indonesia. Bahan & Metode: Desain penelitian observasional analitik dengan rancangan Cross sectional study. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa kedokteran gigi tahun pertama dan kedua Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia di Makassar, Indonesia yang menjalani perawatan ortodonti cekat. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perawatan ortodonti cekat <1 tahun dan > 2 tahun. Foto intraoral diambil dari tampilan frontal, dan garis besar permukaan labial dari semua gigi seri diperbesar menjadi skala (pembesaran × 4). Permukaan labial gigi seri digambar pada sistem grid menggunakan photoshop cc 2020. Hasil: Menunjukkan adanya pengaruh lama perawatan ortodonti cekat dengan diskolorisasi gigi terbanyak terjadi pada lama perawatan >12 bulan dengan diskolorisasi derajat 1. Kesimpulan : Berdasarkan hasil uji statistik Fisher Exact Test nilai P value kurang dari 0,05 artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan. Hipotesis diterima dan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh lama perawatan ortodonti cekat terhadap diskolorisasi gigi pada Mahasiswa Kedokteran Gigi di Makassar, Indonesia.
Student Behaviour Relationship of the Profession to Use of Amoxicillin Antibiotic on Posterior Tooth Extraction at RSIGM YW-UMI Makassar in 2019 Lestari, Nurasisa; Ilmianti, Ilmianti; Rasdayanti, Nur
International Journal of Halal System and Sustainability https://jurnal.narotama.ac.id/https://www.spb.gba.gov.ar/campus/https://conference.trunojoyo.ac.id/https://ojs.ucp.edu.ar/https://libros.cimsur.unam.mx/https://ojs.stikesmucis.ac.id/http://medi Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/injhss.v3i2.281

Abstract

Bacterial resistance to antibiotics is a global threat to health. Health workers Knowledge, especially professional students who will become a dentist, is needed to prevent antibiotics abuse. Amoxicillin, including antibiotics, plays an important role in oral surgery. Antibiotics are compulsory for patients undergoing procedures action, especially for tooth extraction. The knowledge and attitudes of professional students are the components of behaviours interconnected in determining the use of antibiotics. To discover the behavioural relationship of professional students interviewed for aspects in knowledge, attitudes and actions on the use of amoxicillin antibiotics on the posterior tooth extraction. The research was analytic observation using the cross-sectional method. The research instrument used questionnaires related to knowledge, attitudes and actions of professional students on the use of amoxicillin antibiotics on the posterior tooth extraction. Statistical test results of Chi-Square acquired knowledge (? ?????= 0.04 greater than α = 0.05, attitude (? ?????=0.04 greater than α = 0.05) and action-based behavior (? ?????= 0.036 greater than α = 0.05). It found a significant relation between the professional student behaviour interviewed for the knowledge, attitude, and action on antibiotic use.
Evaluasi Kualitas Hidup Pasien Perikoronitis Akut Akibat Gigi Impaksi Molar Ketiga Mandibula Pasca Odontektomi Jayakusuma Amran, Ardian; Lestari, Nurasisa; Ilmianti, Ilmianti; Bachtiar, Rachmi; Ahmad, Nurul Khalifah
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 6 No. 02 (2024): Oktober 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/smj.v6i02.149

Abstract

Pendahuluan: Odontektomi adalah prosedur umum yang dilakukan pada gigi yang impaksi uatuk menhilangkan perikoronistis, namun terdapat beberapa risiko komplikasi tindakan termasuk bengkak dan infeksi. Evaluasi kualitas hidup setelah perawatan bedah berdasarkan distribusi usia, jenis kelamin, pendidikan dan domisili dapat menggunakan parameter Oral Health Impact Profile (OHIP-14) dan General Oral Health Assessment Indeks (GOHAI). Tujuan penelitian: Mengetahui pengaruh kualitas hidup pasien perikoronitis akut pada gigi impaksi molar 3 mandibula pasca odontektomi. Bahan dan Metode: Penelitian ini menggunakan parameter GOHAI dan OHIP-14 dengan metode observasi analitik. Uji statistik yang digunakan adalah uji eta test. Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan antara kualitas hidup pasien berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan dan domisili dengan menggunakan parameter OHIP-14 dan GOHAI. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh kualitas hidup pasien perikonitis akut pada gigi impaksi molar 3 mandibula pasca odontektomi.
Pengaruh Media Poster Berbasis Ardunino Mega Terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Selviani, Yusrini; Ilmianti, Ilmianti; Pertiwisari, Amanah; Muslihi, Muhammad Takdir
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 7 No. 01 (2025): April 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/smj.v7i01.183

Abstract

Pendahuluan: Perilaku rendah anak-anak Indonesia dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut dapat diatasi melalui penyuluhan yang menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Salah satu media yang efektif adalah poster edukasi berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), yang memanfaatkan arduino mega untuk meningkatkan interaktivitas penyampaian informasi kesehatan, Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media poster berbasis ardunino mega terhadap tingkat Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak usia 7-9 tahun. Bahan dan Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Pre eksperimental dengan desain one group pretest-posttest design. Sampel merupakan siswa yang berusia 7-9 tahun. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dan menggunakan skala Guttmaan. Hasil: Berdasarkan hasil uji non parametrik Wilcoxon menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara hasil nilai pre-tes dan nilai post-test (p-value < 0,05). Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan media poster berbasis ardunino mega terhadap pengetahuan kesehatan gigi dan mulut.
HUBUNGAN KONSUMSI JAJANAN DAN KEBIASAAN MENYIKAT GIGI TERHADAP KARIES GIGI PADA SISWA KELAS 5-6 SD abdi, Muhammad jayadi; Ilmianti, Ilmianti; Ulfa, Fahira
Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi (JITEKGI) Vol 21, No 1 (2025): MEI 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/jitekgi.v21i1.3900

Abstract

Latar Belakang: Karies adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai pada kerusakan jaringan, mulai dari permukaan gigi email, dentin dan meluas ke pulpa. Makanan jajanan salah satu makanan yang dikenal luas di masyarakat, terutama dikalangan anak-anak sekolah. Pola makan seimbang adalah suatu cara mengatur jumlah dan jenis makanan dalam bentuk makanan sehari- hari yang terdapat gizi seimbang menjadi zat pembangun serta zat pengatur pada tubuh. Menyikat gigi setelah makan dapat membersihkan sisa makanan yang menempel pada permukaan gigi sehingga dapat mencegah terbentuknya plak. Bahan dan metode Penelitian: Desain penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Uji statistic yang digunakan adalah uji chi-Square. Pembahasan: Mengetahui hubungan konsumsi jajanan dan kebiasaan menyikat gigi terhadap karies gigi pada siswa kelas 5-6 SD. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil uji chi-square didapatkan nilai p-value Pada konsumsi jajanan sebesar 0,924 yang lebih besar daripada 0,05 (p-value0,05) yang menunjukkan tidak terdapat hubungan konsumsi jajanan terhadap karies gigi, tetapi pada kebiasaan menyikat gigi didapatkan nilai p-value sebesar 0,000 yang lebih kecil dari pada 0,05 (p-value0,05) yang menunjukkan terdapat hubungan kebiasaan menyikat gigi terhadap karies gigi. Kesimpulan: Pada penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan konsumsi jajanan terhadap karies gigi, namun terdapat hubungan kebiasaan menyikat gigi terhadap karies gigi pada siswa kelas 5-6 SDI Kampus Universitas Hasanuddin 1.
Hubungan Kadar Trigliserida, Massa Tubuh, Lingkar Pinggang Dengan Derajat Premenstrual Syndrome: Relationship between Triglyceride Levels, Body Mass, Waist Circumference and Degree of Premenstrual Syndrome Wahyu, Sri; Bukhari, Agussalim; Chalid, Maisuri T; Ilmianti, Ilmianti
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 4 No. 2 (2023): JULY-DECEMBER
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v4i2.1551

Abstract

ABSTRAK Premenstrual syndrome (PMS) Sekumpulan gejala berupa gangguan fisik dan mental, dialami 7-10 hari menjelang menstruasi dan menghilang beberapa hari setelah menstruasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kadar Trigliserida, Indeks Massa Tubuh (IMT) & Lingkar Pinggang dengan derajat premenstrual syndrome. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional study menggunakan teknik purposive sampling untuk mendapatkan sampel sebanyak 30 orang wanita usia subur. Data dianalisis dengan menggunakan uji pearson. Hasil penelitian menunjukan pada derajat premenstrual syndrome ringan kadar trigliserida mean±stdr deviasi (99.9±31.84),sedangkan premenstrual derajat sedang mean±stdr deviasi (78.8±24.61) dengan nilai korelasi 0.217(p>0.05).Pada IMT, pada derajat Premenstrual ringan IMT mean±stdr deviasi (22.17±4.72) derajat premenstrual Sedang IMT mean±stdr deviasi (25.08±3.02) dengan nilai korelasi 0.034 (p<0.05). Sedangkan berdasarkan lingkar pinggang pada derajat Premenstrual ringan LP mean±stdr deviasi (77.8±9.52), dan premenstrual sedang LP mean ±stndr deviasi (85.5±8.09) dengan nilai korelasi 0.118 (p>0.05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden dengan Indeks massa tubuh obesitas beresiko mengalami premenstrual syndrome. ABSTRACT Premenstrual syndrome (PMS) A set of symptoms of physical and mental disorders, experienced 7-10 days before menstruation and disappears a few days after menstruation. This study examined the association levels of triglycerides, body mass index (BMI) and Waist Circumference with a degree of premenstrual syndrome. The study design was cross sectional study approach using purposive sampling techniques to obtain a sample of 30 women of childbearing age. Data were analyzed using Pearson test. The results showed the degree of mild premenstrual syndrome triglyceride levels stdr mean ± deviation (99.9 ± 31.84), whereas moderate premenstrual stdr mean ± deviation (78.8 ± 24.61) with the 0217 correlation values (p> 0.05). At IMT, the degree of mild premenstrual IMT stdr mean ± deviation (22:17 ± 4.72) degrees of premenstrual Medium stdr IMT mean ± deviation (8.25 ± 3.02) with the 0034 correlation values (p <0.05). While based on waist circumference in a mild degree of Premenstrual LP stdr mean ± deviation (77.8 ± 9:52), and premenstrual are mean ± stndr LP deviation (85.5 ± 8:09) with the 0118 correlation values (p> 0.05) Thus we can conclude that respondents with a mass index body obesity are at risk of premenstrual syndrome.