Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Performance Analysis of Cone Basin-Based Gravitational Water Vortex Power Plant (GWVPP) by Variations in the Number of Blades Iim Fatimah; Haswin Dian Fathoni; Bachtera Indarto
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 18, No 3 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j24604682.v18i3.14496

Abstract

The electricity supply is not evenly distributed for all regions in Indonesia. This is due to the lack of transportation access to reach these areas because of difficult terrain conditions. One of abundant energy sources available in nature is water, which can be used for micro-level power generation. Micro hydro generator usually uses a waterfall with a high head. However, not all of the water flow has a head tall. Therefore, this study proposes a promising prototype of a cone basin-based Gravitational Water Vortex Power Plant (GWVPP). The purpose of this study is to determine the performance of the cone basin-based GWVPP prototype by variation in the number of blades. The vortex turbine is designed with a water flow rate of 169.63 liters/minute and a cone basin with square-shaped blades and variations in the number of blades, namely 2, 4, and 6, with the same turbine blade area of 0.01 m2 . It was found that an increase in the number of blades enhances mechanical characteristics of, e.g. torque and rotational speed, as well as electrical characteristics, e.g. voltage, current, and electric power. The maximum result is achieved when the number of blades is six with the rated power of 5 mW and the rotation speed of 119.351 rpm.
Peningkatan Degradasi Larutan Metilen Biru Menggunakan Lapisan TiO2 pada Reaktor “Calma” melalui Bentuk Penataan Substrat Clarisca Putri Rusydah Nabiilah; Gatut Yudoyono; Bachtera Indarto
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 11, No 5 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v11i5.108836

Abstract

Industri tekstil menjadi salah satu upaya penyejahteraan hidup manusia dengan jumlah produksi tekstil yang tinggi. Hal ini kemudian menjadikan industri tekstil sebagai salah satu penyumbang terbesar limbah pencemaran air karena mengandung zat-zat polutan. Dalam beberapa tahun terakhir banyak penelitian difokuskan pada fotokatalisis untuk degradasi polutan air organik menggunakan material semikonduktor. Penelitian ini mempelajari pengaruh peletakan substrat dan debit pada reaktor terhadap degradasi fotokatalisis polutan metilen biru menggunakan TiO2 sebagai fotokatalis. Fotodegradasi dilakukan dalam reaktor “Calma” yang dilengkapi dengan lampu ultraviolet-C (UV-C). Hasil penelitian menunjukkan penurunan konsentrasi larutan sebesar 6,08 ppm dengan persentase degradasi sebesar 53,64% selama 24 jam treatment dilakukan. Peletakan substrat dengan bentuk lembaran secara seri tegak lurus menghadap lampu ultraviolet dengan pelapisan menggunakan metode spray diketahui lebih efektif dilakukan jika dibandingkan dengan substrat yang digulung dan hanya diletakkan di dalam reaktor tanpa disusun. Selain itu, pengaturan debit sebesar 35 ml/s pada reaktor turut berpengaruh terhadap tingkat fotodegradasi larutan metilen biru.
Sosialisasi Instore Drying Sebagai Upaya Penyimpanan Bawang Merah Terkontrol Berbasis Panel Surya di Sukomoro, Nganjuk, Jawa Timur Suyatno Suyatno; Bachtera Indarto; Iim Fatimah; Gontjang Prajitno
Sewagati Vol 7 No 5 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v7i5.594

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu komoditas yang keberadaannya selalu menjadi perhatian pemerintah selain padi dan juga cabai. Ironisnya, selain harga pupuk dan benih yang cukup mahal, petani masih harus berhadapan dengan harga jual yang rendah ketika panen raya tiba. Hal ini diakibatkan oleh resiko yang harus dihadapi jika harus disimpan dalam jangka waktu yang lama dan menunggu harga stabil (tinggi). Produk bawang merah bisa menjadi menyusut bahkan busuk. Berdasarkan alasan ini maka langkah yang diambil petani adalah segera menjual meskipun dengan harga rendah. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membuat alat penyimpan hasil panen bawang merah yang disebut dengan instore drying. Alat yang didesain dilengkapi dengan sirkulasi udara yang baik sehingga ruang penyimpanan memiliki tempertur dan kelembaban yang cukup agar bawang tidak mudah busuk. Untuk menjaga kondisi tersebut, ruang ini dilengkapi dengan sensor suhu, sensor kelembaban, serta actuator berupa pemanas dan kipas penyedot. Semua sensor dan actuator tersebut dioperasikan menggunakan sumber tegangan dari panel surya serta dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Desa Kajang, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk. Dari kegiatan ini dihasilkan sebuah alat (ruang) penyimpanan bawanag merah hasil panen baik untuk bibit maupun yang akan dijual dengan kapasitas 500 kg. Melalui alat ini, petani tidak dirugikan karena bawang yang rusak. Sehingga petani tidak mengalami kerugian akibat kerusakan bawang karena proses penyimpanan.
Penggunaan Panel Surya Sebagai Alternatif Sumber Energi pada Penyediaan Air Bersih di Dusun Winong Jatisawit Suyatno; Indarto, Bachtera; Yudoyono, Gatut; Prajitno, Gontjang; Nasori; Muntini, Melania Suweni; Indrawati, Susilo; Mashuri; Asrori, Muhamad Zainul; Purwaningsih, Sriyani
Sewagati Vol 8 No 2 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i2.905

Abstract

Keberadaan air bersih seringkali ditentukan oleh topografi dan letak geografis. Sebagai daerah yang berada diarea perbukitan, dusun Winong yang berada di Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah memiliki kendala dalam penyediaan air bersih. Lokasi yang berada di perbukitan, membuat aliran air permukaan dari sumber mata air membutuhkan usaha yang cukup besar. Saat ini, masyarakat mengalirkan air dari sumber mata air dengan menggunakan pipa yang berjarak 5 km dari desa. Penggunaan pipa tersebut berpotensi rusak oleh binatang serta banjir ketika musim hujan. Selain itu, ada beberapa warga yang membuat sumur pompa dengan kedalaman 100 m sehingga diperlukan pompa air bertenaga listrik dengan daya besar. Hal ini menambah beban warga dengan iuran listrik setiap bulan untuk pompa air. Jarak sumber air dan ketergantungan akan listrik PLN, menyebabkan pasokan air sering tidak tersedia, khususnya ketika musim penghujan. Pada musim penghujan, air yang dari pipa biasanya keruh bahkan mati karena pipa sering terbawa banjir. Di musim penghujan, listrik PLN sering mengalami pemadaman. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan membuat sistem pembangkit listrik berbasis energi matahari melalui panel surya. Listrik yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan pompa air. Sistem ini beroperasi secara hibrid menggunakan inverter hibrid antara tenaga matahari, baterai dan listrik PLN. Jumlah daya yang dihasilkan oleh sistem ini adalah 4.050 Wp yang berasal dari 30 lembar panel surya berdaya 135 Wp. Sementara baterai yang digunakan adalah 2 buah baterai dengan tegangan 12 V/100 Ah. Melalui program ini, diharapkan kebutuhan air bersih dapat tercukupi tanpa adanya ketergantungan lagi dengan listrik PLN, sehingga kebutuhan dasar melalui air bersih dapat terpenuhi sehingga kualitas hidup di daerah tersebut menjadi lebih baik.
Digitalisasi Komoditas dan Hasil Olahan Kopi Desa Pesanggarahan, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur Rahayu, Lucky Putri; Muntini, Melania Suweni; Indarto, Bachtera; Arifin, Zainal; Widianto, Muhammad Yusuf Hakim; Al Kindhi, Berlian; Priambodo, Joko; Adhim, Fauzi Imaduddin
Sewagati Vol 8 No 4 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i4.1088

Abstract

Sejak 2015 hingga saat ini luas lahan pertanian kopi di Kota Batu bertambah, dimana pada tahun 2015 seluas 109 ha, tahun 2016 luas lahan menjadi 140,1 ha dan 2017 hingga 2018 seluas 150,9 ha. Sehingga, komoditi kopi saat ini memiliki nilai ekonomi tinggi dan berpeluang sangat besar dalam pemasaran. Dalam konteks ini, salah satu desa yang berpotensi dalam pengembangan produksi kopi ini adalah Desa Pesanggrahan. Dalam hal ini, pengabdian masyarakat dilakukan untuk mengembangkan aplikasi pemasaran berbasis website dan Android, yang ditujukan khusus untuk memasarkan produk kopi dan olahan berbahan dasar kopi. Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan proses transaksi antara penjual dan pembeli dengan mengintegrasikan kegiatan promosi dan transaksi dalam satu platform yang dapat diakses oleh pengguna dengan tingkat akses yang berbeda. Tujuan utama dari aplikasi ini adalah untuk mempercepat proses transaksi serta memperluas jangkauan pemasaran produk kopi dan turunannya. Selain itu, aplikasi ini juga bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk berbahan dasar kopi kepada masyarakat luas serta mengenalkan daerah-daerah penghasil kopi di Jawa Timur. Aplikasi ini telah dibuat dan dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Pesanggrahan.
Optimization of Audio System Wireles Transmitter Using Green Laser Puspitasari, Nurrisma; Dwiputra, Adnan Wahyu; Sudarsono, Sudarsono; Yudoyono, Gatut; Prajitno, Gontjang; Indarto, Bachtera
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 20, No 3 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j24604682.v20i3.21861

Abstract

Abstract: Nowadays, many activities are done digitally using wireless technology. Wireless technology is the mainstay of communication, but along with the development of the times, there is a wireless technology that utilizes LASER. There has been quite a lot of research on audio systems with wireless transmitters, but none have analyzed the potential of green lasers to obtain the optimal wavelength for communication. This study aims to design a voice transmission system using a laser, determine the relationship between input voltage and laser light intensity, and compare the output frequency with the input frequency. There are three types of measurements: light intensity and distance, laser diode voltage and intensity, and output frequency compared to input frequency. The audio input signal from the source is modulated and transmitted through a laser light medium. The laser beam is then fired into a receiver circuit that can demodulate the signal which is then sent to the output device in the form of a speaker. The study found that the output frequency had the highest error percentage of 38.70% at 125 Hz and the lowest error percentage of 0.07% at 500 Hz when compared to the input frequency. The biggest mistake comes from the volume dropping at a low frequency. The oscilloscope reading is not accurate due to the smaller volume, which leads to a high deviation value and affects the system performance negatively.