Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, LOKASI, DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Study Kasus Coffee Shop Kopi Pelarian) Kholifah, Sari Hidayatul; Rusti, Nanda; Nur, Kurniawan M.
Jurnal Javanica Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Terapan Agribisnis
Publisher : Politeknik Negeri Banyuwangi Jl. Raya Jember km. 13 Labanasem, Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur (68461) Telp. (0333) 636780

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57203/javanica.v2i2.2023.114-124

Abstract

Di era moderenisasi saat ini, masyarakat dituntut untuk mengikuti setiap perubahan yang ada, tidak terkecuali pada perubahan gaya hidup seseorang saat ini, contohnya mengonsumsi minuman kopi. Meningkatnya mengonsumsi kopi di Indonesia, berbanding lurus dengan banyak bermunculnya gerai kopi atau coffee shop. Kualitas pelayanan, lokasi dan harga merupakan faktor penentu terhadap pengaruh kepuasan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan, lokasi dan harga, baik secara simultan dan parsial terhadap kepuasan konsumen Coffee Shop Kopi Pelarian. Metode analisis menggunakan regresi linier berganda dengan pengambilan sampel sebanyak 80 responden dengan teknik accidental sampling. Hasil penelitian uji secara parsial diperoleh kualitas pelayanan dan harga berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen, dan lokasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen. Hasil uji T (parsial) menunjukkan bahwa nilai variabel Kualitas Pelayanan thitung 3,151 > ttabel 1,990, variabel lokasi nilai thitung 1,953 < ttabel 1,990, dan variabel harga nilai nilai thitung 4,699 > ttabel 1,990. Serta uji secara simultan diperoleh kualitas pelayanan, lokasi, dan harga berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen di coffee shop Kopi Pelarian.
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Wisatawan Kuliner Teh Kulit Buah Naga di Kabupaten Banyuwangi Fajar Firmansyah, Rizaldi; Rusti, Nanda; Prakoso Joyo Widakdo, Danang Sudarso Widya
JURNAL ADMINISTRASI & MANAJEMEN Vol 14, No 4 (2024): Jurnal Administrasi dan Manajemen
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jam.v14i4.3595

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemasan dan berat terhadap preferensi konsumen di wisata kuliner Kabupaten Banyuwangi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik random sampling dengan jumlah sampel 32 responden, Sampel yang digunakan adalah responden yang dijumpai di tempat Wisata dan Taman Kota Kabupaten Banyuwangi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer dengan cara menyebarkan kuisioner dalam bentuk hardfile. Metode pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan tabulasi dengan bantuan IBM SPSS Statistics 22. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian dapat disimpulkan bahwa kemasan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap preferensi konsumen, berat memiliki pengaruh positif dan berpengaruh signifikan terhadap preferensi konsumen.
Komodifikasi Limbah Sabut Kelapa sebagai Upaya Pengembangan Produk Kreatif Berbasis Potensi Lokal dalam Mendukung Perekonomian Anggota Kelompok Tani Diporejo Desa Kedayunan Rusti, Nanda; Widakdo, Danang Sudarso Widya Prakoso Joyo; Halil, Halil
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 9 No 2 (2025): Volume 9 Nomor 2 Tahun 2025
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/ja.v9i2.23534

Abstract

One of the sub-districts that produces the most coconuts in Banyuwangi Regency is Kabat Sub-district with an average of 7,829 tons per year. One of the villages that produces the most coconuts in Kabat Sub-district is Kedayunan Village with a harvest area of ​​426 ha and a production of 679.9 tons in 2020. However, coconut fiber waste has not been utilized optimally. Coconut fiber is a by-product and the largest part of the coconut fruit, which is around 35% of the weight of the coconut fruit. Although coconut fiber is classified as organic waste, if left untreated it will have an impact on the environment such as waste accumulation. The availability of waste that is very large in the Diporejo Farmers Group, further processing is needed so that coconut fiber waste becomes a product with high selling value and can help increase the income of farmer group members. One way to overcome this problem is by processing coconut fruit derivative products from coconut fiber into cocopeat. Cocopeat is a planting medium made from coconut fiber which has several advantages. These advantages include, as an environmentally friendly organic planting medium and has a fairly high water absorption capacity, the most important of which is being able to reduce coconut waste in the surrounding environment. In addition to coconut fiber processing activities, members of the farmer group are taught training on how to market cocopeat in the market.
Upaya Peningkatan Ketahanan Pakan Domba Melalui Penanaman Hijauan Ternak dan Pembuatan Pakan Fermentasi di Dusun Kawang, Kabupaten Banyuwangi Amaniyah, Maghfirotul; Prayitno, Salvian Setyo; Rusti, Nanda
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 5 No 2 (2025): I-Com: Indonesian Community Journal (Juni 2025)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/icom.v5i2.6978

Abstract

The Nagam Livestock Group as a partner is a group of novice farmers in Kawang Hamlet who need assistance in raising sheep, especially in providing feed. The partner's problem is the difficulty in providing feed due to limited time to find feed, as well as the fresh greens. The solution offered to partners are 1) conducting socialization of land optimization and making livestock feed, 2) training in planting feed seeds and making silage using a chopping machine, 3) evaluation of all of the activities. The results are that farmers have a new understanding in utilizing empty land through planting odot and indigofera grass. Making fermented feed (silage) supported by a grass chopping machine can produce silage products in larger quantities and of good quality. This Community Service Activity can contribute to the Kawang Hamlet Livestock Group by increasing the utility value of agricultural land and the availability of fermented feed