Claim Missing Document
Check
Articles

Found 56 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha

STUDI KOMPARASI KEANEKARAGAMAN DAN KEMELIMPAHAN ENDOPSAMMON PADA HABITAT PANTAI BERPASIR DI KAWASAN PANTAI SANUR I.G.A. Irma Dharmayanti Mandala .; Drs.I Ketut Artawan,M.Si .; Dr. Ida Bagus Jelantik Swasta,M.Si .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v3i2.7885

Abstract

Penelitian ini membandingkan keanekaragaman dan kemelimpahan endopsammon pada dua lokasi berdasarkan perbedaan substrat. Tujuan dari penelitian ini untuk (1) mengetahui keanekaragaman dan kemelimpahan endopsammon pada pantai berpasir putih dan pantai berpasir hitam; (2) mengetahui tingkat kesamaan komposisi jenis endopsammon pada pantai berpasir putih dan pantai berpasir hitam; (3) mengetahui perbedaan kemelimpahan endopsammon pada pantai berpasir putih dan pantai berpasir hitam. Penelitian ini berlokasi di Pantai Hyatt yang memiliki substrat berpasir putih dan Pantai Matahari Terbit yang memiliki substrat berpasir hitam yang keduanya berada dalam kawasan Pantai Sanur, Denpasar Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dengan desain penelitian lapangan (field study) yang dilanjutkan dengan penelitian Laboratorium. Pengambilan data endopsammon di lapangan menggunakan alat core. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) indeks diversitas (H’) endopsammon pada pantai berpasir putih dan berpasir hitam tergolong sedang, pada pantai berpasir putih sebesar 2,6369 dan pada pantai berpasir hitam sebesar 2,9562; (2) kemelimpahan relatif (KR) tertinggi pada pantai berpasir putih dimiliki oleh spesies Harpacticus sp. (5,7%) dan pada pantai berpasir hitam dimiliki oleh spesies Thalasoalaimus sp. (9,7%); (3) indeks similaritas (S) endopsammon pada pantai berpasir putih dan berpasir hitam tergolong tinggi sebesar 0,7; (4) terdapat perbedaan yang cukup signifikan dalam hal keanekaragaman dan kemelimpahan antara pantai berpasir hitam dan pantai berpasir putih.Kata Kunci : endopsammon, keanekaragaman, kemelimpahan, Pantai Sanur This research is compared the diversity and abundance a endopsammon at two locations based on different substrates. The purposes of this research are (1) determine the diversity and abundance endopsammon on a white sand and black sand; (2) determine the degree of similarity in species composition endopsammon on a white sand and black sand; (3) determine differences in the abundance endopsammon on a white sand and black sand. This research is located on the Hyatt beach which has a white sandy base substrate and Matahari Terbit beach has black sandy base substrate that both are in the Sanur Beach area, South Denpasar. This research is a descriptive exploratory research design (field study), followed by research laboratories. Endopsammon data capture in the field using core.The results are : (1) endopsammon diversity index (H') on the white sand beaches of black sand classified as moderate, on the white sand beach at 2.6369 and the black sand beach of 2.9562; (2) the relative abundance (KR) on a white sand beach is owned by the species Harpacticus sp. (5.7%) and the black sand beach is owned by the species Thalasoalaimus sp. (9.7%); (3) an index of similarity (S) endopsammon on the white sand beach of black sand is high at 0.7; (4) there is a significant difference in terms of diversity and abundance among the black sand beach and white sand beach.keyword : endopsammon, abundance, diversity, Sanur Beach
STUDI KOMPARASI KEANEKARAGAMAN DAN KEMELIMPAHAN ENDOPSAMMON PADA HABITAT PANTAI BERPASIR DI KAWASAN PANTAI SANUR I.G.A. Irma Dharmayanti Mandala .; Drs.I Ketut Artawan,M.Si .; Dr. Ida Bagus Jelantik Swasta,M.Si .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v3i2.7886

Abstract

Penelitian ini membandingkan keanekaragaman dan kemelimpahan endopsammon pada dua lokasi berdasarkan perbedaan substrat. Tujuan dari penelitian ini untuk (1) mengetahui keanekaragaman dan kemelimpahan endopsammon pada pantai berpasir putih dan pantai berpasir hitam; (2) mengetahui tingkat kesamaan komposisi jenis endopsammon pada pantai berpasir putih dan pantai berpasir hitam; (3) mengetahui perbedaan kemelimpahan endopsammon pada pantai berpasir putih dan pantai berpasir hitam. Penelitian ini berlokasi di Pantai Hyatt yang memiliki substrat berpasir putih dan Pantai Matahari Terbit yang memiliki substrat berpasir hitam yang keduanya berada dalam kawasan Pantai Sanur, Denpasar Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dengan desain penelitian lapangan (field study) yang dilanjutkan dengan penelitian Laboratorium. Pengambilan data endopsammon di lapangan menggunakan alat core. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) indeks diversitas (H’) endopsammon pada pantai berpasir putih dan berpasir hitam tergolong sedang, pada pantai berpasir putih sebesar 2,6369 dan pada pantai berpasir hitam sebesar 2,9562; (2) kemelimpahan relatif (KR) tertinggi pada pantai berpasir putih dimiliki oleh spesies Harpacticus sp. (5,7%) dan pada pantai berpasir hitam dimiliki oleh spesies Thalasoalaimus sp. (9,7%); (3) indeks similaritas (S) endopsammon pada pantai berpasir putih dan berpasir hitam tergolong tinggi sebesar 0,7; (4) terdapat perbedaan yang cukup signifikan dalam hal keanekaragaman dan kemelimpahan antara pantai berpasir hitam dan pantai berpasir putih.Kata Kunci : endopsammon, keanekaragaman, kemelimpahan, Pantai Sanur This research is compared the diversity and abundance a endopsammon at two locations based on different substrates. The purposes of this research are (1) determine the diversity and abundance endopsammon on a white sand and black sand; (2) determine the degree of similarity in species composition endopsammon on a white sand and black sand; (3) determine differences in the abundance endopsammon on a white sand and black sand. This research is located on the Hyatt beach which has a white sandy base substrate and Matahari Terbit beach has black sandy base substrate that both are in the Sanur Beach area, South Denpasar. This research is a descriptive exploratory research design (field study), followed by research laboratories. Endopsammon data capture in the field using core.The results are : (1) endopsammon diversity index (H') on the white sand beaches of black sand classified as moderate, on the white sand beach at 2.6369 and the black sand beach of 2.9562; (2) the relative abundance (KR) on a white sand beach is owned by the species Harpacticus sp. (5.7%) and the black sand beach is owned by the species Thalasoalaimus sp. (9.7%); (3) an index of similarity (S) endopsammon on the white sand beach of black sand is high at 0.7; (4) there is a significant difference in terms of diversity and abundance among the black sand beach and white sand beach.keyword : endopsammon, abundance, diversity, Sanur Beach
STUDI KOMPARASI KEANEKARAGAMAN DAN KEMELIMPAHAN ENDOPSAMMON PADA HABITAT PANTAI BERPASIR DI KAWASAN PANTAI SANUR I.G.A. Irma Dharmayanti Mandala .; Drs.I Ketut Artawan,M.Si .; Dr. Ida Bagus Jelantik Swasta,M.Si .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v3i2.7887

Abstract

Penelitian ini membandingkan keanekaragaman dan kemelimpahan endopsammon pada dua lokasi berdasarkan perbedaan substrat. Tujuan dari penelitian ini untuk (1) mengetahui keanekaragaman dan kemelimpahan endopsammon pada pantai berpasir putih dan pantai berpasir hitam; (2) mengetahui tingkat kesamaan komposisi jenis endopsammon pada pantai berpasir putih dan pantai berpasir hitam; (3) mengetahui perbedaan kemelimpahan endopsammon pada pantai berpasir putih dan pantai berpasir hitam. Penelitian ini berlokasi di Pantai Hyatt yang memiliki substrat berpasir putih dan Pantai Matahari Terbit yang memiliki substrat berpasir hitam yang keduanya berada dalam kawasan Pantai Sanur, Denpasar Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dengan desain penelitian lapangan (field study) yang dilanjutkan dengan penelitian Laboratorium. Pengambilan data endopsammon di lapangan menggunakan alat core. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) indeks diversitas (H’) endopsammon pada pantai berpasir putih dan berpasir hitam tergolong sedang, pada pantai berpasir putih sebesar 2,6369 dan pada pantai berpasir hitam sebesar 2,9562; (2) kemelimpahan relatif (KR) tertinggi pada pantai berpasir putih dimiliki oleh spesies Harpacticus sp. (5,7%) dan pada pantai berpasir hitam dimiliki oleh spesies Thalasoalaimus sp. (9,7%); (3) indeks similaritas (S) endopsammon pada pantai berpasir putih dan berpasir hitam tergolong tinggi sebesar 0,7; (4) terdapat perbedaan yang cukup signifikan dalam hal keanekaragaman dan kemelimpahan antara pantai berpasir hitam dan pantai berpasir putih.Kata Kunci : endopsammon, keanekaragaman, kemelimpahan, Pantai Sanur This research is compared the diversity and abundance a endopsammon at two locations based on different substrates. The purposes of this research are (1) determine the diversity and abundance endopsammon on a white sand and black sand; (2) determine the degree of similarity in species composition endopsammon on a white sand and black sand; (3) determine differences in the abundance endopsammon on a white sand and black sand. This research is located on the Hyatt beach which has a white sandy base substrate and Matahari Terbit beach has black sandy base substrate that both are in the Sanur Beach area, South Denpasar. This research is a descriptive exploratory research design (field study), followed by research laboratories. Endopsammon data capture in the field using core.The results are : (1) endopsammon diversity index (H') on the white sand beaches of black sand classified as moderate, on the white sand beach at 2.6369 and the black sand beach of 2.9562; (2) the relative abundance (KR) on a white sand beach is owned by the species Harpacticus sp. (5.7%) and the black sand beach is owned by the species Thalasoalaimus sp. (9.7%); (3) an index of similarity (S) endopsammon on the white sand beach of black sand is high at 0.7; (4) there is a significant difference in terms of diversity and abundance among the black sand beach and white sand beach.keyword : endopsammon, abundance, diversity, Sanur Beach
STUDI KOMPARASI KEANEKARAGAMAN DAN KEMELIMPAHAN ECHINODERMATA PADA EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI KAWASAN PANTAI KEDUNGU DAN PANTAI MERTASARI Ni Putu Lilik Widiari .; Dr. Ida Bagus Jelantik Swasta,M.Si .; Ida Ayu Putu Suryanti,S.Si.,M.Si .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v3i2.7888

Abstract

Penelitian mengenai komparasi keanekaragaman dan kemelimpahan echinodermata pada ekosistem terumbu karang di pantai Kedungu dan pantai Mertasari bertujuan untuk (1) mengetahui perbandingan keanekaragaman echinodermata pada ekosistem terumbu karang di kawasan Pantai Kedungu, Kediri,Tabanan dan di kawasan Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar. (2) mengetahui perbandingan kemelimpahan echinodermata pada ekosistem terumbu karang di kawasan Pantai Kedungu, Kediri, Tabanan dan di kawasan Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar. (3) mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan dalam hal keanekaragaman dan kemelimpahan echinodermata pada ekosistem terumbu karang di kedua kawasan pantai tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif eksploratoris. Rancangan penelitian ini adalah penelitian survei lapangan (field study) dan penelitian laboratorium Titik pengambilan sampel menggunakan metode transek. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Indeks diversitas (H’) spesies echinodermata di kawasan pantai Kedungu, Kediri, Tabanan tergolong sedang yaitu sebesar 1,038, kekayaan spesies (R) sebesar 1,4980, kemerataan spesies (E) sebesar 0,499 dan indeks dominasi (C) sebesar 0,5457 sedangkan indeks diversitas (H’) spesies echinodermata di kawasan pantai Mertasari, Sanur, Denpasar tergolong sedang yaitu sebesar 1,252, kekayaan spesies (R) sebesar 1,3854, kemerataan spesies (E) sebesar 0,643 dan indeks dominasi (C) sebesar 0,4293. (2) nilai kemelimpahan relatif (KR%) tertinggi di pantai Kedungu yaitu 72,8971% dari spesies Echinus sp. sedangkan pantai Mertasari sebesar 63,1578% dari spesies Echinus sp. (3) Terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal keanekaragaman dan kemelimpahan echinodermata antara pantai Kedungu, Kediri, Tabanan dan pantai Mertasari, Sanur, Denpasar Kata Kunci : keanekaragaman, kemelimpahan, echinodermata, pantai Kedungu, pantai Mertasari This study comparative research on the diversity and abundance of echinoderm at the coral reef ecosystem in the Kedungu beach and Mertasari beach aims at (1) comparing the diversity of echinoderms in the coral reef ecosystem in the area Kedungu Beach, Kediri, Tabanan and area of Mertasari Beach, Sanur, Denpasar. (2) comparing the abundance of echinoderm coral reef ecosystems in Kedungu Beach, Kediri, Tabanan and Mertasari Beach, Sanur, Denpasar. (3) determining whether there are significant differences in terms of diversity and abundance of echinoderms on coral reef ecosystems at both the beach area. This research is categorized as a descriptive study of exploratory. The design of this study is a field study and laboratory research. Sample of this study was taken by using transek. The results of this study showed that (1) Diversity index (H ') echinoderm in Kedungu, Kediri, Tabanan classified as average amount of 1.038, species wealth (R) was 1.4980, species evenness (E) of 0.499 and the dominance index (C) was at 0,5457 while the diversity index (H ') of Mertasari beach, Sanur, Denpasar was classified as average amount at 1.252, species wealth (R) was 1.3854, species evenness (E) was 0.643 and the dominance index (C) was 0,4293. (3) the highest values of relative abundance (KR%) was Kedungu beach which the amount was 72.8971% it was kind of the Echinus sp. while Mertasari beach which the amount was 63.1578% it was kind of the Echinus sp. (4) there is a significant differences in terms of diversity and abundance of echinoderms between the Kedungu beach, Kediri, Tabanan and Mertasari beach, Sanur, Denpasar keyword : diversity, abundance, echinoderms, Kedungu beach, Mertasasri beach
STUDI TENTANG KEANEKARAGAMAN DAN KEMELIMPAHAN ZOOPLANKTON DI DANAU BERATAN DESA CANDIKUNING KECAMATAN BATURITI KABUPATEN TABANAN Komang Dewi Lyastiti .; Dr. Ida Bagus Jelantik Swasta,M.Si .; Gede Ari Yudasmara, S.Si., M.Si. .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v3i2.7890

Abstract

Danau Beratan merupakan salah satu objek wisata yang ada di Bali. Kawasan Danau Beratan dihuni oleh berbagai biota termasuk zooplankton. Zooplankton merupakan organisme perairan yang memainkan peran yang sangat penting dalam rantai makanan. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui komposisi spesies zooplankton yang hidup di Danau Beratan, (2) untuk mengetahui besar indeks keanekaragaman zooplankton di Danau Beratan, dan (3) untuk mengetahui besar kemelimpahan zooplankton yang ada di Danau Beratan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan eksploratif dengan rancangan penelitian lapangan yang kemudian dilanjutkan dengan identifikasi di laboratorium. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2016. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh zooplankton yang terdapat di Danau Beratan. Sedangkan sampel dari penelitian ini adalah zooplankton yang berhasil ditangkap di 27 titik. Analisis data menggunakan statistik ekologi dan dibantu dengan program Microsoft Excel 2007. Hasil penelitian menunjukan: (1) komposisi spesies zooplankton yang teridentifikasi sebanyak 6 jenis yaitu Codonodendron sp., Keratella sp., Cyclops sp., Diaptomus sp., Bryocamptus hiemalis dan Calanus sp. dengan total keseluruhan 331 individu, (2) indeks diversitas (H’) zooplankton sebesar 1,6515 yang termasuk kategori sedang, dan (3) Kemelimpahan relatif (KR) spesies zooplankton tertinggi sebesar 29,0030% oleh Keratella sp.. keanekaragaman dan kemelimpahan zooplankton dipengerahui oleh faktor biotik dan abiotik. Kata Kunci : Danau Beratan, indeks keanekaragaman, kemelimpahan, zooplankton Beratan lake is one of destination object in Bali, it area inhabited by many variety of organisms, included zooplakton. Zooplakton is an aquatic organism that is have very infortant role in the food chain. This study have a purpose are: (1) To know the composition of zooplakton species in beratan lake, (2) to know how many index diversity of zooplakton in beratan lake, and (3) to know how many abundance of zooplakton in beratan lake. The types of observation are descriptive and exploratory with the planed observation in field research then followed by identification in laboratory. This observation did on january 2016. The population of this observation all of zooplakton in beratan lake, while the sample of this observation is zooplakton can found in 27 point. The analysis of document used the ecology statistical and assit by Microsoft Excel 2007. The results of this observation are: (1) the compostion of zooplakton species there are 6 types that are Codonodendron sp., Keratella sp., Cyclops sp., Diaptomus sp., Bryocamptus hiemalis and Calanus sp, for a total of 331 individuals, (2) diversity indices (H’) of zooplakton 1,6515 in The medium category and (3) the relative abudance (KR) of zooplankton species high of 29,0030% by Keratella sp..Diversity and abundance of zooplakton can influenced by biotic and abiotic factors.keyword : beratan lake, index diversity, abundance, zooplakton
STUDI KEANEKARAGAMAN DAN KEMELIMPAHAN UNDUR-UNDUR LAUT (Hippa spp.) DI PANTAI BATU TAMPIH KABUPATEN TABANAN Ni Putu Sintya Dhamayanti .; Dr. Ida Bagus Jelantik Swasta,M.Si .; Drs.I Ketut Artawan,M.Si .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v3i2.7927

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui komposisi spesies Undur-undur laut (Hippa spp.) yang hidup di Pantai Batu Tampih Kabupaten Tabanan; (2) mengetahui besar indeks keanekaragaman Undur-undur laut (Hippa spp.) yang hidup di Pantai Batu Tampih Kabupaten Tabanan; (3) mengetahui kemelimpahan spesies Undur-undur laut (Hippa spp.) yang hidup di Pantai Batu Tampih Kabupaten Tabanan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain penelitian lapangan yang kemudian dilanjutkan dengan penelitian laboratorium. Titik pengambilan sampel ditentukan secara sistematis di Pantai Batu Tampih pada pantai seluas 20 m2. Pengambilan data Undur-undur laut (Hippa spp.) menggunakan alat khusus yaitu sorok. Terdapat 42 individu Undur-undur laut (Hippa spp.) yang dapat dikelompokkan ke dalam 2 famili yang ditemukan di Pantai Batu Tampih Kabupaten Tabanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Komposisi jenis Undur-undur laut (Hippa spp.) terdapat satu spesies yang menonjol yaitu Hippa adactyla, (2) Indeks diversita (H’) Undur-undur laut (Hippa spp.) di Pantai Batu Tampih Kabupaten Tabanan mencapai angka 0,4744. Angka tersebut menunjukkan bahwa indeks diversitas Undur-undur laut (Hippa spp.) di Pantai Batu Tampih Kabupaten Tabanan termasuk ke dalam kategori rendah, (3) Kemelimpahan relatif (KR) tertinggi Undur-undur laut (Hippa spp.) di Pantai Batu Tampih Kabupaten Tabanan adalah dari spesies Hippa adactyla sebesar 85,7143%.Kata Kunci : Hippa spp., Keanekaragaman, Kemelimpahan, Pantai Batu Tampih This research is aim to (1) know the composition of mole crab (Hippa spp.) species that live at Batu Tampih Beach in Tabanan Regency; (2) to know the index considerable of the variety of mole crab( Hippa spp.) that live at Batu Tampih Beach in Tabanan Regency; (3) to know the abudance of mole crab (Hippa spp.) that live at Batu Tampih Beach in Tabanan Regency. This reseach is a descriptive reseach that use field study design then continue with loratorium study. The sample of the study is determine throught the systematic way at Batu Tampih Beach, which has extensive around 20 m2. The data collection of mole crab (Hippa spp.) used a special tool called “sorok”. From that there are 42 individu of mole crab (Hippa spp.) that can be catagories into 2 family that the researcher found at Batu Tampih Beach in Tabanan Regency. The result of the research show: (1) based on the composition of mole crab (Hippa spp.) type there is a species that uppermost than other, Hippa adactyla. (2) indeks diversitas (H’) mole crab (Hippa spp.) at Batu Tampih Beach in Tabanan Regency reached 0,4744. That number shows, the indeks diversitas of mole crab (Hippa spp.) at Batu Tampih Beach in Tabanan belongs to low categories. (3) the higher relative abudance of mole crab (Hippa spp.) at Batu Tampih Beach in Tabanan Regency is Hippa adactyla 85,7143%.keyword : Hippa spp., Variety, Abudance, Batu Tampih Beach
STUDI TENTANG KEANEKARAGAMAN DAN KEMELIMPAHAN MOLUSKA BENTIK PADA EKOSISTEM PANTAI BERBATU DI PANTAI KEDUNGU DESA BELALANG KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN TABANAN Ni Putu Yunik Pradnya Swari .; Dr. Ida Bagus Jelantik Swasta,M.Si .; Drs.I Ketut Artawan,M.Si .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v3i2.8011

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) komposisi jenis moluska bentik yang hidup pada ekosistem pantai berbatu di pantai Kedungu, (2) keanekaragaman moluska bentik yang hidup pada ekosistem pantai berbatu di pantai Kedungu, (3) kemelimpahan spesies Moluska bentik yang hidup pada ekosistem pantai berbatu di pantai Kedungu. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratoris dengan design penelitian survei lapangan yang dilanjutkan identifikasi di laboratorium. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh moluska bentik yang hidup di ekosistem pantai berbatu di pantai Kedungu. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh moluska bentik yang tercakup pada 15 kuadrat yang terpasang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) komposisi spesies moluska bentik yang hidup pada ekosistem pantai berbatu di pantai Kedungu terdiri dari 17 spesies dengan jumlah total individu yaitu 315 individu, spesies terbanyak yang ditemukan yaitu Patelloida sp. (84); (2) Moluska bentik yang hidup pada ekosistem pantai berbatu di pantai Kedungu memiliki indeks keanekaragaman (H’) sebesar 1,91, indeks kekayaan (R) spesies sebesar 2,78, indeks kemerataan spesies (E) sebesar 0,68, indeks dominansi (C) sebesar 0,19; (3) kemelimpahan relatif terbesar terbesar terdapat pada spesies Patelloida sp. sebesar 26,67% sedangkan kemelimpahan relatif terkecil terdapat pada spesies Chicoreus sp., Naquetia sp., Haliotis sp., Conus sp 2., Callistochiton sp. sebesar 0,32%.Kata Kunci : Keanekaragaman, Kemelimpahan, Moluska bentik The purpose of this study are (1) the composition of benthic mollusk life on a rocky beach at the Kedungu beach, (2) the diversity of benthic mollusks life on a rocky beach at the Kedungu beach, (3) the abundance of benthic Mollusks life on the rocky beach at the Kedungu beach. This research is a descriptive exploratory with field surveys design study that followed the identification in the laboratory. The population in this study are all of benthic mollusks that live in the rocky beach ecosystem at Kedungu beach. The sample in this study are all benthic mollusk covered in 15 squares attached. The results showed that (1) the composition of benthic mollusk that live in the rocky beach ecosystem at Kedungu beach consists of 17 species to the total number of individuals, namely 315 individuals, most species are found that Patelloida sp. (84); (2) benthic mollusk that lives on rocky beach ecosystems at Kedungu beach has a diversity index (H ') at 1.91, wealth index (R) species at 2.78, species evenness index (E) at 0.68, dominance index (C) at 0.19; (3) The largest relative abundance of species present in Patelloida sp. at 26.67% while the smallest relative abundance by the species of Chicoreus sp., Naquetia sp., Haliotis sp., Conus sp 2, Callistochiton sp. At 0.32%.keyword : Diversity, Abundance, Benthic Mollusk
PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI JENIS PAKAN TERHADAP LAJU METAMORFOSIS NGENGAT ATLAS (Attacus atlas L.) DI TAMAN KUPU-KUPU KEMENUH, GIANYAR A.A.Istri Paramita .; Dr. Ida Bagus Jelantik Swasta,M.Si .; Prof. Dr.Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v3i2.8033

Abstract

Ngengat atlas kini sulit dijumpai di alam Bali. Hal tersebut disebabkan oleh proses perkawinan yang sulit terjadi, ancaman serangan predator, perubahan lingkungan, dan manusia. Dikhawatirkan ngengat atlas akan mengalami kepunahan, sehingga diperlukan usaha pelestarian. Pakan merupakan salah satu hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, serta laju metamorfosis ngengat atlas. Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui perbedaan laju metamorfosis ngengat atlas dengan pemberian pakan yang berbeda dan (2) mengetahui jenis pakan yang mampu menghasilkan laju metamorfosis paling cepat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental sungguhan dengan rancangan the posttes-only control group design. Pada penelitian ini menggunakan 30 sampel larva instar I. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan laju metamorfosis dengan pemberian pakan yang berbeda. Pakan daun dadap menghasilkan rerata laju metamorfosis paling cepat, yaitu 70,6 hari dengan rerata fase telur selama 10 hari, fase larva selama 32,2 hari, fase pupa selama 23 hari, dan fase imago selama 5,4 hari. Kata Kunci : laju metamorfosis, ngengat atlas, pakan Atlas moth is now difficult to find in nature Bali. This was caused by the mating process to be difficult, the threat of attack by predators, environmental change, and human.Atlas moth is feared to be extinct, so that the necessary conservation efforts. Feed is one of the things that affect growth and development, as well as the rate of metamorphosis moth atlas. This study aims to (1) determine differences in the rate of metamorphosis moth atlas with different feeding and (2) determine the type of feed that can produce the most rapid rate of metamorphosis. This research is a real experimental design with the posttes-only control group design. In this study using 30 samples instar larvae I. Based on the results of the study indicate differences in rates of metamorphosis by feeding different. Feed leaves dadap produce the fastest average rate of metamorphosis, ie 70.6 days with a mean egg phase for 10 days, 32.2 days during the larval stage, pupa for 23 days, and the imago phase for 5.4 days.keyword : metamorphosis rate, atlas moth, feed
STUDI TENTANG KEANEKARAGAMAN DAN KEMELIMPAHAN ENDOPSAMMON PADA EKOSISTEM PADANG LAMUNDI TELUK TERIMA KAWASAN TAMAN NASIONAL BALI BARAT Serlis Nofiana Sari .; Dr. Ida Bagus Jelantik Swasta,M.Si .; Gede Ari Yudasmara, S.Si., M.Si. .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v3i2.8086

Abstract

Padang lamun merupakan suatu ekosistem penting di wilayah pesisir yang memegang peran dalam melindungi garis pantai. Di dalam ekosistem ini terdapat komunitas endopsammon yang memiliki keanekaragaman dan kemelimpahan yang khas. Terkait dengan ragam dan kemelimpahan Endopsammon meka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) komposisi jenis Endopsammon pada Ekosistem Padang Lamun yang ada di Teluk Terima Kawasan Taman Nasional bali Barat, (2) indeks keanekaragaman Endopsammon pada Ekosistem Padang Lamun yang ada di Teluk Terima Kawasan Taman Nasional bali Barat, (3) kemelimpahan Endopsammon pada Ekosistem Padang Lamun di Teluk Terima kawasan Taman Nasional. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua Endopsammon yang hidup pada Padang Lamun di Teluk Terima Kawasan Taman Nasional Bali Barat, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah sebagian Endopsammon yang terdapat di Teluk Terima Taman Nasional Bali Barat yang terperangkap dalam 15 core dan dipasang dibibir pantai wilayah tersebut. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) komposisi spesies Endopsammon yang hidup pada Ekosisitem Padang Lamun di Teluk Terima kawasan Taman Nasional Bali Barat terdiri dari 877 spesies, (2) Indeks keanekaragaman spesies Endopsammon pada Ekosistem Padang Lamun di Teluk Terima kawasan Taman Nasional Bali Barat tergolong sedang yaitu sebesar 2,61, (3) kemelimpahan relatif tertinggi dimiliki oleh spesies Helycotylenchus sp. sebesar 17,67% dan kemelimpahan relatif terendah dimiliki oleh spesies Gonionemus sp. 0,34 %. Kata Kunci : Keanekaragaman, Kemelimpahan, Endopsammon, Lamun. Seagrass bed is important ecosystem in coastal area which hold important role to protect seacoast. This ecosystem have a specific diversity and abundance . Related to diversity and abundance endopsammon, the research aims to know: (1) the composition of endopsammon in seagrass ecosystem at Terima Bay Bali Barat National Park, (2) the diversity index of endopsammon in seagrass ecosystem at Terima Bay Bali Barat National Park, (3) the abundance of endopsammon in seagrass ecosystem at Terima Bay Bali Barat National Park. This was descriptive and explorative research. The population of this research was all of endopsammon which lived at Terima Bay Bali Barat National Park, and the sample of this research was half of endopsammon which lived at Terima Bay Bali Barat National Park that was caught in 15 core set in seashore at that area. The result of this research showed: (1) the species composition of endopsammon which lived in in seagrass ecosystem at Terima Bay Bali Barat National Park was 877 species, (2) The diversity index of endopsammon which lived in seagrass ecosystem at Terima Bay Bali Barat National Park was categorized in medium level 2.61, (3) the highest relative abundance was the species of Helycotylenchussp with value 17.67%, and the lowest relative abundance was the species of Gonionemussp with value 0.34%keyword : Diversity, abundance, endopsammon, and seagrass.
STUDI TENTANG KEANEKARAGAMAN DAN KEMELIMPAHAN FITOPLANKTON PADA EKOSISTEM PADANG LAMUN DI TELUK TERIMA KAWASAN TAMAN NASIONAL BALI BARAT Putri Erma Rosita .; Dr. Ida Bagus Jelantik Swasta,M.Si .; Prof. Dr. Nyoman Wijana,M.Si .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v3i2.8156

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) komposisi spesies fitoplankton, (2) indeks keanekaragaman fitoplankton, dan (3) indeks kemelimpahan spesies fitoplankton yang hidup pada ekosistem padang lamun di teluk Terima kawasan Taman Nasional Bali Barat. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif eksploratif dengan rancangan penelitian lapangan yang kemudian dilanjutkan dengan identifikasi spesies di laboartorium. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh fitoplankton pada ekosistem padang lamun di Teluk Terima. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah fitoplankton yang berhasil terambil pada sejumlah titik pengambilan sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan menentukan tiga stasiun, setiap stasiun terdiri dari 12 titik pengambilan sampel. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik ekologi. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Fitoplankton yang teridentifikasi pada ekosistem lamun sebanyak 27 spesies; (2) Indeks keanekaragaman fitoplankton pada ekosistem padang lamun termasuk dalam kategori sedang (2,857); (3) Kemelimpahan relatif tertinggi pada ekosistem padang lamun adalah spesies Ceratium boehmi (12,09%) dan indeks kepadatan spesies pada ekosistem padang lamun adalah 93,43.Kata Kunci : fitoplankon, keanekaragaman, kemelimpahan, padang lamun, Taman Nasional Bali Barat This research aims to identify1) the composition of phytoplankton species; 2) the diversity index of phytoplankton, and (3) the index of phytoplankton abundance of species that live in seagrass ecosystem in the Terima Bay of West Bali National Park. This research adopts a descriptive exploratory approach with field research is designed and carried out followed by species identification in the laboratory. The population of this research is all phytoplankton living in the seagrass ecosystem in the Terima Bay of West Bali National Park. The research sample is phytoplankton that are successfully drawn on a number of sampling points. Sampling isconducted by determining three stations of where samples are to be drawn from.Each station consists of 12 sampling points. Astatistical ecology method is utilised in the data analysis. The results of the study show1) there are 27 species of phytoplankton identified in the seagrass ecosystem; 2) the diversity index of phytoplankton in the ecosystemfalls into medium category (2.857); and 3) the highest index of relative abundance is Ceratium boehmi species (12.09%) and the species density index in the seagrass ecosystem is 93.43.keyword : phytoplankton, diversity, abundance, seagrass, West Bali Barat National Park
Co-Authors ., A.A.Istri Paramita ., Devita Kurnia Sari ., Gede Sedana Putra ., Gusti Ngurah Yoga Pradipta ., I Gusti Lanang Agus Awitama ., I.G.A. Irma Dharmayanti Mandala ., Kadek Pande Evi Enitasari ., Komang Dewi Lyastiti ., Made Ari Sanjaya ., Ni Kadek Mita Purnama Yanti ., Ni Putu Lilik Widiari ., Ni Putu Sintya Dhamayanti ., Ni Putu Yunik Pradnya Swari ., Ni Wayan Agus Sinarsih ., Ni Wayan Surya Ningsih ., Putri Erma Rosita ., Serlis Nofiana Sari A.A.Istri Paramita . Adi Prana, I Gusti Lanang Agung Dedi Soedharma Devita Kurnia Sari . Dr. I Nyoman Tika,M.Si . Drs.I Ketut Artawan,M.Si . EKA DORA RIANI . Gede Ari Yudasmara Gede Iwan Setiabudi Gede Sedana Putra . Gusti Ngurah Yoga Pradipta . Hantari, Ida Ayu Putu Surya I Dewa Gede Tresna Yudiana I Dewa Gede Tresna Yudiana I Gusti Agung Nyoman Setiawan I GUSTI LANANG AGUNG ADI PRANA . I Gusti Lanang Agung Adi Prana ., I Gusti Lanang Agung Adi Prana I Gusti Lanang Agus Awitama . I Gusti Ngurah Yuda Pranata . I NYOMAN SUTAMA . I Nyoman Wijana I WAYAN ADNYANA . I Wayan Angga Bradnyana . I Wayan Jaya Antara . I Wayan Julianto . I Wayan Julianto ., I Wayan Julianto I Wayan Redhana I Wayan Sadia I.G.A. Irma Dharmayanti Mandala . Ida Ayu Putu Suryanti Ida Bagus Putu Arnyana Jasmine Masyitha Amelia Kadek Lila Antara Kadek Meitasari . Kadek Meitasari ., Kadek Meitasari Kadek Pande Evi Enitasari . Komang Dewi Lyastiti . KOMANG SUSILAWATI . Komang Wina Ratnasari . Komang Wina Ratnasari ., Komang Wina Ratnasari Luh Deva Oktari Luh Mayda Ruspita Sari Made Ari Sanjaya . Mennofatria Boer Ni Kadek Mita Purnama Yanti . NI KETUT HENDRAWATI SANTOSA . NI LUH PUTU MANIK WIDIYANTI Ni Luh Yuni Merawati . Ni Luh Yuni Merawati ., Ni Luh Yuni Merawati Ni Made Adi Kencana Wati Tira . Ni Nyoman Dian Martini NI NYOMAN KARTINI . NI NYOMAN SUARDANI . Ni Putu Indah Swardiani Ni Putu Lilik Widiari . Ni Putu Sintya Dhamayanti . Ni Putu Yunik Pradnya Swari . Ni Wayan Agus Sinarsih . Ni Wayan Mery Wintari . Ni Wayan Surya Ningsih . Pranata, Andi Welly Wiliandhana PROF. DR. I B. PUTU ARNYANA, M.Si. . Putri Erma Rosita . Putu Ayu Wulandari . Putu Ayu Wulandari ., Putu Ayu Wulandari Putu Bintang Orissa . Putu Budi Adnyana Riani, Eka Dora Safitri, Mely Sanusi Mulyadiharja Serlis Nofiana Sari . Swardiani, Ni Putu Indah Syah, Moh Jafron Yusli Wardiatno