Luh Suartini .
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 87 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PROSES PEMBELAJARAN KERAJINAN KAYU DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB BONDOWOSO JAWA TIMUR Febri Indra Laksmana .; Dra. Luh Suartini .; I Wayan Sudiarta, S.Pd,M.Si. .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 7 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v7i1.9646

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tujuan pembelajaran keterampilan kerajinan kayu pada Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Bondowoso Jawa Timur. (2) Untuk mengetahui proses pembelajaran keterampilan kerajinan kayu di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Bondowoso Jawa Timur. (3) Untuk mengetahui jenis dan fungsi kerajinan kayu buatan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Bondowoso Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data sebagai berikut : (1) tehnik observasi, (2) tehnik wawancara, (3) tehnik dokumentasi, (4) tehnik kepustakaan. Hasil penelitian yang diperoleh : (1) Mengacu pada Sistem Pamasyarakatan dimana narapidana dipandang bukan sebagai Objek tetapi Subjek permbinaan, pembelajaran kerajinan kayu juga bertujuan untuk memberi nilai kecakapan hidup kepada narapidana agar nanti saat setelah usai masa pidananya narapidana diharapkan tidak lagi melakukan kembali kejahatan yang pernah mereka lakukan sebelumnya. (2) Proses pembelajaran kerajinan kayu di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Bondowoso Jawa Timur terdiri dari beberapa tahap yakni : a) Proses pemilihan bahan baku kayu, b) Proses pengenalan bahan baku kayu, c). Proses pengenalan alat, d). Proses pengolahan kayu, e) Proses cara membuat rancangan/ desain kerajinan kayu, f). Proses pembuatan bentuk berdasarkan rancangan/ desain, g). Proses cara finishing. (3). Jenis dan Fungsi kerajinan kayu yang berada di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Bondowoso yakni terdiri dari: a). Kap Lampu sebagai tempat lampu penerang ruangan dan juga untuk menambah nilai estetis sebuah ruangan b) Sangkar burung fungsinya untuk tempat memelihara burung kicau sejenis lovebird, pleci dan lain-lain. c). Kaligrafi fungsinya sebagai sarana pembinaan rohani narapidana. Dan juga sebagai sarana hiasan dinding dengan ayat-ayat suci Al-Quran.Kata Kunci : Proses pembelajaran, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Bondowoso, Kerajinan kayu This research aims to (1) discover the objective of wood craftsmanship training for the inmates in Bondowoso Class II B Correctional Facility in East Java, (2) learn about the learing process of wood craftsmanship in Bondowoso Class II B Correctional Facility in East Java, and (3) identify the types and functions of wooden crafts produced by the inmates in Bondowoso Class II B Correctional Facility in East Java. Descriptive qualitative method through the following data collection techniques : (1) observation, (2) interview, (3) documentation, (4) desktop research. Results of the research are : (1) Referring to to the correctional system where inmates are viewed not as Objects, but rather as Subjects to nurture, the wood craftsmanship training also aims to equip them with life skills that will eventually prevent them from going back to doing unlawful activities to provide for themselves. (2) The wood craftsmanship training program in Bondowoso Class II B Correctional Facility in East Java consists of several stages, which are : a) Raw material selection process, b) Raw material identification process, c) Tools knowledge, d) Wood processing, e) Wooden crafts design process, f) Process of crafting based on the design, g) Finishing Process. (3) The types and functions of wooden crafts produced in the Bondowoso Class II B Correctional Facility in East Java are : a) Lamp shades to house the lamps used in illuminating the room and also to add aesthetic values to the room, b) Birdcages to keep songbirds such as lovebirds, pleci, etc. c) Wooden calligraphy as a tool for the inmates’ religious development and also to decorate the walls with verses from the Al-Quran. keyword : learning process, Bondowoso Class II B Correctional Facility, wood craftsmanship
ARSITEKTUR LUMBUNG PADI DESA SINABUN Dewa Putu Bude Yase .; Drs. Gede Eka Harsana Koriawan, M.Erg .; Dra. Luh Suartini .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 7 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v7i2.11353

Abstract

Arsitektur lumbung padi Desa Sinabun dibuat sesuai dengan fungsi awal sebagai tempat menyimpan panen padi. Arsitektur lumbung padi di Desa Sinabun dibuat menggunakan ukuran-ukuran tradisional Bali. Tetapi sejak bulan Juni tahun 2016, lumbung padi di Desa Sinabun sudah tidak difungsikan sebagai tempat menyimpan hasil panen, tetapi sudah beralih fungsi menjadi tempat hunian. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk. (1) mengetahui kapan lumbung padi di Desa Sinabun berubah fungsinya dan (2) mengetahui bagian–bagian yang diubah pada arsitektur lumbung padi tradisional di Desa Sinabun. Ditinjau dari tujuan, penelitian ini menggunakan Metode deskriptif kualitatif serta unsur instrumen yang diguanakan berupa alat yaitu kamera hp, ceck list, tape recorder dan buku. Dari hasil penelitian langsung di lapangan ada tiga bagian lumbung padi yang mengalami perubahan, yaitu (1) Bagian kepala rangka atap (super struktur). (2) Bagian badan (upper struktur). (3) Bagian kaki (sub struktur). Kata Kunci : Arsitektur, Lumbung Padi, Desa Sinabun The architecture of the village granary of Sinabun was made in accordance with the initial function as a place to store the rice harvest. The architecture of the rice barn in the village of Sinabun was made by using traditional Balinese sizes. But since June 2016, the rice barn in the village of Sinabun had not been used as a place to store crops, but it was already switched function to a shelter. So, this study was aimed at (1) knowing when the rice barn in Sinabun Village changed its function and (2) knowing the revised parts of the traditional rice barn architecture in Sinabun Village. The method used in this research was descriptive qualitative method and instruments used in the form of the tool were camera, Checklist and tape recorder. Based on the results of direct research, there were three parts of the rice barn that experienced a change, those were (1) The head of the roof frame (super structure), (2) Body parts (upper structure), and (3) Legs (sub-structures). keyword : Architecture, granary Rice, Sinabun Village
Pembelajaran Relief Plastisin Kelompok B di TK Negeri Pembina Singaraja Dedy Nur Saputra .; Dra. Luh Suartini .; Drs. Gede Eka Harsana Koriawan, M.Erg .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 7 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v7i2.11453

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk, (1) Mengetahui alat dan bahan yang dipergunakan dalam pembelajaran relief plastisin di TK Negeri Pembina Singaraja (2) Mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran relief plastisin di TK Negeri Pembina Singaraja, dan (3) Mengetahui hasil karya pembelajaran relief plastisin anak–anak di TK Negeri Pembina Singaraja. Penelitian ini merupakan penelelitian survei dengan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian dilakukan melalui wawancara dan penyebaran angket, dilanjutkan dengan observasi dan dokumentasi. Hasil Penelitian yang diperoleh, (1) Alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran relief plastisin di TK Negeri Pembina Singaraja antara lain alat (gergaji, kater, ember, penggaris, pensil), bahan (plastisin, triplek). (2) Proses pembelajaran relief plastisin dilakukan dengan metode demonstrasi. Guru menyiapkan media dan perlengkapan pembelajaran, kemudian mendemonstrasikan cara penggunaan media, serta membimbing siswa dalam pembelajaran relief plastisin, selesai pembelajaran, guru melakukan evaluasi terhadap karya anak-anak. (3) Hasil karya relief plastisin anak-anak kelompok B4 TK Negeri Pembina Singaraja beranekaragam. Sesuai dengan kurikulum di sekolah (rumah, pemandangan alam laut, kebudayaan, tumbuhan, hewan) kemudian dianalisis menurut teori perkembangan kesenirupaan anak Victor Lowenfield dan diperoleh hasil sebagian besar karya anak-anak TK Negeri Pembina Singaraja sudah sangat baik dengan penguasaan garis, warna, ruang/bidang serta tema yang diajarkan di sekolah. Kata Kunci : Pembelajaran, relief, plastisin. This study aimed to investigate certain objectives of study, namely: (1) to know tools and materials used in the learning of plasticine relief at TK Negeri Pembina Singaraja; (2) to know a process of implementation of learning plasticine relief at TK Negeri Pembina Singaraja; (3) to know students’ results of performances in learning plasticine relief at TK Negeri Pembina Singaraja. This study used a survey research using a qualitative research approach to conduct the study. In addition, this study was executed by applying interviews, questionnaires, observations, and documentations. The study shows certain results of investigation, namely: (1) in learning plasticine relief, saw, knife, bucket, ruler, and pencil belonged to tools of learning; whilst, plasticine and plywood belonged to materials of learning. (2) Process of learning plasticine relief was conducted in demonstration method. In relation to this point, a teacher prepared learning media and others learning equipment; demonstrated ways of using leaning media; and, guided students in learning plasticine relief. At the end of the class, the teacher conducted an evaluation toward students’ results of performances. (3) Results of students’ performances were diverse related to certain themes used, such as: houses, ocean sceneries, cultures, trees, and animals. Furthermore, results of students’ performances were analyzed based on theory of development of childhood art stated by Victor Lowenfield. Moreover, results of data analysis shows that most results of students’ performances are very good in related to certain applications of elements, like lines, colors, spaces/fields, and themes. keyword : learning, relief, plasticine
TENUN ENDEK MASTULI DI DESA KALIANGET, KECAMATAN SERIRIT, KABUPATEN BULELENG Gede Wijana .; Dr. Drs. I Nyoman Sila, M.Hum. .; Dra. Luh Suartini, M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 7 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v7i2.12214

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, bertujuan untuk mendeskripsikan (1) alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan kain tenun endek mastuli di desa Kalianget, kecamatan Seririt, kabupaten Buleleng, (2) cara pembuatan kain tenun endek mastuli di desa Kalianget, kecamatan Seririt, kabupaten Buleleng, (3) jenis-jenis motif yang terdapat pada kain tenun endek mastuli di desa Kalianget, kecamatan Seririt, kabupaten Buleleng. Hasil penelitian menunjukkan (1) alat yang digunakan dalam proses pembuatan kain tenun endek mastuli di desa Kalinget adalah ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin), pengeliingan (undar dan pengeretekan), palet, pencatrian, penamplikan, gegirik, pemapalan, pengeboman, penyucukan, meteran, dan gunting. Sedangkan bahan yang digunakan adalah benang mastuli (sutera), pewarna sintetis basa (basis dye), dan asam cuka (acitec acid). (2) proses pembuatan kain tenun endek mastuli di desa Kalianget terdiri dari, pewarnaan benang lungsin, ngebom, nyucuk, ngeliing benang pakan, mebed, pewarnaan benang pakan, nyatri, mapal, ngeliing pakan siap tenun, dan menenun. (3) jenis-jenis motif hias yang terdapat pada kain tenun endek mastuli di desa Kalianget adalah keplok/ceplok, keplok/ceplok kurung, dobol, dobol endek, pelangi, penyu, cegcegan, pot sungenge, dan pinggiran. Kata Kunci : tenun endek, mastuli, motif hias. This research is descriptive qualitative research. The purpose of this study is to describe (1) the tools and materials used in the process of making endek mastuli weave in Kalianget village, Seririt sub-district, Buleleng regency, (2) the way of making woven endek mastuli in Kalianget village, Buleleng regency, (3) the types of motifs that are found in the woven fabric of endek mastuli in Kalianget village, Seririt sub-district, Buleleng regency. The results of this study showed that (1) the tools used in the process of making woven fabric endek mastuli in Kalianget village are ATBM (traditional tool for weave), pengeliingan (undar and pengeretekan), palet, pencatrian, penamplikan, gegirik, pemapalan, pengeboman, penyucukan, gauge and cutter. While the materials used are yarn mastuli (silk), synthetic dyes base (basis dye), and acetic acid. (2) the process of making woven fabrics endek mastuli in Kalianget village consists of dyeing of warp yarn, ngebom, nyucuk, ngeliing yarn, roll up (mebed), coloring yarn feed, nyatri, mapal, ngeliing weft ready feed, and weave. (3) the types of decorative motifs that are found in the woven fabric of endek mastuli in Kalianget village are keplok/ceplok, keplok/ceplok kurung, dobol, dobol endek, pelangi, penyu, cegcegan, pot sungenge, and pinggiran. keyword : weaving endek, mastuli, decorative motif.
Proses Pembelajaran Seni Rupa Melalui Metode Bercerita Di kelas V MIT Mardlatillah Salma Putri Nur r .; Drs.Agus Sudarmawan, M.Si. .; Dra. Luh Suartini, M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 8 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v8i1.13631

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskritif kualitatif, yang bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran seni rupa melalui metode bercerita di kelas V MIT Mardlatillah. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui proses pembelajaran seni rupa melalui metode bercerita di kelas V MIT Mardlatillah, (2) mengetahui hasil gambar ilustrasi dalam pembelajaran seni rupa di kelas V MIT Mardlatillah. Data diperoleh dengan teknik obeservasi sebagai bahan penelitian, teknik wawancara untuk mendapatkan data tentang pendapat guru terkait dengan proses pembelajaran seni rupa melalui metode bercerita di kelas V Mit Mardlatillah Singaraja, teknik dokumentasi untuk memperoleh hasil yang dideskriptifkan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran seni rupa melalui metode bercerita di kelas V MIT Mardlatillah, sebagai berikut: 1). Proses pembelajaran seni rupa melalui metode bercerita dilakukan dalam satu model pembelajaran tematik, yang berkaitan dengan pembelajaran lainnya. Guru menggunakan media pembelajaran untuk memudahkan siswa dalam pemahaman materi ajar. 2) menganalisis hasil gambar ilustrasi secara deskriptif. Kata Kunci : pembelajaran, seni rupa, metode bercerita This research is a qualitative descriptive research, for describe the fine art learning process through telling stories method in class V MIT Mardlatillah. This research for (1) know the fine art learning process through telling stories method in class V MIT Mardlatillah, (2) To know the illustration drawing result in the fine art learning process through telling stories method in class V MIT Mardlatillah. The data were obtained by obeservation technique as research material, interview technique get to data about teacher's opinion to the fine art learning process through telling stories method in class V MIT Mardlatillah, documentation technique to obtain descriptive result. The results of research show that the fine art learning process through telling stories method in class V MIT Mardlatillah, as follows: 1). the fine art learning process through telling stories method is done in a thematic learning model, the relating other to learning. The teachers using learning media to facilitate students in the teaching materials understanding. 2) analyzing the illustration drawings result in descriptive. keyword : the learning, fine arts, telling stories method
METODE PEMBELAJARAN DEKORASI KERAMIK TEKNIK MARBLE DI SMK NEGERI 1 SUKASADA Gde Deny Gita Pramana .; Dra. Luh Suartini, M.Pd. .; I Gusti Made Budiarta, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 8 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v8i2.14977

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi metode pembelajaran guru DPK Keramik menempatkan peranan guru lebih dominan dibandingkan siswa. Dekorasi keramik yang dibuat, mengolah keramik sebagai fungsi pakai. Bentuk penelitian adalah deskriptif yang bersifat kualitatif. Bertujuan untuk mendeskripsikan tujuan penelitian pertama sampai dengan ketiga, yaitu (1) menerapkan metode pembelajaran dekorasi keramik teknik marble di SMK Negeri 1 Sukasada, (2) mendeskripsikan keunggulan dan kelemahan metode pembelajaran dekorasi keramik teknik marble di SMK Negeri 1 Sukasada, (3) mendeskripsikan hasil penerapan dekorasi keramik teknik marble di SMK Negeri 1 Sukasada. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan objek penelitian adalah guru dan siswa di jurusan DPK Keramik kelas XI. Hasil penelitian ini adalah (1) data berupa dokumentasi dan deskripsi proses guru dalam menerapkan metode pembelajaran dekorasi keramik teknik marble, yaitu dengan metode yang berpusat pada guru (ceramah dan demonstrasi) yang selanjutnya metode yang dipusatkan kepada siswa (eksperimen, mengajar sesama teman, metode drill dan elaborasi). (2) dari proses guru menerapkan metode maka didapat keunggulan dan kelemahan metode pembelajaran dekorasi keramik teknik marble, metode dengan keunggulan paling banyak adalah eksperimen yaitu 8 keunggulan dan metode dengan kelemahan terbanyak adalah metode ceramah dengan 6 kelemahan. (3) hasil penerapan metode pembelajaran dekorasi keramik teknik marble berupa benda keramik yang sudah diberikan dekorasi marble, karya siswa dengan metode drill dan eksperimen yang diberikan guru, sudah menunjukkan keberhasilan penerapan dekorasi teknik marble. Kata Kunci : Kata- kata kunci: metode pembelajaran, dekorasi keramik, teknik marble This research is based on learning method of teacher of DPK Ceramic put role of teacher more dominant than student. Ceramic decorations are made, ceramic processing as a function of wear. The form of research is descriptive that is qualitative. Aiming to describe the purpose of the first study to the third, namely (1) applying the marble ceramic decoration learning method in SMK Negeri 1 Sukasada, (2) describing the advantages and disadvantages of marble ceramic decoration learning method at SMK Negeri 1 Sukasada, (3 ) describes the result of application of ceramic decoration of marble technique at SMK Negeri 1 Sukasada. This study uses observation data collection techniques, interviews, and documentation with the object of research are teachers and students in the department of Class XI Ceramics. The results of this research are (1) data in the form of documentation and description of teacher process in applying marble ceramic decoration teaching method, that is with teacher-centered method (lecture and demonstration), then the method which is centered to the students (experiment, drill and elaboration). (2) from the process of applying the method teacher then obtained the advantages and disadvantages of marble ceramic decoration learning method, the method with the most advantage is the experiment that is 8 advantages and the method with the most weakness is the lecture method with 6 weaknesses. (3) result of application of marble decoration technique method of marble ceramic that have been given marble decoration, student work with drill method and experiment given by teacher, has shown success of marble technique application implementation. keyword : Keywords: learning method, ceramic decoration, marble technique
KERAJINAN MOSAIK DI DESA KENDERAN TEGALLALANG GIANYAR I Kadek Agus Edi Yudana .; Dr. I Ketut Sudita, M.Si .; Dra. Luh Suartini, M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 8 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v8i2.15174

Abstract

Judul penelitian ini adalah ”Kerajinan mosaik di desa Kenderan Tegalalang Gianyar”. Masalah yang dibahas pada penelitian sebagai berikut : (1) Bagaimana keberadaan kerajinan mosaik di desa Kenderan (2) Bahan dan alat apa saja yang dimanfaatkan untuk membuat kerajinan mosaik (3) Bagaimana proses pembuatan kerajinan mosaik kaca (4) Apa saja jenis-jenis kerajin mosaik yang terdapat di desa Kenderan Tegalalang Gianyar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah artshop-arshop mosaik di desa Kenderan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan kepustakaan. Hasil-hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah: (1) keberadaan kerajinan mosaik mulai berkembang tahun 2007 di desa Kenderan hingga saat ini dikarenakan sebelum tahun 2007 kerajinan kayu menurun sehingga masyarakat di desa Kenderan beralih ke kerajinan mosaik kaca. (2) bahan dan alat yang digunakan untuk membuat kerajinan mosaik kaca sebagai berikut. Bahan yang digunakan seperti : kaca, kayu, MDF, gerabah, lem fox, nat MU, cat impra, dan thinner. Adapun alat yang digunakan seperti : alat pemotong kaca, penggaris kayu, geregaji besi, kuas, spray gun, kompresor, amplas dan spon busa. (3) proses dilakukan dalam pembuatan kerajinan mosaik kaca adalah sebagai berikut : a.pemilihan bahan kaca, b.pemilihan alas atau landasan, c.Pemotongan kaca, d.pembuatan pola landasan, e.pemasangan kaca ke landasan, f. pemasangan nat dan g. finishing. (4) Jenis-jenis produk seni kerajinan mosaik di desa Kenderan adalah sebagai berikut : a.mosaik cermin lingkaran, b.mosaik cermin persegi, c.mosaik cermin fauna, d.mosaik tempat buah, e.mosaik tempat dupa, f.mosaik asbak, g.mosaik hiasan dinding berbentuk fauna, h.mosaik hiasan dinding berbentuk gitar, i.mosaik tulisan, dan j. mosaik pas bunga atau guci. Dapat disimpulkan bahwa Kerajinan mosaik berkembang tahun 2007 di desa Kenderan, dalam proses pembuatan menggunakan beberapa bahan dan alat, adapun beberapa proses yang dilakukan dalam pembuatannya. Produk yang sudah dibuat seperti mosaik cermin berbentuk geometris dan fauna, tempat buah dan dupa, hiasan dinding berupa fauna dan gitar, mosaik berbentuk tulisan dan mosaik berbentuk guci dan pas bunga. Saran Untuk menumbuh kembangkan produk kerajinan mosaik di desa Kenderan. Disarankan agar pemerintah lebih memperhatikan terkait dengan memberikan pembinaan kepada para pengerajin dalam bidang pemasaran dan pengembangan bentuk desain. Kepada para pengerajin agar terus berkarya dan mengembangkan karyanya hingga menembus pasar internasional. Untuk Peneliti selanjutnya yang akan meneliti karya kerajinan mosaik kaca di desa Kenderan diharapkan untuk menambahkan aspek sejarah dari artshop-artshop yang ada di desa KenderanWayan, serta memasukan aspek pemasaran dan manajemen dalam pembuatan produknya. Kata Kunci : Kerajinan, Mosaik kaca The title of this research is "The mosaic craft at Kenderan Tegalalang village, Gianyar ". The problems discussed in this study were as follows : (1) The existence of mosaic craft at Kenderan Tegalalang village, (2) What materials and tools were used to make the mosaic craft (3) The process of making the glass mosaic craft (4) What kinds of mosaic crafts were found at KenderanTegalalang village.The method used in this research was descriptive with qualitative approach. The subject of this research was the mosaic art shops at Kenderan village. The process of collecting data in this research was conducted through observation, interview, documentation, and bibliography. The results that found in this research were: (1) the existence of mosaic craft firstly developed at Kenderan village in the year of 2007 till today because before the year of 2007 the wood craft decreased and the people at Kenderan village switch their interest to glass mosaic craft. (2) The materials and tools were used to make the glass mosaic craft as follows: a glass, a wood, a MDF, a pottery, glue, a fox, a nat MU, an impra paint, and a thinner. The tools used such as: a glass cutting tool, a wood ruler, a railing iron, a brush, spray gun, a compressor, a sand paper and a sponge foam. (3) The process in making mosaic glass craft were as follows: a. selecting the glass materials, b. selecting the base or foundation, c. cutting the glass, d. making the grounding pattern, e. installing the glass to the base, f. installing the nat and g. finishing. (4) The types of mosaic craft art products at Kenderanvillage were as follows: the circular mosaic mirror , the square mosaic mirror, the fauna mosaic mirror, mosaic of the fruit place, mosaic incense, f. mosaic ashtray, g) mosaic ornament of fauna-shaped wall, mosaic of wall hangings of guitar shaped, written mosaic , and j. flower-fitting mosaic or jar. It can be concluded that Mosaic handicraft developed in the year of 2007 at Kenderan village. Actually, the process of making the object used some materials and tools. There were several processes in creating the mosaic crafts. Products that had been made such as geometric mirror mosaic and fauna, fruit and incense place, wall decoration of fauna and guitar, written mosaic shaped and mosaic shaped urn and flower fit. There were also the suggestions to grow the mosaic craft product atKenderan village. It was necessary for the government to give more attention related to providing the construction to the craftsmen in the field of marketing and the development of the design form. All of the craftsmen need to continue to work and develop the creation in order to penetrate the international market. For further researchers who will investigate the handicraft of mosaic glass at Kenderan village were expected to add the historical aspects of each art shops atKenderanvillage, Gianyar. They also were expected to enter the aspects of marketing and managing the manufacture of its products. keyword : Handicraft, Glass Mosaic
KARAKTERISTIK KARYA FINGER PAINTING ANAK-ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL SINGARAJA Muhammad Rafiki .; I Gusti Made Budiarta, S.Pd., M.Pd. .; Dra. Luh Suartini, M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 9 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v9i1.18775

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan finger painting di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Singaraja, (2) proses kegiatan finger painting di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Singaraja, (3) subject matter hasil gambar anak yang dihasilkan dalam kegiatan finger painting di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Singaraja. Sasaran penelitian ini adalah anak-anak kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal Singaraja yang terdiri atas 5 kelas kelompok B. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik (1) observasi, (2) wawancara, (3) teknik kuesioner/angket, (4) dan kepustakaan. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan cara (1) analisis domain, (2) analisis taksonomi, (3) dan analisis tema. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan finger painting ini adalah panci, gelas, sendok, centong, kompor gas, mangkok besar, mangkok kecil, cat/media warna finger painting, kertas gambar, tepung kanji, tepung terigu, pewarna makanan, air dan minyak goreng. 2) proses kegiatan finger painting di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Singaraja dimulai dari mempersiapkan media dan perlengkapan pembelajaran, mengenalkan media dan mendemostrasikannya, mengarahkan dan membimbing, setelah selesai kegiatan anak bercerita dan guru mengapresiasi serta mengevaluasi hasil kerja anak-anak, akhir kegiatan guru melakukan penilaian dengan menggunakan portofolio. 3) Hasil karya finger painting kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal Singaraja memiliki subject matter dan visual yang beraneka ragam, penelitian ini dikelompokkan berdasarkan pada karakteristik karya yang dihasilkan oleh anak-anak, dan diperoleh hasil sebagian besar karya anak cenderung mengacu pada tipe haptic dan tipe naturalistik, serta bentuk visual yang sering muncul yaitu bentuk rumah, bunga dan orang.Kata Kunci : finger painting, karakteristik, subject matter This study aims to describe (1) tools and materials used in finger painting activities at TK Aisyiyah Bustanul Athfal Singaraja, (2) the process of finger painting activities at TK Aisyiyah Bustanul Athfal Singaraja, (3) subject matter of children's drawings produced in activities finger painting at TK Aisyiyah Bustanul Athfal Singaraja. The target of this study was children of group B TK Aisyiyah Bustanul Athfal Singaraja which consisted of 5 classes in group B. This study was a qualitative descriptive study. Data collection in this study was carried out by techniques (1) observation, (2) interviews, (3) questionnaire / questionnaire techniques, (4) and literature. The collected data is then analyzed by (1) domain analysis, (2) taxonomic analysis, (3) and theme analysis. The results showed that (1) the tools and materials used in finger painting activities were pans, cups, spoons, centongs, gas stoves, large bowls, small bowls, paints / color media finger painting, drawing paper, starch, flour food coloring, water and cooking oil. 2) the process of finger painting activities in TK Aisyiyah Bustanul Athfal Singaraja starts from preparing the media and learning equipment, introducing the media and demonstrating it, directing and guiding, after the completion of the activities the children talk and the teacher appreciates and evaluates the work of the children, the end of the teacher's assessment by using a portfolio. 3) The results of group B's finger painting work TK Aisyiyah Bustanul Athfal Singaraja have a variety of subject matter and visual, this research is grouped based on the characteristics of the work produced by children, and the results of most children's work tend to refer to haptic and type types naturalistic, and visual forms that often appear, namely the shape of the house, flowers and people.keyword : finger painting, characteristics, subject matter
KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI DI MAN 2 SITUBONDO Lailatul Choiriyah .; Dra. Luh Suartini, M.Pd. .; Drs.Agus Sudarmawan, M.Si. .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 9 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v9i1.18945

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan alat dan bahan yang digunakan oleh siswa MAN 2 Situbondo untuk membuat karya Seni Rupa 2 dimensi. (2) Mendeskripsikan jenis dan bentuk karya Seni Rupa 2 dimensi yang dihasilkan siswa MAN 2 Situbondo. (3) Mendeskripsikan nilai Estetik karya Seni Rupa 2 dimensi yang dibuat oleh siswa MAN 2 Situbondo. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan tekhnik pengumpulan data sebagai berikut: (1) Tekhnik Observasi, (2) Tekhnik Wawancara, (3) Tekhnik Dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh: (1) Alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan karya 2 dimensi di MAN 2 Situbondo ( pensil, penghapus, penggaris, kuas, mangkok plastik, gunting, gelas plastik, hair dryer, kanvas, triplek, benang, kulit telur, kompor, canting, wajan, rol karet, pisau cungkil, kertas karton, cat, air, serbuk kayu, glitter, isolasi kertas, plastik segitiga, pernis, lem fox, biji kacang hijau, kain, remasol, daun pandan, serabut kelapa, bokol posing, karet gelang, tinta bak, cat offset, kertas gambar, dan busa ati. (2) Jenis dan bentuk dari karya seni rupa 2 dimensi di MAN 2 Situbondo berupa: mural, kaligrafi, batik, grafis, mozaik dan poster. (3) Nilai estetik yang terlihat pada karya seni rupa 2 dimensi berupa: bentuk, tema, dan aspek keindahannya. Kata Kunci : Seni Rupa, 2 dimensi, MAN 2 Situbondo This study aimed to: (1) Describe the tools and materials used by students in MAN 2 Situbondo to create 2-dimensional works of fine art. (2) Describe the types and forms of 2-dimensional works of fine art produced by students of MAN 2 Situbondo (3) Describethe aesthetic value of 2-dimensional works of fine art that was made by students of MAN 2 Situbondo. The method used in this study was descriptive qualitative with data collection techniques as follows: (1) Observation, (2) Interviews, (3) Documentation. The results of this studywere: (1) The tools and materials used in the process of making 2-dimensional works of fine art in MAN 2 Situbondo, (pencils, erasers, rulers, brushes, plastic bowls, scissors, plastic cups, hair dryer, canvas, plywood, threads, eggshells, stoves, canting, frying pans, rubber rollers, prying knives, paperboard, paint, water, wood powder, glitter, papertape, triangular plastic, varnish, wood glue, green bean seeds, cloth, remasol, pandan leaves, coconut fibers, bokolbosing, rubber bands, ink tanks, offset paint, drawing paper, and Eva sponge sheet . (2) The types and forms of 2-dimensional works of fine art in MAN 2 Situbondowere murals, calligraphy, batik, graphics, mosaics and posters. (3) The aesthetic value that could be seen in the 2-dimensional art works were the forms, the themes and the aspects of its beauty. keyword : fine Art, 2 dimensions, MAN 2 Situbondo
Kerajinan Anyaman Ketak Rotan di Desa Beleka Lombok Tengah Ririn Gusmawarni .; Drs.Agus Sudarmawan, M.Si. .; Dra. Luh Suartini, M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 9 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v9i2.18973

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui sejarah Kerajinan Anyaman Ketak Rotan di desa Beleka Lombok Tengah, (2) untuk mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan Kerajinan Anyaman Ketak Rotan di desa Beleka Lombok Tengah, (3) untuk mengetahui proses pembuatan kerajinan anyaman ketak rotan di desa Beleka Lombok Tengah, (4) untuk mengetahui bentuk kerajinan anyaman ketak rotan di desa Beleka Lombok Tengah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriftif kualitatif. Objek penelitian ini adalah Kerajinan Anyaman Ketak Rotan di desa Beleka Lombok Tengah. Metode pengumpulan data yang di lakukan menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa, (1) sejarah anyaman ketak rotan di desa Beleka Lombok Tengah ini sudah mulai sejak tahun 1989, kerajinan ini sudah turun temurun dari nenek moyang kita terdahulu, (2) alat dan bahan, alat utama yaitu pusut, maje, penembek, jepitan,meteran alat pendukung yaitu ada bambu, kuas, panci, baskom, sedangkan bahan utamanya yaitu : ketak, rotan, dan bahan untuk finishing yaitu pewarna politur, mowilex,(3) proses pembuatannya terbilang cukup rumit, mulai dari tahap pengumpulan bahan, menganyam dan terakhir finishing, (4) bentuk hasil dari anyaman ketak rotan ini ada yang berbentuk oval, lingkaran dan segi empat. Kata Kunci : Kerajinan, Anyaman, Ketak, Rotan ABSTRACT This research has some purposes: (1) to know the history of “The King Of Ketak Ratan Handicraft in Beleka Village Central Lombok. (2) To know th tools and materials in prosecc of making Ketak Ratan Handicraft in Beleka Village Central Lombok. (3) to know the processing of making Ketak Ratan Handicraft in Beleka Village Central Lombok. (4) to know the shapes of Ketak Ratan Handicraft in Beleka Village Central Lombok. The kind of research is descriptive qualitative research. The objects of the research are Ketak Ratan Handicraft in Beleka Village Central Lombok. The methods tocollect the data are observation method, interview method, documentation method and literature method. The results of the research show that: (1) the history Ketak Ratan Handicraft in Beleka Village Central Lombok has started since 1989. This handicraft has gone down from their oldest generations to the young generations. (2) the main tools and the materials are knives, small knives (maje), shooting pincers, measuring tool and some others like bamboos sweet lemonade, pan wash basin and the main materials are ketak, rattan and some others for finishing process: furnishing color and mowilex. (3) the making process is rather complicated: collecting the materials, plaiting and finishing. (4) the shapesof the ketak rattan handicraft are ovals,rounds and four sides shepes. keyword : Handicraft, plaiting, ketak rattan.
Co-Authors ., Anak Agung Istri Ratih Aptiwidyari ., Dedy Nur Saputra ., Destiara Aulia Citra ., Dewa Putu Bude Yase ., Dr. Drs. Hardiman, M.Si. ., Febri Indra Laksmana ., Gde Deny Gita Pramana ., Gede Wijana ., I Kadek Agus Edi Yudana ., I Komang Trisnayana ., Lailatul Choiriyah ., Muhammad Rafiki ., Ni Nyoman Tri Widiani ., Ririn Gusmawarni ., Salma Putri Nur r ., Umrah ., Yayon Praditia Agatha Agus Sudarmawan Ana Sabilillah, Putri Anak Agung Istri Ratih Aptiwidyari . Ardana , I Gusti Ngurah Sura Bilqis Dini Adzkiya Nisa Br. Sitepu, Deby Chintya Adelita Bronto Sutrisno, Langen Damayanti, Ni Luh Putu Vanesha Axelia Dedy Nur Saputra . Destiara Aulia Citra . Dewa Nyoman Sudana Dewa Putu Bude Yase . Dr. Drs. Hardiman, M.Si. . Drs. I Gusti Ngurah Sura Ardana,M.Sn. . Eka Harsana Koriawan, Gede Febri Indra Laksmana . Fira Sartika Putri Gde Deny Gita Pramana . Gede Eka Harsana Koriawan Gede Wasudewa . Gede Wijana . Hardiman . Hardiman Hardiman Hardiman Hardiman I Gede Antara . I Gusti Made Budiarta I Gusti Made Budiarta I Gusti Ngurah Japa I Gusti Ngurah Sura Ardana I Kadek Agus Edi Yudana . I Kadek Anggardana Yasa I Ketut Sudita I Ketut Supir I Komang Trisnayana . I Komang Wardita . I Made Diana Putra . I Nyoman Rediasa, S.Sn., M.Si . I Nyoman Sila I Wayan Sudiarta I Wayan Sudiarta I Wayan Wahyu Pratama . Ketut Nala Hari Wardana Lailatul Choiriyah . Langen Bronto Sutrisno Langen Bronto Sutrisno M.Si ., I Nyoman Rediasa, S.Sn., M.Si Made Satya Hariwarman Mahendra . Muhammad Rafiki . Nabilatul Warda Ni Nyoman Kusmariyatni Ni Nyoman Tri Widiani . Ni Wayan Septiari . Niky Rohmatulloh . Nila Kusuma Dewi . Nila Kusuma Dewi ., Nila Kusuma Dewi Priyono, Hendro Putra, I Putu Susila Adnyana Putu Dika Pratama Putu Gede Ary Pramana . Restu Stefanny Ririn Gusmawarni . S.Pd. Kadek Suranata . Salma Putri Nur r . Salsadilla, Weka Arum Sandi, Septian Ari Setiawan, Ifan Sinta Yuli Putri Marta Sari Umrah . Win, Allyce Yaqien, Insaan Ainul Yasa, I Kadek Anggardana Yayon Praditia Agatha . Yosephine Hulu, Ketsia Rahel